Setiap kali kita membuka mata dipagi hari dan melangkahkan kaki untuk pertama kali pagi itu, kita dihadapkan pada pengambilan keputusan. Keputusan yang kita ambil akan berpengaruh kepada apa yang akan kita capai sepanjang hari itu.
Harus diakui bahwa memutuskan sesuatu yang penting bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi hal itu tak berarti kita 'diperbolehkan' untuk menghindarinya!
apa aja sih yg harus di perhatikan sebelum mengambil keputusan itu ??
A G A R
-
--
---
----
------
------
tak menyesalinya.
don't worry , what u give is what u get, but not always what u needs
Kalau mau pohon jagung, tanamlah bibit jagung!
perbuatan/keputusan apa yg membuat kita menyesal?
jelas perbuatan/keputusan yg tidak baik (serakah, kemarahan, dll)!
Utk sebuah keputusan supaya tidak menyesal...
tetaplah pada RENCANA ANDA (your plan),...
buatlah sesuatu yg berguna... supaya waktu tidak sia2 terbuang
focus, persistence, move toward the plan!
kita2 begitulah...
Kalau kita melakukan tindakan dengan kebijaksanaan dan atas dasar kebenaran, apakah kita harus menyesal?
Tidak menyesali perbuatan baik,
upasaka
Just do it....
kata bang iwan fals- karena keinginan sumber penderitaan...
Quote from: upasaka on 22 March 2009, 12:15:35 AM
Kalau kita melakukan tindakan dengan kebijaksanaan dan atas dasar kebenaran, apakah kita harus menyesal?
Tidak menyesali perbuatan baik,
upasaka
contoh??
Contoh : Kenapa harus menyesal kalau sudah berdana?
Quote from: upasaka on 22 March 2009, 12:22:42 AM
Contoh : Kenapa harus menyesal kalau sudah berdana?
Apa konsekuensinya, jika berdana terus menyesalinya ?
Namun setelah tahu kalau dana itu disalahgunakan ?
Atau juga karena gengsi saat disodori list dana, orang pertama yang nulis jumlahnya cukup besar (biasa terjadi nomor satu sebagai patokan listing dana)
Atau.. saat teringat kembali dana yang sudah diberikan minggu2 lagi tanggal gajian, tiba2 timbul rasa menyesal, mengingat lagi tanggal tua kini..
[at] Lokkhitacaro
Kalau kita berdana tanpa kebijaksanaan, yah sangat mungkin pada akhirnya akan menyesal. Karena kita merasa sayang dengan uang (dana) yang kita berikan, padahal kita juga memerlukannya; atau sekedar melekat pada uangnya saja. Konsekuensinya adalah perbuatan baik kita itu tercemari oleh kekotoran batin.
Sering disodori list sumbangan,
upasaka
Quote from: pendekar kuning on 21 March 2009, 02:27:16 PM
Setiap kali kita membuka mata dipagi hari dan melangkahkan kaki untuk pertama kali pagi itu, kita dihadapkan pada pengambilan keputusan. Keputusan yang kita ambil akan berpengaruh kepada apa yang akan kita capai sepanjang hari itu.
Harus diakui bahwa memutuskan sesuatu yang penting bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi hal itu tak berarti kita 'diperbolehkan' untuk menghindarinya!
apa aja sih yg harus di perhatikan sebelum mengambil keputusan itu ??
A G A R
-
--
---
----
------
------
tak menyesalinya.
Sadarilah itu... ato sati (pinjam motto suhu ;D )... karena dg menyadarinya maka kita akan bisa mengambil keputusan itu secara tepat (bijak).... ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: Lokkhitacaro on 22 March 2009, 07:21:47 AM
Quote from: upasaka on 22 March 2009, 12:22:42 AM
Contoh : Kenapa harus menyesal kalau sudah berdana?
Nawarin potong rumput tetangga mungkin bisa nambah penghasilan di bulan tua...
ada ide yg lebih baik?
Apa konsekuensinya, jika berdana terus menyesalinya ?
Namun setelah tahu kalau dana itu disalahgunakan ?
Atau juga karena gengsi saat disodori list dana, orang pertama yang nulis jumlahnya cukup besar (biasa terjadi nomor satu sebagai patokan listing dana)
Atau.. saat teringat kembali dana yang sudah diberikan minggu2 lagi tanggal gajian, tiba2 timbul rasa menyesal, mengingat lagi tanggal tua kini..
Quote from: Lily W on 22 March 2009, 07:49:34 AM
Quote from: pendekar kuning on 21 March 2009, 02:27:16 PM
Setiap kali kita membuka mata dipagi hari dan melangkahkan kaki untuk pertama kali pagi itu, kita dihadapkan pada pengambilan keputusan. Keputusan yang kita ambil akan berpengaruh kepada apa yang akan kita capai sepanjang hari itu.
Harus diakui bahwa memutuskan sesuatu yang penting bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi hal itu tak berarti kita 'diperbolehkan' untuk menghindarinya!
apa aja sih yg harus di perhatikan sebelum mengambil keputusan itu ??
A G A R
-
--
---
----
------
------
tak menyesalinya.
Sadarilah itu... ato sati (pinjam motto suhu ;D )... karena dg menyadarinya maka kita akan bisa mengambil keputusan itu secara tepat (bijak).... ;D
_/\_ :lotus:
Kalau sendiri kurang pintar mengambil keputusan,
tanyalah pada org2 yg pinter mengambil keputusan.
Bisa juga tanya di DC...apalagi gratis lho!
trims utk smua nya sudah berbagi
^:)^ ^:)^
masa depan adalah tidak pasti.
menyesali sesuatu yg tidak pasti? aneh kan? yah jangan menyesal :)
Menyesal akan membuat kita rugi (batin merosot dan apa yg di sesali itu tidak akan kembali lagi...jadi buat apa menyesal? )...:D
_/\_ :lotus:
Quote from: johan3000 on 22 March 2009, 09:55:27 AM
Quote from: Lily W on 22 March 2009, 07:49:34 AM
Quote from: pendekar kuning on 21 March 2009, 02:27:16 PM
Setiap kali kita membuka mata dipagi hari dan melangkahkan kaki untuk pertama kali pagi itu, kita dihadapkan pada pengambilan keputusan. Keputusan yang kita ambil akan berpengaruh kepada apa yang akan kita capai sepanjang hari itu.
Harus diakui bahwa memutuskan sesuatu yang penting bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi hal itu tak berarti kita 'diperbolehkan' untuk menghindarinya!
apa aja sih yg harus di perhatikan sebelum mengambil keputusan itu ??
A G A R
-
--
---
----
------
------
tak menyesalinya.
Sadarilah itu... ato sati (pinjam motto suhu ;D )... karena dg menyadarinya maka kita akan bisa mengambil keputusan itu secara tepat (bijak).... ;D
_/\_ :lotus:
Kalau sendiri kurang pintar mengambil keputusan,
tanyalah pada org2 yg pinter mengambil keputusan.
Bisa juga tanya di DC...apalagi gratis lho!
Kalo Bro saceng yg ty sih... hrs bayar dg kripik otak babi...:))
_/\_ :lotus:
Menyesal itu perlu loh...
Menyesal karena berbuat salah itu perlu. Supaya jadi cambuk untuk tidak lagi berbuat kesalahan.
:)
Sering dicambuk,
upasaka
^Salah satu faktor batin (cetasika) yg tidak bermanfaat adalah sbb :
Kukkucca : Kekhawatiran, was-was, risau atau kekhawatiran terhadap sesuatu hal yg telah dikerjakan dengan salah atau sesuatu perbuatan benar yg belum selesai.
Terdapatlah dua kesalahan dalam dunia ini yaitu :
1. Mengerjakan perbuatan yang tidak benar
2. gagal dalam melakukan pekerjaan bajik atau mulia
Terdapat dua jalan untuk menyesalinya, yaitu :
1. Aku telah melakukan perbuatan yang tidak benar
2. Aku telah menyia-nyiakan perbuatan yg mulia, seperti berdana, berbuat kebajikan dll.
Orang yg bodoh biasanya merenungkan suatu rencana "Setelah semuanya lewat", demikianlah bunyi sebuah pepatah.
Karena itu, terdapat juga dua macam kekhawatiran, yaitu :
1. Kekhawatiran yg berkenaan dengan kelupaan, misalnya lupa mengunci pintu
2. Kekhawatiran yg berkenaan dgn kejahatan
sumber : Buku Abhidhammatthasangaha (Pandit J. Kaharuddin)
_/\_ :lotus:
[at] Ci Lily
Menyesali perbuatan salah bukan berarti celebrating kegagalan kita. Bukannya dengan membenci, marah atau menolak diri kita sendiri. Menyesalinya adalah dengan cara, "Oh, aku salah. Oke gak apa-apa. Berarti aku jangan melakukan ini lagi."
Kalau tidak pernah merasa kesalahan sebagai kesalahan, bagaimana mungkin kita bisa menyatakan kita pernah bangkit dari kesalahan.
Tidak suka was-was,
upasaka
^mungkin kata yg cocok untuk kalimat ini ("Oh, aku salah. Oke gak apa-apa. Berarti aku jangan melakukan ini lagi") adalah "Merenung"
_/\_ :lotus:
[at] Ci Lily
It's just a word concept... :)
^semua kata jg konsep... ;D yg bukan konsep adalah ketika 6 indera berhadapan langsung dg obyek... ;D
_/\_ :lotus:
tamamkan pada diri smuanya tidak kekal.....
bukan milik kita......
so ga bakal merasa kehilangan......
ga merasa kehilangan, ga terikat, ga bakal menyesal
toh smuanya bukan punya kita
heheheheeeee....