Sebenarnya sudah dijawab dengan sangat baik di page 1, jadi hukuman mati itu jangan menurut pandangan Buddhist, jadi urusan kita urus sendiri, kalau urusan orang lain, biar mereka yang urus saja gimana mereka, memang nasib si penjahatnya di hukum mati
Soal penjahat yang punya titel "harus dihukum mati", di jaman dahulu sebelum era informasi, saya jamin lebih banyak lagi "penjahat yang harus mati" sehingga dulu ada peribahasa "Dia yang hidup dengan pedang, akan mati dengan pedang juga" , nih samurai jaman dulu bunuh orang cuma buat mengetes ketajaman pedang/skillnya
http://en.wikipedia.org/wiki/Tsujigiri
Jadi penjahat yang harus dihukum mati ini memang berjodoh dengan para korbannya dan nasib korbannya untuk mati seperti itu, sebagai buddhist jangan menghukum mati. Kalau yang lain ya terserah mereka
Soal penjahat yang punya titel "harus dihukum mati", di jaman dahulu sebelum era informasi, saya jamin lebih banyak lagi "penjahat yang harus mati" sehingga dulu ada peribahasa "Dia yang hidup dengan pedang, akan mati dengan pedang juga" , nih samurai jaman dulu bunuh orang cuma buat mengetes ketajaman pedang/skillnya
http://en.wikipedia.org/wiki/Tsujigiri
Jadi penjahat yang harus dihukum mati ini memang berjodoh dengan para korbannya dan nasib korbannya untuk mati seperti itu, sebagai buddhist jangan menghukum mati. Kalau yang lain ya terserah mereka
ga ngerti aku, pendapat subjektif saya terhadap anda : misterius dan berbelit", coba dijelaskan dengan bahasa yang mudah, ga perlu bahasa yang kayak puzzle, makin bingung aku
