Messages

Selamat bergabung

Rasa tidak suka muncul karena hasil pikiran sendiri,kalau memang ada mahluk2 yang demikian rendah,saya lebih memilih memahami sumber "ketidaksukaan" atas mahluk2 ini dari pada mengejek mereka dan mengangungkan diri sendiri.
sungguh,pikiran adalah pemimpin,pikiran adalah pelopor,pikiran adalah pembentuk.

Hihihihi Mungkin memang kenyataan seperti itu yah,tidak ada jawaban pasti dan memuaskan,yang ada hanya jawaban memutar yang membosankan.

Selamat datang!
salam kenal huahahah

Selamat bergabung,semoga bermanfaat bagi pemgembangan Batin

Hi selamat bergabung Metta.

semoga ga terlambat...

Happy Bday Dhammacitta

halo smuanya...udah lama ga ngepost..heheheh

nih...seandainya...ada acara lepas satwa/fang shen......dan untuk yang mau ikut,musti dana dulu...nah,pas acaranya..ternyata hewan yang mau dilepas lebih banyak dari donatur..nah,kemudian yang mau tapi gak dana bisa ikut lepas hewan tsb. nah,apakah orang tsb akan mendapatkan karma baik,ato karmanya netral? thanks

saya sejujurnya kurang ngerti ya apa itu fang shen,yang saya tau cuma untuk melepas binatang yang selama ini terkurung agar hidup dialam bebas.dan saya belum pernah melakukan kegiatan ini.

tapi saya berusaha menjawab pertanyaan anda sesuai pengetahuan saya sendiri.

Sebuah perbuatan baik memiliki nilai yang tinggi dan berkualitas jika dilandasi dengan pikiran yang bebas dari keserakahan dan kebencian yang bersumber dari ketidaktahuan.

kita melakukan perbuatan baik bersama dalam fang shen,dan hal yang lucu bagi saya adalah pemikiran2 kita untuk bertanya "siapa yang memiliki kebaikan yang lebih?siapa yang akan mendapat buah karma lebih besar?ini berbuah karma atau tidak?"

kadang berbuat baik itu menjadi sebuah formalitas dengan pengharapan dan pertanyaan2 atas apa yang akan kita dapatkan setelahnya.

namun ada walau jarang,manusia yang melakukan kebaikan tanpa banyak berpikir dan semua dilakukan dengan ketulusan dan cinta kasih yang alami.

tips anda terasa sngt baik..trims.sya trima dan akan sya terapkan..........sya psti akan mmpelajari buddha-dhamma dgn baik...lalu bgmna dgn org2 yg sudah trlanjur berseteru dgn sya? sikap dan tndkan apa yg hrus sya ambil?

Belajarlah untuk selalu berpikir positif,bersikaplah sewajarnya.jangan berlebihan atau cuek,kalau dia atau mereka membalas dengan sikap yang tidak menyenangkan,tetap pertahankan sikap positif anda karena itu mungkin efek atau buah permasalahan yang dulu.jika anda bertahan dalam waktu yang cukup,mereka juga akan berubah sikap dan hubungan akan membaik,percayalah pada hukum sebab akibat.tapi sebelumnya,Buktikan!

jujur....karena saya sudah pernah tersesatkan oleh aliran maitreya dan qiudao.oleh krna itu sya mrsa dri ini bgtu kotor bgai lumpur yg bgtu hitam dan melekat....sya sudah mulai faham buddhisme yg sbnrnya, makanya sya tersadarkan bhwa aliran maitreya ini sesat.namun sya bingung.bgmna caranya untuk keluar dri kesesatan smntara sya sudah qiudao d...sya ingin skali bsa dgn lantang menyatakan diri sebagai penganut buddha-dhamma...tentu ajaran terlengkap adalah perpaduan dri theravada, mahayana dan tantrayana dengan mengesampingkan tambahan dan kekurangan yg tdk sesuai.........tapi sya ingin lepas dlu dri aliran sesat maitreya.........dan sya rasa.cranya adlh dgn bernaung d slh stu sliran buddha yg sejati tsbut........... bantulha sya...trims.......

Yang salah dari anda hanyalah persepsi diri anda sendiri bahwa anda kotor bagai lumpur yang sangat hitam.anda tidak tersesat,anda tidak kotor,itu semua hanya persepsi/penilaian sendiri dan tak berpengaruh dengan pencapaian anda.

umat maitreya,muslim,kristiani,umat hindu,semua sama,tak ada yang menjadi kotor hanya kerena ajaran,atau formalitas dalam proses masuk kedalamnya.

perbedaannya hanyalah sudut pandang dalam melihat kebenaran,dan yang membuat seseorang hina atau kotor terlihat dari perbuatannya walau  penilaian itupun sementara(lho kok sementara? yah karena semua selalu berubah,tak ada yang selalu jahat dan baik).

dan pandangan benci dan diskriminasi anda terhadap ajaran maitreya akan menghambat kemajuan batin anda,itu saja.belajarlah dan praktekan.

penolakan dan pemujaan yang berlebihan itu tidak baik.

avalokitesvara tidak dikenal dalam theravada...hehehehe

jika demikian maka penjelasan saya keliru.

terima kasih,tambahannya

belum pernah baca tentang avalokitesvara dalam teks theravada, ada rujukannya bro?

Kwan Im ( Hanzi :觀 音; Pinyin : Guān Yīn) adalah penjelmaan Buddha Welas Asih di Asia Timur . Kwan Im sendiri adalah dialek Hokkian yang dipergunakan mayoritas komunitas Cina di Indonesia . Nama lengkap dari Kwan Im adalah Kwan She Im Phosat (Hanzi : 觀世 音菩 薩, pinyin: Guan Shi Yin Pu Sa) yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam bahasa Sanskrit , Avalokiteśvara.

sumber :

id.m.wikipedia.org/wiki/Kwan_Im


ini dasar yang saya punya,jika ada kesalahan atau kekeliruan mohon bimbingan dari yang lebih tau.

Saya sendiri sebagai umat theravada pernah melakukan puja bakti dengan tradisi mahayana,dan saya baik2 saja sampai hari ini.

IMO,tidak ada atribut atau kebiasaan2 yang membuat label perbedaan antara theravada atau mahayana atau sekte lainnya.

Avalokitesvara adalah istilah dalam mahyana dan tak dikenal dalam theravada.*

kabarnya aliran nichiren ini tdk trlalu menjunjung buddha Gautama. apa bnr bgtu?....lalu apa anda blm twu adanya aliran sesat maitreya?.....

Ok iznkan saya menuliskan definisi "sesat",bagi saya sebuah ajaran atau agama menjadi "sesat" saat ajaran tersebut mengajarkan hal yang akan merugikan banyak mahluk dan diri sendiri serta menyeret manusia dalam kemerosotan moral.

Jadi kalau ada sekte Buddhis yang tidak menganggap Buddha Gautama sebagai junjungan tertinggi,saya tidak langsung memandangnya sesat.Buddha Gautama bukan pemilik kebenaran,dia bukan penentu sebuah agama tidak sesat.Buddha Gautama hanya seorang guru,itu saja.Kebenaran ada dimanapun,mungkin juga diajaran agama2 lain.

Bicara soal aliran maitreya,selama dalam ajarannya tak mengajarkan merugikan mahluk lain serta diri sendiri dan membuat pengikutnya jatuh dalam kemerosotan mental,saya tak mau memandangnya sesat.saya hidup diantara umat ini juga kok.

agak susah juga, apalagi kita tidak berhubungan langsung dengan pihak yang bersangkutan.
lagipula mereka bertindak seperti itu tidak berdasarkan contoh, tapi berdasar $

Hahahahah tidak juga kok,sebodoh2nya sifat manusia,manusia tetap mendambakan sifat2 luhur,mungkin kita tak dapat menolong semuanya,yang penting kita berusaha dan tidak menjadi seperti mereka