kutipan di atas dari Patoda Sutta , AN 4.113
6. mahanaga
pali dictionary:
mahānāga
masculine
a big elephant.
Naga bisa berarti makhluk naga, bisa juga berarti hewan gajah.
mahanaga = naga perkasa, atau gajah perkasa
untuk orang, julukan ini juga diberikan, contohnya:
"Vipine kānane disvā,
appasadde nirākule;
Siddhatthaṃ isinaṃ seṭṭhaṃ,
āhutīnaṃ paṭiggahaṃ.
Nibbutattaṃ mahānāgaṃ,
nisabhājāniyaṃ yathā;
Osadhiṃva virocantaṃ,
devasaṅghanamassitaṃ.
In a quiet and trouble-free
forest grove, I once having seen
Siddhattha the Sage, the Supreme,
Sacrificial Recipient,
Gone-Out-One, the Great Elephant,
Bull of Men, like a thoroughbred,
shining forth like the morning star,
praised by the assembly of gods,
much happiness arose in me;
knowledge came into being then.
(Madhupiṇḍikattheraapadāna Tha Ap 99)
Mahanaga disini maksudnya adalah orang yang adalah pemimpin, atau mempunyai status dan wibawa.
Dalam Udana 4.4, Buddha menyebut Sariputta dan Mogallana sebagai mahanaga.
Buddha juga menyebut para arahat sebagai mahanaga:
Dasahaṅgehi sampannā,
mahānāgā samāhitā;
Ete kho seṭṭhā lokasmiṃ,
taṇhā tesaṃ na vijjati.
"Endowed with the ten factors,
Those great nagas, concentrated,
Are the best beings in the world:
No craving can be found in them.
"Memiliki sepuluh faktor,
Para nāga agung itu, terkonsentrasi,
Adalah makhluk terbaik di dunia:
Tidak ada ketagihan ditemukan dalam diri mereka.(SN 22.76)
7. kṛtakṛtya
pali: katakicca
adjective
having performed one's obligations.
sudah melaksanakan tugas
contoh:
"Jhāyiṃ virajamāsīnaṃ,
Katakiccaṃ anāsavaṃ;
Pāraguṃ sabbadhammānaṃ,
Atthi pañhena āgamaṃ;
Aññāvimokkhaṃ pabrūhi,
Avijjāya pabhedanaṃ".
Kepada meditator yang duduk tanpa debu,
Telah melakukan apa yang harus dilakukan, tanpa aliran-masuk,
Kepada seorang yang telah melampaui segala dharma,
Aku datang dengan sebuah pertanyaan kepadaNya:
Jelaskanlah dengan memecahkan ketidaktahuan
Bagaimana kebebasan melalui Pengetahuan Akhir.
(Sutta Nipata 5.14)
8. kṛtakaraṇīya
pali: katakaraṇīyā
done what had to be done = telah melakukan apa yang harus dilakukan
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
9. apahṛtabhāra
pali: ohitabhārā
telah menurunkan beban
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
anuprāptasvakārthaiḥ
pali : anuppattasadattho
telah mencapai tujuan
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
10. parikṣīṇabhavasaṃyojana
parikkhīṇabhavasaṃyojano
menghancurkan belenggu pada penjelmaan/ kelahiran kembali dalam samsara
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
11. samyagājñāsuvimuktacitta
istilah pali yang mirip: sammadaññāvimuttā
rightly freed through enlightenment, released through right gnosis
seorang yang sepenuhnya terbebaskan melalui pengetahuan akhir
samyag = benar, tepat
ajna = pengetahuan
su = baik
vimukta = bebas
citta = pikiran
samyagājñāsuvimuktacitta = batin terbebaskan dengan baik melalui pengetahuan benar
11.5 frase umum:
katakaraṇīyā ohitabhārā anuppattasadatthā parikkhīṇabhavasaṃyojanā sammadaññāvimuttā
telah melakukan apa yang harus dilakukan, telah menurunkan beban, telah mencapai tujuan mereka, sepenuhnya menghancurkan belenggu kehidupan, dan sepenuhnya terbebaskan melalui pengetahuan tertinggi (SN 3.3)
12. sarvacetovaśiparamapāramiprāpta
istilah pali yang mirip: cetovasippatto
They think what they want to think, and don't think what they don't want to think.
So yaṃ vitakkaṃ ākaṅkhati vitakketuṃ taṃ vitakkaṃ vitakketi, yaṃ vitakkaṃ nākaṅkhati vitakketuṃ na taṃ vitakkaṃ vitakketi
They consider what they want to consider, and don't consider what they don't want to consider.
yaṃ saṅkappaṃ ākaṅkhati saṅkappetuṃ taṃ saṅkappaṃ saṅkappeti, yaṃ saṅkappaṃ nākaṅkhati saṅkappetuṃ na taṃ saṅkappaṃ saṅkappeti.
Thus they have achieved mental mastery of the paths of thought.
Iti cetovasippatto hoti vitakkapathe.
"Ia memikirkan apa pun yang ingin ia pikirkan dan tidak memikirkan apa yang tidak ingin ia pikirkan; ia berniat pada apa yang ingin ia niatkan dan tidak berniat pada apa yang tidak ingin ia niatkan; demikianlah ia telah mencapai penguasaan pikiran atas cara berpikirnya. "
AN 4.35
Yo ve kilesāni pahāya pañca,
Paripuṇṇasekho aparihānadhammo;
Cetovasippatto samāhitindriyo,
Sa ve ṭhitattoti naro pavuccati.
Orang yang telah meninggalkan lima kekotoran,
seorang yang masih berlatih yang telah terpenuhi, tidak mungkin mundur,
telah mencapai penguasaan pikiran, indria-indrianya tenang:
orang ini disebut "orang yang kokoh dalam pikiran." (AN 4.5)
sarva =semua
ceto = pikiran
vaśi = kendali
parama = tertinggi, ultimate
pārami = kesempurnaan, transenden
prāpta = mendapat
sarvacetovaśiparamapāramiprāpta = mencapai pengendalian sempurna tertinggi atas seluruh pikiran
6. mahanaga
pali dictionary:
mahānāga
masculine
a big elephant.
Naga bisa berarti makhluk naga, bisa juga berarti hewan gajah.
mahanaga = naga perkasa, atau gajah perkasa
untuk orang, julukan ini juga diberikan, contohnya:
"Vipine kānane disvā,
appasadde nirākule;
Siddhatthaṃ isinaṃ seṭṭhaṃ,
āhutīnaṃ paṭiggahaṃ.
Nibbutattaṃ mahānāgaṃ,
nisabhājāniyaṃ yathā;
Osadhiṃva virocantaṃ,
devasaṅghanamassitaṃ.
In a quiet and trouble-free
forest grove, I once having seen
Siddhattha the Sage, the Supreme,
Sacrificial Recipient,
Gone-Out-One, the Great Elephant,
Bull of Men, like a thoroughbred,
shining forth like the morning star,
praised by the assembly of gods,
much happiness arose in me;
knowledge came into being then.
(Madhupiṇḍikattheraapadāna Tha Ap 99)
Mahanaga disini maksudnya adalah orang yang adalah pemimpin, atau mempunyai status dan wibawa.
Dalam Udana 4.4, Buddha menyebut Sariputta dan Mogallana sebagai mahanaga.
Buddha juga menyebut para arahat sebagai mahanaga:
Dasahaṅgehi sampannā,
mahānāgā samāhitā;
Ete kho seṭṭhā lokasmiṃ,
taṇhā tesaṃ na vijjati.
"Endowed with the ten factors,
Those great nagas, concentrated,
Are the best beings in the world:
No craving can be found in them.
"Memiliki sepuluh faktor,
Para nāga agung itu, terkonsentrasi,
Adalah makhluk terbaik di dunia:
Tidak ada ketagihan ditemukan dalam diri mereka.(SN 22.76)
7. kṛtakṛtya
pali: katakicca
adjective
having performed one's obligations.
sudah melaksanakan tugas
contoh:
"Jhāyiṃ virajamāsīnaṃ,
Katakiccaṃ anāsavaṃ;
Pāraguṃ sabbadhammānaṃ,
Atthi pañhena āgamaṃ;
Aññāvimokkhaṃ pabrūhi,
Avijjāya pabhedanaṃ".
Kepada meditator yang duduk tanpa debu,
Telah melakukan apa yang harus dilakukan, tanpa aliran-masuk,
Kepada seorang yang telah melampaui segala dharma,
Aku datang dengan sebuah pertanyaan kepadaNya:
Jelaskanlah dengan memecahkan ketidaktahuan
Bagaimana kebebasan melalui Pengetahuan Akhir.
(Sutta Nipata 5.14)
8. kṛtakaraṇīya
pali: katakaraṇīyā
done what had to be done = telah melakukan apa yang harus dilakukan
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
9. apahṛtabhāra
pali: ohitabhārā
telah menurunkan beban
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
anuprāptasvakārthaiḥ
pali : anuppattasadattho
telah mencapai tujuan
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
10. parikṣīṇabhavasaṃyojana
parikkhīṇabhavasaṃyojano
menghancurkan belenggu pada penjelmaan/ kelahiran kembali dalam samsara
Ungkapan umum dalam menggambarkan arahat.
11. samyagājñāsuvimuktacitta
istilah pali yang mirip: sammadaññāvimuttā
rightly freed through enlightenment, released through right gnosis
seorang yang sepenuhnya terbebaskan melalui pengetahuan akhir
samyag = benar, tepat
ajna = pengetahuan
su = baik
vimukta = bebas
citta = pikiran
samyagājñāsuvimuktacitta = batin terbebaskan dengan baik melalui pengetahuan benar
11.5 frase umum:
katakaraṇīyā ohitabhārā anuppattasadatthā parikkhīṇabhavasaṃyojanā sammadaññāvimuttā
telah melakukan apa yang harus dilakukan, telah menurunkan beban, telah mencapai tujuan mereka, sepenuhnya menghancurkan belenggu kehidupan, dan sepenuhnya terbebaskan melalui pengetahuan tertinggi (SN 3.3)
12. sarvacetovaśiparamapāramiprāpta
istilah pali yang mirip: cetovasippatto
They think what they want to think, and don't think what they don't want to think.
So yaṃ vitakkaṃ ākaṅkhati vitakketuṃ taṃ vitakkaṃ vitakketi, yaṃ vitakkaṃ nākaṅkhati vitakketuṃ na taṃ vitakkaṃ vitakketi
They consider what they want to consider, and don't consider what they don't want to consider.
yaṃ saṅkappaṃ ākaṅkhati saṅkappetuṃ taṃ saṅkappaṃ saṅkappeti, yaṃ saṅkappaṃ nākaṅkhati saṅkappetuṃ na taṃ saṅkappaṃ saṅkappeti.
Thus they have achieved mental mastery of the paths of thought.
Iti cetovasippatto hoti vitakkapathe.
"Ia memikirkan apa pun yang ingin ia pikirkan dan tidak memikirkan apa yang tidak ingin ia pikirkan; ia berniat pada apa yang ingin ia niatkan dan tidak berniat pada apa yang tidak ingin ia niatkan; demikianlah ia telah mencapai penguasaan pikiran atas cara berpikirnya. "
AN 4.35
Yo ve kilesāni pahāya pañca,
Paripuṇṇasekho aparihānadhammo;
Cetovasippatto samāhitindriyo,
Sa ve ṭhitattoti naro pavuccati.
Orang yang telah meninggalkan lima kekotoran,
seorang yang masih berlatih yang telah terpenuhi, tidak mungkin mundur,
telah mencapai penguasaan pikiran, indria-indrianya tenang:
orang ini disebut "orang yang kokoh dalam pikiran." (AN 4.5)
sarva =semua
ceto = pikiran
vaśi = kendali
parama = tertinggi, ultimate
pārami = kesempurnaan, transenden
prāpta = mendapat
sarvacetovaśiparamapāramiprāpta = mencapai pengendalian sempurna tertinggi atas seluruh pikiran

