Tahukah anda bahwa ada syair paritta Ettavata yang kerap kali dilantunkan umat Theravada sebenarnya berasal dari Mahayana?
Ya! Bahkan para sejarawan pun mengamini bahwa memang ada pengaruh Mahayana pada Paritta (Pirith) Theravada baik di Srilanka maupun Thailand.
"Devo varsatu kalena
Sasyasampattirastu ca
Sphito bhavatu lokasca
Raja bhavatu dharmikah."
(Bodhisattvacaryavatara bab X [Parinama] ayat 40)
Terjemahan Upasaka Pandita Sumatijnana:
"Semoga para dewa menurunkan hujan dengan teratur.
Sehingga panen akan berlimpah
Semoga raaj bertindak sesuai Dharma
Dan semoga semua orang di seluruh dunia sejahtera."
"Devo vassatu kalena
Sassa sampatti hetu ca
Pito bhavatu loko ca
Raja bhavatu dhammiko."
(Pali Gatha Ettavata)
Terjemahan Sangha Theravada Indonesia:
"Semoga hujan turun menurut waktunya.
Semoga tanaman tumbuh dengan subur.
Semoga dunia menjadi makmur.
Dan semoga pemerintah (raja) bertindak benar.
Para Peneliti berkata:
"Dalam semua kemungkinan, Bodhisattvacaryavatara adalah sumber dari gatha Pali ini (Ettavata)."
(Rangama Chandawimala Thero)
"Syair ini populer di antara Buddhis Sinhalese dalam ritual dan upacara mereka sampai sekarang. Sedikit yang tahu bahwa syair ini diambil dari Bodhisattvacaryavatara."
(D. Amarasiri Weeraratne)
Ternyata selama ini umat Theravada melantuinkan syair yang diucapkan oleh Bodhisattva Santideva.
Pengaruh Mahayana di Srilanka adalah sangat wajar sekali, karena dahulu ada sebuah vihara beraliran Theravada yang menjadi pusat pengajaran Mahayana dan Vajrayana yaitu Vihara Abhayagiri.
_/\_
The Siddha Wanderer
baru tahu saya, mengenai hal ini...thx info nya..._/\_
???
How come ?? Masuk akal juga seh..
namaste suvatthi hotu
trims atas infonya
Bukan cuma etavatta tapi masih ada beberapa teks pali yang tidak diketemukan dalam Tipitaka Pali
mohon link ke teks "sansekerta" nya, aku perlu banget
thuti
kalau katanya Mahayana merupakan lanjutan dari Hinayana, kok hanya 1 bait saja yang di-klaim sebagai pengaruh Mahayana ? Seharus-nya semua Hinayana itu adalah bagian dari Mahayana...
thx infonya....
semakin merperdalam keharmonisan antara t dan m
wow,
ternyata... tak disangka sangka....
mengambil isi tanpa izin, termasuk pembajakan tak ye? :P
Info menarik bro gandalf... :) Smoga yang pikirannya masih terbuka mulai untuk tidak mencoba menambah garis pembeda secara berlebihan pada T dan M
yang lebih menarik lagi, kayaknya ettavata ini cuma terkenal di Indonesia + Sri Lanka deh.
adakah pengaruh Bhante Narada kepada penggunaan di Indonesia?
Quote from: Wolverine on 29 March 2009, 03:02:19 PM
yang lebih menarik lagi, kayaknya ettavata ini cuma terkenal di Indonesia + Sri Lanka deh.
adakah pengaruh Bhante Narada kepada penggunaan di Indonesia?
Anumodana buat info-nya... setelah saya check, memang di Thailand, tidak ada dipakai paritta ettavata, melainkan
ANUMODANĀ-VIDHĪ /"Yathā vārivahā pūrā ..." (Pelimpahan Jasa)Yathā vārivahā pūrā paripūrenti sāgaram
Evam eva ito dinnam petānam upakappati
Icchitam patthitam tumham khippam eva samijjhatu
Sabbe pūrentu saïkappā cando pannaraso yathā mani jotiraso yathā.
Sabbītiyo vivajjantu sabba-rogo vinassatu
Mā te bhavatv antarāyo sukhī dīghāyuko bhava
Abhivādana-sīlissa niccam vuddhāpacāyino
Cattāro dhammā vaddhanti āyu vanno sukham balam.
Seperti air yang mengalir dari sungai ke laut.
Demikianlah jasa-jasa ini diberikan kepada yang telah meninggal.
Semoga apa yang anda kehendaki dan diinginkan menjadi nyata.
Semoga semua aspirasi terpenuhi, seperti halnya sinar bulan rembulan di malam purnama yang bersinar terang.
Semoga semua kerisauan hilang,
Semoga semua penyakit dimusnahkan
Semoga tidak ada bahaya terjadi pada anda, semoga anda hidup bahagia dan panjang umur.
Semoga Empat kualitas yang diinginkan semua orang dapat bertambah. Panjang usia, Kecantikan, Kebahagiaan dan Kekuatan.
link-nya disini...
http://rapidshare.com/files/214972925/19_19_Track_19.wma.html
walaupun sy agak kurang ngerti .....
Thanks infonya ...... _/\_ :)
Quotekalau katanya Mahayana merupakan lanjutan dari Hinayana, kok hanya 1 bait saja yang di-klaim sebagai pengaruh Mahayana ? Seharus-nya semua Hinayana itu adalah bagian dari Mahayana...
Pertanyaan yang membingungkan. Paritta ettavata itu munculnya setelah Bodhisattvacaryavatara ditulis. Pengaruh di sini dibicarakan dalam konteks sejarah.. Melihat perkembangan Mahayana di Srilanka dulu, maka hal ini ikut mempengaruhi paritta dan ritual2 Theravada.
Bahkan paritta Jayamangala Gatha, Sivali paritta, abhiseka Buddha rupang dan pemercikan air paritta dalam tradisi Theravada dianggap oleh beberapa peneliti sebagai pengaruh dari Mahayana/Vajrayana. Kalau misalkan anda tidak setuju, silahkan protes pada penelitinya.
Tidak jarang ada peneliti yang mengamini pengaruh Mahayana / Vajrayana pada ritual dan paritta Theravada di Thai dan Srilanka.
Pertanyaan anda itu membingungkan, saya kasih perumpamaan:
Ada pernyataan dan fakta: "Arsitektur Mahayana (Borobudur) mempengaruhi arsitektur vihara Theravada A di Indonesia."
terus anda nanya: Lo bukannya Theravada adalah bagian dari Mahayana? Kok cuma vihara A yang dipengaruhi?
Nah lho.... ini pertanyaan aneh.... saya gak ngerti maksud anda.
_/\_
The Siddha Wanderer
Quote from: dilbert on 29 March 2009, 10:20:54 PM
Quote from: Wolverine on 29 March 2009, 03:02:19 PM
yang lebih menarik lagi, kayaknya ettavata ini cuma terkenal di Indonesia + Sri Lanka deh.
adakah pengaruh Bhante Narada kepada penggunaan di Indonesia?
Anumodana buat info-nya... setelah saya check, memang di Thailand, tidak ada dipakai paritta ettavata, melainkan
ANUMODANĀ-VIDHĪ /"Yathā vārivahā pūrā ..." (Pelimpahan Jasa)
Yathā vārivahā pūrā paripūrenti sāgaram
Evam eva ito dinnam petānam upakappati
Icchitam patthitam tumham khippam eva samijjhatu
Sabbe pūrentu saïkappā cando pannaraso yathā mani jotiraso yathā.
Sabbītiyo vivajjantu sabba-rogo vinassatu
Mā te bhavatv antarāyo sukhī dīghāyuko bhava
Abhivādana-sīlissa niccam vuddhāpacāyino
Cattāro dhammā vaddhanti āyu vanno sukham balam.
Seperti air yang mengalir dari sungai ke laut.
Demikianlah jasa-jasa ini diberikan kepada yang telah meninggal.
Semoga apa yang anda kehendaki dan diinginkan menjadi nyata.
Semoga semua aspirasi terpenuhi, seperti halnya sinar bulan rembulan di malam purnama yang bersinar terang.
Semoga semua kerisauan hilang,
Semoga semua penyakit dimusnahkan
Semoga tidak ada bahaya terjadi pada anda, semoga anda hidup bahagia dan panjang umur.
Semoga Empat kualitas yang diinginkan semua orang dapat bertambah. Panjang usia, Kecantikan, Kebahagiaan dan Kekuatan.
link-nya disini...
http://rapidshare.com/files/214972925/19_19_Track_19.wma.html
berarti dalam hal ini, tidak cuma mahayana yang mengasimilasi kebudayaan setempat
demikian hal nya dengan theravada.
hmmm....
thanks info-nya...
baru tau, thanks for the sharing.
Terkadang saya sendiri bingung dengan
terjemahan bahasa Indo yang ada di buku buku paritta
pada umumnya,
mungkin teman teman juga bisa melihat
rincian kosakata terjemahan pada parita
Ettavata (http://buddhistscript.blogspot.com/2011/02/ettavata.html) ini
saya rasa diweb ini lebih jelas terjemahannya
dibandingkan yang ada dibuku buku paritta yang ada dimasyarakat.
Thanks anyway for sharing info about the source of paritta Ettavata.