Messages

Rekan-rekan,

Kami membutuhkan PHP and/or Java Programmers. Jika berminat, mohon kirim CV anda ke career [at] pt-matahari.com.

Terima kasih,
Victor L.

Rekan-rekan,

Apakah menurut anda, kebijaksanaan kolektif manusia dalam suatu zaman tercermin dari rata-rata umur manusia di jaman tsb? Misalkan, tertulis bahwa pada jaman Buddha Maitreya nanti, umur rata-rata manusia sekitar 20rb tahun.

Kind regards,
Victor L.

Sdr. Wang Ai Lie, terima kasih atas informasinya yang sangat bermanfaat bagi saya.

Sdr. Adhitthana, saya benar2 sedang mencari. Maaf tidak dapat menolong anda.

Saya berminat untuk mengikuti sekolah singkat atau kursus sin she ataupun traditional chinese medicine di Jakarta. Ada yang tahu tempatnya?

Saya kurang tahu sih nama jelasnya. Yang dijual di rak2 tanaman di swalayan spt Carrefour kebanyakan kaktus. Dan di tukang jual tanaman hias di pinggir jalan kebanyakan tanaman2 besar dalam pot.

Rekan-rekan,

Ada yang tahu tidak di mana dijual tanaman suji atau lebih dikenal dengan bambu hoki di daerah Jakarta?

Terima kasih,
Victor

Adakah saudara/saudari yang memiliki daftar panti asuhan yang dikelola Buddhist di Jakarta?

Terima kasih.

Saya berminat untuk adopsi atau mengangkat anak asuh. Apakah rekan2 ada yang tahu mengenai yayasan yatim piatu Buddhis? Terima kasih...

"Agnosticism is the view that the truth value of certain claims—especially claims about the existence of any deity, but also other religious and metaphysical claims—is unknown or unknowable. Agnosticism can be defined in various ways, and is sometimes used to indicate doubt or a skeptical approach to questions. In some senses, agnosticism is a stance about the differences between belief and knowledge, rather than about any specific claim or belief.

Agnosticism can be subdivided into several categories. Recently suggested variations include:

Strong agnosticism (also called "hard," "closed," "strict," or "permanent agnosticism")
       the view that the question of the existence or nonexistence of a deity or deities and the nature of ultimate reality is unknowable by reason of our natural inability to verify any experience with anything but another subjective experience. A strong agnostic would say, "I cannot know whether a deity exists or not, and neither can you."

Weak agnosticism (also called "soft," "open," "empirical," or "temporal agnosticism")
       the view that the existence or nonexistence of any deities is currently unknown but is not necessarily unknowable, therefore one will withhold judgment until/if any evidence is available. A weak agnostic would say, "I don't know whether any deities exist or not, but maybe one day when there is evidence we can find something out."

Apathetic agnosticism (also called Pragmatic agnosticism)
       the view that there is no proof of either the existence or nonexistence of any deity, but since any deity that may exist appears unconcerned for the universe or the welfare of its inhabitants, the question is largely academic.

Agnostic atheism
       the view of those who do not claim to know of the existence of any deity, but do not believe in any.

Agnostic theism (also called "spiritual agnosticism")
       the view of those who do not claim to know of the existence of any deity, but still believe in such an existence.

Ignosticism
       the view that a coherent definition of a deity must be put forward before the question of the existence of a deity can be meaningfully discussed. If the chosen definition isn't coherent, the ignostic holds the noncognitivist view that the existence of a deity is meaningless or empirically untestable. A.J. Ayer, Theodore Drange, and other philosophers see both atheism and agnosticism as incompatible with ignosticism on the grounds that atheism and agnosticism accept "a deity exists" as a meaningful proposition which can be argued for or against. An ignostic cannot even say whether he/she is a theist or a nontheist until a better definition of theism is put forth." - Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Agnosticism

Iya, sebenarnya saya worry, dengan lahirnya anak, gaji saya sekarang menjadi tidak cukup. Tapi saya juga ingin memberi makan keluarga saya dengan uang yang sah/halal. Bukan dari hasil sikut2an yang menyebabkan penderitaan bagi orang lain.

Berbuat baik itu butuh kesabaran juga sampai karma baiknya berbuah. Tetapi dalam penantian itu, sebaiknya kita sabar dan bijaksana. Selalu ada jalan, hoki/rejeki bisa datang secara tak terduga. Teman saya juga bilang supaya tidak lupa berdana. Bagi2 rejeki.

Riky, saya lahir di Jakarta sih. Belum pernah ke Medan.

Terima kasih atas tanggapannya.

Saya berumur 35 tahun, 6 bulan lagi saya menantikan kelahiran anak pertama. Umur pernikahan saya baru 4 bulan. Saya bekerja di salah satu bank terbesar di Indonesia, sebagai seorang IT professional. Saya dihadapkan pada office politic, di mana saya harus bisa "menjual diri" sehingga bisa dipromosikan. Jika tidak, maka karir saya akan lambat. "Menjual diri" ini seringkali kurang baik, bukan dalam arti positif seperti rajin bekerja. Saya juga melihat bahwa orang2 yang berada pada posisi managerial yang tinggi sebenarnya bukan orang yang berhati baik, tetapi yang ambisius dan tahu bermain cantik dengan office politic.

Sejujurnya sebagai seorang buddhist, saya tidak bisa bersikap palsu seperti itu. Yang hanya dapat saya lakukan adalah menanam karma baik, rajin bekerja, menjaga hubungan baik dengan orang lain, bersikap santun, dan lain2 yang senada. Mohon pendapat kawan2 sedharma. Terima kasih.

Apa pendapat anda tentang Yayasan Buddha Tzu Chi?