Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: lykim176 on 02 April 2009, 12:26:52 PM

Title: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 12:26:52 PM
Ini sebenarnya pertanyaan teman yg gak bisa I jawab.
Misalnya ada bhikkhu senior yang melakukan parajika, tapi gak ada yang tau dan sang bhikkhu pun merahasiakannya. setelah itu dia meng-usampada calon2 bhikkhu, pertanyaannya : yang di Upasampada sah tidak jadi bhikkhu ???
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Indra on 02 April 2009, 12:33:54 PM
Seorang bhikkhu yang melakukan pelanggaran Parajika secara otomatis menjadi bukan bhikkhu lagi, tidak diperlukan upacara lepas jubah, jadi upasampada itu adalah upasampada oleh seorang non-bhikkhu, tentu saja tidak sah.

Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Huiono on 02 April 2009, 12:58:36 PM
Ada banyak Bhikkhu yang tidak sah kalo gitu.. Karena diupasambada oleh Bhikkhu-bhikkhuan (non-Bhikkhu) :o

Tapi sapa yang tau ya? ;D
Inilah ironi hidup ini..
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 01:04:31 PM
mempengaruhi umur dhamma gak yah ???
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: dilbert on 02 April 2009, 01:23:00 PM
Walaupun tidak sah, seorang bhikkhu yang diupasampada tetap dapat mempelajari dhamma dan mempraktekkan dhamma dengan baik dan pasti dapat mencapai pembebasan (nibbana)... Karena tanpa upasampada saja ada yang mencapai ke-buddha-an (misalnya para pacceka buddha)...

Jadi yang berminat buat di-tabhis-kan menjadi bhikkhu (di-upasampada), jangan khawatir akan status bhikkhu yang meng-upasampada-nya... LANJUTKAN saja...
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Huiono on 02 April 2009, 01:24:51 PM
Sepertinya gak..
Kalo yang diupasambada adalah seorang yang benar, menjalankan vinaya dengan benar dan rajin melatih diri, maka kualitas dharma masih bisa terjaga.. Diupasambada oleh bhikkhu A gak berarti harus belajar dari Bhikkhu A kan? Bisa aja belajar dari Bhikkhu S yang berkualitas...

Harusnya bhikkhu yang sudah parajika secara sadar tidak lebih mengotori Sang Jalan lagi...
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Gunawan on 02 April 2009, 01:37:19 PM
Seorang Bhikkhu yang pernah melakukan Parajika dan tidak Lepas Jubah Berarti Dia adalah seorang Bhikkhu Dussaka (Mengotori Sang Jalan) , Bhikkhu seperti ini secara otomatis akan memiliki Free Tiket ke Apaya 4. Menurut saya sah-sah saja krn yg Mengupasampada belum tentu menjadi Upajaya Sehingga Bisa mempelajari Dhamma dan Vinaya secara Benar.

_/\_
Gunawan S S
 
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: markosprawira on 05 April 2009, 12:41:58 PM
Quote from: lykim176 on 02 April 2009, 12:26:52 PM
Ini sebenarnya pertanyaan teman yg gak bisa I jawab.
Misalnya ada bhikkhu senior yang melakukan parajika, tapi gak ada yang tau dan sang bhikkhu pun merahasiakannya. setelah itu dia meng-usampada calon2 bhikkhu, pertanyaannya : yang di Upasampada sah tidak jadi bhikkhu ???


Dear Lykim,

Kalo saya bilang, secara organisasi Bhikkhu senior itu sendiri sebenarnya masih diperkenankan utk mengupasampada.... tapi ini hanya secara label saja loh...

Yg menjadi sah atau tidaknya bhikkhu yg diupasampada itu sendiri, bukanlah tergantung dari yg mengupasampada atau dimana dia diupasampada tapi pada apakah dia menjalankan vinaya dan ajaran buddha dengan benar dan sungguh2?

Pernah ikut meditasi di suatu pusat meditasi thn 1996, wkt meditasi pagi, sangat kecewa melihat samanera2 disana malah tidur2an wkt jadwal meditasi duduk

Atau anda pernah lihat bhikkhu2 yg telp2an dengan umat?

Hal2 seperti itulah yg membuat si bhikkhu "tidak sah" utk menggunakan jubah kuning

Seorang  disebut brahmana bukan karena keturunan, bukan karena menggunakan jubah kuning dan berkepala botak namun seorang disebut brahmana karena :
- pengetahuan dalam, tahu mana yg benar dan salah
- yg menjauhkan diri dari kehidupan awam, sedikit kebutuhannya
- yang  tidak melekat pada kesenangan indera
- yang tidak marah, yg mempunyai senjata kesabaran
- yg tidak membenci diantara mereka yg membenci
- yang tidak melekat diantara mereka yg melekat
- yang tidak lagi menganiaya mahluk2 lain
dst yg bisa diambil dari Brahmana Vagga, Dhammapada

Disini bisa dilihat bhw yg disebut brahmana adl dari tindak tanduk dan batin mereka, bukan karena label dan/merk yg disandangnya

semoga bermanfaat

metta
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: lykim176 on 08 April 2009, 09:35:28 AM
^ tap bro markos, knapa kok penahbisan bikkhu kok repot sekali. pake natthicatthutakamma upasampada segala.
itu khan repot, kalo ada yang melanggar sima upasampadanya harus diulang lagi.

mungkin memang hanya label, tapi mengapa sampai begitu repotnya sampai orang cacat, orang bertato, bukan lelaki tulen tidak bisa lolos upasampada
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: nyanadhana on 08 April 2009, 10:56:31 AM
biasanya seoarang samanera dibimbing oleh seorang acahrya(guru pembimbing) sebelum upasampada...jadi pas dibimbing,harusnya seorang samanera udah tahu gerak gerik gurunya sendiri ,inget serapet apapun bangkai,tetep aja pasti bisa kecium...getuh.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: markosprawira on 08 April 2009, 12:58:04 PM
Quote from: lykim176 on 08 April 2009, 09:35:28 AM
^ tap bro markos, knapa kok penahbisan bikkhu kok repot sekali. pake natthicatthutakamma upasampada segala.
itu khan repot, kalo ada yang melanggar sima upasampadanya harus diulang lagi.

mungkin memang hanya label, tapi mengapa sampai begitu repotnya sampai orang cacat, orang bertato, bukan lelaki tulen tidak bisa lolos upasampada

dear lykim,

Mari kita kembalikan ke diri kita sendiri, apa batin kita sudah sedemikian tenang tak terguncang wkt melihat 1 bhikkhu yg bertato?

Bagaimana jika anda melihat bhikkhu yg kebanci2an?

Misal anda sendiri tidak bermasalah, lalu apa org lain juga tidak bermasalah?

Kalau cacat sih, udah jelas bhw menjadi bhikkhu adalah utk mempercepat ke arah kesucian dengan mengikis lobha, dosa dan moha. Sedangkan jika cacat, berarti akan banyak "kebutuhan" dari dirinya

Bahkan dengan syarat2 yg berat spt itu saja, bisa dihitung berapa bnyk bhikkhu yang menjadi Thera (sukur2 kalo ada yg jadi Maha Thera)
Kebanyakan "rontok" sebelum sampai 5 tahun dengan berbagai macam alasan......

Masalah syarat2 upasampada ini pernah didiskusikan di http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=733.0
Jadi saya rasa tidak perlu diperpanjang lagi....
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: lykim176 on 08 April 2009, 01:06:08 PM
^ ok deh bro  _/\_
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Shining Moon on 08 April 2009, 04:18:24 PM
Omong2 soal vinaya kebhikkhuan, belum lama ini saya mendengar ada bhikkhu yang mengejar2 perempuan. Katanya perempuan tsb dulu di kehidupan lampau adalah istrina. Bhikkhu lain, kabarnya ingin punya anak (dari seorang perempuan). Apakah ini pantas?
Note: saya nggak menyebutkan nama bhikkhu A atau B. Sama sekali nggak niat gosip, hanya mau tahu pandangan rekan2 sekalian
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: hatRed on 08 April 2009, 04:24:28 PM
Quote from: Yuri-chan on 08 April 2009, 04:18:24 PM
Omong2 soal vinaya kebhikkhuan, belum lama ini saya mendengar ada bhikkhu yang mengejar2 perempuan. Katanya perempuan tsb dulu di kehidupan lampau adalah istrina.

alasan aja... nyariii2 topik buat pdkt ma tuh perempuan...

Quote
Bhikkhu lain, kabarnya ingin punya anak (dari seorang perempuan). Apakah ini pantas?
Note: saya nggak menyebutkan nama bhikkhu A atau B. Sama sekali nggak niat gosip, hanya mau tahu pandangan rekan2 sekalian

buat apa anaknya?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Shining Moon on 08 April 2009, 04:28:34 PM
Bukti kemelekatan, menurut saya. Katana sih bair garis keturunannya ga putus
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: hatRed on 08 April 2009, 04:33:31 PM
kalo gitu seharusnya sebelum menjadi bhikkhu...
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Equator on 08 April 2009, 04:43:12 PM
IMO
Tetap sah, karena saat mengUpasampada, Bhikkhu tersebut mewakili sangha
Terlepas dari parajika yang dilakukan olehnya
Bukan berarti Bhikkhu yang diupasampadakannya menjadi batal, dan harus diulang lagi
Parajika adalah tanggung jawab pribadi Bhikkhu ybs terhadap Sangha dan Ajaran Dhamma yang diyakininya
Sebelum sidang Sangha digelar dan belum jatuh putusan terhadapnya, upasampada yang diberikan kepada Calon Bhikkhu yang lain tetap sah
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Indra on 08 April 2009, 04:52:33 PM
Quote from: Equator on 08 April 2009, 04:43:12 PM
IMO
Tetap sah, karena saat mengUpasampada, Bhikkhu tersebut mewakili sangha
Terlepas dari parajika yang dilakukan olehnya
Bukan berarti Bhikkhu yang diupasampadakannya menjadi batal, dan harus diulang lagi
Parajika adalah tanggung jawab pribadi Bhikkhu ybs terhadap Sangha dan Ajaran Dhamma yang diyakininya
Sebelum sidang Sangha digelar dan belum jatuh putusan terhadapnya, upasampada yang diberikan kepada Calon Bhikkhu yang lain tetap sah
Bro, untuk kasus Parajika tidak demikian, tidak ada sidang dan tidak ada upacara lepas jubah. begitu seorang bhikhu melakukan pelangaran parajika, pada saat itu juga dia sudah bukan lagi seorang bhikhu. jadi kalo dia memberikan penahbisan, bagaimana mungkin penahbisan dari seorang awam bisa dianggap sah? kalau ini diperbolehkan, tentu Bro Equator juga bisa jadi penahbis.

_/\_
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Equator on 08 April 2009, 04:56:15 PM
Quote from: Indra on 08 April 2009, 04:52:33 PM
Quote from: Equator on 08 April 2009, 04:43:12 PM
IMO
Tetap sah, karena saat mengUpasampada, Bhikkhu tersebut mewakili sangha
Terlepas dari parajika yang dilakukan olehnya
Bukan berarti Bhikkhu yang diupasampadakannya menjadi batal, dan harus diulang lagi
Parajika adalah tanggung jawab pribadi Bhikkhu ybs terhadap Sangha dan Ajaran Dhamma yang diyakininya
Sebelum sidang Sangha digelar dan belum jatuh putusan terhadapnya, upasampada yang diberikan kepada Calon Bhikkhu yang lain tetap sah
Bro, untuk kasus Parajika tidak demikian, tidak ada sidang dan tidak ada upacara lepas jubah. begitu seorang bhikhu melakukan pelangaran parajika, pada saat itu juga dia sudah bukan lagi seorang bhikhu. jadi kalo dia memberikan penahbisan, bagaimana mungkin penahbisan dari seorang awam bisa dianggap sah? kalau ini diperbolehkan, tentu Bro Equator juga bisa jadi penahbis.

_/\_

Tapi kalo kasusnya dia pribadi belum terungkap bagaimana ?
Apakah sesudahnya akan menjadi batal Upasampada yang sudah beliau lakukan sebelumnya untuk menahbiskan Calon2 Bhikkhu tsb ?
Lalu dengan demikian para BHikkhu yang pernah diupasampada oleh si oknum bhikkhu tsb menjadi umat biasa juga ? alias tidak sah gelar kebhikkhuannya ?
CMIIW..
Sama ketika kita menjadi Upasaka, ditahbis oleh salah seorang Bhikkhu, ketika tau2 besok si Bhikkhu tersebut ketahuan melanggar parajika, kemudian lepas jubah, apakah dengan itu kita juga batal menjadi Upasaka ?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Indra on 08 April 2009, 04:59:54 PM
bagi bhikhu yg terlanjur ditahbiskan oleh seorang bhikhu parajika jika ia ingin memurnikan vinaya maka ia seharusnya ditahbiskan ulang.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Equator on 08 April 2009, 05:02:39 PM
Sama ketika kita menjadi Upasaka, ditahbis oleh salah seorang Bhikkhu, ketika tau2 besok si Bhikkhu tersebut ketahuan melanggar parajika, kemudian lepas jubah, apakah dengan itu kita juga batal menjadi Upasaka ?

Atau Bhikkhu tsb melanggar parajika, tapi tidak ada yang melaporkan, sampai kemudian Bhikkhu tsb meninggal
Akankah semua yang dilakukannya menjadi batal pula ?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: nyanadhana on 08 April 2009, 05:07:24 PM
Quote from: Equator on 08 April 2009, 05:02:39 PM
Sama ketika kita menjadi Upasaka, ditahbis oleh salah seorang Bhikkhu, ketika tau2 besok si Bhikkhu tersebut ketahuan melanggar parajika, kemudian lepas jubah, apakah dengan itu kita juga batal menjadi Upasaka ?

Atau Bhikkhu tsb melanggar parajika, tapi tidak ada yang melaporkan, sampai kemudian Bhikkhu tsb meninggal
Akankah semua yang dilakukannya menjadi batal pula ?

makanya disebut latihan batin kalo soal kejujuran

well,aye juga di visuddhi ama seorang bhikkhu yang akhirnya lepas jubah,tapi aye fine fine aja,toh kita di visuddhi pada saat everything okay,pada momen bhikkhu itu masih penuh keyakinan akan Tiratana,berarti visudhi kia juga adalah baik,cerita dibelakangnya adalah tinggal urusan pribadi bhikkhu dan urusan pribadi si upasaka tersebut, tidak perlu merasa najis.

ingat ,kita cuman ada Buddha,Dhamma, Ariya Sangha.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Indra on 08 April 2009, 05:10:54 PM
pelangaran parajika sangat sulit untuk ditutup2i. seorang bhikkhu senior akan bisa mendeteksi apakah seorang bhikkhu lainya melakukan pelanggaran atau tidak. lagipula dalam kondisi sekarang ini di mana bhikkhu hidup berdampingan dengan umat2 awam, mustahil bisa menutupi kejahatan yang ia lakukan. kecuali kalau bhikhu itu memilih untuk meninggalkan peradaban dan masuk hutan.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Mr.Jhonz on 08 April 2009, 07:50:09 PM
Izinkan sy berceloteh
Quote
Misalnya ada bhikkhu senior yang melakukan parajika, tapi gak ada yang tau dan sang bhikkhu pun merahasiakannya. setelah itu dia meng-usampada calon2 bhikkhu, pertanyaannya : yang di Upasampada sah tidak jadi bhikkhu ???

mau sah ato gak jadi bhikku kalo seseorang bersunguh2 menjalankan vinaya pasti orang tersebut  berpotensi mencapai kesucian.

Emang ada power apa? di upasampada ama bhikku suci or bhikku kafir.!
Sang buddha malah menyatakan bahwa
"oleh diri sendiri perbuatan jahat dilakukan
oleh perbuatannya sendiri dirinya menjadi ternoda,
oleh diri sendiri perbuatan jahat tidak dilakukan,
oleh usaha sendiri batinnya menjadi suci.
Kesucian,tergantung pada usaha sendiri,
tidak seorangpun dapat mensucikan orang lain."dhammapada 165

jadi udah jelas.
Cmiiw
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: gajeboh angek on 08 April 2009, 08:57:51 PM
Kagak ada urusan dengan kesucian om, dengan kata lain ini bukan pembicaraan mengenai pencapaian kesucian.

Tapi ini urusan vinaya, dan kelangsungan Sangha. kagak sembarangan tentang Sangha, hanya Sammasambuddha yang bisa mendirikan Sangha.
dan gak sembarangan buat atau mengubah vinaya. Para Arahat aja kagak mau ngubah vinaya.
dan memang ada peraturannya, kalau tahu belakangan bahwa ditahbiskan oleh bukan bhikkhu (parajika dianggap udah bukan bhikkhu), kagak sah penahbisannya.

kalau umat awam mau menjalankan vinaya kalo merasa lebih afdol dalam perjalanan mencapai kesucian silahkan saja, tapi bukan Sangha.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Equator on 09 April 2009, 09:24:14 AM
Quote from: nyanadhana on 08 April 2009, 05:07:24 PM
makanya disebut latihan batin kalo soal kejujuran

well,aye juga di visuddhi ama seorang bhikkhu yang akhirnya lepas jubah,tapi aye fine fine aja,toh kita di visuddhi pada saat everything okay,pada momen bhikkhu itu masih penuh keyakinan akan Tiratana,berarti visudhi kia juga adalah baik,cerita dibelakangnya adalah tinggal urusan pribadi bhikkhu dan urusan pribadi si upasaka tersebut, tidak perlu merasa najis.

ingat ,kita cuman ada Buddha,Dhamma, Ariya Sangha.

Betul bro, saya sependapat dengan bro, intinya harus kejujuran
Namun dimanapun, pasti ada oknum
Misal jubahnya saja kuning, tapi kelakuannya hitam
Dalam arti kata menjadi Bhikkhu hanya sebagai kedok belaka
Yang penting niat kita baik yah sebagai Upasaka/Bhikkhu terlepas dari siapa yang mevisudhi/mengupasampadakan

Setau saya upasampada itu sudah berlangsung dari jaman Sang Buddha dengan menyebut "Ehi Bhikkhu" sampai Sangha kemudian melanjutkannya secara estafet sampai dengan saat ini, dengan catatan Sanghanya belum bubar sama sekali
Sebab kalau sudah bubar/habis akan tidak bisa lagi untuk membentuk Sangha baru
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Equator on 09 April 2009, 09:25:47 AM
Quote from: Indra on 08 April 2009, 05:10:54 PM
pelangaran parajika sangat sulit untuk ditutup2i. seorang bhikkhu senior akan bisa mendeteksi apakah seorang bhikkhu lainya melakukan pelanggaran atau tidak. lagipula dalam kondisi sekarang ini di mana bhikkhu hidup berdampingan dengan umat2 awam, mustahil bisa menutupi kejahatan yang ia lakukan. kecuali kalau bhikhu itu memilih untuk meninggalkan peradaban dan masuk hutan.

Semoga demikian adanya Ko Indra
Thanks for sharing
Maaf kalo ada perbedaan pendapat dan persepsi
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Mr.Jhonz on 09 April 2009, 02:28:09 PM
Quote from: gachapin on 08 April 2009, 08:57:51 PM
Kagak ada urusan dengan kesucian om, dengan kata lain ini bukan pembicaraan mengenai pencapaian kesucian.

Tapi ini urusan vinaya, dan kelangsungan Sangha. kagak sembarangan tentang Sangha, hanya Sammasambuddha yang bisa mendirikan Sangha.
dan gak sembarangan buat atau mengubah vinaya. Para Arahat aja kagak mau ngubah vinaya.
dan memang ada peraturannya, kalau tahu belakangan bahwa ditahbiskan oleh bukan bhikkhu (parajika dianggap udah bukan bhikkhu), kagak sah penahbisannya.

kalau umat awam mau menjalankan vinaya kalo merasa lebih afdol dalam perjalanan mencapai kesucian silahkan saja, tapi bukan Sangha.
aye mau tanya ni om.
Maklum aye sama sekali ga ngerti kalo soal sangha dan vinaya
*emang ada makna apa dibalik upasampada??
*trus apa maksud istilah memurnikan vinaya??

Ada yg berbaik hati mau menjelaskan?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: markosprawira on 13 April 2009, 08:42:09 AM
Quote from: Yuri-chan on 08 April 2009, 04:18:24 PM
Omong2 soal vinaya kebhikkhuan, belum lama ini saya mendengar ada bhikkhu yang mengejar2 perempuan. Katanya perempuan tsb dulu di kehidupan lampau adalah istrina.

Misal iya pun, lalu kenapa?

Kita sudah sedemikian banyak mengalami kelahiran dan kematian, lalu apakah dia mau menikahi semua wanita yg dulu pernah jadi istrinya? he3

Lalu apakah dengan menikahi "mantan" istrinya, dia bisa jadi mengikis Lobha, Dosa dan Moha, yg seharusnya menjadi tujuan dia dengan menjadi bhikkhu?

Quote from: Yuri-chan on 08 April 2009, 04:18:24 PM
Bhikkhu lain, kabarnya ingin punya anak (dari seorang perempuan). Apakah ini pantas?
Note: saya nggak menyebutkan nama bhikkhu A atau B. Sama sekali nggak niat gosip, hanya mau tahu pandangan rekan2 sekalian

Kalau dirinya sendiri aja Anatta, lalu apakah itu garis keturunan?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Shining Moon on 14 April 2009, 11:31:49 PM
Makanya, bro. Kan kalo jadi bhikkhu artinya meninggalkan keduniawian, seperti istri, anak, dsb. Kok malah ngejar2 cewek? Btw, ini statusnya masih bhikkhu...
Pertanyaan lain, kalo misalnya ada bhikkhu parajika terus lepas jubah apakah masih boleh menjadi bhikkhu kembali?
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: markosprawira on 15 April 2009, 09:27:12 AM
Quote from: Yuri-chan on 14 April 2009, 11:31:49 PM
Makanya, bro. Kan kalo jadi bhikkhu artinya meninggalkan keduniawian, seperti istri, anak, dsb. Kok malah ngejar2 cewek? Btw, ini statusnya masih bhikkhu...

Kita seharusnya prihatin (karunacitta) terhadap beliau.....
sudah mempunyai kesempatan langka menjadi bhikkhu (lebih dekat dengan dhamma, lebih punya kemungkinan utk mempercepat ke nibbana) tapi disia2kan hanya utk memperbanyak lobha

Quote from: Yuri-chan on 14 April 2009, 11:31:49 PM
Pertanyaan lain, kalo misalnya ada bhikkhu parajika terus lepas jubah apakah masih boleh menjadi bhikkhu kembali?

Saya tidak tahu untuk hal ini, sis....... tapi kalo di kantor sih, org yg udh pernah ketauan "curang", tidak akan bisa masuk lagi he3

mgkn ada rekan lain yg bisa menjawab
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: Indra on 15 April 2009, 10:12:13 AM

Quote from: Yuri-chan on 14 April 2009, 11:31:49 PM
Pertanyaan lain, kalo misalnya ada bhikkhu parajika terus lepas jubah apakah masih boleh menjadi bhikkhu kembali?

Menurut Vinaya dia tidak bisa menjadi bhikkhu lagi dalam kehidupan ini. seorang penahbis tentu memiliki kualitas-kualitas yang memungkinkannya untuk menilai apakah seorang calon layak atau tidak untuk ditahbiskan.
Title: Re: di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
Post by: lykim176 on 15 April 2009, 10:22:53 AM
Quote from: gachapin on 08 April 2009, 08:57:51 PM
Kagak ada urusan dengan kesucian om, dengan kata lain ini bukan pembicaraan mengenai pencapaian kesucian.

Tapi ini urusan vinaya, dan kelangsungan Sangha. kagak sembarangan tentang Sangha, hanya Sammasambuddha yang bisa mendirikan Sangha.
dan gak sembarangan buat atau mengubah vinaya. Para Arahat aja kagak mau ngubah vinaya.
dan memang ada peraturannya, kalau tahu belakangan bahwa ditahbiskan oleh bukan bhikkhu (parajika dianggap udah bukan bhikkhu), kagak sah penahbisannya.

kalau umat awam mau menjalankan vinaya kalo merasa lebih afdol dalam perjalanan mencapai kesucian silahkan saja, tapi bukan Sangha.
saya setuju tentang Sangha.
jadi statusnya orang yg ditahbiskan oleh bukan bhikkhu adalah umat awam yang menjalankan vinaya kebhikkhuan.