Namo Buddhaya 
Saya ingin bertanya, sebenarnya bagaimana konsep jodoh dalam pengertian agama Buddha?
Ada yang bilang "Jodoh itu di tangan Tuhan", jadi seakan pasrah aja tunggu Tuhan yang berikan jodohnya. Tapi ada saja yang sudah tunggu tapi jodohnya gak pernah datang-datang, trus sampai tua hanya sendiri. Apakah dalam hal ini jodoh orang itu tidak ada, sehingga ia harus menjalani hidupnya sendiri?
Bagaimana dengan konsep jodoh dalam agama Buddha? apakah setiap orang sudah memiliki jodoh pasangan hidupnya sejak dia lahir? Atau karena karma perbuatan sehingga jodoh bisa berubah?
Ada pula pasangan yang sudah saling mencintai, hingga menjelang ajal mereka mengikat janji ingin menjadi suami istri lagi di kehidupan mendatang? mungkinkah hal tersebut terjadi?
Terima kasih.

Saya ingin bertanya, sebenarnya bagaimana konsep jodoh dalam pengertian agama Buddha?
Ada yang bilang "Jodoh itu di tangan Tuhan", jadi seakan pasrah aja tunggu Tuhan yang berikan jodohnya. Tapi ada saja yang sudah tunggu tapi jodohnya gak pernah datang-datang, trus sampai tua hanya sendiri. Apakah dalam hal ini jodoh orang itu tidak ada, sehingga ia harus menjalani hidupnya sendiri?
Bagaimana dengan konsep jodoh dalam agama Buddha? apakah setiap orang sudah memiliki jodoh pasangan hidupnya sejak dia lahir? Atau karena karma perbuatan sehingga jodoh bisa berubah?
Ada pula pasangan yang sudah saling mencintai, hingga menjelang ajal mereka mengikat janji ingin menjadi suami istri lagi di kehidupan mendatang? mungkinkah hal tersebut terjadi?
Terima kasih.