Forum Dhammacitta

Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: Sunce™ on 10 March 2009, 09:50:00 AM

Title: Bajik yang Aktif dan Pasif
Post by: Sunce™ on 10 March 2009, 09:50:00 AM
Bajik yang aktif adalah saat kita bisa menolong orang lain yang membutuhkan, namun apabila kita belum bisa menolong orang lain maka tidak apa-apa, namun jangan mengganggu mereka, inilah bajik yang pasif.

Perbanyak kebajikan karena semua mahluk di dunia ini saling ketergantungan, tidak ada mahluk yang bisa hidup sendiri. Bagiamana cara memperbanyak kebajikan? Dengan cara mengembangkan cinta kasih.

Bagaimana cara mengembangkan cinta kasih? Dengan cara mulai menyadari, menghargai dan menghormati segala sesuatu yang ada di sekeliling kita baik itu lingkungan maupun sesama.

Memperhatikan lingkungan sekitar, menyadari betapa pentingnya alam bagi kita, apabila kita belum mampu menolong pemullihan alam dan bertindak seperti para pencinta alam, tidak apa-apa, namun jangan mengganggu alam sekitar, seperti buang sampah sembarangan.

Mulai menyadari keberadaan sesama kita, tidak hanya orang yang lebih tua dan lebih besar dari kita seperti orang tua, bos, pemuka agama, namun juga terhadap orang yang lebih muda dan lebih kecil dari kita seperti pembantu, pemulung dan pedagang asongan.

Bagaimana nasi yang akan kita makan bisa sampai kehadapan kita, berapa banyak jerih payah yang dikeluarkan untuk bisa sampai kehadapan kita. Bagaimana bila tidak ada petani yang mau bersusah payah. Mereka bahkan tidak pernah bisa sekaya pengusaha dan pejabat. Bagaimana kita bisa makan nasi tanpa jerih payah mereka, walaupun kita memiliki uang yang banyak.

Bagaimana cara kita untuk menyadari betapa pentingnya mahluk lain? Dengan melatih meditasi kita akan dapat mempertajam sensitivitas kita terhadap sesama dan lingkungan.

Saat ini dunia memerlukan banyak sekali kebajikan, baik itu aktif maupun pasif. Apabila kita belum bisa menolong sesama dan lingkungan, tidak apa-apa, namun jangan mengganggu mereka.

quote dari ceramah dhamma bhante sri pannavaro thera.