nammo buddhaya...
mau sedikit share untuk permasalahan bpk candra, topik seputar kesaktian atau kemampuan supranatural dalam buddhist menurut saya tidak diharamkan (pinjam istilah) keberadaan dan existensi nya tidak bisa dipungkiri itu ada, tapi bukan menjadi tujuan yang sesungguhnya. berpedoman dari sila,samadhi dan panna, kita harus sadar betul apa tujuan kita melakukan praktek meditasi/samadhi.
tahapan yang telah dicapai oleh anda, adalah suatu progress yang baik menurut saya, tapi ingat perolehan kemampuan supra natural harus bisa dimanage sebaik mungkin dan kembali pada pernyataan awal bukan itu tujuan sesungguhnya, kita harus menyadari bahwa itu sebagian tahapan yang harus kita lewati dan dengan kesadaran akan tujuan jangan biarkan diri kita terjebak dan larut dengan tahapan ini (mulai memperoleh kemampuan supra natural) jangan sampai menimbulkan PITTI atau kegiuran (kalau saya tidak salah bahasanya).
hasil pendalaman saya akan buddhist, kalau boleh saya simpulkan TIDAK ADA SATU POINT PUN YANG MENGGUNAKAN ISTILAH MELARANG..lebih kepada memberikan saran,pandangan dan pengetahuan yang benar dan semua dikembalikan kepada kita yang menjalankannya...istilah simplenya sportif (you will get for what you've done).
sedikit tips jika boleh saya sampaikan, berlatih sila yang kuat, lakukan meditasi yang benar, rintangan atau hambatan halus dalam proses akan bisa kita lampaui tanpa melenceng dari tujuan sesungguhnya, menurut beberapa teori yang pernah saya "peroleh" semakin tinggi pencapaian tingkatan meditasi yang bisa alami maka akan semakin halus godaan atau hambatan yang kita harus lampaui, sampai terkadang kita tidak sadar sama sekali bahwa itu adalah hambatan.
semoga berkenan apa yang saya sampaikan, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, hanya coba share sedikit pengalaman dan pengetahuan yang kebetulan saya miliki.
mau sedikit share untuk permasalahan bpk candra, topik seputar kesaktian atau kemampuan supranatural dalam buddhist menurut saya tidak diharamkan (pinjam istilah) keberadaan dan existensi nya tidak bisa dipungkiri itu ada, tapi bukan menjadi tujuan yang sesungguhnya. berpedoman dari sila,samadhi dan panna, kita harus sadar betul apa tujuan kita melakukan praktek meditasi/samadhi.
tahapan yang telah dicapai oleh anda, adalah suatu progress yang baik menurut saya, tapi ingat perolehan kemampuan supra natural harus bisa dimanage sebaik mungkin dan kembali pada pernyataan awal bukan itu tujuan sesungguhnya, kita harus menyadari bahwa itu sebagian tahapan yang harus kita lewati dan dengan kesadaran akan tujuan jangan biarkan diri kita terjebak dan larut dengan tahapan ini (mulai memperoleh kemampuan supra natural) jangan sampai menimbulkan PITTI atau kegiuran (kalau saya tidak salah bahasanya).
hasil pendalaman saya akan buddhist, kalau boleh saya simpulkan TIDAK ADA SATU POINT PUN YANG MENGGUNAKAN ISTILAH MELARANG..lebih kepada memberikan saran,pandangan dan pengetahuan yang benar dan semua dikembalikan kepada kita yang menjalankannya...istilah simplenya sportif (you will get for what you've done).
sedikit tips jika boleh saya sampaikan, berlatih sila yang kuat, lakukan meditasi yang benar, rintangan atau hambatan halus dalam proses akan bisa kita lampaui tanpa melenceng dari tujuan sesungguhnya, menurut beberapa teori yang pernah saya "peroleh" semakin tinggi pencapaian tingkatan meditasi yang bisa alami maka akan semakin halus godaan atau hambatan yang kita harus lampaui, sampai terkadang kita tidak sadar sama sekali bahwa itu adalah hambatan.
semoga berkenan apa yang saya sampaikan, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan, hanya coba share sedikit pengalaman dan pengetahuan yang kebetulan saya miliki.
