Menu

Show posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.

Show posts Menu

Messages - ruychii

#1
Diskusi Umum / Peperangan dalam Agama Buddha
28 August 2012, 05:29:09 PM
"Sang Buddha tidak hanya puas (Catatan dari penterjemah: puas dalam arti: Buddha lebih suka) Buddha dengan omongan dan ucapan tentang perdamaian. Buddha juga tidak puas kalau hanya diriNya yang hidup dalam damai. Beliau secara aktif mendukung kedamaian dengan berusaha menghentikan peperangan. Ketika saudara-saudaraNya hendak pergi perang untuk merebut bagian air sungai Rohini, Sang Buddha tidak memihak siapapun.

Sang Buddha tidak mendukung saudara-saudaraNya untuk ikut perang, tidak membantu dalam taktik peperangan, atau tidak menyuruh saudara-saudaraNya untuk tidak memberi ampun kepada musuh. Akan tetapi, Sang Buddha berdiri di antara kedua pihak dan berkata,"Mana yang lebih berharga? Darah atau air?" Para tentara menjawab,"Darah lebih berharga, Tuan."

Lalu Sang Buddha berkata,"Lalu bukankah sangat tidak masuk akal untuk mengorbankan darah demi air?" Kedua belah pihak akhirnya meletakkan senjata dan tercapailah perdamaian." (Dhammapada Atthakata Book 15,1).

Di atas merupakan contoh tindakan oleh Buddha yang seharusnya kita contoh sebagai umat Buddha ketika terjadi peperangan.

Namun menurut sy, contoh cerita di atas terlalu bagus. Para prajurit kedua suku di atas juga bisa jadi juga mengenal dan sangat menghormati sang Buddha. Sehingga akhirnya meletakkan senjatanya. Namun di dunia kita hidup skrg, dengan adanya orang2 yang tidak peduli dengan nyawa dan kemanusiaan, bisa jadi biarpun ada tokoh perdamaian yang dihormati tetap saja bisa ditangkap atau dibunuh.

Sy ingin bertanya, tindakan apa yang tindakan kita sebagai umat Buddha ketika negara/bangsa yang kita tinggali diserang oleh negara tetangga, dan terjadi pembantaian besar-besaran penduduk negara/bangsa kita oleh negara tetangga tsb? Apakah kita harus mengangkat senjata melawan penjajah? Atau membiarkan mereka seenaknya masuk dan menguasai negara kita??

Berikut contoh2 dalam sejarah ketika terjadi serangan-serangan ke negara-negara yang pemimpinnya memeluk agama Buddha. Karena tidak melakukan perlawanan, akhirnya agama Buddha menjadi lenyap dari negara tersebut.

Contoh: Ketika negara C menyerang negara T, D Lama, sang tokoh besar agama B, dikejar2 dan terpaksa harus mengungsi ke negara lain.

Contoh lain:
Serangan terhadap bangsa mayoritas beragama B di Afghanistan oleh bangsa yang beragama I pada abad 7 yang mengakibatkan musnahnya agama B di Afghanistasn, dan serangan terhadap bangsa H di daerah India oleh bangsa yang sama pada abad 7-11.
http://en.wikipedia.org/wiki/Persecution_of_H****s
http://en.wikipedia.org/wiki/I****ic_conquest_of_Afghanistan

Berikut kutipan dari Wikipedia:
"Conquest of India is probably the bloodiest story in history. It is a discouraging tale, for its evident moral is that civilization is a precarious thing, whose delicate complex of order and liberty, culture and peace may at any time be overthrown by barbarians invading from without or multiplying within. The Hindus had allowed their strength to be wasted in internal division and war; they had adopted religions like Buddhism and Jainism, which unnerved them for the tasks of life; they had failed to organize their forces for the protection of their frontiers and their capitals, their wealth and their freedom, from the hordes of Scythians, Huns, Afghans and Turks hovering about India's boundaries and waiting for national weakness to let them in. For four hundred years (600-I 000 A.D.) India invited conquest; and at last it came."
#2
Diskusi Umum / Re: Membunuh atau dibunuh
28 August 2012, 04:44:06 PM
Klo ditinjau dari segi hukum manusia, jika kita melakukan pembelaan diri terhadap serangan yg kita alami dan mengakibatkan penyerang tewas, mungkin kita akan divonis tidak bersalah. Namun bagaimana dengan hukum kamma? Apa ada penjelasan dalam kitab Tripitaka mengenai pembelaan diri yang mengakibatkan penyerang tewas??
#3
Diskusi Umum / Re: Membunuh atau dibunuh
29 July 2012, 12:13:53 PM
maaf saudara2 sedhamma, sy baru lihat situs ini lagi setelah sekian lama, thanks atas jawaban2 yg diberikan,
namun sy ingin menanyakan beberapa hal lagi...

Quote from: adi lim on 30 June 2012, 05:39:19 AM
melawanya
boleh melawan atau menghindar
bagaimana klo melawan, tp sampai mengakibatkan yg menyerang tewas?

Quote from: Che Yong on 30 June 2012, 02:06:48 PM
ini keadaan yang serba menyusahkan.
bro kalau saran saya, bila mengalami seperti demikian, sebaiknya pindah aja.
kenapa? karena bila kita sendiri yang dibunuh kitanya ya susah juga.
tapi apabila keluarga kita yang dibunuh itu pasti kita tidak rela karena dibunuh oleh orang2 yang tidak bermoral.

Jangan acuhkan akibat dari membunuh. Mungkin saja kita bisa tenang untuk hidup sekarang. Tapi kamma itu akan terus menerus mengikuti kamu.
(bukan nakut2i sih) tapi itu yang diyakini buddhisme. Seandainya dibunuh satu keluarga juga merupakan akibat dari kamma masa lalu.
Mungkin kita bisa menghindari saat ini, tapi tetap suatu saat (bila memang kita mempunyai kamma buruk membunuh dsb) kita pasti akan kena.
Jadi janganlah membunuh, sebab
1.  kita akan terus menerus memupuk kamma buruk => 2. terus menerus menderita =>
3.  kalau ga terima membunuh orang lain=>balik lagi ke nomer1.

Lebih baik pindah saja ke tempat lain. (kan belum tentu anda mempunyai kamma buruk)
bila memang kita harus dibunuh, lebih baik selesaikan saja sampai disini.

btw memang pantas para pemuka agama (yang baik) itu selalu dipuji, karena sebenarnya sangatlah susah untuk sungguh2 dalam berbuat baik.   _/\_

apakah kita menduga datangnya hal yg tiba2? kita tidak bisa mengetahui masa depan...sama seperti ketika terjadi pembantaian satu keluarga oleh perampok, apakah keluarga itu menduga akan datang musibah itu? jawabnya pasti tidak...di manapun kita berada, hal demikian tidak bisa diduga...makanya pertanyaan sy, ketika hal itu tdk bisa dihindari, bagaimana tindakan yg harus diambil?

Quote from: sanjiva on 30 June 2012, 05:05:13 PM
Jauh amat ngambil kasusnya sampai ke Norwegia  ::)

Ambil yg dekat aja dan pernah kejadian, kerusuhan Mei '98.
Kalau rumah anda diserbu orang2 beringas, siap membunuh anda, memperkosa putri anda, memperkosa istri anda, memperkosa adik perempuan anda, memperkosa ibu anda, memperkosa nenek anda, apa yg anda lakukan ? 
Membunuh atau dibunuh ? 

Atau anda lari terbirit2 menggunakan mobil bersama keluarga dan di tengah jalan mobil anda dicegat gerombolan itu.  Bila anda berhenti maka mereka akan membakar anda bersama mobil anda, memperkosa putri anda, memperkosa istri anda, memperkosa ibu anda.

Jadi anda pilih berhenti atau menabrakkan mobil anda untuk membuka jalan dan lari?  Kalau ada yg tertabrak mereka mungkin ada yg mati lho...
Membunuh atau dibunuh?

Tidak melawan anda mati dan semua perempuan di keluarga anda dipaksa telanjang, menari, kemudian diperkosa rame2 baru dibunuh atau dibakar, atau kemaluannya ditusuk dengan gagang sapu sampai tembus? ***
Melawan, anda juga bisa mati. Tapi kalaupun mati, anda mati sebagai orang gagah ( ingat cerita Shaolin di atas  :P ) yg membela kehormatan anak-istri anda , bukan sebagai pengecut.  Dan beberapa dari mereka juga ikut anda pindah alam  8)

Atau anda mati sebagai 'bodhisatva', mengorbankan diri sendiri dan anak istri untuk kepuasan gerombolan itu?   ^-^


-------------
*** sorry kalau kasar dan tanpa tedeng aling2, dari kesaksian beberapa korban yg aku baca di media.

ada yg ga jauh kan contoh kasusnya, pembantaian satu keluarga di kendari...tp contoh yg seperti ini yg sy maksud, dalam kondisi demikian tindakan apa yg harus diambil...masalahnya dunia nyata tdk seindah dalam cerita2 jataka...
#4
Diskusi Umum / Membunuh atau dibunuh
30 June 2012, 12:02:14 AM
Saudara sedhamma, masih ingat kasus pembantaian di Norwegia oleh Teroris kr****n Breivik? Atau pembantaian satu keluarga di Kendari?
Di sini sy ingin bertanya, ketika kita menghadapi orang yang tidak segan untuk membunuh orang lain bahkan ketika kita memohon ampun, apa tindakan kita sebagai umat Buddhis? Apa membalas membunuh orang itu? Tp klo membunuh maka kita akan berbuat suatu karma buruk kan?
Atau kita biarkan saja dan pasrah menunggu kita dibunuh oleh pembunuh itu??
Tindakan apa yg kira2 bisa dilakukan??
Tolong advicenya...