Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - Teks

#1
Bro, tolong donk .....

Teksteks ----> Teks
Please ......

#2
Pengalaman Pribadi / Re: Pertanyaan yang menyudutkan
17 January 2009, 03:42:04 AM
Jadi kesimpulannya ...?

perlu atau tidak ?
#3
Diskusi Umum / Re: emptiness
17 January 2009, 03:34:46 AM
Quote from: kiman on 17 January 2009, 02:00:37 AM
aku juga suka kematian. bagian ini paling terasa di hati... kesadaran bangkit 200% wkwkw...
Anda sudah pernah mati ?
#4



Quote from: hendrako on 17 January 2009, 02:25:07 AM
Kembali ke khotbah Ajahn Chah, beliau tidak anti Jhana (yg biasanya dikotakkan/dikonvensikan di dalam sebutan Samatha),

TANYA :
Anda katakan Samatha (konsentrasi) dan Vipassana (wawasan-kebijaksanaan) adalah sama. Dapatkah Anda terangkan lebih lanjut?

JAWAB :
Ini sederhana. Konsentrasi (samatha) dan Wawasan-kebijaksanaan (vipassana) bekerja bersama-sama. Mula-mula pikiran menjadi hening dengan memusatkan diri pada satu obyek meditasi. Pikiran bisa diam jika Anda duduk dengan mata terpejam. Inilah samatha dan akhirnya dasar yang diperoleh (dari samatha) ini adalah kondisi bagi timbulnya wisdom, kebijaksanaan dan vipassana. Pikiran demikian hening, apakah Anda duduk dengan mata terpejam atau ketika Anda berkeliling dengan bus kota. Seperti inilah ia. Dulu Anda seorang anak kecil. Kini Anda seorang dewasa. Apakah anak kecil dan orang dewasa adalah orang yang sama? Anda bisa katakan ia sama, namun bila dilihat dari sisi yang berbeda, Anda juga bisa katakan ia berbeda. Demikian juga, samatha dan vipassana dapat dilihat secara berbeda. Sama juga halnya makanan dengan tahi. Makanan dan tahi bisa dikatakan sama dan mereka juga bisa dikatakan berbeda. Jangan hanya percaya dengan apa yang saya ucapkan, praktekkanlah dan lihatlah ke dalam dirimu sendiri. Tidak diperlukan hal-hal yang spesial. Jika Anda periksa bagaimana konsentrasi dan kebijaksanaan muncul, Anda akan tahu kebenaran (truth) bagi diri Anda sendiri. Dewasa ini banyak orang melekat pada kata-kata. Mereka menyebut latihan mereka vipassana. Samatha kelihatannya dikesampingkan. Atau mereka menyebutnya latihan samatha. Adalah penting latihan samatha sebelum vipassana, itulah yang mereka katakan. Semua ini tolol, lucu. Jangan rancu dengan berpikir demikian. Sederhananya, latihanlah yang sungguh-sungguh maka Anda akan me- lihatnya sendiri.


Beliau juga menjelaskan tentang Jhana yang menurut saya tidak bertentangan dengan ajaran Buddha di dalam Tipitaka tentang Jhana:
Lihat/baca:     Bab 5 Samma Samadhi  Detachment Within Activity
                                                            di
            http://www.what-buddha-taught.net/BI/Ajahn_Chah_Food_for_the_Heart.htm#bab5


Pikiran bisa diam jika Anda duduk dengan mata terpejam. Inilah samatha dan akhirnya dasar yang diperoleh (dari samatha) ini adalah kondisi bagi timbulnya "wisdom, kebijaksanaan " dan "vipassana".


Timbulnya wisdom/kebijaksanaan ...... maksudnya kebijaksanaan dalam bentuk apa ........trus timbulnya "vipassana". Maksudnya ....?