Forum Dhammacitta

Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: Gunawan on 28 March 2009, 12:38:23 AM

Title: Tragedi Situ Gintung
Post by: Gunawan on 28 March 2009, 12:38:23 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.detiknews.com%2Fimages%2Fcontent%2F2009%2F03%2F27%2F10%2FbanjirGintung2DLM.jpg&hash=e37937ffdf63f470403aafb919463dca08ff92a1)



Jakarta - Korban akibat meluapnya air dari tanggul Situ Gintung yang jebol terus bertambah. Hingga Jumat (27/3/2009) malam pukul 21.00 WIB, korban tewas menjadi 65 orang.

"Sampai pukul 21.00 WIB sudah ada 65 korban jiwa. Sampai saat ini evakuasi terus dilanjutkan di daerah bawah," ujar anggota tim SAR, Yatman, di posko kesehatan UMJ, Jumat .

Sementara itu malam ini satu jenazah yang berhasil ditemukan akan dikebumikan di kampung halamannya, Temanggung. Korban yang diketahui bernama Sundari tewas bersama suami dan anaknya dihantam air.

"Malam ini langsung dibawa ke Temanggung," ujar satu-satunya putri Sundari yang selamat sambil langsung menaiki mobil jenazah.

Selain 65 mayat yang telah ditemukan hingga malam ini 72 orang warga masih dinyatakan hilang oleh petugas kepolisian. (ddt/gah)
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Adhitthana on 28 March 2009, 12:47:26 AM
Baru jg mao post  .......  :)
ayee tambahin deeeg .....

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi491.photobucket.com%2Falbums%2Frr273%2Fkalkulus_victim%2Fdeplu2.jpg&hash=0d8fd389e6a1af4ae11e60da7c2d59e5e8d584c1)

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi491.photobucket.com%2Falbums%2Frr273%2Fkalkulus_victim%2Fjebolape1.jpg&hash=bced153a7ba083050e33917d2e0f903c7d91ebb8)

JAKARTA - DKI Jakarta memang tidak memiliki waduk yang menampung air tawar layaknya tanggul di Situ Gintung, Ciputat, Tangerang. Tanggul yang dimiliki DKI Jakarta adalah tanggul waduk Pluit, Jakarta Utara.

Meski secara infrastruktur di Jakarta Utara tidak memiliki kerawanan, namun keberadaan tanggul waduk pluit perlu diwaspadai.

"Yang rawan jebol itu sebenarnya tanggul waduk Pluit, karena waduk Pluit merupakan drainase wilayah Jakarta Pusat yang meliputi Thamrin, Sudirman, dan Istiqlal. Semua ada di Pluit," ujar Asisten Kesejahteraan Masyarakat Effendy Anas di Kantor Balai Kota, Jakarta, Jumat, (27/3/2009).

Ketika Anas masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara, pihaknya selalu melakukan pengawasan selama 24 jam. Pasalnya, jika air laut naik setinggi lima meter  dan tanggul jebol maka air akan berbalik ke wilayah itu.

"Kalau tanggul sampai jebol masih ada lapis berikutnya yang mencapai tiga lapis model sekat-sekat," terangnya.

Menurut dia, daya tampung waduk Pluit sudah sangat minim lantaran lumpur yang mengendap sudah mulai menebal. "Makanya 2010 nanti lumpurnya akan kita keruk dan itu tidak bisa ditawar-tawar lagi," imbuhnya.

sumber : http://news.okezone.com/read/2009/03/27/1/205394/1/pemprov-dki-waspadai-tanggul-di-pluit
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Anestan on 28 March 2009, 08:06:32 AM
semoga yang meninggal lahir di alam yang lebih baik.. _/\_
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Jayadharo Anton on 29 March 2009, 09:02:00 AM
semoga mereka yang meninggal dapat terlahir di alam yang lebih bahagia.sadhu 3x
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: lophenk on 29 March 2009, 12:22:25 PM
semoga korban2 yg meninggal bisa terlahir di alam yg lebih baik ,

dan semoga keluarga yg ditinggalkan bisa lebih tabah menghadapi bencana ini .

Namo Amithofo .. Namo Amithofo .. Namo Amithofo .....  _/\_
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Wolvie on 29 March 2009, 08:00:11 PM
kabarnya ada Vihara yang kena juga ya. Vihara Avalokiteshvara..

Turut berduka cita semoga mereka yang menjadi korban bisa tabah.
Title: Tragedi Situ Gintung
Post by: hengki on 29 March 2009, 08:36:49 PM
Kar, Vihara Avalokitesvara yg di Pondok Cabe gak kena krn tadi pagi saya baru aja ke sana, malah Umat2nya berikan bantuan kpd korban Situ Gintung.
Semoga ini aja jadi Pelajaran buat Pemerintah agar tdk sibuk setelah ada bencana. Harusnya diantisipasi lbh dulu apalagi waduknya udah tua, 76 thn
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: johan3000 on 29 March 2009, 10:21:55 PM
SITU GINTING ...

1. Hal2 apakah yg menyebabkan PENDERITAAN  dlm jebolnya bendungan?
2. Adakah tanda2 (ketinggian air) sebelum bendungan jebol?
3. Adakah pemberitahuan diri kalau bendungan akan jebol, baru jebol dgn TOA BESAR2?
4. Adakah rencana kontingensi  bila bendungan pecah?
5. Bila bendungan pecah, siapa yg bertanggung jawab?
6. Bila bendungan pecah, no telp yg mana yg bisa dihubungin?
7. Bila bendungan pecah, siapakah yg bertanggung jawab bertindak langsung mengatasin hal tsb?
8. Siapakah yg menjalankan contigency plan bila bendungan pecah?
9. Berapa lamakah (menit) bantuan langsung utk mengatasin pecahnya bendungan?
10. Bila posisi pecahnya diasumsikan sebagai titik pernyerangan MUSUH, seberapa cepatkan TNI/aparat dapat mencapai titik tersebut dan mengambil tindakan benar?
11. Adakah cara jitu menempel bendungan yg pecah ? (karung berisi pasing, jala2 besar, dll)
12. Adakah hal2 yg dapat dilakukan tetapi TIDAK DILAKUKAN utk SITU GINTING?
13. Bagaimana negara2 lain menanggulangin bendungan yg pecah (pecah kecil, bocor kecil)
14. Apakah tentera2 mengisi karung pasing spt tentera TIONGKOK itu dpt mengatasin kebocoran tsb?
15. Bila karung2 pasir dimasukkan jala2 besar (spt jala2 pengaman dlm pemuatan barang dipelabuhan) dan diangkut helikopter, dpt hal tsb bermanfaat mengatasin kebocoran bendungan?
16. Adakah cara2 yg dpt kita pelajarin utk menyelamatkan masyarakat bila bendungan lain pecah/bocor spt Situ Ginting?
16. Apakah kelalaian menjalankan contigency plan bisa diartikan sebagai PEMBUNUH MAHLUK HIDUP (manusia)?
17. Menurut info dgn bom biasa saja, sangat sulit utk menjebol bendungan Hover Dam... bagaimana koq bendungan Situ Ginting kena hujan deras aja udah jebol?

[spoiler=Hover Dam]Let's say the Hoover dam broke. This is difficult to imagine, given its thickness. No conventional bomb would have an effect on a dam like this. It is difficult to imagine even a nuclear bomb having an effect, unless it were an extremely powerful one and it were inside the dam at the time of explosion.[/spoiler]

[spoiler=Contingency]A Contingency plan is a plan devised for a specific situation when things could go wrong. Contingency plans are often devised by governments or businesses who want to be prepared for anything that could happen. They are sometimes known as "Back-up plans", "Worst-case scenario plans" or "Plan B".
The United States Environmental Protection Agency‎ through RCRA and EPCRA has defined specific formats for Local Emergency Planning and the National Contingency Plan[1].
[/spoiler]

_/\_
Title: Tragedi Situ Gintung
Post by: hengki on 30 March 2009, 08:54:41 AM
Yg saya baca di Kompas Sabtu kemarin, masyarakat sebenarnya sdh melaporkan tentang adanya keretakan di tanggul Situ Gintung tp seperti biasa keluhan org kecil mana dianggap lagipula gak ada duitnya punya jd dianggap angin lalu saja. Sudah terjadi bencana besar dan diekspos media massa baru Pemerintah sibuk buat rencana ini itu. Susah kalau Mental orang2 di Pemerintahan begitu terus, yg dipikirin cuma uang, uang, uang aja. Katanya Waduk Pluit jg rawan jebol. Ngeri sekali kalau sampai Jebol
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Wolvie on 30 March 2009, 08:15:20 PM
Yap, yang gw denger di berita gitu kok, udah bertahun2 warga komplain ttg waduk ini. Kasian banget.. Seolah2 kok memang dibiarkan jebol...
Title: Tragedi Situ Gintung
Post by: hengki on 31 March 2009, 07:58:42 AM
Yg saya khawatirkan kalau Waduk Pluit jebol. Wah bisa jd Tsunami di Jakarta krn air laut kan byk sekali. Mengerikan
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: nyanadhana on 31 March 2009, 08:06:22 AM
ow seram...aye tinggal daerah situ...
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: HokBen on 31 March 2009, 09:30:28 AM
http://www.antara.co.id/arc/2009/3/27/gubernur-perintahkan-periksa-seluruh-tanggul-di-jakarta/

disebut2 sedikit tentang waduk pluit di berita itu..
harusnya sh lebih aman, karena biasanya setelah bencana gini langsung dipriksain ama pemerintah
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: hartono238 on 31 March 2009, 09:42:36 PM
jika anda dari PLTU mau ke muara karang, lihatlah air laut, sudah lebih tinggi dari jembatan penghubung , kalau tanggul itu pecah, ntah lah, apa yg terjadi
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: johan3000 on 01 April 2009, 04:49:20 PM
Quote from: hartono238 on 31 March 2009, 09:42:36 PM
jika anda dari PLTU mau ke muara karang, lihatlah air laut, sudah lebih tinggi dari jembatan penghubung , kalau tanggul itu pecah, ntah lah, apa yg terjadi

Kalau tanggul itu pecah...
ya nyari kambing hitam, spt biasanya
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: johan3000 on 01 April 2009, 04:54:39 PM
Apakah waduk2 tsb ada perawatan, pemeriksaan, pelaporan, dll ?
Bagaimana pelaporan tinggi air pada waduk? apakah masyarakat
dapat mengetahuinya melalui pengiriman SMS ? atau bila tinggi
air sampai sekian,... pelanggan otomatis dikirim sms?

atau tinggal tunggu pecah aja?
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: HokBen on 02 April 2009, 10:14:48 AM
kmarin di TV ada dialog antara mahasiswa (yg ikut kayaknya kampus ahmad dahlan), warga yg jadi korban ama pihak pemprov banten + orang PU...

yang orang PU sh bilang dia ga merasa lalai walau siap dipecat jika atasannya meniali dia lalai...
yg orang pemprov banten cuma bilang "keadaan situ sudah berubah dibandingkan dengan waktu dibangun pertama kali (1930an)..." sayang ga ditanya, "kalo tau keadaan berubah, kok ga ada analisa dampak perubahan itu supaya ga timbul korban jiwa"...

acaranya ga live, jadi ga ada sesi telpon pertanyaan dari penonton
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: hatRed on 02 April 2009, 12:10:56 PM
Update...

korban dinyatakan ada 101 jiwa.....

dan BPPT bilang ini adalah Human Miss...  alias kecuekan orang.....

yg bertanggung jawab gak hanya akan dipecat, tetapi juga dipenjara karena dianggap lalai...
Title: Tragedi Situ Gintung
Post by: hengki on 02 April 2009, 03:04:17 PM
Palingan hangat2 tai ayam. Baru terjadi bencana pada sibuk periksa tanggul, buat rencana ini itu. Entar paling setengah tahun udah lupa. Yg lapor musti org berduit atau yg ada power baru mereka cepet2 sibuk tanggapi. Kalau yg lapor org susah biar sampe mulut berbusa juga dianggap angin lalu. Jd kita sendiri yg harus waspada dan cepat2 ambil tindakan kalau terjadi retak atau apa. Yah memang harus dipenjara krn udah bikin susah ribuan org. Buat jd pelajaran bg Pejabat yg lain
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: lykim176 on 02 April 2009, 03:24:10 PM
jadi ingat lirik lagu 1910
"Berdosakah tuan yang duduk dibelakang meja, atau cukup hanya ucap bela sungkawa. Aku bosan
lalu terangkat semua beban dipundak, semudah itukah luka-luka terobati"
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: J.W on 02 April 2009, 03:49:15 PM
Quote from: hatRed on 02 April 2009, 12:10:56 PM
Update...

korban dinyatakan ada 101 jiwa.....

dan BPPT bilang ini adalah Human Miss...  alias kecuekan orang.....

yg bertanggung jawab gak hanya akan dipecat, tetapi juga dipenjara karena dianggap lalai...


Kalo di negara china sana, yg lalai pasti sudah 'ikutan' tumimbal lahir beserta korban2..
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Anestan on 03 April 2009, 03:44:31 PM
 SILAHKAN  DIRENUNGKAN........................


Saat hidup kita lagi diatas, kadang kita terlena. Ga mau liat orang lain.
Ga mau liat teman, sodara bahkan orang tua. Kadang waktu kita memiliki
rezeki, kita tetap merasa kekurangan. Kadang di beberapa orang yg ga kuat,
akan merubah dia menjadi seorang yg rakus. Yg agak lebih mendingan, kadang
kita jadi workaholic, kita ga punya waktu utk keluarga, teman, pacar bahkan
untuk diri sendiri... Alasannya "ini kan untuk masa depan"

Well.... Bagaimana kalau masa depan itu ngga dateng? Gimana kalau tomorrow
never come? Gimana kalau ternyata Tuhan kasih hari ini adalah hari terakhir
kita didunia. Atau hari terakhir dari orang2 yg kita cintai...

Saya baru aja pulang dari TKB jebolnya tanggul situ gintung. Wah semua
perasaan campur aduk. Padahal, ini bukan pertama buat saya. Aceh, Jogja,
Lapindo, Banjir 2007, 2005. Tapi tetap aja perasaannya masih ajaib.

Saya sempat ngobrol panjang dengan salah satu korban di tempat pengungsi.
Namanya Panji.Panji ini rumahnya hanya beberapa meter dari tanggul itu. Dia
tinggal sendiri di rumah warisan dari pamannya. Ortu dan pamannya dah
meninggal, dan bibinya tkw di Singapura. Dia kerjanya sebagai kurir di pagi
hari, malemnya teknisi di salah satu pabrik di daerah kampung rambutan. Dia
punya pacar namanya Dinni. Yg tinggal di sebelah rumahnya. Rencananya
mereka akan menikah tahun ini.

Malam kejadian sekitar pukul 8, mereka berkelahi. Alasannya, sebenarnya
Panji libur malam itu, jadi dinni mengajak Panji untuk jalan2 ke bogor
bersama keluarganya. Menginap di rumah uwak Dinni. Tapi Panji menolak
dengan alasan dia ditawari mengantar barang ke daerah karawang. Uangnya
lumayan.Mendengar alasan ini Dinni jadi marah dan teriak2 karena memang
Panji hampir ga pernah punya waktu untuk Dinni. Alasannya karena cari uang
utk pernikahan. Sampai akhirnya Dinni bilang kalau Panji egois, percuma
cari uang utk menikah kalau kelakuan Panji malah bikin hilang selera untuk
menikah. Panji tersinggung dan bilang kalau Dinni ga menghargai Panji.
Akhirnya malam itu mereka bertengkar hebat. Dan Panji tetep pergi mengantar
barang.

Karena ada masalah sedikit di Karawang, Panji tertahan lama disana. (saya
rasa karena jalan Tuhan). Akhirnya Panji sampai di Jakarta sekitar jam 4.45
menit. Sampai dideket rumah, Panji bingung karena di jalan Ciputat Raya
banyak tetangganya berkerumun, menangis dan berteriak. Panji bingung. Semua
ditanya tapi ga ada yg jawab. Semua seperti sibuk dengan tangisannya
sendiri. Ga berapa lama Panji ketemu sama Iksan, sepupu Dinni. Tapi si
Iksan udah nangis sampai ga bisa ngomong. Setelah ditenangkan barulah iksan
bercerita.

Iksan bilang bahwa tadi uwak (papa Dinni) suruh dia anter uwak dan keluarga
ke Bogor karena uwak Nani (adik papanya) abis melahirkan ga ada yg jaga.
Pas Iksan tanya Dinni kok ga ikut, kata papanya Dinni ga mau ikut. Dia lg
ga enak hatinya. Mungkin berantem sama Panji. Jadi dia mau di rumah. Jadi
Iksan pergi. Iksan ketiduran di Bogor, pas pulang ternyata tanggul jebol.
Dinni ga tau dimana... Rumahnya kerendem.Sampai tadi saya pulang, Dinni
belum ada kabarnya. Dari 68 orang yang jadi korban, belum ada jenazah
Dinni. Dan Panji belum tidur. Dia belum bisa. Dia menyesal sekali. Dia
belum berhenti menangis saat saya pulang. Dia ditemenin sama ayah Dinni yg
luar biasa bijaksana dan masih bisa menjadi luar biasa tenang walau
kehilangan putri sematawayangnya...

Terakhir Panji bilang sama saya... "Mba, kalau saya tau mba, saya akan ikut
mba sama dia. Kalau saya ikut saya ga akan begini mba. Dia ga akan begini
mba. Kasihan Dinni mba. Semua salah saya.. Sekarang uang tabungan saya ga
berarti mba. Semuanya udah ga ada artinya kalau ga ada Dinni mba..... Buat
apa saya kerja mba, buat Dinni mba.. Kalau ga ada Dinni semuanya ga ada
artinya..." Saya ga bisa nenangin karena saya pun jadi ikut menangis....

Well, saya ga bisa bilang apa2 tentang ini. Saya cuma bisa bilang, ayuk
kita belajar dari Panji. Percuma kerja terus2an tapi kita ga bisa menikmati
hasilnya. Alasan kita kerja adalah untuk cari uang. Cari uang untuk
keluarga atau menikah dgn pasangan kita. Tapi inget, hubungan kita dgn
mereka bukan hanya sekedar uang. Tapi ada jalinan yg harus dipertahankan.
Ada cinta yang harus dirawat. Dan semuanya itu ga bisa dilakukan dgn uang.

Hidup itu harus Balance. Bekerja dan bersenang2nya.... Segala sesuatunya
deh. Kalau ga, kita ga akan bisa nikmatin. Dan lihat sekeliling kita,
orang2 yg kita sayang. Bagaimana kalau ternyata besok mereka sudah tidak
ada lagi untuk selamanya. Waktu ga bsa diputer. Dan kematian datang seperti
pencuri. Spend sometimes with your love one.
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: o17co177 on 03 April 2009, 07:35:40 PM
menurut pendapat saya, permasalahan :

- umur dan kelayakan : buat FS lagi, tinjau dari banyak sisi
- fungsi lahan : perbaiki mental oknum yang ttd persetujuan perubahan fungsi lahan
- dll

Namaste
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Hendi Wijaya on 03 April 2009, 08:40:28 PM
ayo"...bwat parpol masih ada kesempatan 5-6 hari lg untuk mengambil simpati keluarga/teman korban situ gintung yg juga warga indonesia yg berhak menyumbangkan suaranya pada pemilu 9 april nnt... :))
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Mr.Jhonz on 03 April 2009, 11:49:04 PM
Situ gintung cuma 20 menit dr tempat sy,
jadi dapat banyak kesaksian dari korban situ gintung.
Salah satunya dari kesaksian temanku yg menjadi relawan situ gintung tugasnya cari jasad korban dan dipindahin ke kamar mayat darurat,
hari pertama dapat 20lebih jasad,katanya jasad pada tersayat2,ada yg isi perutnya berceceran,ada yg lehernya hampir putus.katanya jasad bayi dan balita baunya paling menyengat...
Dan ada lagi kesaksian dari tetanggaku,
begini,satu keluarga,kebetulan pas kejadian jebolnya tanggul sang kepala rumah tangga/suami lagi dinas keluar kota,ketika pulang kerumah,rumahnya udah rata,istri dan anaknya udah jadi mayat,sekarang sang kepala keluarga masuk rumah sakit,udah hampir gila
setiap ada yg jenguk pasti di tanyain istrinya mana?dan ketika diberi amplop(uang).uangnya ditebar keatas...



Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: FZ on 04 April 2009, 05:32:34 AM
wew.. ceritanya Mr.Jhonz tentang suami yang ampir gila.. kasian juga ya..
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: bond on 04 April 2009, 10:05:12 AM
Boleh percaya juga boleh tidak, perumahan disekitar waduk situ gintung itu fengshui nya jelek.  Ini ada hubungannya tata letak yg tidak selaras dengan kondisi alam yg diciptakan manusia. Maka letak human errornya adalah beberapa hal yaitu mengenai fengshui peletakan pemukiman. Feng shui sering diartikan sebagai ketakhayulan, sesungguhnya arti  yg sebenarnya adalah bagaimana menempatkan sesuatu pada kedudukan agar selaras dengan alam dan memiliki estetika yang baik, memang banyak sekali masalah fengshui dibumbui sehingga memiliki kesan takhayul. Jadi Fengshui sebenarnya adalah ilmu yg menggunakan data statistik dan logika bukan ketakhyulan.

Contoh kasus situ gintung : Kalau kita lihat secara jeli, seharusnya pemukiman disekitar waduk tidak boleh terlalu dekat dan harus ada penyangga beberapa kilometer. Kalau saya liat itu waduk yg jebol langsung mengarah ke rumah penduduk dimana pemukiman sangat dekat dengan waduk itu. Secara logika fengshui jarak yg dekat dan air lebih tinggi ketika musibah terjadi berbahaya bukan, seperti yg terjadi saat ini. Sebenarnya energi alam sebelumnya didaerah itu sudah tidak selaras hanya ini yg menjadi puncaknya.

Saya pernah menonton TV tentang bencana terbesar yg mematikan. Kejadian ini terjadi di Alaska dan mirip dengan kejadian situ gintung. Dan yg fatalnya saya melihat sebuah rumah berdiri hanya beberapa meter diatas tembok  waduk yg pondasinya dibuat seperti batu karang. Dan ketika jebol banyak warga yg meninggal seperti kasus situ gintung hanya korbannya lebih banyak. Kejadian di alaska ini sekitar tahun 90 an.

Jadi disinilah perlunya ilmu fengshui diterapkan dalam tata kota agar terlihat indah dan selaras. Belajar dari Belanda yg negaranya lebih rendah dari permukaan laut, secara fengshui negara itu jelek tetapi negara ini membangun Dam2 dengan memperhitungkan segala resiko sampai yg terkecil apabila dam2/tanggul jebol dengan membuat tata kota sebaik mungkin. Belanda  tidak mempelajari fengshui secara spesifik tetapi sebenarnya negara itu secara tidak
langsung telah menerapkannya. Jadi kalau fengshui jelek atau tidak selaras dengan alam bukan berarti tidak bisa diubah, tentu saja bisa. Coba perhatikan kota hongkong dari atas, membentuk apa?. Memang jaman sekarang untuk mempraktekan fengshui secara sempurna sangatlah sulit tapi paling tidak masalah2 mayor perlu diperhatikan.

Sebagai umat Buddha tentu percaya pada karma. Lalau dimana kaitannya dengan fengshui. Orang yg memiliki karma yg baik sedang berbuah relatif menempati suatu tempat yg memiliki fengshui yg baik secara mayor, dalam kasus dia tidak mengerti fengshui. Dalam kasus dia mengerti fengshui lalu membuat rumah atau tinggal didaerah fengshui yg bagus adalah sedang menerima karma baiknya tetapi kalu dia perilakunya buruk maka fengshui disekitar itu akan berubah. Dan ini sering tidak disadari oleh orang2 yg melakukan karma buruk. Jadi antara karma dan fengshui  memiliki relevansi. Smoga pemerintah lebih kritis lagi tidak asal2an membangun secara semrawut seperti sekarang.

_/\_





Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Reenzia on 04 April 2009, 10:45:36 AM
tragis juga ya, padahal lokasinya di Jakarta, dimana tempat sedekat ini pemerintah pusat bisa lebih memusatkan perhatiannya, tapi malah kebobolan.....
padahal tanda-tanda akan bobolnya bendungan itu uda terlihat sejak lama, tragis........
Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: johan3000 on 04 April 2009, 02:05:13 PM
katakanlah padaku bagaimana cara merawat bendungan?
Bukankah kita akan merawatnya baik2, karna itu (bendungan)
merupakan suatu yg vital (irigasi) bagi kita?
Berapakah dana dikeluarkan utk merawat bendungan tsb?
berapakah efektif dana tsb dipakai? (jangan2 dana besar, tapi salah masuk)!


Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: Equator on 05 April 2009, 08:59:06 AM
Johan Sacengtun
Nanyanya udah kayak pejabat (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.pic4ever.com%2Fimages%2F245.gif&hash=4e1e042990efc5eb3eb03a763b2496b9154adecf)
Musti tanya orang belanda tuh (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.pic4ever.com%2Fimages%2F164.gif&hash=f307674ea00bf1990da8c6e8bd4be68e4dd0a6e9)
Kabarnya drainase2 dibuat dari jaman Belanda
Karena negara belandapun berada dibawah permukaan air laut, makanya mereka berkompeten dalam pembuatan drainase atau tanggul
Padahal kita tinggal merawat dan memugarnya saja, tapi kelihatannya masih susah yah mengharapkan kepedulian pejabat dan instansi terkait
Contoh : Banjir Kanal Timur aja belum jadi2 nih masih mandek urusan pembebasan lahan (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.pic4ever.com%2Fimages%2Fkaffeetrinker_2.gif&hash=8809bfff8f4d0658b1f666b82ea95fdb19f75718)

Title: Re: Tragedi Situ Gintung
Post by: o17co177 on 09 May 2009, 09:01:55 PM
[at] bond : perlu kerjasama antara dinas DTK ma pakar feng shui.. :)

SSMHB..