Om,tanya
*syarat2 menjadi samanera apa ya?
*Biasanya pada bulan apa?
*Peraturan selama menjadi samanera apa?
Oh ya,ada tips agar ga ditertawakan keluarga&teman ketika kita menyatakan ingin menjadi samanera?
_/\_
maap mau rembug jg ...
masa di tertawakan ? bukannya lgsg di larang ? :( ...
kalao teman .. cuekin aja lah, makan ga minta temen
kalo syarat2 tula jg pengen tau ;D, salah satu syarat ya kalo gasalah itu .. izin ortu or walinya ..
Kok sepi!
Kalo izin sy rasa ga begitu sulit mendapatkannya
ibu,udah meningalkan
ayah,orangnya cuek
kalo tante beda agama,paling ditertawakan
teman,juga paling ditertawakan
alasannya apa ya?agar ga ditertawakan
pengalaman sy,ketika mengatakan bahwa sy umat buddha,theravada kepada teman(wanita)
trus ditanya dgn wajah polos "bukannya umat buddha ga boleh kawin dan mesti botak?"
sy jawab aja dgn gaya chiken "tidak!,buktinya sy umat buddha,tidak botak,dan sy mau kawin ama kamu asalkan jangan nikah"
;D ;D ;D
[at] Mr.Jhonz
* Syarat-syarat menjadi samanera adalah berjenis-kelamin lelaki, minimal berusia 7 tahun, maksimal berusia 20 tahun, tidak merasa terpaksa dan mendapat izin dari orang tua ataupun walinya, dan juga bersedia untuk menaati ketentuan dari Sangha yang bersangkutan.
* Waktu ditentukan oleh Sangha yang bersangkutan.
* Peraturan samanera adalah sama dengan peraturan bhikkhu.
* Tips-tips untuk Anda :
- Anda harus teguh, yakin dan bersemangat.
- Anda harus sabar dan arif dalam menanggapi reaksi orang lain.
- Anda harus meluruskan kekeliruan pandangan orang lain; atau memperteguh pandangan benar orang lain terhadap keputusan Anda.
- Tidak ada satu orang pun yang cukup suci untuk terhindar dari celaan dan tawaan orang lain. Jadi jangan mudah hanyut dalam badai kecil ini. Kembangkan upekkha sedini mungkin.
- Kalau Anda ingin menjadi samanera, ada baiknya Anda merubah image diri Anda di mata orang lain. Jadilah orang yang lebih dewasa, bijak, tegas, cerdas, sabar, dan kembangkan sifat leadership Anda. Semoga transisi kepribadian ini cukup membuat wibawa Anda terlihat jelas di mata orang lain.
:)
Quote from: upasaka on 17 March 2009, 10:48:02 PM
[at] Mr.Jhonz
* Syarat-syarat menjadi samanera adalah berjenis-kelamin lelaki, minimal berusia 7 tahun, maksimal berusia 20 tahun, tidak merasa terpaksa dan mendapat izin dari orang tua ataupun walinya, dan juga bersedia untuk menaati ketentuan dari Sangha yang bersangkutan.
ini aturan dari mana? saya kenal seorang samanera yg umurnya udah 80 tahun
[at] Indra
Saya mengutip ucapan Bhikkhu Uttamo.
iya bos kenapa mesti beda-bedain ? apalagi umur
Oh.thank
biasanya pada bulan2 apa?
trus kalo punya pacar, tapi ikutan jadi samanera sementara gimana? Pacarnya putus sementara atau statusnya dibekukan, lalu cair lagi setelah lepas jubah?
Saya mau ikutan tapi kan saya punya kekasih.... jadi bingung....
Quote from: xenocross on 18 March 2009, 06:08:17 AM
trus kalo punya pacar, tapi ikutan jadi samanera sementara gimana? Pacarnya putus sementara atau statusnya dibekukan, lalu cair lagi setelah lepas jubah?
Saya mau ikutan tapi kan saya punya kekasih.... jadi bingung....
=))
untung sy blom pny pacar
wa masalah u lebih serius,mesti minta 2 izin
1.izin orangtua
2.izin pacar :hammer:
kalo setahu sy
menjadi samanera tinggal divhr 2minggu ato lebih
jadi tidak mungkin bertemu dgn pacar diluar vhr
kalo pkia telepon/hp?
At Mr.Jhonz..
Ada baiknya anda mengikuti program pelatihan terlebih dahulu seperti Pabbaja Samanera dengan jangka waktu tertentu, misalnya beberapa minggu atau beberapa bulan untuk mengetahui dan merasakan bagaimana kehidupan menjadi seorang samanera, karena program seperti ini hanya bersifat sementara dulu, baru kemudian setelah dirasa cocok dan mantap dengan keteguhan hati anda, barulah anda dapat memasukki kehidupan Samanera Tetap untuk seterusnya sampai ke tingkat keBhikkhuan
Semoga bermanfaat
hiks, pabbaja samanera itu kan berarti meninggalkan keduniawian selama jangka waktu tertentu
otomatis ada sila yg harus dijalankan
menelepon pacar aja udah bisa melanggar sila tuh
Otomatis juga status pacaran itu kan hilang... ntar kalau saya udah lepas jubah samanera harus nembak "mantan" pacar lagi dong..... belum lagi kalau dia merasa ditinggalin dan cari yg lain...
ribet....
::) mau jadi samanera koq masih mikir hal" keduniawian?
bukannya tujuan akhir sesorang jadi samanera/i itu untuk masuk ke tahap kebhikkuan ya?
soalnya selama ini liat samanera/i botak" udah kaya bhikku n biasanya temenin bhikku klo baca paritta" (klo bhikku pas berhalangan justru samanera/i yg memimpin pembacaan paritta" itu lg)
jadi koq imagenya disini keliatan mau jadi samanera itu belom kuat keteguhan hatinya ya?kaya orang" pergi bertapa di gunung" aja,cuma sebentar abis tuh lepas lg... ^-^
jadi klo dilihat bro xeno n mr.jhonz mau jadi samanera/i itu untuk mendapatkan apa ya?kebijaksanaan?
karena belom apa" udah mikirnya ke 'lepas jubah' ;D
just sharing..no offense.. ;D
b'coz ai juga masih gk tau tentang samanera/i ini...
klo ada yg salah tolong dikoreksi...
Thx.
_/\_
Quote from: xenocross on 18 March 2009, 08:41:31 AM
hiks, pabbaja samanera itu kan berarti meninggalkan keduniawian selama jangka waktu tertentu
otomatis ada sila yg harus dijalankan
menelepon pacar aja udah bisa melanggar sila tuh
Otomatis juga status pacaran itu kan hilang... ntar kalau saya udah lepas jubah samanera harus nembak "mantan" pacar lagi dong..... belum lagi kalau dia merasa ditinggalin dan cari yg lain...
ribet....
Betul sekali, harus ada sila yang harus dijalankan
Samanera Sila ada 100
Sedangkan Bhikkhu Sila ada 227
Samanera maksimal umur bukan 20 tetapi sama batasannya seperti maksimal umur untuk menjadi bhikkhu dalam hal menjadi samanera tetap. Biasanya sebelum menjadi bhikkhu seseorang harus menjadi samanera terlebih dahulu. Ada pabajja samanera (yg sementara) dan yg samanera tetap yg bakal menjadi bhikkhu.
Yang saya maksud disini pajabba samanera
sory sy ga begitu tahu istilah samanera,
tujuan sy menjadi pajabba samanera
sy ingin berlatih mengendalikan diri dgn 100sila tersebut,
ada info lain lg?
Kalo pabajja samanera setau saya ngak ada batasan umur maksimalnya. Biasanya 2 minggu, setahun sekali ada dan diumumkan di vihara2.
Thank infonya,
kalo sy bisa memilih vihara mana,
sy akan memilih vihara dipedalaman/pelosok
soalnya kalo dikota,godaanya banyak banget
apakah pabajja samanera tidak makan setelah tengah hari?(makan 1x)
di mendut ada tuch.. tiap juni-juli kayaknya
Quote from: Mr.Jhonz on 18 March 2009, 07:03:52 PM
Thank infonya,
kalo sy bisa memilih vihara mana,
sy akan memilih vihara dipedalaman/pelosok
soalnya kalo dikota,godaanya banyak banget
apakah pabajja samanera tidak makan setelah tengah hari?(makan 1x)
Ya....memang setiap Samanera harus mengikuti atthasila atau 8 sila artinya tidak makan setelah jam.12 siang...
mo nanya nih...
sekarang untuk jadi samanera/i harus berumur 20 thn ataupun 20 thn ke atas ya?
Metta Cittena,
Citta _/\_
[at] Atas = Benar sekali Seorang Samanera harus berumur 20tahun dan Harus di setujui oleh Orang Tua atau Istri .
Saya mau Ralat tulisan saya di atas Bahwa Seorang Samanera harus menjalankan 10 Sila + 75 Sekhiya Dhamma.
_/\_
Gunawan S S
Quote from: Gunawan on 19 March 2009, 12:15:09 AM
[at] Atas = Benar sekali Seorang Samanera harus berumur 20tahun dan Harus di setujui oleh Orang Tua atau Istri .
Saya mau Ralat tulisan saya di atas Bahwa Seorang Samanera harus menjalankan 10 Sila + 75 Sekhiya Dhamma.
_/\_
Gunawan S S
Dalam program Pabbaja Samanera, banyak anak2 dibawah 20 thn yg jadi Samanera, apakah ini pelanggaran?
bukannya salah satu aturannya jadi bhiksu .. ga boleh ada utang yg blon lunas ? apa bener ? kalo samanera pegimana ?(samanera yg tujuan utk jadi bhiksu ya ...)
samaneri ada ga? klo syarat jd sayalay gimana? :-?
untuk pabajja samaneri ada, di tempat bhikkhuni santini (perbhiktin = persaudaran bhikkhuni theravada indonesia), maribaya lembang.
untuk dpt ditahbis menjadi samanera dalam peraturan adalah berumur 7thn. tp untuk menjadi bhikkhu minimal 20 thn. klo untuk pabajja samanera, STI mengadakan kelompok remaja n pelajar, umum , mahasiswa n tetap. biasa pengumuman di tempel di mading2 vihara theravada.
klo samaneri, gk ad penggolongan. setahun 3 kali cuma 10 hari. desember-januari, mei ( waisak ) , juni-juli.
mau kasih tau, samanera itu makannya 2x sehari, bkn 1x, n bukan atthasila but dasasila 10sila + 75 shekyavata.
kita gk bisa milih vihara karena sudah ditentukan, n walaupun d kota, tp biasanya te4nya luas jd gk terlalu berisik n agak jauh dari rumah2 penduk karena ud d pertimbangkan yg terbaik bwt latihan.
ap lg d te4 ayya santi, co2k bgt bwt meditasi n view na keren abis, hamparan kebun. tp sayangnya cowo hanya dpt d lvl anagarika yg ngejalani 8 sila n 75 shekyavata, maklum te4 bhikkhuni.
[at] Om Indra =Jadi Ingat Samanera Sopaka dan Rahula yang berumur 7 Tahun.
Berarti tidak merupakan pelanggaran .... :) Jika seorang Samanera berumur 7 tahun sudah menetapkan menjadi samanera tetap maka dia harus menunggu selama 13 tahun baru bisa di tahbis menjadi Bhikkhu. Apakah Begitu? Di Indonesia Jarang sekali terlihat Samanera Kecil berumur 7 tahun... ^-^
_/\_
Gunawan S S
Dalam Vinaya, awalnya syarat menjadi Samanera adalah minimal berusia tujuh tahun, tetapi belakangan ada amandemen. Amandemen tersebut adalah yang terpenting anak tersebut mampu mengusir gagak. Dalam peraturan yang diterapkan oleh STI, untuk pabbaja tetap minimal 17 tahun, itu peraturan yang lama. Saya tidak tahu kalau ada amandement. Untuk samanera sementara, tergantung dari program yang dilaksanakan. Ada Pabbaja untuk mahasiswa dan sarjana, ada pabbaja umum, ada untuk smp dan smu. Kalau yang umum minimal berusia 17 tahun dan maksimal berusia 65 tahun. Untuk usia maksimal mungkin juga akan dilihat kesehatan orang tersebut. Kalau sehat ya akan dipertimbangkan. saya pikir begitu.
bukankah itu berarti ada pengubahan terhadap vinaya? atau ada faktor-faktor lain yang sesuai, misalnya ada klausul yang memperbolehkan penahbis untuk menolak kandidat, atau misalnya harus sesuai dengan hukum negara?
lalu apakah dari kedua ortu harus sama2 setuju?
kalau yang ortunya penganut michadithi gmn?
Quote from: gachapin on 06 March 2010, 12:03:39 AM
bukankah itu berarti ada pengubahan terhadap vinaya? atau ada faktor-faktor lain yang sesuai, misalnya ada klausul yang memperbolehkan penahbis untuk menolak kandidat, atau misalnya harus sesuai dengan hukum negara?
Yang terjadi dalam STI, bukanlah pengubahan vinaya, tetapi demi kenyamanan bersama. Kalau kita menerima yang masih di bawah 17 tahun, dikuatirkan calon masih belum bisa mengurus dirinya sendiri. Selain itu, ya ada juga harapan agar mereka lulus SMP atau SMU terlebih dahulu. Untuk yang sudah terlalu tua, kan kita perlu memikirkan kesehatan mereka. Kalau STI menerima orang-orang yang sudah terlalu tua dan sudah sulit untuk mengurus diri mereka sendiri, wah STI bisa menjadi panti jompo nantinya. Padahal dalam konteks Indonesia, mereka yang menjadi samanera atau bhikkhu kan masih diharapkan oleh umat untuk memberikan pengabdian mereka. Dengan pertimbangan ini, STI menerapkan peraturan seperti itu.
Quote from: andry on 06 March 2010, 12:27:50 AM
lalu apakah dari kedua ortu harus sama2 setuju?
kalau yang ortunya penganut michadithi gmn?
Ya, jelas kedua orangtua mesti setuju. Wah memang repot kalau orangtua beda agama. Jujur orangtua saya hingga sekarang adalah Muslim. Awalnya tuh sulit banget untuk mendapatkan izin. Meraka tetap mengharapkan saya untuk tinggal di rumah. Tetapi saya tetap bersikeras dan ya bisa dapat izin.
saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.
Quote from: gachapin on 06 March 2010, 09:47:41 AM
saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.
Kalau percaya kelahiran kembali dalam konsep ada "sesuatu" yang berpindah, itu jelas michaditthi.
Quote from: upasaka on 06 March 2010, 09:56:23 AM
Quote from: gachapin on 06 March 2010, 09:47:41 AM
saya pernah baca kalau percaya kelahiran kembali bukanlah penganut michaditthi.
Kalau percaya kelahiran kembali dalam konsep ada "sesuatu" yang berpindah, itu jelas michaditthi.
dan itu merupakan salah 1 dari 2 pandangan salah...yaitu tentang perpindahan dan pemusnahan jiwa 1 nya lagi..
anumodana _/\_
memang setiap orang tetap ada micchadithi sampai pencapaian magga dan phala.
yang saya maksud dalam hal ini, di jaman Sang Buddha ada seseorang yang ingin ditahbiskan, tetapi karena kedua orang tuanya berpandangan salah, maka ia tidak minta ijin dulu.
kemudian pembahasan lebih lanjut, ada pengkategorian bahwa seseorang yang berpandangan adanya kelahiran kembali tidak digolongkan ke dalam micchadithiko.