Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - Prabhasvara

#1
(Quote from GandalfTheElder)
"Dengan tujuan menyelamatkan para makhluk, Ia [Bodhisattva] menunjukkan bahwa ia memakan daging. meskipun ia tampaknya memakan daging, tapi sebenarnya Ia tidak."
(Mahayana Mahaparinirvana Sutra)

Nah apabila kita melihat Mahaparnirvana Sutra, maka sebenarnya Bodhisattva juga memakan daging, tetapi daging apakah itu? Daging tersebut adalah daging yang memenuhi 5 syarat daging murni atau 3 syarat daging murni.

Menarik sekali,

Bagaimanakah agar dapat terinspirasi, termotivasi mengembangkan Keboddhisattvaan mengikuti jejak Pendahulu?
Apakah manfaat dengan mengembangkan Boddhicitta bagi kehidupan?
Adakah hal-hal yang mempengaruhi Boddhicitta?

jika memang pertanyaan di luar konteks vege/daging ini tidak dijawab, tidak apa-apa
terima kasih banyak :)
#2
saya sendiri tidak tahu dengan kalimat yang dikatakan, saya memperoleh pengetahuan ini dari sebuah sutra, tidak ingat persis sutranya, namun salah satu pemahaman yang diperoleh adalah:

Seorang yang Maha Agung menatap Pohon Pencerahan sedang:
1. Dhamma yang sungguh dalam untuk dipahami oleh semua mahluk
2. Merenungkan Siapakah Mahluk yang dapat duduk di Tahta Bodhi (pencerahan)
3. Dengan metode yang bagaimanakah yang dapat mengantar semua mahluk agar dapat duduk di Tahta Bodhi (pencerahan)


Semoga Bermanfaat.
#3
Lowongan / LOWONGAN : M a r k e t i n g
31 January 2009, 09:57:39 PM
Dear teman-teman dalam dharma,

Pada saat ini tempat dimana saya bekerja sedang mencari Marketing
Perusahaan di Bidang Pelayaran.
Prasyarat:

Laki-laki maks 32 tahun
berpenampilan menarik dan komunikatif
ramah dan minat melayani
Min S1 semua jurusan (tidak mutlak)
IPK min 2,75 (tidak mutlak)
Pengalaman dibidang marketing / frontliner (tidak mutlak)
Penempatan di Surabaya


jika berminat, atau mungkin ingin membantu keluarga, rekan, saudara yang membutuhkan sesuai dengan kualifikasi, silahkan memberikan balasan pesan Anda, berisi nomor telepon beserta nama jelas.
waktu interview akan disesuaikan

Anumodana
#4
Tolong ! / LOWONGAN: Marketing
31 January 2009, 09:46:28 PM
Dear teman-teman dalam dharma,

Pada saat ini tempat dimana saya bekerja sedang mencari Marketing
Perusahaan di Bidang Pelayaran.
Prasyarat:

Laki-laki maks 32 tahun
berpenampilan menarik dan komunikatif
ramah dan minat melayani
Min S1 semua jurusan (tidak mutlak)
IPK min 2,75 (tidak mutlak)
Pengalaman dibidang marketing / frontliner (tidak mutlak)
Penempatan di Surabaya


jika berminat, atau mungkin ingin membantu keluarga, rekan, saudara yang membutuhkan sesuai dengan kualifikasi, silahkan memberikan balasan pesan Anda, berisi nomor telepon beserta nama jelas.
waktu interview akan disesuaikan

Anumodana
#5
nampaknya pada cerita, tidak menunjukan seorang ibu ingin bunuh diri,
namun memberikan daging, sedikit demi sedikit kepada Anak
sambil menunggu perubahan yang dapat dialaminya.
Dalam hal ini tidak nampak niat untuk bunuh diri dari ibu
ataupun niat membunuh ibu dari Anak
yang ada yaitu tema untuk membuka jalan kepada anak untuk keluar dari penderitaan
Serta pilihan bagi anak dapat (atau tidak) keluar dari kondisi yang menderita itu.

jadi belum dapat dikategorikan melanggar sila apapun.

karena seseorang dengan suatu alasan, dapat menilai daging diperoleh dengan cara membunuh (diri), sehingga mengabaikan sila berdasarkan lobha
maka seseorang dengan suatu alasan, dapat cenderung tidak menghargai kehidupan dengan mengabaikan sila berdasarkan lobha

karena itu dikatakan, apapun jawabannya mencerminkan pribadi masing-masing

Jika memang ibunda merupakan simbol dari kehidupan semua mahluk,
maka kehidupan semua mahluk diberikan secara iklas untuk menghasilkan makanan,
bagi kehidupan mahluk yang memakannya,

namun kenyataannya,
makanan sering tidak diperoleh dengan cara demikian indah dan mulia

pembunuhan pada binatang (daging) & pestisida pada hama (sayur)

namun seseorang dapat mengubah persepsi apa yang dimakan merupakan hasil dari pengorbanan hanya untuknya seorang untuk dapat bertolak, termotivasi dalam pelatihan diri.

makanan apapun jangan di sia-siakan, apalagi dinikmati.
terikat dengan rasa nikmat dan kenyangnya, terikat sensasi keluar dari tubuh
lupa dengan pengorbanan untuknya
menjadi hambatan besar untuk bebas dari kondisi yang tidak pernah terpuaskan.

kesimpulan, tidak ada kebenaran dibalik makan daging dan sayur
jalan tengahnya, makan apa pun jika dipahami sebagai hasil dari pengorbanan
akan menjadi bermanfaat, tidak menyia-nyiakan kehidupan diri dan mahluk lain.

benar (at Jayadipa),
bagaimana seseorang dapat memanfaatkan kehidupan, untuk terus belajar meningkatkan diri dalam kesempurnaan delapan jalan mulia dan bermanfaat bagi orang lain itulah yang terbaik.

Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitattha