//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Juice_alpukat

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 49
166
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 09:17:30 PM »
seharusnya di vihara arama terdapat aneka kue, aneka roti, air minum botol, teh, gula, buah, untk perrsediaan , bila saat bhante lapar sudah ada tersedia makanan sampingan...

167
Buddhisme untuk Pemula / Re: PENTINGNYA MEMPELAJARI EMPAT NIKAYA
« on: 04 June 2010, 05:59:26 PM »
Di Sutta SN 55.6.3. Sang Buddha menasehati umat awam untuk mempelajari
Sutta. Di SN 20.7, Sang Buddha memperingatkan bahwa di masa depan, orang-orang
tidak akan mempelajari Sutta tetapi lebih menyenangi untuk mempelajari karya dari
pengikutnya yaitu bhikkhu lain (yakni buku-buku belakangan) dan ini akan menuntun
pada lenyapnya Sutta.

Sang Buddha menekankan pentingnya banyak belajar (bahusacca)
dalam banyak Sutta, misalnya di MN 43 dikatakan bahwa Pandangan Benar didukung
oleh banyak belajar menuntun pada pencerahan. Tidak mempelajari Sutta adalah suatu
ekstrim, dan mempelajari terlalu banyak buku adalah ekstrim yang lainnya – jalan tengah
adalah mempelajari empat Nikaya yang tertua. Pentingnya mempelajari Nikaya dapat
dipahami dari kenyataan bahwa Sang Buddha berbicara tentang 5000 Sutta dan siswa-siswa
Beliau disebut Savaka (Pendengar). Satu Sutta menjelaskan kebenaran dari satu
sudut jadi dengan banyaknya Sutta yang kita pelajari, maka semakin baik pemahaman
kita karena kita melihat Dhamma dijelaskan dari sudut yang berbeda dan kita dapat
menghubungkan yang satu dengan yang lainnya (yakni membandingkan mereka).

Pada kenyataannya, kita lihat dari Nikaya dan Vinaya bahwa orang-orang
mencapai Sotapanna hanya dengan mendengarkan Sutta daripada bermeditasi.

1. Sutta AN 9.20 mendefinisikan Pemasukan arus (Tingkat Kesucian Jalan Pertama)
sebagai pencapaian Pandangan Benar.

2. Di SN 43 dan AN 12.11.9, disebutkan bahwa Pandangan Benar dicapai hanya dengan
dua kondisi: mendengarkan penuturan orang lain dan memiliki pertimbangan yang
seksama. (Yoniso manasikara). Tingkat dari pertimbangan yang seksama yang diperlukan
untuk pencapaian Sotapanna tentu saja berbeda dari pencapaian Arahat.
23

3. Di SN 55.3.4, Sang Buddha berkata bahwa jika pohon-pohon bisa memahami
perkataan Beliau, (bukan bermeditasi!), bahkan pohon-pohon tersebut bisa menjadi
Sotapanna.

4. Di SN 46.4.8, Sang Buddha berkata bahwa ketika seseorang mendengarkan Dhamma
dengan penuh perhatian, 5 rintangan tidak muncul di diri seseorang dan 7 Bojjhanga
terpenuhi. Ini adalah kondisi untuk pencapaian Ariya.

5. Di SN 55.1.2, karakteristik untuk seorang Sotapanna adalah: memiliki keyakinan pada
Buddha, Dhamma, Sangha, dan sila yang sempurna – tidak disebutkan tentang meditasi,
dsb.

6. Di AN 3.85; 9.12, Sotapanna dan Sakadagami dikatakan memiliki Sila yang sempurna;
Anagami memiliki Sila dan Samadhi yang sempurna; Arahat memiliki Sila, Samadhi,
Panna yang sempurna. Ini berarti bahwa Sotapanna dan Sakadagami tidak membutuhkan
Jhana sementara Anagami dan Arahat harus memiliki empat Jhana.

7. Di MN 22, Sotapanna dikatakan telah melenyapkan 3 belenggu dan Sakadagami telah
melenyapkan 3 belenggu dan melemahkan nafsu sensual dan kedengkian. Jadi
Sakadagami membutuhkan tingkat konsentrasi tertentu sebelum Jhana (yakni Upacara
Samadhi) sementara Sotapanna tidak perlu, dan hanya perlu merenungi dan refleksi pada
Dhamma yang telah dia pelajari.

8. Ada beberapa contoh dalam Nikaya dan Vinaya tentang umat awam yang datang
mendengarkan Sutta dari Sang Buddha (persis serupa dengan yang kita miliki dalam
Nikaya) untuk pertama kalinya dan mencapai Sotapanna, misalnya DN 3, 5; MN 56, 91;
AN 8.12, 8.21.

Jadi ketika Dhamma yang asli masih dapat ditemui di dunia sekarang ini, akan
dapat memberikan manfaat yang tak terhingga bagi kita untuk mempelajarinya.

anumodana...nice thread...

168
Diskusi Umum / Re: Anguttara Nikaya III, 312, III, 415.
« on: 04 June 2010, 05:41:34 PM »
Tadi w sdah lhat, tpi cuma sampai AN 3, 134
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/an/index.html

lalu, di samaggi phala cuma sampai AN 3, 150,
http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=738&hal=2&path=tipitaka/sutta/anguttara/anguttara1&hmid=

apakah ada AN 3, 312, 3, 415?
\//\//

169
Diskusi Umum / Anguttara Nikaya III, 312, III, 415.
« on: 04 June 2010, 05:23:37 PM »
Namo Buddhaya..
w ingin bertanya, dimana bisa dapat link Anguttara Nikaya III, 312, III, 415...krn w melht di Samaggi phala, setelah perhatikan AN III nya cuma sampai AN 3, > 200..Dan w tidak menemukan yg AN 3, DIATAS 200, TERUTAMA TENTANG GEDHA SUTTA, DAN TENTANG KAMMA NIYAMA SUTTA, ada nggak di Samagi phala?
Namo Buddhaya..Amitofo..

170
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 05:04:42 PM »
Gmna kalo kita perumah tangga mulai sekarang mendanakan makanan yg bersih aja, seperti makanan yg bebas dari daging makhluk lain, yaitu mkanan dari jenis vegetarian saja..

sy merasa itu lebih baik dripada dana makanan yg mengandung daging makhluk lain ...

Boleh tahu apa alasannya?
wa rasa alasannya bnyk jg..
memupuk metta aja yg pertama, krn kita memperoleh daging sbgai makanan , dibalik itu daging yg diperoleh sblmnya berasal  makhluk hidup.
Jadi alangkah bgus, kita mendanakan makanan yg tak ada daging makhluk lain.
Wa rasa bhikhu akan terima makanan vegetarian.
Alasan spiritual bgus jg, etika kpd makhluk lain ya juga, dll deh...

171
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 04:26:06 PM »
Saya sih menganjurkan saja, tapi saya tidak memaksa loh...
Kalau saya ada pilihan mendanakan makanan antara vegetarian dan makanan yg mengandung daging makhluk lain, wa lebih memilih mendanakan makanan yg vegetarian yah..asal segar, hijau, sehat dan bergizi yah..cmiiw..

172
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 04:19:17 PM »
Gmna kalo kita perumah tangga mulai sekarang mendanakan makanan yg bersih aja, seperti makanan yg bebas dari daging makhluk lain, yaitu mkanan dari jenis vegetarian saja..

sy merasa itu lebih baik dripada dana makanan yg mengandung daging makhluk lain ...

173
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 12:42:03 PM »
Kalau kita berdana makanan yg tidak ada dagingnya boleh gak bro? Yg vegetarian?

174
Diskusi Umum / Re: Adil kah hidup ini?
« on: 04 June 2010, 11:41:14 AM »
Hmm...jawabn kita serahkan ama yg ahli deh, salah bicara ntar bs berabe...

175
Diskusi Umum / Re: Adil kah hidup ini?
« on: 04 June 2010, 11:13:36 AM »
Menurut w
ibu yg mengandung melakukan perbuatan tindakan buruk
sementara ada orang yg melakukan kamma buruk n saat wafat, terlahir di kandungan ibu ini...
Jadi ada keterkaitan kamma antara ibu dan anak (dimana anak kehdupan lampaunya melakukan tindakan tidak baik)..

jadi, terima saja apa adanya...
Sebb tidak ada siapa pun yg membuat kita terlahir sebgai apa, tetapi kamma apa yg kita lakukanlah yg menjdi penyebb...
Krn itu, kita brtekad untk berbuat kebjikan agar kehdupan mendatang menjadi lebih baik.

176
Parah semua,wakakakak...

177
Seremonial / Re: <:-P \:D/Met Ultah to forte\:D/ <:-P
« on: 04 June 2010, 10:17:49 AM »
 \;D/ \;D/ \;D/ :D :D :D

:lotus: <:-P <:-P <:-P Met Ultahhh yooo fortttt <:-P <:-P <:-P :lotus:

moga selalu dlm keadaan sehat, sentosa, jaya, moga bhagia selalu n selalu dlm jalan kebajikan, memberikan pelayanan yg tulus kpd sesama dngan tanpa pamrih.... \;D/ \;D/ \;D/
& moga slalu hidup bahagiaa... \;D/ \;D/ \;D/ _/\_
 AMITOFO...
[/quote]

178
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 10:12:38 AM »
^ up...
wah, saya tidak sejahat itu sampai tega memberikan makanan basi kepada bhikkhu.....
w percya sih kamu ga  sejahat itu, cuma maksud wa kalo makanan udah sehari itu kadang bisa basi ... Jd saat didanakan pd pagi hari, mesti dicermati dulu  makanannya...Amitofo...

179
Theravada / Re: Pertanyaan soal dana makanan kepada bhikkhu
« on: 04 June 2010, 09:54:53 AM »
W mrasa bhikkhu terima apa adanya, asal makanannya jangan udah basi saja.

180
mengalah untuk menang ?
mengalah untk menyelesaikan apa yg dimasalahkan.

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 49