Salam Kenal...Namo Buddhaya...
Saya akan coba jawab pertanyaan dari Hat Red...
1. Di dalam Theravada, Altar dan Rupang juga ada meskipun tidak Wajib ada.
2. Rupang adalah simbolisasi dari Buddha dengan Tujuan mempermudah kita dalam memvisualisasikan Buddha dalam Pikiran kita ( Dalam hal ini, Rupang bukanlah suatu keharusan karena hanyalah sebuah simbol dan juga kita tidak dapat memastikan apakah wujud Buddha sama dengan Rupang yang sekarang kita kenal ).
3. Penjelasan dari No. 2 dapat di ibaratkan seperti jika kita melakukan latihan Upacara bendera dimana sebuah bendera Tidak harus ada tapi kehadirannya akan sangat membantu kita untuk lebih hidmat dan serius.
4. Altar adalah tempat untuk meletakkan puja, jadi semestinya Altar diperlukan bahkan wajib ada jika ada Rupang di tempat tersebut.
5. Harap di mengerti dengan baik Bahwa KITA TIDAK MENYEMBAH RUPANG ( sebagai visualisasi dari wujud fisik Buddha ) karena RUPANG juga BUATAN MANUSIA. Bahkan kita juga tidak Menyembah BUDDHA melainkan Menghormati dan Memuja Buddha seperti layaknya Kita menghormati dan Memuja Orangtua, Guru dan Orang yang kita sayangi.
6. Mayoritas ( Hampir Semua ) Vihara Theravada ( Terutama di Dhammasala ) terdapat Rupang dan Altar Buddha seperti halnya Vihara di Indonesia Hanya saja Bentuk dari Rupang dan Altarnya lebih Condong ke bentuk altar dan rupang dari negara Myanmar atau Thailand.
7. Alasan kita melakukan Puja kepada Rupang adalah BUKAN UNTUK persembahan atau Sesaji melainkan sebagai Penghormatan pada Wujud yang di wakili oleh Rupang ( Buddha ). Hal ini seperti kita melakukan puja kepada Leluhur Kita ( melalui makanan dan minuman yang kita Hidangkan waktu kita memuja mereka yang sudah almarhum).
Semoga Jawaban saya dapat membantu saudara HatRed, semoga kita bertambah maju dalam Dhamma. Sadhu 3x
Saya akan coba jawab pertanyaan dari Hat Red...
1. Di dalam Theravada, Altar dan Rupang juga ada meskipun tidak Wajib ada.
2. Rupang adalah simbolisasi dari Buddha dengan Tujuan mempermudah kita dalam memvisualisasikan Buddha dalam Pikiran kita ( Dalam hal ini, Rupang bukanlah suatu keharusan karena hanyalah sebuah simbol dan juga kita tidak dapat memastikan apakah wujud Buddha sama dengan Rupang yang sekarang kita kenal ).
3. Penjelasan dari No. 2 dapat di ibaratkan seperti jika kita melakukan latihan Upacara bendera dimana sebuah bendera Tidak harus ada tapi kehadirannya akan sangat membantu kita untuk lebih hidmat dan serius.
4. Altar adalah tempat untuk meletakkan puja, jadi semestinya Altar diperlukan bahkan wajib ada jika ada Rupang di tempat tersebut.
5. Harap di mengerti dengan baik Bahwa KITA TIDAK MENYEMBAH RUPANG ( sebagai visualisasi dari wujud fisik Buddha ) karena RUPANG juga BUATAN MANUSIA. Bahkan kita juga tidak Menyembah BUDDHA melainkan Menghormati dan Memuja Buddha seperti layaknya Kita menghormati dan Memuja Orangtua, Guru dan Orang yang kita sayangi.
6. Mayoritas ( Hampir Semua ) Vihara Theravada ( Terutama di Dhammasala ) terdapat Rupang dan Altar Buddha seperti halnya Vihara di Indonesia Hanya saja Bentuk dari Rupang dan Altarnya lebih Condong ke bentuk altar dan rupang dari negara Myanmar atau Thailand.
7. Alasan kita melakukan Puja kepada Rupang adalah BUKAN UNTUK persembahan atau Sesaji melainkan sebagai Penghormatan pada Wujud yang di wakili oleh Rupang ( Buddha ). Hal ini seperti kita melakukan puja kepada Leluhur Kita ( melalui makanan dan minuman yang kita Hidangkan waktu kita memuja mereka yang sudah almarhum).
Semoga Jawaban saya dapat membantu saudara HatRed, semoga kita bertambah maju dalam Dhamma. Sadhu 3x