Messages

mencuri dan menebar

Adi Lim: Terima kasih untuk pengertian yang diberikan.
Tanpa mengurangi rasa hormat kami, untuk mengklarifikasi percakapan dengan Saudara Cumi Polos, sedikit penjelasan yang dapat kami utarakan bahwa atas dasar beberapa hal, seminar ini tidak dapat diadakan secara gratis. Demikian pula mengenai penyebaran rekaman seminar baik audio maupun video secara online maupun kepingan dvd, mungkin sejauh ini baru menjadi bahan pertimbangan penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. Tentunya, kami akan mengusahakan hal tersebut.
Mohon dukungan moril maupun materiil atas terselenggaranya SEMINAR 3 ALIRAN BUDDHIS TERBESAR DI AKHIR TAHUN ini.
Kami pun berharap semoga semakin banyak seminar-seminar luar biasa yang dapat terselenggara dalam mengembangkan Buddha Dhamma.
Terima kasih 

akan sangat bermanfaat kalao mp3 nya diupload...kan.....

Cumi Polos: terima kasih untuk saran yang diberikan. Akan tetapi, hal ini tentu membutuhkan berbagai pertimbangan bagi penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. 

Wah, mantap nih..... 3 aliran sangha lho!

Apakah masing2 aliran akan mengupas dengan teorinya sendiri2?  Bisa lebih heboh ketimbang DC nih, dengan biaya investasi cuma 75ribu 

Sanjiva: DC itu apa ya? Untuk jawaban pasti mengenai pertanyaan tersebut, dapat Saudara ketahui pada saat seminar ini berlangsung. So, jangan sampai kehabisan tiket yaa.. Terima kasih. 

Menarik, apakah di seminar ini akan dibahas tentang antarabhava juga?

[at] Shinichi : Maaf, mengenai hal tersebut tidak dapat kami informasikan. Apabila Saudara Shinichi berkenan hadir, mungkin dapat mendiskusikan mengenai hal tersebut kepada Para Pembicara seminar ini. Terima kasih 

[https://www.facebook.com/KapankahKitaTerlahirKembaliTwitter : [at] kelahirankmbali]

SESUNGGUHNYA, KAPANKAH KITA TERLAHIR KEMBALI?
BAGAIMANAKAH PROSES KELAHIRAN KEMBALI (TUMIMBAL LAHIR) ITU ?
APAKAH ANDA MEYAKINI ADANYA KELAHIRAN KEMBALI ?


Berbagai penelitian yang telah dilakukan telah membuktikan bahwa kelahiran kembali itu memang terjadi.
[/size]Mereka begitu tertarik dengan kasus ini.
[/size]Bagaimana dengan kita?
[/size]Beruntungnya, kita tidak perlu melakukan penelitian yang lama dan rumit untuk mengerti tentang hal ini.


[/size]Melalui Seminar 3 aliran ini, kita semua akan BELAJAR bersama tentang hal tersebut yang akan dikupas oleh 3 orang anggota Sangha yang luar biasa dari 3 aliran Buddhis di Indonesia..
[color=blue !important]
1.YM. Bhante Jayamedho (Theravada)
2.YM. Suhu Garbha Virya (Mahayana)
3.YM. Khenpo Kentse Norbu Rinpoche (Vajrayana)

[/color]
[color=blue !important][/size]Dengan moderator yang luar biasa pula yaitu Sdr. Roby Oktober[/color]


[/size]Moment penting tsb akan berlangsung pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 1 Desember 2013
Waktu           : Pkl 14.00 - selesai
Tempat         : Sport Centre Harapan Indah, Bekasi


[/size]Ayooo, ajak semua kerabat kita untuk menghadiri Seminar 3 Aliran ini.
[/size]Jangan sampai kehabisan tiketnya yah!! Thanks. Be Buddhist Be Happy ^^

[/size]For further information and reservation :
-Diondy : 085695718859 / 2194989E
-Ady : 089680138986 / 23341BBE
-Marsela : 085692356263 / 29A8A13E
-Ervin : 08998196691 / 22BB5729
-Erika : 081213413071 / 289F764F

https://www.facebook.com/KapankahKitaTerlahirKembali
Twitter :  [at] kelahirankmbali

"Do not dwell in the past, do not dream of the future, concentrate the mind on the present moment."

lakukan saja sekecil apapun kebaikan yang dapat kita lakukan.
lakukan dengan tujuan demi kebahagiaan bagi diri sendiri dan semua makhluk.
tidak perlu menimbang-nimbang seberapa banyak / besar hasil karma baik yang kita lakukan.
toh, dipikirkan atau tidak, HUKUM KAMMA tetap berjalan.

[Terlahir]

terima kasih untuk pertanyaannya
mungkin salah penulisan yaaa..
yang lebih tepat :
"tidak terlahir kembali di alam manapun"


''Upajjhatthana Sutta'' (AN 5.57), the Buddha states:
I am the owner of my karma (KAMMASSAKOMHI)
I inherit my karma (KAMMADAYADO)
I am born of my karma (KAMMAYONI)
I am related to my karma (KAMMABANDHU)
I live supported by my karma (KAMMAPATISARANO)
Whatever karma I create, whether good or evil, that I shall inherit."
(YAM KAMMAM KARISSAMI, KALYANAM VA PAPAKAM VA, TASSA DAYADO BHAVISSAMI)


Aku adalah Pemilik Karma-ku sendiri.
Mewarisi Karma-ku sendiri.
Terlahir dari Karma-ku sendiri.
Berhubungan dengan Karma-ku sendiri.
Terlindungi oleh Karma-ku sendiri.
Apapun karma yang kuperbuat, baik ataupun buruk, itulah yang akan kuwarisi.

semoga kita dapat sama-sama belajar dalam Dhamma
Anumodana 

Kita hanya dilahirkan di dunia ini untuk belajar mengembangkan diri dalam KEBAIKAN
dan KEBAIKAN itu sebagai kekuatan bagi kita supaya kita tidak dilahirkan kembali
*dialam manapun

reference :
Jalan Menuju Hidup Bahagia karya Bhante POM

[apapun yang akan dibicarakan, bicaralah secukupnya dan jika ada tujuan.]

Ketenangan untuk Melihat Proses yang Bergerak
sumber : Buku "Jalan Menuju Hidup Bahagia" karya Bhante POM

"Berhati-hati pada bentuk, bentuk kesadaran adalah merupakan hal yang sangat penting. Jika jasmani, ucapan, dan batin tidak terkendali, maka bentuk-bentuk kesadaran membuatnya menjadi gelisah"
Ada seorang guru dan murid sedang berbicara tentang ucapan. Apakah bentuk ucapan akan dapat memberikan manfaat atau tidak. Keduanya berdebat sangat serius. Begitu tiba saatnya, sang guru memberi kesempatan untuk bertanya. Lalu dia bertanya :
"Guru, apakah sebagai seorang pembicara akan memperoleh pahala kebaikan atau tidak?"

Kemudian sang guru menjawabnya :
"Apa baiknya banyak bicara. Coba lihat, katak yang berada di kolam. Sang katak bersuara tiap hari dan malam hingga mulutnya kering. Sang katak bersuara juga tidak ada yang tertarik. Dia berharap baik, tetapi justru berakibat tidak baik. Siapapun yang mendengarkan suaranya, semuanya pun akan membawa senjata dan menangkapnya untuk dibuat makanan. Tetapi berbeda dengan suara ayam, yang memberitahukan waktu kepada orang. Meskipun berkokok dua atau tiga kali pada pagi hari, semua orang akan mendengarkannya dengan serius. Karena suara ayam berkokok sebagai petanda matahari akan terbit. Oleh karena itu, apapun yang akan dibicarakan, bicaralah secukupnya dan jika ada tujuan."

Dalam kehidupan pun sama. Mengenal waktu yang tepat, pantas untuk diucapkan atau dihindari ucapan itu. Maka ucapan tersebut dapat memberikan manfaat yang sebenarnya.

-Banyak Bicara Keluar Dua Keping Uang. Berdiam Diri akan Mendapatkan Sekeping Emas-