Terima kasih banget sama bung Alucard yg mau berbagi cerita nya buat saya karena sangat meng-inspirasi saya utk terus "go on" with life.
Terus terang tulisan saya sendiri kemaren diatas dipicu oleh kejadian 5 hari lalu , dimana kembali satu keluarga kami dicerca & dihina.
Bahkan ponakan2 (anak koko saya) dipanggil "tukang minta minta", tidak tahu diri, dll.......padahal kami sekeluarga termasuk ponakan tidak pernah sekalipun minta uang sama sekali ke dia utk keperluan apapun. Jadi ngak tau tuduhan membati buta tsb berasal darimana. Kami semua hidup dari penghasilan kami sendiri, tidak tergantung secara ekonomi kepada dia, KECUALI dlm 1 hal, yaitu mama saya yg terkadang harus ke dokter karena tua, misal 4 bulan lalu terpaksa operasi katarak karena usia (kalo tidak terancam buta). Dlm hal ini butuh uang banyak, mencapai Rp. 22-24 juta total. Maka dlm hal ini terpaksa dia yg bayar karena ngak ada diantara kami yg mampu. Tapi kami semua anggap itu adalah kewajiban dia thdp mama sebagai seorang anak.
Sedang tuduhan2 lain sangat tidak masuk diakal.
Hinaan2 itulah yg membuat saya selama 5 hari ini sukar tidur, keleyengan terus, depressed, putus asa.
Sukar sekali mengusir pikiran2 & suara hinaan yg kami semua terima, betapapun saya coba alihkan.
Nonton TV, mata kosong, pikiran tetep melayang. Denger musik, ngak tau apa yg didenger karena otak saya justru melambung ke kejadian 5 hari lalu.
Sampai akhirnya main internet iseng2 search google dgn tema Buddhism & sampai kesini tanpa sengaja.
Tapi saya terus terang saya juga sekaligus malu sesudah cerita ini semua........ntah kenapa. Mungkin karena saya takut membuat orang lain bosan & terganggu dgn masalah pribadi saya. Semoga tidak.
Terus terang tulisan saya sendiri kemaren diatas dipicu oleh kejadian 5 hari lalu , dimana kembali satu keluarga kami dicerca & dihina.
Bahkan ponakan2 (anak koko saya) dipanggil "tukang minta minta", tidak tahu diri, dll.......padahal kami sekeluarga termasuk ponakan tidak pernah sekalipun minta uang sama sekali ke dia utk keperluan apapun. Jadi ngak tau tuduhan membati buta tsb berasal darimana. Kami semua hidup dari penghasilan kami sendiri, tidak tergantung secara ekonomi kepada dia, KECUALI dlm 1 hal, yaitu mama saya yg terkadang harus ke dokter karena tua, misal 4 bulan lalu terpaksa operasi katarak karena usia (kalo tidak terancam buta). Dlm hal ini butuh uang banyak, mencapai Rp. 22-24 juta total. Maka dlm hal ini terpaksa dia yg bayar karena ngak ada diantara kami yg mampu. Tapi kami semua anggap itu adalah kewajiban dia thdp mama sebagai seorang anak.
Sedang tuduhan2 lain sangat tidak masuk diakal.
Hinaan2 itulah yg membuat saya selama 5 hari ini sukar tidur, keleyengan terus, depressed, putus asa.
Sukar sekali mengusir pikiran2 & suara hinaan yg kami semua terima, betapapun saya coba alihkan.
Nonton TV, mata kosong, pikiran tetep melayang. Denger musik, ngak tau apa yg didenger karena otak saya justru melambung ke kejadian 5 hari lalu.
Sampai akhirnya main internet iseng2 search google dgn tema Buddhism & sampai kesini tanpa sengaja.
Tapi saya terus terang saya juga sekaligus malu sesudah cerita ini semua........ntah kenapa. Mungkin karena saya takut membuat orang lain bosan & terganggu dgn masalah pribadi saya. Semoga tidak.

