Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Sumedho on 07 November 2007, 02:38:30 PM

Title: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Sumedho on 07 November 2007, 02:38:30 PM
Tadi ada diskusi dengan teman, dimanakah batasan antara kebutuhan dan pemuasan nafsu.

Dia berkata, ada kebutuhan seksual. apakah itu benar-benar kebutuhan atau hanya pemuasan saja ?

menurut anda ?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 07 November 2007, 03:00:29 PM
Saya lebih cenderung menggunakan keinginan daripada pemuasan nafsu.

IMO, kalau kebutuhan itu menyangkut dengan fisik.
Contoh kebutuhan makan. Kalau tidak makan akan memiliki efek ke tubuh.
Sedangkan keinginan itu lebih menyangkut pikiran.
Tidak berhubungan sex tidak akan memiliki efek ke tubuh tapi lebih ke pikiran.
Jadi dalam hal ini dengan pengendalian pikiran kita bisa tidak berhubungan sex.
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW


Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Suchamda on 07 November 2007, 03:46:39 PM
Batasnya ada di pikiran kita.
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 07 November 2007, 03:55:15 PM
Quote from: Suchamda on 07 November 2007, 03:46:39 PM
Batasnya ada di pikiran kita.
jawaban yang unik.. tapi logic
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: kosdi on 07 November 2007, 04:03:54 PM
kalo itu tidak terpenuhi suatu kebutuhan mengakibatkan kematian berarti itu adalah suatu kebutuhan

apabila tidak terpenuhi masi bisa hidup berarti cuma nafsu

thats why monk hidupnya cuma berdasarkan kebutuhan
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: HokBen on 07 November 2007, 04:21:56 PM
Kalo pendapat rekan2 di atas digabung ama teori ini : http://en.wikipedia.org/wiki/Maslow's_hierarchy_of_needs , jadi mungkin kebutuhan itu yg bener2 standart buat hidup , di diagram di pgae itu masuk ke bagian Physiological needs, excluding sex mungkin..

bener ga kira2 gitu?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Hikoza83 on 07 November 2007, 04:53:06 PM
Quote from: Suchamda on 07 November 2007, 03:46:39 PM
Batasnya ada di pikiran kita.
^:)^ ^:)^ ^:)^


By : Zen
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lex Chan on 07 November 2007, 05:25:01 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 07 November 2007, 03:00:29 PM
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW

Memang betul. Tapi makanan pun bisa jadi salah satu bentuk pemuasan.
Misalnya: makan di restoran "all you can eat".. ;D

Namun perlu hati-hati, kadang2 makan sangat sedikit pun bisa jadi bentuk pemuasan.
Yaitu pemuasan keinginan untuk menyiksa diri..

Memang batasannya tidak bisa diungkapkan dengan kata2.. ^-^
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 07 November 2007, 05:35:01 PM
Quote from: Lex Chan on 07 November 2007, 05:25:01 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 07 November 2007, 03:00:29 PM
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW
Memang betul. Tapi makanan pun bisa jadi salah satu bentuk pemuasan.
Misalnya: makan di restoran "all you can eat".. ;D

Namun perlu hati-hati, kadang2 makan sangat sedikit pun bisa jadi bentuk pemuasan.
Yaitu pemuasan keinginan untuk menyiksa diri..

Memang batasannya tidak bisa diungkapkan dengan kata2.. ^-^
Benar.. Makanya saya setuju dengan pendapat Bro Daniel..
Walau unik tapi logic
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lex Chan on 07 November 2007, 05:41:48 PM
Barangkali daripada melabeli dengan "kebutuhan" atau "pemuasan nafsu",
lebih baik memakai istilah versi Buddha, yaitu "bermanfaat" atau "tidak bermanfaat"..

Dan, IMO, ini sangat kontekstual.
Tergantung kondisi saat itu..
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Sukma Kemenyan on 07 November 2007, 09:45:48 PM
kapan seseorang "butuh" sex ?
bukannya selalu berupa nafsu ?  :-[



Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Edward on 08 November 2007, 12:06:41 AM
gw kurang setuju dgn teori hirarki kebutuhan oleh maslow...
Klo ga slh, dlu di kuliah prnh dibahas...
Menurut teori itu, klo kebutuhan yg di bwah-ny kaga terpenuhi, seseorang kaga minta yg d lvl diatasnya...
Bearti, para bhikku yg hidup tanpa menyalurkan pemuas sexnya tidak memerlukan kebuthan di atasnya??
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 08 November 2007, 02:10:59 PM
Hem saya ada teman yang suka main cewek, saya tanya ke dia kenapa suka main itu? katanya itu kebutuhan saya dan kalau tidak tersalurkan rasanya tidak nyaman.

Quote from: Suchamda on 07 November 2007, 03:46:39 PM
Batasnya ada di pikiran kita.

Hmmm Jawaban yang Bagus, bisa dijelaskan lebih detail?

^:)^ ^:)^ ^:)^

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 08 November 2007, 03:03:02 PM
Quote from: Lex Chan on 07 November 2007, 05:41:48 PM
Barangkali daripada melabeli dengan "kebutuhan" atau "pemuasan nafsu",
lebih baik memakai istilah versi Buddha, yaitu "bermanfaat" atau "tidak bermanfaat"..

Dan, IMO, ini sangat kontekstual.
Tergantung kondisi saat itu..
kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 08 November 2007, 04:25:27 PM
Quote from: tesla on 08 November 2007, 03:03:02 PM

kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^
[/quote]

Hem PIkir2 iya juga!

^-^ ^-^ :whistle:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 08 November 2007, 05:05:54 PM
Wow...pada udah berpengalaman nih (After sex)... :-?  :))  :))  :))

_/\_   :lotus:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: markosprawira on 09 November 2007, 08:00:36 AM
Quote from: tesla on 08 November 2007, 03:03:02 PM
Quote from: Lex Chan on 07 November 2007, 05:41:48 PM
Barangkali daripada melabeli dengan "kebutuhan" atau "pemuasan nafsu",
lebih baik memakai istilah versi Buddha, yaitu "bermanfaat" atau "tidak bermanfaat"..

Dan, IMO, ini sangat kontekstual.
Tergantung kondisi saat itu..
kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^

dear tesla,

kekna anda juga udah paham yg dimaksud bermanfaat atau tidak adalah secara batin

lanjut ke tentang after sex...... apa bener bermanfaat?

kalo emang bener bermanfaat, julio iglesias yg udah tidur dgn puluhan ribu wanita, harusnya udah "suci" dong??

tapi anehnya, di pancasila buddhis, justru sex termasuk salah satunya tuh.........

atau mungkin anda ada contoh org yg suci karena "sex"??  ;D
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: markosprawira on 09 November 2007, 08:28:21 AM
Quote from: LotharGuard on 08 November 2007, 04:25:27 PM
Quote from: tesla on 08 November 2007, 03:03:02 PM
kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^


Hem PIkir2 iya juga!

^-^ ^-^ :whistle:


dear lothar,

efek sex benernya cuma sama ky ecstasy, cuma ke fisik doang.... jadi cuma "rasanya" uenaaak.....justru nanti malahan akan melemahkan kesadaran dan mempertebal moha

beda banget dengan efek meditasi yang lebih ke pikiran/citta.... dimana "enak" baru akan dirasakan setelah lama menjalankan..

kalo liat dari sisi efek, sama kaya obat dokter dan sinshe...... obat dokter cepat menyembuhkan, tapi merusak fisik

sinshe lambat menyembuhkan, tapi tidak merusak fisik malahan justru bermanfaat dalam jangka panjang
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 09 November 2007, 09:25:47 AM
Quote from: markosprawira on 09 November 2007, 08:28:21 AM
kalo liat dari sisi efek, sama kaya obat dokter dan sinshe...... obat dokter cepat menyembuhkan, tapi merusak fisik

sinshe lambat menyembuhkan, tapi tidak merusak fisik malahan justru bermanfaat dalam jangka panjang
:-w :-w
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: HokBen on 09 November 2007, 10:34:03 AM
Quote from: Hedi Kasmanto on 09 November 2007, 09:25:47 AM
Quote from: markosprawira on 09 November 2007, 08:28:21 AM
kalo liat dari sisi efek, sama kaya obat dokter dan sinshe...... obat dokter cepat menyembuhkan, tapi merusak fisik

sinshe lambat menyembuhkan, tapi tidak merusak fisik malahan justru bermanfaat dalam jangka panjang
:-w :-w

wah... butuh klarifikasi seorang dokter nh...

kipas... kipas....  :D
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 09 November 2007, 12:24:57 PM



dear lothar,

efek sex benernya cuma sama ky ecstasy, cuma ke fisik doang.... jadi cuma "rasanya" uenaaak.....justru nanti malahan akan melemahkan kesadaran dan mempertebal moha

beda banget dengan efek meditasi yang lebih ke pikiran/citta.... dimana "enak" baru akan dirasakan setelah lama menjalankan..

kalo liat dari sisi efek, sama kaya obat dokter dan sinshe...... obat dokter cepat menyembuhkan, tapi merusak fisik

sinshe lambat menyembuhkan, tapi tidak merusak fisik malahan justru bermanfaat dalam jangka panjang
[/quote]

Ectasy cmn rasanya kagak tahu nih, tapi tidak kepengen coba! iya memang kalau lakukan itu bisa melemahkan kesadaran dan mudah menimbulkan rasa bersalah.

Dkter & Sinshe Hem bagus juga, saya mengerti! Terima Kasih ya  _/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 09 November 2007, 12:55:44 PM
apakah sex cuma memberikan (+) kepada badan? (jangan melihat sex pada orang yg maniac donk, coba lihat hubungan sex yg benar & sah)

apakah ada yg suci dg sex saja?
apakah ada yg suci dg meditasi saja?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 09 November 2007, 12:57:49 PM
Quotekalo liat dari sisi efek, sama kaya obat dokter dan sinshe...... obat dokter cepat menyembuhkan, tapi merusak fisik
sinshe lambat menyembuhkan, tapi tidak merusak fisik malahan justru bermanfaat dalam jangka panjang
apakah ini pandangan yg melihat sesuatu sebagaimana adanya?  :-?

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Kokuzo on 09 November 2007, 01:02:57 PM
TIDAK!

SEx adalah nafsu... Ketika dipuaskan, untuk sesaat mungkin nafsu itu bisa hilang. Tapi beberapa saat setelahnya bakal muncul lagi dan ASK FOR MORE! Sex adalah kebutuhan yang GA AKAN PERNAH TERPENUHI SEPENUHNYA!

I hate sex...  ::)
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Sumedho on 09 November 2007, 01:27:50 PM
waduh, kalau hate sex itu rejection, dosa (kebencian) loh....
seeing sex as sex it is.
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: ryu on 09 November 2007, 01:54:11 PM
Hehehehehe, jurus lama,    JALAN TENGAH
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 09 November 2007, 01:58:06 PM
Quote from: 7th on 09 November 2007, 01:02:57 PM
TIDAK!

SEx adalah nafsu... Ketika dipuaskan, untuk sesaat mungkin nafsu itu bisa hilang. Tapi beberapa saat setelahnya bakal muncul lagi dan ASK FOR MORE! Sex adalah kebutuhan yang GA AKAN PERNAH TERPENUHI SEPENUHNYA!

I hate sex...  ::)

Kalau istri mau cemana? saya pernah dengar dari teman saya benci deh kalau istri minta. capek deh!
Pusing juga ya.

Quote from: ryu on 09 November 2007, 01:54:11 PM
Hehehehehe, jurus lama,    JALAN TENGAH

Setuju!  _/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 09 November 2007, 02:22:51 PM
Quote from: 7th on 09 November 2007, 01:02:57 PM
TIDAK!

SEx adalah nafsu... Ketika dipuaskan, untuk sesaat mungkin nafsu itu bisa hilang. Tapi beberapa saat setelahnya bakal muncul lagi dan ASK FOR MORE! Sex adalah kebutuhan yang GA AKAN PERNAH TERPENUHI SEPENUHNYA!

I hate sex... ::)

yg saya maksud hilang after sex itu bukan nafsu untuk melakukan sex lho...
banyak hal bisa hilang after sex, misalnya kemarahan, kebencian, ambisi materi, dll...

apakah kamu berpikir sex itu seperti narkoba? yg makin dilakukan makin ketagihan?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 09 November 2007, 02:44:05 PM
Quote from: LotharGuard on 09 November 2007, 01:58:06 PM
Kalau istri mau cemana? saya pernah dengar dari teman saya benci deh kalau istri minta. capek deh!
Pusing juga ya.
Kalo kebalikannya cemana? Suami yang minta terus.... :-?   :))   :))   :))
Pusing kan? :-?  :hammer: :hammer: :hammer:

_/\_   :lotus: 
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 09 November 2007, 04:32:11 PM
Quote from: Lily W on 09 November 2007, 02:44:05 PM
Kalo kebalikannya cemana? Suami yang minta terus.... :-?   :))   :))   :))
Pusing kan? :-?  :hammer: :hammer: :hammer:

_/\_   :lotus: 
[/quote]

Kalau lagi sama2 mau sih Oke, Kalau gak jgn dipaksa, kalau tidak  :hammer: :hammer: :hammer:

Pusing juga  :)

Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Kokuzo on 09 November 2007, 07:34:18 PM
Quote from: bos modhoqwaduh, kalau hate sex itu rejection, dosa (kebencian) loh....
seeing sex as sex it is.

for now bakal reject karena gw belom legally boleh ngelakuin... jadi kalo lagi pengen tuh tersiksa... tar udah legal maybe ga kan hate2 amat lage...  ;D

but yah standar buddhis, sedang2 ajelah... kaya kata si ryu yang udah mau nikah tuh (liat mukanye pasti lagi mupeng dah ga sabar  :P) kalo terlalu diturutin jadi ketagihan dan melekat, ga diturutin tersiksa...  ::)

*ko medhoq seminggu berapa kali?*  ;)

Quote from: lontarguadKalau istri mau cemana? saya pernah dengar dari teman saya benci deh kalau istri minta. capek deh!
Pusing juga ya.

istri mau? KASILAH!
*kalo loe ga kasi jahat lho. bikin dia menderita*  ;D

Quote from: tesalyg saya maksud hilang after sex itu bukan nafsu untuk melakukan sex lho...
banyak hal bisa hilang after sex, misalnya kemarahan, kebencian, ambisi materi, dll...

apakah kamu berpikir sex itu seperti narkoba? yg makin dilakukan makin ketagihan?

ya, yang hilang itu selamanya ga?
berapa lama?
bis bangun tidur juga pikiran2 negatif pada muncul lagi...

sejauh yang gw liat (dan pernah alami), mungkin iya kaya narkoba... ketika sedang dipenuhi dan sesaat setelah dipenuhi, nafsu itu hilang. yah masalah2 juga ga sempet dipikirin (wong lagi wuenak :P), but gak lama setelahnya.................  ::)

meditasi itu cara pemenuhan nafsu sex yang paling bagus...  8)
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Sumedho on 09 November 2007, 08:51:47 PM
Quote*ko medhoq seminggu berapa kali?*
hmmm.... gimana yah jawabnya  ^-^
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 09 November 2007, 09:55:38 PM
Quote from: 7th on 09 November 2007, 07:34:18 PM
ya, yang hilang itu selamanya ga?
berapa lama?
bis bangun tidur juga pikiran2 negatif pada muncul lagi...

sejauh yang gw liat (dan pernah alami), mungkin iya kaya narkoba... ketika sedang dipenuhi dan sesaat setelah dipenuhi, nafsu itu hilang. yah masalah2 juga ga sempet dipikirin (wong lagi wuenak :P), but gak lama setelahnya................. ::)

meditasi itu cara pemenuhan nafsu sex yang paling bagus... 8)
hilang selamanya? so pasti enggaklah... tapi bisa memberi jeda waktu untuk berpikir jernih...
kita makan juga bukan untuk menghilangkan lapar selamanya, tapi at least memberi waktu agar kita dapat mendapatkan pencerahan seperti Buddha :) :) :)

sex menghasilkan ketagihan? ini bisa berbeda tiap orang...
ada yg mengatakan sex itu seperti udara.
pada saat mendapatkannya masalah tidak ada.
tapi begitu ia tidak ada, jadi kayak kamu dech... (jangan marah ya cuman ngasih tau :) :) :) )
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Kokuzo on 10 November 2007, 09:52:06 AM
Berarti sdr.Tesal mencoba mengatakan sex adalah kebutuhan, seperti makan?

Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 10 November 2007, 10:16:32 AM
bukan kebutuhan tapi bermanfaat.
manfaatnya bisa memberikan ketenangan sesaat.
sama seperti morphin (bener ga tulisannya), juga bermanfaat.
kalau ga ada morphin, operasi bedah itu sangat menyakitkan.
masalahnya sekarang adalah 'penyalahgunaan'.
sayangnya orang hanya melihat sisi penyalahgunaan, sehingga morphin dianggap jelek.

back to sex,
apakah sex menghasilkan ketagihan? bagi saya tidak...
yg kamu hadapin saya rasa bukan ketagihan (sorry sok tau)...
tapi memang ada dorongan biologis untuk berkembang biak, salah satu bentuk pertahanan diri untuk melestarikan jenis.
ini bukan pengalaman saya, cuman pengamatan...
coba kamu lihat orang2 yg udah tua... kok malah mereka ga frustasi kaya kamu padahal udah impotensi... :) :) :)

another thing, apakah sex adalah 1 1 nya jalan keluar mencari ketenangan? tentu tidak... masih banyak hal lain, seperti yg kamu sebutkan 'meditasi'. ada yg 'mengurung diri di kamar', ada yg bisa tenang setelah 'dengar bunyi piring pecah', dll...

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: williamhalim on 10 November 2007, 10:26:22 AM
membicarakan "manfaat sex", harus dilihat dari sudut mana dulu, kalo nggak pembicaraan nggak bakalan nyambung.

kalo pembahasan dari sudut pandang "ajaran Buddha", yaitu: ingin menghapus dosa, lobha dan moha, ingin mencapai kebahagiaan sejati, maka "sex": tidak bermanfaat.


::





Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 10 November 2007, 10:38:13 AM
back to topic ah...

sebenarnya yg ingin dibahas adalah batas antara kebutuhan & pemuas nafsu.

untuk mencari garis pembatas yg tidak nampak ini ada yg mengatakan Sang Buddha tidak membedakan butuh & nafsu, yg ada adalah bermanfaat atau tidak...

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 10 November 2007, 10:40:24 AM
nah masalahnya kan 'sesuatu' itu bisa bermanfaat atau tidak tergantung pada kondisi :) :) :)

apakah meditasi bermanfaat? kalau tempat yg kita pakai sedang kebakaran, maka meditasi jg ga guna :hammer:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: williamhalim on 10 November 2007, 11:02:54 AM
Judul ini: "Perbedaan Antara Kebutuhan dan Pemuasan Nafsu",
atau boleh juga dibilang: "Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan".

menurutku,
Apa yg disampaikan Tesla, yaitu: Kebutuhan adalah tergantung sikon (situasi dan kondisi) ini adalah betul sekali.
Kebutuhan akan berubah menjadi keinginan kalo kondisi-nya sudah berubah.

Contoh:
~ Kalau lapar (kondisi: lapar), kita makan ----> ini adalah kebutuhan
~ Situasi dan kondisi berubah, kita tidak lapar lagi, tetapi karena makanannya enak (misalnya lobster mayonnaise atau ketan duren), maka kita makannya tancap terus ----> ini adalah keinginan (pemuasan nafsu).

Jadi, sudah tepat sekali yg dikatakan oleh Tesla, perbedaan kebutuhan dan keinginan terletak pada sikon.

::
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 10 November 2007, 01:10:57 PM
yup, tergantung kondisi... namun di mana garis pembatasnya?

contoh kasus:
apabila saya memesan sepiring nasi goreng karena lapar.
setelah makan 3/4 piring saya merasa sudah tidak lapar.
sisa 1/4 piring tsb akan sia2 dibuang.
akhirnya saya memakan sisa 1/4 piring tadi.

kebutuhan atau keinginan atau tidak kedua2nya?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 10 November 2007, 02:02:10 PM
Quote from: tesla on 10 November 2007, 01:10:57 PM
contoh kasus:
apabila saya memesan sepiring nasi goreng karena lapar.
setelah makan 3/4 piring saya merasa sudah tidak lapar.
sisa 1/4 piring tsb akan sia2 dibuang.
akhirnya saya memakan sisa 1/4 piring tadi.

Sisa 1/4 piring tsb tidak akan sia2 dibuang jika Bro mengucapkan semoga sisa makanan tsb berguna untuk makhluk lainnya dan semoga yg memakan sisa makanan itu bisa bahagia... :)

_/\_   :lotus:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 10 November 2007, 02:11:20 PM
Quote from: Sumedho on 09 November 2007, 08:51:47 PM
Quote*ko medhoq seminggu berapa kali?*
hmmm.... gimana yah jawabnya  ^-^

Jujur aja...Bro....     :)) :)) :)) :hammer:

_/\_ :lotus:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 10 November 2007, 04:31:28 PM
Quote from: Lily W on 10 November 2007, 02:02:10 PM
Sisa 1/4 piring tsb tidak akan sia2 dibuang jika Bro mengucapkan semoga sisa makanan tsb berguna untuk makhluk lainnya dan semoga yg memakan sisa makanan itu bisa bahagia... :)

_/\_ :lotus:
benar juga ya... alam tidak akan menyia-nyiakan apapun :) :) :)

Anumodana,
_/\_ :lotus:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 10 November 2007, 06:19:01 PM
Quote from: Lily W on 10 November 2007, 02:11:20 PM
Quote from: Sumedho on 09 November 2007, 08:51:47 PM
Quote*ko medhoq seminggu berapa kali?*
hmmm.... gimana yah jawabnya  ^-^

Jujur aja...Bro....     :)) :)) :)) :hammer:

_/\_ :lotus:
Ntar lewat japri aja..  ^-^
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 11 November 2007, 08:07:15 PM
Quote from: Lily W on 10 November 2007, 02:11:20 PM
Quote from: Sumedho on 09 November 2007, 08:51:47 PM
Quote*ko medhoq seminggu berapa kali?*
hmmm.... gimana yah jawabnya  ^-^

Jujur aja...Bro....     :)) :)) :)) :hammer:

_/\_ :lotus:

Iya jujur aja Bro, Anak bawang mau tahu nih!  ^-^
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Sumedho on 11 November 2007, 08:33:27 PM
 :hammer:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 11 November 2007, 10:03:52 PM
Kejujuran itu sangat baik loh bro  ;D
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lex Chan on 11 November 2007, 10:28:44 PM
kayaknya udah OOT banget..
barangkali sudah waktunya untuk di-lock.. :)
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: markosprawira on 12 November 2007, 08:32:01 AM
Quote
efek sex benernya cuma sama ky ecstasy, cuma ke fisik doang.... jadi cuma "rasanya" uenaaak.....justru nanti malahan akan melemahkan kesadaran dan mempertebal moha

Quote from: tesla on 09 November 2007, 12:55:44 PM
apakah sex cuma memberikan (+) kepada badan? (jangan melihat sex pada orang yg maniac donk, coba lihat hubungan sex yg benar & sah)

dear tesla,

kalau gitu, anda bisa baca mengenai citta jarupa.... dimana citta (yang salah satunya vedana=perasaan) akan berperan dalam membentuk fisik anda saat ini.

Quote from: tesla on 09 November 2007, 12:55:44 PMapakah ada yg suci dg sex saja?
apakah ada yg suci dg meditasi saja?

yang suci dengan sex saja = tidak  ada
yang suci dengan meditasi saja = buanyaaaak sekaliiii................
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 12 November 2007, 09:54:12 AM
Quoteefek sex benernya cuma sama ky ecstasy, cuma ke fisik doang.... jadi cuma "rasanya" uenaaak.....justru nanti malahan akan melemahkan kesadaran dan mempertebal moha
kalau begitu kenapa orang yg udah tua tidak makin ketagihan? pada kasus general ya, jgn bilang kakek yg perkosa cucu... kebanyakan kakek malah bijaksana lho... seperti saya, saya dibesarkan oleh kakek saya.

Quoteyang suci dengan sex saja = tidak  ada
yang suci dengan meditasi saja = buanyaaaak sekaliiii................
...kalau yg Anda maksud, 'sex tidak bermanfaat ke pencerahan', saya setuju dg kata bro Willi sebelumnya.
tp yg saya maksud bukan itu... makanya saya 'underline' kata 'saja'...
coba kita lihat pada waktu Sang Buddha... Siddhartta akhirnya menghentikan pertapaannya yg menyiksa badan dan menyadari pentingnya keseimbangan batin.

apakah keseimbangan batin itu dapat dibaca secara general... menurut saya tidak, melainkan harus mempunyai pemahaman kasus per kasus.

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: markosprawira on 13 November 2007, 08:30:22 AM
dear tesla,

saya hanya akan menyatakan bahwa cobalah mulai selami batin anda, mulai pahami bagaimana gejolak2 batin, liat bagaimana amarah/dosa mulai muncul, nafsu/lobha pada waktu makan, antri, dan sebagainya......

bukan efek/dampaknya terhadap diri kita seperti hilangnya amarah dan negatif2 karena after sex, itu hanya permainan hormon saja seperti melatonin, bukan karena anda "tercerahkan" seperti pada hasil meditasi.

itu sudah anda tulis sendiri dengan contoh Siddhatta yang tercerahkan secara batin, bukan secara fisik

saya bisa mengerti jalan pikiran anda dengan pertanyaan2-nya,  karena sama dengan kecenderungan orang secara umum ....... namun karena sudah terlalu melebar, maka saya akhiri saja.

diskusi tentang hal seperti ini, sebaiknya dilakukan secara temu langsung karena banyaknya distorsi yang terjadi karena penulisan. Semoga lain kali kita bisa bertemu untuk dapat langsung berdiskusi yah.....
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: williamhalim on 13 November 2007, 09:20:47 AM
Bro, kapan perlu, kita kumpulkan beberapa orang yg tertarik untuk diskusi, dan dibuat rayon sumatera....

mungkin bisa berawal di pekanbaru, selanjutnya di padang, dstnya...

(baca: ini hanyalah wacana, yg praktiknya sulit untuk di implementasikan) :(

::
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 13 November 2007, 09:35:32 AM
Quote from: markosprawira on 13 November 2007, 08:30:22 AM
dear tesla,

saya hanya akan menyatakan bahwa cobalah mulai selami batin anda, mulai pahami bagaimana gejolak2 batin, liat bagaimana amarah/dosa mulai muncul, nafsu/lobha pada waktu makan, antri, dan sebagainya......

bukan efek/dampaknya terhadap diri kita seperti hilangnya amarah dan negatif2 karena after sex, itu hanya permainan hormon saja seperti melatonin, bukan karena anda "tercerahkan" seperti pada hasil meditasi.

itu sudah anda tulis sendiri dengan contoh Siddhatta yang tercerahkan secara batin, bukan secara fisik

saya bisa mengerti jalan pikiran anda dengan pertanyaan2-nya,  karena sama dengan kecenderungan orang secara umum ....... namun karena sudah terlalu melebar, maka saya akhiri saja.

diskusi tentang hal seperti ini, sebaiknya dilakukan secara temu langsung karena banyaknya distorsi yang terjadi karena penulisan. Semoga lain kali kita bisa bertemu untuk dapat langsung berdiskusi yah.....
saya mengerti bahwa anda tidak terima kalau efek after sex saya katakan sama dengan efek meditasi...
memang berbeda, maafkan saya...  ^:)^  ^:)^  ^:)^

tp tujuan saya sebenarnya ingin agar orang tidak begitu mencap bahwa sex itu jelek.

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: ryu on 13 November 2007, 02:11:21 PM
Sama seperti senar yang di stel terlalu kuat tidak akan menghasilkan suara yang bagus, juga di stel terlalu lemah tidak akan bagus juga, apapun juga ada porsinya, jangan terlalu memaksakan diri, dan jangan terlalu over. Yang terpenting kita mengetahui jalan tengah bermakna agar kita bisa bijaksana dalam menyikapi berbagai hal untuk bisa memperoleh manfaat bagi diri kita sendiri dan juga orang lain.
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: markosprawira on 14 November 2007, 08:31:22 AM
Quote from: tesla on 13 November 2007, 09:35:32 AM
saya mengerti bahwa anda tidak terima kalau efek after sex saya katakan sama dengan efek meditasi...
memang berbeda, maafkan saya...  ^:)^  ^:)^  ^:)^

tp tujuan saya sebenarnya ingin agar orang tidak begitu mencap bahwa sex itu jelek.

_/\_

dear tesla,

untuk ini, saya hanya akan menjawab beda antara sex dan meditasi......

sex = senang karena nafsu kita puas... tapi jika tidak puas, maka akan marah, jengkel dan berbagai pikiran negatif lainnya.... ini dikarenakan kita berorientasi pada objek di luar (outside in) ... sama ky makan enak, tidur nyaman, suhu yang sejuk... semuanya akan membuat kita senang "sesaat", tapi begitu kondisi berubah??? pasti akan timbul gejolak batin yang menolak perubahan ini... dan timbul dukkha/ketidak puasan

meditasi : inside out, justru disini diajarkan bagaimana melatih batin kita untuk menghadapi perubahan tersebut, sehingga akan meminimalisir dukkha yang timbul

semoga ini bisa dimengerti yah......
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 14 November 2007, 10:02:52 AM
anumodana  _/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: ryu on 14 November 2007, 10:40:04 AM
Kalau saya berpendapat sih sex sebagai sarana untuk memberikan kesempatan seseorang untuk tumibal lahir :P
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 15 November 2007, 12:33:27 AM
Quote from: ryu on 14 November 2007, 10:40:04 AM
Kalau saya berpendapat sih sex sebagai sarana untuk memberikan kesempatan seseorang untuk tumibal lahir :P

Kesempatan untuk menjadi manusia dan menjalani kehidupan yang pahit : Hidup, Tua dan Mati   :'(
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Hikoza83 on 15 November 2007, 08:02:11 AM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 12:33:27 AM
Quote from: ryu on 14 November 2007, 10:40:04 AM
Kalau saya berpendapat sih sex sebagai sarana untuk memberikan kesempatan seseorang untuk tumibal lahir :P

Kesempatan untuk menjadi manusia dan menjalani kehidupan yang pahit : Hidup, Tua dan Mati   :'(

Kesempatan untuk memperoleh kelahiran yang lebih baik, menyeberangi lautan samsara, dan mencapai ke-Buddha-an.  _/\_ :lotus:


By : Zen
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: FZ on 15 November 2007, 08:09:42 AM
Nah di atas ini bisa dijadikan contoh.. Kalimat yang sama.. tapi penafsiran bisa berbeda.. Yang membuat berbeda itu adalah pikiran..
Padahal bila ditelusuri, kalimat itu dibaca beberapa kali bunyinya tetap sama, dan tidak bergerak dan berubah.. IMO, ini bagus dijadikan renungan..

Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: ryu on 15 November 2007, 08:14:47 AM
Sangatlah sulit terlahir sebagai manusia, juga sangatlah sulit seseorang mendapatkan dhamma sang Buddha, maka pergunakanlah kesempatan sebaik mungkin, toh dengan memberikan kesempatan untuk tumibal lahir artinya memberikan kesempatan pada mahluk lain untuk terlahir sebagai manusia.  :)
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 15 November 2007, 04:54:55 PM
Quote from: ryu on 15 November 2007, 08:14:47 AM
Sangatlah sulit terlahir sebagai manusia, juga sangatlah sulit seseorang mendapatkan dhamma sang Buddha, maka pergunakanlah kesempatan sebaik mungkin, toh dengan memberikan kesempatan untuk tumibal lahir artinya memberikan kesempatan pada mahluk lain untuk terlahir sebagai manusia.  :)

Banyak Manusia yang mendapatkan kesempatan hidup tapi tidak bisa mendengarkan Dhamma serta Mempraktekkan Ajaran dari SAng Buddha. kenapa ya? ada yang tidak bisa menerima Dhamma Sang Buddha dan ada yang tidak perduli.
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 15 November 2007, 05:53:12 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 04:54:55 PM
Banyak Manusia yang mendapatkan kesempatan hidup tapi tidak bisa mendengarkan Dhamma serta Mempraktekkan Ajaran dari SAng Buddha. kenapa ya? ada yang tidak bisa menerima Dhamma Sang Buddha dan ada yang tidak perduli.

Karena Kebodohan atau kegelapan batin ( MOHA )

_/\_   :lotus:
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Pitu Kecil on 15 November 2007, 08:54:27 PM
Quote from: Lily W on 15 November 2007, 05:53:12 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 04:54:55 PM
Banyak Manusia yang mendapatkan kesempatan hidup tapi tidak bisa mendengarkan Dhamma serta Mempraktekkan Ajaran dari SAng Buddha. kenapa ya? ada yang tidak bisa menerima Dhamma Sang Buddha dan ada yang tidak perduli.

Karena Kebodohan atau kegelapan batin ( MOHA )

_/\_   :lotus:

Tidakkah ada cara lain untuk mengubahnya?
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 15 November 2007, 10:32:42 PM
^pernah coba menjelaskan agama Buddha dg agama lain ga?

pengalama saya, sangat sulit untuk memberi pengertian kepada mereka. dari jawaban2 yg saya dengar, mereka itu berdasar pada rasa takut yg besar. takut penyiksaan api neraka. di agama lain, hukum pertama adalah mempercayai keberadaan Tuhan. tidak percaya, neraka paling kejam menanti. di api neraka yg terendah aja, katanya, dapat membuat kamu kesakitan sampe otakmu keluar dari kepala. saya dengar sambil senyum2 aja... ternyata mereka ketakutan...
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: F.T on 15 November 2007, 10:45:02 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 08:54:27 PM
Quote from: Lily W on 15 November 2007, 05:53:12 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 04:54:55 PM
Banyak Manusia yang mendapatkan kesempatan hidup tapi tidak bisa mendengarkan Dhamma serta Mempraktekkan Ajaran dari SAng Buddha. kenapa ya? ada yang tidak bisa menerima Dhamma Sang Buddha dan ada yang tidak perduli.

Karena Kebodohan atau kegelapan batin ( MOHA )

_/\_   :lotus:

Tidakkah ada cara lain untuk mengubahnya?

Gak perlu repot2 mencari cara, bro lothar... :D

Dengan diri sendiri belajar dhamma dan menjalankan dhamma, itu berarti satu orang lagi di dunia telah sadar ...

Jika ingin orang lain berubah, maka diri sendiri perlu berubah dahulu ... ^:)^

_/\_
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: tesla on 15 November 2007, 10:49:08 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 12:33:27 AM
Quote from: ryu on 14 November 2007, 10:40:04 AM
Kalau saya berpendapat sih sex sebagai sarana untuk memberikan kesempatan seseorang untuk tumibal lahir :P

Kesempatan untuk menjadi manusia dan menjalani kehidupan yang pahit : Hidup, Tua dan Mati   :'(

setahu saya, sex bukan satu2nya jalan untuk memberi kelahiran. di alam peta & deva kalo ga salah tidak ada proses kandungan. lahir & mati instan. dan di alam dewa ga ada penuaan.
Title: Re: Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu
Post by: Lily W on 16 November 2007, 09:49:28 AM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 08:54:27 PM
Quote from: Lily W on 15 November 2007, 05:53:12 PM
Quote from: LotharGuard on 15 November 2007, 04:54:55 PM
Banyak Manusia yang mendapatkan kesempatan hidup tapi tidak bisa mendengarkan Dhamma serta Mempraktekkan Ajaran dari SAng Buddha. kenapa ya? ada yang tidak bisa menerima Dhamma Sang Buddha dan ada yang tidak perduli.

Karena Kebodohan atau kegelapan batin ( MOHA )

_/\_   :lotus:

Tidakkah ada cara lain untuk mengubahnya?

Sang Buddha menghapus kebodohan (MOHA) seseorang dengan cara menolong memberikan pengertian benar tentang hidup dan kehidupan mereka. Beliau mengajarkan Dhamma nan agung kepada mereka. Sang Buddha mengajarkan berbagai macam cara untuk meningkatkan Kusala Kamma, yaitu melalui cara berdana, menjalankan Sila dan mengembangkan Bathin. Pengembangan Bathin merupakan cara meningkatkan Kusala Kamma yang lebih luhur nilainya, karena hanya dengan melalui pengembangan Bathin, kebijaksanaan (Panna) dapat di tingkatkan.

_/\_  :lotus: