alamat tambah macet deh dengan banyaknya mall
lebih baik bangun taman sepertinya sudah terlalu banyak mall di jakarta ini
lebih baik bangun taman sepertinya sudah terlalu banyak mall di jakarta ini
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
Show posts Menu
Quote from: chiangx on 06 March 2013, 01:26:42 PM
om tare tuttare ture soha
itulah mantra dari green tara
ibu dari segala buddha
aliran tantra menfokuskan diri dekat dengan kepercayaan mereka Guru Rinpoche atau pelindung dharma
inti dari aliran tantra adalah kepercayaan "the true power is trust " by: DALAI LAMA
Aliran tantra bukan magic dan trik sulap
Aliran tantra adalah Belajar dengan Ilmu logis
Pertanyaan teman kita apakah dengan melafalkan mantra mantra maka keinginan kita tercapai ?
Jawaban nya : Ya
Pernah anda membaca buku "The Secret" Yah begilah ia berkerja . silakan googling yg belum mengetahuinya Buku ini di tulis orang Barat yang tidak percaya dengan roh halus atau tuhan
"Kepercayaan"
Banyak pengikut tantra mengklaim dirinya adalah Guru Rinpoche setelah menjalani latihan tertentu selama 10 tahun dan lebih
Dan itu adalah Benar , Jika andra Mempraktekan Ajaran Tantra dengan sungguh2 , Dan dengan keyakinan kepercayaan
Maka yang anda Rasakan adalah Keajaiban , Saya sudah merasakan sendiri .
Lafalkan Mantra Green Tara dengan sungguh2 sebanyak 100.000 lafal . dan perbanyak berbuat amal Juga puja di sekolah atau rumah ibadah tantra.
Hanya di ajaran tantra mengharus kan kita mengikut melafalkan mantra , jika anda tidak percaya , tidak mungkin anda bisa melafalkan mantra sebanyak 100.000 atau 1.000.000 lafalan dibantu dengan tasbih untuk menghitung , jika anda tidak percaya, dalam seminggu anda pasti malas melafalkan nya lagi . itulah praktek tantrayana
Semoga Keiinginan anda tercapai . The true power is "trust"
Quote from: pengelana_abadi on 06 March 2013, 08:17:28 PMiya mungkin bisa dishare pengalaman2 apa yang pernah dilalui, biar mungkin lebih bisa memberi inspirasi...
bro chiangx,
ceritakan donk keajaiban yang anda rasakan setelah melafal green tara 100.000x

Quote from: bluppy on 01 March 2013, 10:58:53 AM
setahu saya pelimpahan jasa biasanya
berbagi jasa2 perbuatan baik ke mahluk2 lain
tapi seingat saya, CMIIW pelimpahan jasa lebih sering tertuju kepada yg sanak keluarga yg sudah meninggal, dll
tapi tetap sah2 aja pelimpahan jasa untuk semua mahluk juga bisa
kayanya skenario sis enlightened_heart
lebih mirip ke arah metta bhavana deg.
setahu saya kalau metta bhavana (meditasi cinta kasih)
boleh memvisualisasi orang lain.
jadi seperti mengirimkan metta, niat baik ke org lain
biasanya sih tidak perlu diberi tahu ke orang itu.
tapi kalo mau dikasih tau juga ngk pa2, coba2 aja
caranya, kadang2 saya denger metta chanting
terus diikut baca bahasa pali dan terjemahannya
sekalian menghayati dalam hati.
[spoiler]
dari http://www.buddhanet.net/chant-metta.htm
Metta is a Pali word meaning loving-kindness. Metta chanting is the radiation of loving-kindness towards all beings: May they all be happy and peaceful. Imee Ooi chants the Pali beautifully. Metta chanting is soothing, uplifting, joyful and a great healing for the world - pervading it with waves of love. Truly, may all beings be happy. May they live always in peace and harmony.
The Chant of Metta Text
Aham avero homi
May I be free from enmity and danger
abyapajjho homi
May I be free from mental suffering
anigha homi
May I be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharami
May I take care of myself happily
Mama matapitu
May my parents
acariya ca natimitta ca
teacher relatives and friends
sabrahma - carino ca
fellow Dhamma farers
avera hontu
be free from enmity and danger
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Imasmim arame sabbe yogino
May all meditators in this compound
avera hontu
be free from enmity and danger
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Imasmim arame sabbe bhikkhu
May all monks in this compound
samanera ca
novice monks
upasaka - upasikaya ca
laymen and laywomen disciples
avera hontu
be free from enmity and danger
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Amhakam catupaccaya - dayaka
May our donors of the four supports: clothing, food, medicine and lodging
avera hontu
be free from enmity and danger
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
May they take care of themselves happily
Amhakam arakkha devata
May our guardian devas
Ismasmim vihare
in this monastery
Ismasmim avase
in this dwelling
Ismasmim arame
in this compound
arakkha devata
May the guardian devas
avera hontu
be free from enmity and danger
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Sabbe satta
May all beings
sabbe pana
all breathing things
sabbe bhutta
all creatures
sabbe puggala
all individuals (all beings)
sabbe attabhava - pariyapanna
all personalities (all beings with mind and body)
sabbe itthoyo
may all females
sabbe purisa
all males
sabbe ariya
all noble ones (saints)
sabbe anariya
all worldlings (those yet to attain sainthood)
sabbe deva
all devas (deities)
sabbe manussa
all humans
sabbe vinipatika
all those in the four woeful planes
avera hontu
be free from enmity and dangers
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Dukkha muccantu
May all being be free from suffering
Yattha-laddha-sampattito mavigacchantu
May whatever they have gained not be lost
Kammassaka
All beings are owners of their own Kamma
Purathimaya disaya
in the eastern direction
pacchimaya disaya
in the western direction
uttara disaya
in the northern direction
dakkhinaya disaya
in the southern direction
purathimaya anudisaya
in the southeast direction
pacchimaya anudisaya
in the northwest direction
uttara anudisaya
in the northeast direction
dakkhinaya anudisaya
in the southwest direction
hetthimaya disaya
in the direction below
uparimaya disaya
in the direction above
Sabbe satta
May all beings
sabbe pana
all breathing things
sabbe bhutta
all creatures
sabbe puggala
all individuals (all beings)
sabbe attabhava - pariyapanna
all personalities (all beings with mind and body)
sabbe itthoyo
may all females
sabbe purisa
all males
sabbe ariya
all noble ones (saints)
sabbe anariya
(those yet to attain sainthood)
sabbe deva
all devas (deities)
sabbe manussa
all humans
sabbe vinipatika
all those in the 4 woeful planes
avera hontu
be free from enmity and dangers
abyapajjha hontu
be free from mental suffering
anigha hontu
be free from physical suffering
sukhi - attanam pariharantu
may they take care of themselves happily
Dukkha muccantu
May all beings be free from suffering
Yattha-laddha-sampattito mavigacchantu
May whatever they have gained not be lost
Kammassaka
All beings are owners of their own kamma
Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
samanta cakkavalesu
in the entire universe
ye satta pathavicara
whatever beings that move on earth
abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger
Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
samanta cakkavalesu
in the entire universe
ye satta udakecara
whatever beings that move on water
abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger
Uddham yava bhavagga ca
As far as the highest plane of existence
adho yava aviccito
to as far down as the lowest plane
samanta cakkavalesu
in the entire universe
ye satta akasecara
whatever beings that move in air
abyapajjha nivera ca
may they are free of mental suffering and enmity
nidukkha ca nupaddava
and from physical suffering and danger.[/spoiler]
kadang2 sehabis medatasi,
diakhiri metta bhavana selama beberapa saat
mengvisualisasi kebahagiaan untuk diri sendiri, keluarga, teman, lingkungan sekitar, negara, bumi, alam semesta. pokoknya merasakan metta dalam diri sendiri dan berbagi untuk semua mahkluk lain. seperti kalimat "semoga semua mahkluk berbahagia"
thread2 lain ttg cara melakukan metta bhavana
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9469.msg158596.html#msg158596

terkadang sekadar doa saja mungkin tidak cukup, saya pikir dengan membacakan paritta/keng bisa lebih manjur haha...
Quote from: M14ka on 26 February 2013, 12:48:24 PM
Perkusi tuh kaya drum ya?Quote from: sanjiva on 26 February 2013, 01:16:13 PM
Pokoknya semua yg dipukul

Quote from: juanpedro on 21 February 2013, 01:06:50 PM
hahaha ada hubungannya kok. orang yang jarang olga lebih sering depresi loh
Quote from: juanpedro on 21 February 2013, 12:41:10 PM
kalo boleh tahu kapan terakhir kali TS berolah raga?
Quote from: Forte on 20 February 2013, 03:50:27 PM
Saya baru baca Breath of Love dari Bhante Vimalaramsi..
Di dalamnya ada bab Meditasi Pemaafan.. saya coba praktekkan, cukup membuat hati menjadi lebih tentram.
Jadi mungkin sebelum anda memaafkan orang lain, cobalah memaafkan diri sendiri karena "membiarkan diri anda" dikejami, dan paling penting dipermainkan oleh emosi pikiran itu sendiri..
Quote from: Rico Tsiau on 19 February 2013, 03:01:20 PM
jangan dipikirkan bold, itu yang paling gak gampang :/Quote
setuju, untuk tidak memikirkan itu yang paling susah...Quote from: Satyagraha on 20 February 2013, 03:32:24 PM
saya pribadi jg baru2 ini mengalami hal yg serupa dgn sis......saya kasih tips nih kalo pada saat detik2 berbuat kebajikan, mantapkan niat baik dan pancaran metta anda agar kamma baik yg berbuah semakin besar
Terima kasih tipsnya...terkadang segitu banyaknya pikiran pas mau melakukan kebajikan malah pikiran jadi kecenderungan kosong haha....
Quote from: DeNova on 20 February 2013, 11:53:08 PM
dulu sering nih saya kecewa, tapi sejak baca suatu kisah saya jadi kecewanya gag lama2...![]()
![]()
Ini ringkasannya lho...
Waktu masa Sang Buddha setiap peralatan makan yang dipakai bersama selalu dianggap "sudah rusak" maksudnya kalau gelas ya sudah pecah, piringpun begitu jadi kalau nantinya kelak piring, gelas atau peralatan makan lain pecah, rusaj atau hilang tidak ada perasaan kecewa, marah atau sedih jika mereka tak sengaja merusakkan/ menghilangkan karena dari awal brg tersebut sudah rusak....
Apa yang menyebabkan kekecewaan terletak pada cara kita memandang suatu hal, kejadian, barang atau apapun, ketika kita memandang seseorang, sesuatu ataupun suatu kejadian indah, baik dan menyenangkan kita cenderung "melekatinya" dengan cara menyayangi, mencintai dan mengganggapnya "milikku" ataupun jika suatu kejadian kita menjadi org yang ingin stuck di masa itu aja alias gag mau maju sehingga kalau mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan cenderung kecewa, sedih bahkan marah....
jika kita memandang semua yang kita miliki seperti keindahan ragawi, barang2 yang kita cintai atau seseorang yang kita sayangi adalah akan berlalu, lenyap bahkan hilang maka perasaan kecewa itu akan berkurang bahkan mungkin hilang sehingga pada tahap tertentu semua perasaan senang, sedih adalah sama saja sehingga tidak mengenal lagi perasaan yang disebut "kekecewaan" itu![]()
betul, karena ada ke-Aku-an itu yang membuat kita lebih cenderung lebih mudah kecewa....masih butuh banyak pencerahan rasanya saya ini..haha.....
Quote from: Forte on 19 February 2013, 09:13:10 AM
namanya juga masih ada nafsu keinginan.. biasalah dipraktekkan tapi gak mudah..
ibarat saat kita kecil, belajar jalan pasti ada kalanya terjatuh dan menangis, tapi akhirnya bisa berjalan juga..
saran dari saya sih : jangan melihat ke hasil karena akan kecewa.. tapi lihatlah proses.. karena jika kita melihat hasil, ketika hasil itu tidak sesuai dengan keinginan akan timbul kecewa karena kita gagal dan efeknya bisa jadi nyerah dan depresi.. namun jika kita melihat proses, walau ada kegagalan di tengah proses tidak akan membuat kita menjadi down..
Quote from: kullatiro on 18 February 2013, 03:22:20 PM
kadang seseorang dapat meramal diri sendiri juga ada yang bilang de javu dll; biasa nya ada tanda tertentu muncul ketika tanda tanda tersebut muncul kadang kita membuat persiapan sederhana menghadapi persoalan yang akan muncul tersebut akan tetapi karena jangka waktu ke munculan nya tidak di ketahui dengan pasti maka bila bencana datang menerpa kadang kadang tidak siap juga hingga persiapan yang sederhana tersebut terlupakan dan bencana nya telah bergulir lebih jauh dari antisipasi sederhana yang kita lakukan.

Quote from: HerdiWijaya on 18 February 2013, 11:38:10 PM
saya coba kasih tanggapan mengenai ramalan.. CMIIW
ramalan itu sesuatu yang belum pasti / belum tentu kebenerannya (masih diragukan) jadi jangan mudah percaya.. ramalan klo dipersentasikan 50 50 maksudnya 50 persen buat informasi yang kita dapat dari siperamal, baik ataupun buruk. 50 persen lagi untuk memahami maksud dari informasi yang didapat dari si peramal. jadi misalnya anda diramal oleh siperamal tentang jodoh, cinta, rejeki, usaha, dll. Maka anda akan diberi petunjuk/ramal oleh siperamal, jika petunjuk itu mengarah ke hal - hal yang baik maka anda harus mengingatnya. sebaliknya jika petunjuk itu mengarah ke hal - hal tidak baik maka anda harus mewaspadainya (hati -hati). kenapa anda harus mengingatnya? karena klo anda tidak mengingatnya maka akan lupa pesan baik yang disampaikannya.. peace jadi maksudnya begini dengan mengingat petunjuk yang baik maka anda akan berpikir tentang petunjuk yang baik itu, bentuk-bentuk pikiran saat diramal misalnya apa bener gk ya?, masa sih? timbul keragu2an, senang, harapan dll. nah dari bentuk - bentuk pikiran yang muncul anda harus memahami dan melihat realitas yang terjadi, apakah perlu dilaksanakan/diwaspadai, cukup tau aja(masih ragu / gk percaya).
Jadi Dari pada percaya sama ramalan yang belum tentu benar lebih baik percaya dengan hukum karma "Segala tindakan selalu ada akibatnya, perbuatan baik berakibat baik, perbuatan buruk berakibat buruk" ini sudah pasti benar.

Quote from: wang ai lie on 19 February 2013, 12:01:55 AM
namanya juga ramalanyg baik ambil yg jelek ya buang... ambil sisi positifnya aja .
![]()
kalo soal yg sering baca keng susah diramal...kayanya gak deh... semua bisa diramal tapi ...tergantung orang nya aja percaya begituan ato kaga
lebih baik datang ke orang pintar ya konsultasi jgn ramal... ramal ibarat mimpi bagi saya

Quote from: Mokau Kaucu on 17 February 2013, 02:11:07 PM
Mau nasibnya baik?
Ingat buku/video The Secret? " Anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan terus menerus."
Maka kalau diramal, bilang sama peramalnya bahwa anda akan bayar dobel fee nya, dengan syarat dia hanya boleh mengatakan yang baik baik saja mengenai nasib anda dimasa depan.
Si peramal happy (dapat duit dobel, ngomong lebih sedikit pula,); dan anda juga happy , ngga denger yang jelek jelek.
Menciptakan karma baik dua kali lipat, iya kan?
Kalau isi kantong berkurang, yah, nanti juga dapat lebih banyak.
Quote from: juanpedro on 16 February 2013, 10:26:29 AM
aneh ya... padahal dalam hidup kekecewaan sering muncul... namun masih belum bisa terbiasa dan berdamai dengannya. mungkin saat pertama kali mengenalnya, kekecewaan dilabeli menjadi sesuatu yang tak pantas diterima, ditolak, sehingga seolah-olah segala sesuatu yang ada didalamnya tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. mungkin juga si kekecewaan perlu perhatian, perlu dimengerti, makanya ia caper
awas bahaya kecanduan obat