Pindahan dari topik Buddhisme, pengalaman pribadi, pertanyaan yang menyudutkanQuoteQuoteQuote from: coedabgf on Today at 09:21:28 AM
kutipan sumedho :
di board perbandingan buddhisme aja om, jikalau om wolverine berkehendak
[at] truth lover dan 7 tails
ayo... silahkan anda saja dah seperti saran bro sumedho buka dulu pada satu judul topik untuk penjelasan pertanyaan ini dari sudut pandang pengetahuan christianity (nti saya yang jawab), sbab klo saya yang buka nti kesannya oleh yang lain bisa salah tangkap saya menginjili lagi.
bagaimana mod om bro wolverine diijinkan gak?
pindah ke forum agama tradisi dan kepercayaan lain Quotemas 7 tail, lebih enak diskusi di forum itu, karena ini menyangkut perbandingan agama. boleh
ya mas Medho?
Mas Wolverine kulo nuwun mau numpang ruangan untuk diskusi mengenai perbandingan agama dengan topik atta/roh.
terima kasih
_/\_
definisi di wikipedia, soul:
QuoteIn many religions and parts of philosophy, the soul is the immaterial part of a person. It is usually thought to consist of one's thoughts and personality, and can be synonymous with the spirit, mind or self.[1] In theology, the soul is often believed to live on after the person's death, and some religions posit that God creates souls. In some cultures, non-human living things, and sometimes inanimate objects are said to have souls, a belief known as animism.[2]
The terms soul and spirit are often used interchangeably, although the former may be viewed as a more worldly and less transcendent aspect of a person than the latter.[3] The words soul and psyche can also be treated synonymously, although psyche has relatively more physical connotations, whereas soul is connected more closely to metaphysics and religion.[4]
anatta jangan disalahartikan sebagai gak ada sama sekali makhluk, bukan pula ada makhluk kekal
nah definisi buddhis mengenai makhluk -> panca khanda
tubuh, kesadaran, pencerapan, pikiran, perasaan
yang bener ->
gak ada tubuh yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada kesadaran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada pencerapan yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada perasaan yang kekal yang yang bisa disebut atta, aku
gak ada pikiran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
semua yang disebut di atas itu berkondisi, timbul dan lenyap. karena itu gak pantas dibilang inilah aku
badan bisa rusak, tangan bisa kepotong, pikiran timbul dan lenyap, perasaan timbul dan lenyap, kesadaran timbul dan lenyap, pencerapan timbul dan lenyap.
nah, adakah atta sebagai sesuatu di luar panca khanda (ruh, jiwa, dll, dsb) ?
menurut ajaran sang buddha sih gak ada, dan konon sudah dibuktikan ketika sang buddha tercerahkan
gak ada perasaan yang kekal yang yang bisa disebut atta, aku
gak ada pikiran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
bagaimana dengan ingatan tentang masa hidup yg lalu? bukankah buddha bisa mengingatnya sampai berkappa2
lenyap tidak berarti hilangkan bos?
Quote from: 7 Tails on 02 March 2009, 12:46:19 PM
gak ada perasaan yang kekal yang yang bisa disebut atta, aku
gak ada pikiran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
bagaimana dengan ingatan tentang masa hidup yg lalu? bukankah buddha bisa mengingatnya sampai berkappa2
lenyap tidak berarti hilangkan bos?
mengingat kehidupan lalu sepertinya berupa sanna (pencerapan), bukan vedana (perasaan).
tapi pointnya adalah baik sanna & vedana, keduanya muncul & lenyap kembali.
mis:
perasaan menyenangkan, akan berakhir dan diganti dg perasaan lain (mis: tidak menyenangkan, atau netral)
pencerapan melihat masa lalu, akan berakhir dan diganti dg pencerapan lain. (mis: pencerapan melihat objek di depan mata, mendengar suara, dll...)
trus klo tubuh Dharma yang sudah disadari mereka yang tercerahkan, apa itu? tubuh sejati bukan?
he.. he.. he.., saya yang mo jelaskan dari sudut christiany atau kita hanya main timpal-timpalan lagi saja nih?
kalau tentang menyenangkan dan netral
menyenangkan sekarang saya lagi makan seafood yg enak bgt
walau sudah makan masih kerasa rasanya
kalau ingin lebih mengigatnya lagi saya akan makan seafood itu percis seperti yg waktu itu saya makan
jadi saya tidak rasa menyenangkanya akan hilang bergitu saja.. kalau kita mengingatnya
kalau buddha bisa mengingatnya bagaimana perasaan sebagai manusia atau apa saja, apa tidak mempengaruhinya waktu itu?
arahat masi mempunyai perasaankan bos?
Quote from: coedabgf on 02 March 2009, 01:20:01 PM
trus klo tubuh Dharma yang sudah disadari mereka yang tercerahkan, apa itu? tubuh sejati bukan?
he.. he.. he.., saya yang mo jelaskan dari sudut christiany atau kita hanya main timpal-timpalan lagi saja nih?
Kalo ga salah sih, tubuh ini adalah paduan dari berbagai macam unsur
Diantaranya :
Ada unsur angin seperti (nafas)
Ada unsur air (darah)
Ada unsur padat (daging)
Ada unsur api (suhu badan)
Tubuh sejati ?
Setau saya tubuh ini rapuh, rentan terhadap penyakit dan kelapukan
itu tubuh dharma (dalam tataran kenyataan kebenaran sifat duniawi yang dibilang guru Buddha anicca dukkha anatta),
trus klo tubuh DHARMA Buddha/yang tercerahkan itu apa bro lokkhi?
[at] coedabgf
Karena thread ini adalah ajang diskusi, mari kita semua memegang komitmen untuk tetap kepala dingin dan membuat topik ini menjadi kondusif.
Karena itu, kini giliran Anda, dan silahkan Anda kemukakan pernyataan mengenai Atta / Roh itu. Setelah itu, mari kita semua mendiskusikannya secara terarah. :)
ya bro upasaka, saya hanya coba menggali/mencari pencarian lebih dalam lagi, bkn yang gak baik. mencoba memberikan suatu kenyataan pembandingan-pembandingan, mungkin kan bisa ada dapat terobosan atau pencerahan pengetahuan baru.
[at] coedabgf
Saya tahu Anda tidak memiliki maksud untuk mengintimidasi...
Silahkan Anda mengangkat topik pembahasan...
berarti pikiran selalu ada? kekal.. karena original punya aku ?
IMO, pikiran itu mengalir, selalu berganti dari kondisi satu ke kondisi yang lain, dari peristiwa satu ke peristiwa lain, mirip film... jd apa nya yang kekal??
gak usa bilang imo juga semua tahu, kalau semua tulisan dikotak aye juga imo ;D
yah seperti diatas, kalau mau lihat lagi filmnya tinggal diputar ulang pilemnya
klo anda tau untuk apa anda bertanya??
cuma ikuti FAQ (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.pic4ever.com%2Fimages%2F1657.gif&hash=94629eaccbb0444b1fd1c01f662779ad4c657de9)
Mas Coeda,
Sekarang saatnya mas, kita sudah berada di tempat yang tepat, nampaknya mas Wolverine tidak keberatan, silahkan kemukakan pendapat mas Coeda:
Apakah menurut mas Coeda atta / roh itu ada atau tidak ada?
Quote from: Wolverine on 02 March 2009, 12:37:53 PM
anatta jangan disalahartikan sebagai gak ada sama sekali makhluk, bukan pula ada makhluk kekal
nah definisi buddhis mengenai makhluk -> panca khanda
tubuh, kesadaran, pencerapan, pikiran, perasaan
yang bener ->
gak ada tubuh yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada kesadaran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada pencerapan yang kekal yang bisa disebut atta, aku
gak ada perasaan yang kekal yang yang bisa disebut atta, aku
gak ada pikiran yang kekal yang bisa disebut atta, aku
semua yang disebut di atas itu berkondisi, timbul dan lenyap. karena itu gak pantas dibilang inilah aku
badan bisa rusak, tangan bisa kepotong, pikiran timbul dan lenyap, perasaan timbul dan lenyap, kesadaran timbul dan lenyap, pencerapan timbul dan lenyap.
nah, adakah atta sebagai sesuatu di luar panca khanda (ruh, jiwa, dll, dsb) ?
menurut ajaran sang buddha sih gak ada, dan konon sudah dibuktikan ketika sang buddha tercerahkan
mank kalo disebut atta maka sama saja menyebut kekal?
Quote from: coedabgf on 02 March 2009, 01:20:01 PM
trus klo tubuh Dharma yang sudah disadari mereka yang tercerahkan, apa itu? tubuh sejati bukan?
dalam Anatta Lakhana Sutta (Kitab Pali), sudah dijelaskan oleh Buddha bahwa tak satupun dari nama&rupa ini adalah diri.
mungkin akan ada pikiran bahwa "sesuatu yg di luar nama-rupa ini adalah true self", namun sejauh yg saya lihat, segala deskripsi di luar nama-rupa tidak pernah memuaskan. semua deskripsi tak pernah lepas dari nama-rupa itu sendiri yg kemudian diberi embel2 "true", "unconditioned", "ultimate", dst...
paham2 begini, menurut saya adalah rasa takut utk menerima fakta bahwa kita (manusia) sebenarnya tidak tahu apa hakikat eksistensi kita :)
Quote
he.. he.. he.., saya yang mo jelaskan dari sudut christiany atau kita hanya main timpal-timpalan lagi saja nih?
menurut saya sih, sama saja, mo dari sudut Mahayana (Trikaya) atau dari Cristiany (Trinitas)
Quotehe.. he.. he.., saya yang mo jelaskan dari sudut christiany atau kita hanya main timpal-timpalan lagi saja nih?
menurut saya sih, sama saja, mo dari sudut Mahayana (Trikaya) atau dari Cristiany (Trinitas)wah gak sama dong, masa ada 2 jawaban yg benar he... betul gak bro coedxxxx
Quote from: ENCARTA on 02 March 2009, 04:03:26 PM
Quotehe.. he.. he.., saya yang mo jelaskan dari sudut christiany atau kita hanya main timpal-timpalan lagi saja nih?
menurut saya sih, sama saja, mo dari sudut Mahayana (Trikaya) atau dari Cristiany (Trinitas)
wah gak sama dong, masa ada 2 jawaban yg benar he... betul gak bro coedxxxx
ke 2 2 nya, sama2 ingin mendeskripsikan, mana itu yg True Self
Quote from: hatRed on 02 March 2009, 03:48:47 PM
mank kalo disebut atta maka sama saja menyebut kekal?
karena itu harus tahu sikon
ada penggunaan awalan att (atau at) yang digunakan untuk kepraktisan berbicara. kagak praktis kalau sang buddha bilang -ku menjadi -panca khanda yang tidak kekal, berkondisi, dll, dsb
kayak kita bicara baju, kita gak bilang sekumpulan atom-atom yang terus berubah yang membentuk molekul anu dan akhirnya dipintal menjadi benang yang dirajut menjadi sehelai kain yang ... :hammer:
ada penggunaan atta yang merujuk kepada roh yang mutlak
yang digunakan dalam konteks pandangan / pembicaraan dengan aliran lain adalah atta -> roh yang kekal
nampaknya hal itu adalah kesepakatan di india jaman sang buddha dulu, atta -> atman
kalau kita lihat di sutta-sutta bila berdiskusi dengan pandangan lain, kesepakatannya adalah atta -> atman
seinget saya sih cuma imbuhan aja yang dipakai untuk kepraktisan, kalau atta secara penuh sudah pasti menunjukkan sesuatu yang kekal