Bagi yg belum tahu Daniel Johan, beliau adalah pemuda buddhis yg konsisten dalam memperjuangkan demokrasi di saat orang lain masih "alergi" dengan kata "demokrasi"
Beliau pernah mendapat penghargaan dari USA sebagai salah satu dari 10 pemuda yg konsisten dalam berjuang (satu-satunya pemuda buddhis)
Beliau saat ini juga aktif dalam FABB, yang menentang Buddha Bar dengan cara-cara yang bijaksana dan Buddhistik
Bagi yg ingin melihat, silahkan saksikan sendiri yah _/\_
ini tema/judul acaranya apa ya?
Saya juga lom tau sih bro...... tapi sepertinya antara masalah Buddha Bar atau perkenalan caleg (Daniel Johan juga caleg dari PKB)
ujung-ujungnya cari dukungan lagi neh
[at] Wolverine
Apa salah jika mendukung seseorang yg memang berkualitas?
Mari Kita sama-sama mencontreng PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) No Urut Caleg : 2 Daniel Johan.
Menurut saya Kualitasnya Oke (Pernah Bareng satu Barisan aksi Damai Pembubarab Buddha Bar)
Mari Kita sukseskan pemilu , Umat Buddhist jangan Golput yach.... Karena Banyak sekali Caleg Keturunan yang perlu di contreng.... ;D
_/\_
Gunawan S S
saya seh setuju2 aja tuh bro kl ada caleg yg Buddhis untuk di contreng drpd yg laen yg ga jelas.
Quote from: markosprawira on 31 March 2009, 04:07:16 PM
Apa salah jika mendukung seseorang yg memang berkualitas?
kl gua pribadi, seseorang yg memang berkualitas, gak perlu nyari dukungan. dukungan akan datang sendirinya, kl dia memang bener2 adalah seorang yg berkualitas.
malah org yg mencari "dukungan", IMO, malah gak berkualitas ;D
yaa... tunggu 3 april aja ;D
Hidup Daniel!! Waktu sy nonton di tvone ttg BB, yang mana dari pihak BBnya sama sekali ga nongol batang idungnya, sy udah kagum dengan Daniel, waktu itu belum tahu dia itu caleg. Kalo gitu sih pantaslah didukung. Sayang sy bukan orang Jakarta..
Quote from: osin on 31 March 2009, 08:21:56 PM
Quote from: markosprawira on 31 March 2009, 04:07:16 PM
Apa salah jika mendukung seseorang yg memang berkualitas?
kl gua pribadi, seseorang yg memang berkualitas, gak perlu nyari dukungan. dukungan akan datang sendirinya, kl dia memang bener2 adalah seorang yg berkualitas.
malah org yg mencari "dukungan", IMO, malah gak berkualitas ;D
yaa... tunggu 3 april aja ;D
Namanya juga Pemilu Caleg sudah Pasti setiap Caleg berusaha untuk mencari dukungan sebanyak mungkin (Tebar Pesona Wajar saja) ,
Jika Caleg tidak mencari dukungan cemana bisa menang?
Jika Caleg tidak tebar Pesona maka siapa yang akan mengenal , mendukung dan mencontreng.
Note : Jangan Lupa dukung dan Contreng Caleg dari Warga Keturunan Tionghoa, Siapa Tahu Lebiih bisa memperhatikan dan mengakomodir aspirasi warga Keturunan Tionghoa.... ;D
_/\_
Gunawan S S
Quote from: Gunawan on 31 March 2009, 08:58:51 PM
Quote from: osin on 31 March 2009, 08:21:56 PM
Quote from: markosprawira on 31 March 2009, 04:07:16 PM
Apa salah jika mendukung seseorang yg memang berkualitas?
kl gua pribadi, seseorang yg memang berkualitas, gak perlu nyari dukungan. dukungan akan datang sendirinya, kl dia memang bener2 adalah seorang yg berkualitas.
malah org yg mencari "dukungan", IMO, malah gak berkualitas ;D
yaa... tunggu 3 april aja ;D
Namanya juga Pemilu Caleg sudah Pasti setiap Caleg berusaha untuk mencari dukungan sebanyak mungkin (Tebar Pesona Wajar saja) ,
Jika Caleg tidak mencari dukungan cemana bisa menang?
Jika Caleg tidak tebar Pesona maka siapa yang akan mengenal , mendukung dan mencontreng.
Note : Jangan Lupa dukung dan Contreng Caleg dari Warga Keturunan Tionghoa, Siapa Tahu Lebiih bisa memperhatikan dan mengakomodir aspirasi warga Keturunan Tionghoa.... ;D
_/\_
Gunawan S S
Sayang sekali jika Buddhist malah apriori terhadap calegnya sendiri loh..... padahal perjuangan Daniel Johan tuh sangat hebat loh
Bahkan beliau bisa tetap mempertahankan sikap utk memperjuangkan rakyat kecil dikala org2 lain tidak perduli (Beliau juga dekat dengan org2 besar seperti Romo Magnis, dsbnya)
Hal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur
Tapi apa ada yg kenal beliau?
Disini hendaknya kita bisa melihat "isi" dari orang tersebut, bagaimana kualitasnya, perjuangannya selama ini
Bukan melihat "merek" saja
- "cari dukungan" -> ga berkualitas
- Berdemo -> tidak sesuai dengan buddhist
Sayang sekali jika Buddhist mengabaikan kesempatan untuk bisa lebih didengar suaranya, untuk lebih diperhatikan, untuk lebih mendapat kesempatan yg lebih baik
semoga bermanfaat
metta
Quote from: Gunawan on 31 March 2009, 08:58:51 PM
Namanya juga Pemilu Caleg sudah Pasti setiap Caleg berusaha untuk mencari dukungan sebanyak mungkin (Tebar Pesona Wajar saja) ,
Jika Caleg tidak mencari dukungan cemana bisa menang?
Jika Caleg tidak tebar Pesona maka siapa yang akan mengenal , mendukung dan mencontreng.
dan
Quote from: markosprawira on 01 April 2009, 09:25:32 AM
Sayang sekali jika Buddhist malah apriori terhadap calegnya sendiri loh..... padahal perjuangan Daniel Johan tuh sangat hebat loh
Bahkan beliau bisa tetap mempertahankan sikap utk memperjuangkan rakyat kecil dikala org2 lain tidak perduli (Beliau juga dekat dengan org2 besar seperti Romo Magnis, dsbnya)
Hal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur
Tapi apa ada yg kenal beliau?
Disini hendaknya kita bisa melihat "isi" dari orang tersebut, bagaimana kualitasnya, perjuangannya selama ini
Bukan melihat "merek" saja
- "cari dukungan" -> ga berkualitas
- Berdemo -> tidak sesuai dengan buddhist
Sayang sekali jika Buddhist mengabaikan kesempatan untuk bisa lebih didengar suaranya, untuk lebih diperhatikan, untuk lebih mendapat kesempatan yg lebih baik
that's the reason why "politik itu keras(saling sikut menyikut), dan agama/religion/kepercayaan itu halus(toleransi, hormat menghormati dan tidak saling sikut menyikut). sehingga politik dan agama/religion/kepercayaan itu tidak bisa digabungkan".
soal kualitas, saya contohkan 2 hopeng saya,
yg 1, alim, tidak pernah dugem, gak rokok, gak minum alkohol, rajin ibadah,... dll. pokoknya bisa disebut anak baik deh... tapi begitu menyangkut hubungannya ce/wanita, dia sering putus nyambung krn ketemu ce yg lebih cantik, bahkan kadang "mempermainkan" perasaan ce/wanita.
dan yg 1 lagi, sering brantem, rokok, sering dugem, anti beribadah,... dll. hampir semua org yg gak mengenal baik dia, semuanya bilang "rusak". tapi menyangkut soal ce, dia gak pernah "mempermainkan" perasaan ce. bahkan ada ce yg naksir sama dia, dia malah takut terima dia, krn takut mengecewakan itu ce.
disini terdapat 2 jenis kualitas yg berbeda. tetapi dua2nya memiliki kualitasnya masing2. begitu pula soal caleg.
ya... semua punya alasan sendiri2 dan punya tolak ukur masing2.
dan saya
tidak mempertanyakan/menilai kualitas seorang caleg. disini saya hanya ikutan menanggapi mengenai kualitas dan dukung mendukung.
_/\_
Quote from: markosprawira on 31 March 2009, 09:55:51 AM
Beliau pernah mendapat penghargaan dari USA sebagai salah satu dari 10 pemuda yg konsisten dalam berjuang (satu-satunya pemuda buddhis)
9 pemudanya dari mana indonesia/asia/dunia ?
Noton ah.
Quote from: lykim176 on 01 April 2009, 01:46:27 PM
Quote from: markosprawira on 31 March 2009, 09:55:51 AM
Beliau pernah mendapat penghargaan dari USA sebagai salah satu dari 10 pemuda yg konsisten dalam berjuang (satu-satunya pemuda buddhis)
9 pemudanya dari mana indonesia/asia/dunia ?
Noton ah.
Dari indonesia, bro..... yang lainnya rata2 aktivis pemuda dari organisasi2 pemuda keagamaan lain seperti PMII, dsbnya
silahkan ditonton biar bisa melihat sendiri orangnya seperti apa yah
ok dech
QuoteHal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur
Pak.Eddy Sadeli juga seorang Pandita Muda dari Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia , Beliau banyak mengabdi untuk kepentingan orang banyak. Ya saya setuju dengan Bro.Markos bahwa kita sebagai WNI Keturunan janganlah mempunyai sikap Apriori thd Caleg dari WNI Keturunan. Berikanlah mereka kesempatan untuk mengabdi kpd negara dan Bangsanya.
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Quote from: osin on 01 April 2009, 01:35:07 PM
Quote from: Gunawan on 31 March 2009, 08:58:51 PM
Namanya juga Pemilu Caleg sudah Pasti setiap Caleg berusaha untuk mencari dukungan sebanyak mungkin (Tebar Pesona Wajar saja) ,
Jika Caleg tidak mencari dukungan cemana bisa menang?
Jika Caleg tidak tebar Pesona maka siapa yang akan mengenal , mendukung dan mencontreng.
dan
Quote from: markosprawira on 01 April 2009, 09:25:32 AM
Sayang sekali jika Buddhist malah apriori terhadap calegnya sendiri loh..... padahal perjuangan Daniel Johan tuh sangat hebat loh
Bahkan beliau bisa tetap mempertahankan sikap utk memperjuangkan rakyat kecil dikala org2 lain tidak perduli (Beliau juga dekat dengan org2 besar seperti Romo Magnis, dsbnya)
Hal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur
Tapi apa ada yg kenal beliau?
Disini hendaknya kita bisa melihat "isi" dari orang tersebut, bagaimana kualitasnya, perjuangannya selama ini
Bukan melihat "merek" saja
- "cari dukungan" -> ga berkualitas
- Berdemo -> tidak sesuai dengan buddhist
Sayang sekali jika Buddhist mengabaikan kesempatan untuk bisa lebih didengar suaranya, untuk lebih diperhatikan, untuk lebih mendapat kesempatan yg lebih baik
that's the reason why "politik itu keras(saling sikut menyikut), dan agama/religion/kepercayaan itu halus(toleransi, hormat menghormati dan tidak saling sikut menyikut). sehingga politik dan agama/religion/kepercayaan itu tidak bisa digabungkan".
soal kualitas, saya contohkan 2 hopeng saya,
yg 1, alim, tidak pernah dugem, gak rokok, gak minum alkohol, rajin ibadah,... dll. pokoknya bisa disebut anak baik deh... tapi begitu menyangkut hubungannya ce/wanita, dia sering putus nyambung krn ketemu ce yg lebih cantik, bahkan kadang "mempermainkan" perasaan ce/wanita.
dan yg 1 lagi, sering brantem, rokok, sering dugem, anti beribadah,... dll. hampir semua org yg gak mengenal baik dia, semuanya bilang "rusak". tapi menyangkut soal ce, dia gak pernah "mempermainkan" perasaan ce. bahkan ada ce yg naksir sama dia, dia malah takut terima dia, krn takut mengecewakan itu ce.
disini terdapat 2 jenis kualitas yg berbeda. tetapi dua2nya memiliki kualitasnya masing2. begitu pula soal caleg.
ya... semua punya alasan sendiri2 dan punya tolak ukur masing2.
dan saya tidak mempertanyakan/menilai kualitas seorang caleg. disini saya hanya ikutan menanggapi mengenai kualitas dan dukung mendukung.
_/\_
Mengenai Politik keras dan agama halus :
Saya rasa itu tergantung masing2 individu yah........
atas nama agama, orang bisa bunuh2an seperti perang salib atau kerusuhan di Ambon
Tapi ada juga politik yang halus dan santun misal sewaktu Daniel Johan diwawancarai oleh TV One, beliau tidak menghujat pemilik Buddha Bar, dan sebaliknya justru ingin menanyakan dan berdiskusi
Disini justru beliau menunjukkan sikap yg baik, tidak ada kekerasan
Mahatma Gandhi pun menunjukkan sikap yang baik dalam berpolitik yaitu Ahimsa (non violence/tanpa kekerasan)
Rasa penuh cinta kasih pun ditunjukkan oleh Raja Asoka
Daniel Johan sebenarnya pernah tampil beberapa kali di TV, jadi sebenarnya sudah banyak yang lihat
Tapi biar lebih jelasnya, silahkan saksikan sendiri di Global TV tgl 03 April jam 22.30 yah
Kabar terbaru dari teman saya menyebutkan bahwa yang tanggal 03 April jam 22.30 di Global TV adalah dalam acara Panggung Demokrasi dimana ada panelis/penilai antara lain
- Imam Prasodjo (koordinator Air Mata Guru, yg memperjuangkan nasib guru.. cmiiw)
- Yeni Rosa
- Sujiwo Tejo
Daniel Johan juga berkesempatan muncul di Radio RRI Pro 3 88.8 FM pada hari Kamis 02 April jam 20.00 dalam acara "Debat Partai" dimana beliau mewakili PKB
Sedangkan profil Daniel Johan dapat dilihat di koran SINAR HARAPAN hari ini tgl 01 April 2009 di halaman 2
demikian update dari teman saya, semoga bermanfaat bagi kita semua
metta
Quote from: Gunawan on 01 April 2009, 02:05:51 PM
QuoteHal sama juga terjadi pada Pak Eddy Sadeli (caleg dari Partai Demokrat)
Padahal beliau dulu menjadi pemimpin perlindungan korban kerusuhan Mei '98
Banyak juga buddhist yg kurang mampu, disekolahkan ke Nalanda oleh beliau
Banyak juga memberikan bantuan hukum bagi org yg kurang mampu
Bahkan secara pribadi saja, beliau bermeditasi setiap pagi loh. Juga menjalani hidup vegetarian dan tidak merokok
Sebagai bos perusahaan, beliau juga tidak terlambat masuk kantor padahal usianya sudah uzur
Pak.Eddy Sadeli juga seorang Pandita Muda dari Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia , Beliau banyak mengabdi untuk kepentingan orang banyak. Ya saya setuju dengan Bro.Markos bahwa kita sebagai WNI Keturunan janganlah mempunyai sikap Apriori thd Caleg dari WNI Keturunan. Berikanlah mereka kesempatan untuk mengabdi kpd negara dan Bangsanya.
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Senang sekali bisa berkenalan dengan bro Gunawan yang sangat bersemangat baik dalam belajar Dhamma maupun dalam praktek keseharian.....
semoga bisa menular ke kita semua agar eksistensi Buddha Dhamma dapat terus dipertahankan lebih lama di Indonesia (sukur2 kalo di dunia ini)
GRP sent to u, bro!!
waduhhh... lagi anget3nya dekat pemilu caleg yak... memang didalam aturan DC belum ada larangan kampanye, tetapi ada baiknya kita tidak mengotori forum kita yang tercinta ini dengan cara spt ini, menurut saya agama/kepercayaan jgn dicampur adukan dengan politik... ini gak ada bedanya dengan parpol yang mengatas namakan agama...
sorry thread ini gw lock sepihak... apabila anda tidak berkenan silahkan posting keberatan anda di thread 'pengembangan dc'
thx
hendra