Siang, lenyap. malampun lahir kembali. Dalam malam bulan bersinar terang. Menyinari seorang laki-laki  bernama Sila Maha Putra Sewana yang sedang duduk di atas pohon. Dia berkata dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri :
"begitu banyak yang telah ku lalui"
"berjuta-juta hal yang telah kutemui"
"Sekarang semua telah ku ketahui"
"Kesadaran telah tumbuh dengan sempurna dalam diriku"
"Tapi, apakah aku harus mengubur dengan keikhlasan yang sangat, kesadaran ini?"
malam telah larut, diapun masuk ke dalam rumahnya, dan melupakan sejenak kata-katanya dalam tidur. Dan dia bermimpi bertemu dengan seorang pendeta yang berpakaian serba putih yang memancarkan sinar sangat terang. Diapun terbangun. "Apa yang terjadi". Dan dia kembali tidur. Dia kembali bermimpi melihat pendeta itu yang berkata padanya : 
"Orang-orang berjalan menuju apa yang diinginkan oleh pikirannya, tapi raja pada dirinya itu, setelah perintahnya telah dilaksanakan oleh "bawahan(pengikutnya)" dia memerintah lagi, dan mereka tak berkutik oleh "perangkapnya". Kebodohan adalah penyebab dari kesesatan. mereka bodoh karena masih menganggap keakuan adalah diri sesungguhnya. "belajar" dengan ""kesadaran"" yang mantap adalah awal dari tercapainya tujuan yang sesungguhnya di hidup ini. Kunci agar kita mau belajar dalam hidup adalah bersedia keluar dari keakuan-keakuan pada diri , dengan sendirinya kebijaksanaan akan tumbuh... "dan hati akan bersinar dengan terang".
 Paginya dia harus pergi ke tempat pertapa Bhante Dhamma Sutreya yaitu gurunya untuk belajar. Dan sampai disana, dia melihat semua teman-temannya telah duduk dengan tenang.
Dan dia berkata kepada gurunya : 
Sewana          : "Maaf guru, saya terlambat"
Bhante       : "kau tampak lesu. Dan wajahmu dipenuhi okeh kebingungan. Bagaimana kau bisa menerima ajaranku dengan keadaan dirimu yang sekarang ini?"
Sewana          :"Maaf guru"
Bhante      :"Pelajaran hari ini telah selesai"
(Bhante Dhamma Sutreya pun mempersilahkan murid-muridnya untuk kembali pulang)
Bhante      :"dan bagaimana dengan dirimu ? Sewana. apakah kau tidak pulang ?"
Sewana          :"Guru, saya tidak bisa bergerak dalam keadaanku sekarang ini. Diriku penuh dengan kesadaran dan kebingungan. Setiap langkahku penuh dengan kebingungan. Jadi, bagaimana saya bisa menjalani hidup ini guru ? Tolong bantu saya Bhante".
Bhante      :"kau telah mengetahui semua. Dan kau telah menyadari Kebenaran. Dirimu hanya bisa ditolong oleh dirimu sendiri. Semua ajaran telah kau sadari dengan sempurna. Tidakkah kau melihat singa memangsa dengan buas ? burung-burung terbang dengan gembira? Semuanya itu karena karma mereka sendiri. Mereka tak memiliki pikiran dan kesadaran. Dan lihat sekarang dirimu. Seandainya kau memiliki karma-karma buruk  atau halangan-halangan  sangat kuat yang disebabkan oleh kelakuan-kelakuan berdosamu di kehidupan lampau dan sekarang ini, dirimu yang penuh dengan kesadaran sekarang ini jauh lebih baik dari burung dan singa itu. Tapi, kau jauh lebih lemah dari sehelai daun yang diterbangkan angin. Kelemahanmu itu karena kebingungan dan kebimbanganmu. Jalani hidupmu dengan penuh kemantapan pada pilihan yang didasari kesadaranmu."
Sewana          :"Jika halangan karma yang hamba rasakan sangat kuat, apakah guru bisa membantu?"
Bhante      :"ada suatu dharani yang dapat menghancurkan seluruh halangan karma burukmu. Yaitu Usnisa Wijaya Dharani. Saya baru menyalin 5 lembar, dan akan guru bagikan pada kalian semua. Dan sekarang guru akan memberikanmu.
Sewana          :"Terima kasih guru yang mulia, saya mohon pamit"
Bhante      :"Silahkan, dan semoga kau berhasil"
Dalam perjalanan pulang, Sewana melihat orang yang sedang berciuman bibir di bawah pohon mangga, dan dia berkata pada dirinya : "Seandainya orang-orang telah memiliki kesadaran seperti diriku ini, apakah mereka akan tetap melakukan ketidak benaran ?"
"bila perubahan adalah tangga kehidupan, maka aku akan berusaha merubah diriku"
Malam harinya, dia pergi ke altar rumahnya.
Dan dia berkata dalam sikap bersila di depan arca Buddha :
"bila kelakuan buruk dan kemelekatan adalah penderitaan"
"Bila Kebenaran ada untuk di pilih, maka aku akan memilihnya"
"Kesadaran akan sebagai jiwa setiap langkahku"
"pandangan yang benar dalam setiap keadaan adalah dharmaku yang "pertama""
"aku tidak akan pernah duka dalam hidup ini lagi. Karena kesadaran telah aku miliki"
"dan hatiku yang tak pernah salah akan menuntunku"
"Namo Buddhaya"
"Namo Dharmaya"
"Namo Sanghaya"
 
			 
			
			
				ini sumbernya darimana bro?
			
			
			
				O iya. . . Sumbernya belum. Tapi, gak papa kayaknya bro
			
			
			
				O iya. . . Sumbernya belum. Tapi, gak papa kayaknya bro
			
			
			
				Wanita berkata : Pria.... apa yg mau di diskusikan? ;D
_/\_ :lotus:
			
			
			
				Pada cerita diatas. . . .
Yang dikatakan Sewana itu, bahwa hati tidak pernah salah, berarti hati selalu benar ya teman2?
Terus. . . .ada ga Usnisa Wijaya Dharani versi asli tanpa perbaikan?
			
			
			
				pria punya selera
			
			
			
				mao menghapus karma buruk y? susah deh. banyak2 baca mantra, trus menuju pikiran ke arah bertobat...
			
			
			
				USNISA VIJAYA DHARANI
"NAMO BHAGAVATE TRAILOKYA PRATIVISISTAYA BUDDHAYA BHAGAVATE. 
TADYATHA, OM, VISUDDHAYA-VISUDDHAYA, 
ASAMA-SAMA SAMANTAVABHASA-SPHARANA 
GATI GAHANA SVABHAVA VISUDDHE, ABHINSINCATU MAM. SUGATAVARA VACANA AMRTA ABHISEKAI MAHA MANTRA-PADAI. 
AHARA-AHARA AYUH SAM-DHARANI. 
SODHAYA-SODHAYA, GAGANA VISUDDHE. 
USNISA VIJAYA VISUDDHE. SAHASRA-RASMI, SAMCODITE, 
SARVA TATHAGATA AVALOKANI, SAT-PARAMITA, PARIPURANI, 
SARVA TATHAGATA MATI DASA-BHUMI, PRATI-STHITE, 
SARVA TATHAGATA HRDAYA ADHISTHANADHISTHITA MAHA-MUDRE. 
VAJRA KAYA, SAM-HATANA VISUDDHE. 
SARVAVARANA APAYA DURGATI, PARI-VISUDDHE, PRATI-NIVARTAYA AYUH SUDDHE. 
SAMAYA ADHISTHITE. MANI-MANI MAHA MANI. 
TATHATA BHUTAKOTI PARISUDDHE. VISPHUTA BUDDHI SUDDHE. 
JAYA-JAYA, VIJAYA-VIJAYA, SMARA-SMARA. SARVA BUDDHA ADHISTHITA SUDDHE. 
VAJRI VAJRAGARBHE, VAJRAM BHAVATU MAMA SARIRAM. 
SARVA SATTVANAM CA KAYA PARI VISUDDHE. SARVA GATI PARISUDDHE. 
SARVA TATHAGATA SINCA ME SAMASVASAYANTU.
SARVA TATHAGATA SAMASVASA ADHISTHITE, BUDDHYA-BUDDHYA, 
VIBUDDHYA-VIBUDDHYA, BODHAYA-BODHAYA, 
VIBODHAYA-VIBODHAYA. 
SAMANTA PARISUDDHE. SARVA TATHAGATA HRDAYA 
ADHISTHANADHISTHITA MAHA-MUDRE SVAHA." 
(Usnisa Vijaya Dharani ini adalah versi perbaikan dengan beberapa tambahan pada naskah asli terjemahan Sanskerta)
			
			
			
				http://www.geocities.com/usnisa_vijaya/web/eng/english.htm
ada bahasa malay nya [ ikut baca yah.. thaks ] 
			
			
			
				Thanks encarta dan yang lain.
Saya berkeyakinan penuh pada dharani itu. Bagaimana dengan teman2???
			
			
			
				coba baca yg ini ...artikel kutipan dari "Tidak ada Ajahn Chah".... (copas dari milis sebelah) ;D
Heart & Mind
Only one book is worth reading: the heart
Hanya ada satu buku yang patut dibaca : hati
The Buddha taught us that whatever makes the mind distressed in our 
practice hits home.Defilements are distressed.It' s not that the mind 
is distressed!We don,t know what our minds and defilements 
are.Whatever we aren,t satisfied with,we just don,t want anything to 
do with it.Our way of life is not difficult.What' s difficult is not 
being satisfied,not agreeing with it.Our defilements are the 
difficulty
=Buddha mengajarkan kita bahwa apapun yang membuat pikiran kita 
menderita di dalam latihan artinya mengenai sasaran.Kekotoran batin 
adalah penderitaan. Bukan pikiran yang menderita!Kita tidak tahu apa 
isi pikiran dan kekotoran bathin kita.Terhdap apapun yang kita rasa 
tidak puas,kita t idak akan mau berurusan lagi dengan hal 
itu.Sebenarnya jalan hidup kita tidaklah sulit.Yang sulit adalah 
menjadi orang yang tidak puas,tidak bisa menerima.Kekotoran bahin 
adalah kesulitan yang sebenarnya.
The world is in a very feverish state.The mind changes from like to 
dislike with the feverishness of the world.If we can learn to make 
the mind still,it will be the greatest help to the world.
=Dunia berada dalam keadaan yang sangat tergesa-gesa. Pikiran berubah 
dari suka menjadi tidak suka dengan segala tergesa-gesaan yang ada 
di dunia.Jika kita bisa belajar untuk membuat pikiran tenang,itu 
akan menjadi bantuan yang sanagt hebat bagi dunia.
If your mind is happy,then you are happy anywhere you go.When wisdom 
awakens within you,you wjll see Truth wherever you look.Truth is all 
there is.It's like when you've learned how to read-you can then read 
anywhere you go
=Bila pikiran Anda senang,maka Anda pun akan senang kemana pun Anda 
pergi.Ketika kebijaksanaan muncul dalam diri Anda.Anda akan 
menemukan kebenaran kemana pun Anda melihat.Kebenaran itu ada dimana-
mana.Sama halnya bila Anda telah belajar membaca.Anda dapat membaca 
dimana saja.
If you,re allergic to one place,you,ll be allergic to every 
place.But it's not the place outside you that's causing you 
trouble.It;s the "place" inside you.
=Jika Anda merasa alergi pada suatu tempat,Anda akan merasa alergi 
di semua tempat.Namun bukan tempat di luar Anda yang menyebabkan 
masalah.Melainkan "tempat" di dalam Anda.
Look at you own mind.The one who carries things thinks he's got 
things,but the one who looks on only sees the heaviness.Throw away 
things,lose them,and find lightness.
=Lihatlah pikiran Anda sendiri.Orang yang membawa benda mengira dia 
mempunyai beda,tetapi orang yang melihatnya hanya melihat beban 
berat.Buanglah seluruh benda,hilangkan dan temukan keringanan.
The mind is intrinsically tranquil.Out of this tranquility, anxiety 
and confusion are born.If one sees and known this confusionmthen the 
mind is tranquil once more.
=Pada hakekatnya,pikiran itu tenang.Di luar ketenangan 
itu,kegelisahan dan keraguan muncul.Jika seseorang melihat dan 
mengetahui adanya keraguan,maka pikiran menjadi tenang lagi.
Buddhism is a religion of the heard.Only this.One who practices to 
develop the heart is one who practices Buddhism.
=Agama Buddha adalah agama hati.Hanya itu.Seseorang yang melatih 
hatinya dalah orang yang melatih ajaran Buddha.
Strengthening the mind is not done by making it move around as is 
done to strengthen the body,but by bringing the mind to a 
halt,bringing it to rest.
=Menguatkan pikiran tidak dapat dilakukan dengan mengerakkannya 
seperti menguatkan tubuh,tetapi dengan membuatnya diam,beristirahat.
When the light is dim,it isn,t easy to see the old spider webs in 
the comers of the room.But when the light is bright,you can see them 
clearly and then be able to take them down.When you mind is 
bright,you,ll be able to see your defilements clearly,too and clean 
them away.
=Ketika cahaya redup,tidaklah mudah untuk menemukan jarring laba2 
tua di sudut ruangan.Tetapi ketika cahaya terang.Anda dapat 
melihatnya dengan jelas dan dapat membersihkannya. Ketika pikiran 
Anda terang.Anda akan dapat melihat kekotoran batin dengan jelas,dan 
juga membersihkannya.
Because people don,t see themselves,they can commit all sorts of bad 
deeds.They don,t look at their own minds.When people are going to do 
something bad,they have to look around first to see if anyone is 
looking."Will my mom see me!"Will my husband see me?"Will my 
children see me?"Will my wife see me?"If there's no one 
watching,then they go right ahead and do it.This is insulting 
themselves.They say no one is watching,so they quickly finish their 
bad deed before anyone will see.And what about themselves?Aren, t 
they a "somebody" watching.?
=Karena orang tidak melihat dirinya sendiri,mereka bisa melakukan 
segala jenis perbuatan buruk.Mereka tidak melihat pikirannya 
sendiri.Ketika orang akan melakukan perbuatan buruk,mereka akan 
melihat sekeliling dahulu untuk melihat apakah ada orang lain yang 
melihat:"Apakah ibu saya akan melihat?"Apakah suami saya akan 
melihat?"Apakah anak2 saya akan melihat?"Apakah istri saya akan 
melihat?"Bila tidak ada yang melihat,.maka mereka akan melakukan 
perbuatan buruknya.Ini namanya mempermalukan diri sendiri.Mereka 
mengatakan tidak ada yang melihat.Jadi mereka segera menyelesaikan 
perbuatan buruknya sebelum orang lain melihat.Dan bagaimana dengan 
dirinya sendiri?Bukankah ada " seseorang" yang memperhatikan?
Use your heart to listen to the Teachings,not your ears.
=Gunakan hatimu untuk mendengarkan ajaran,bukan telingamu
There are those who do battle with their defilements and conquer 
them.This is called fighting inwardly.Those who fight outwardly take 
hold of bombs and guns to throw and to shoot.They conques and are 
conquered.Conquerin g others is the way of the world.In the practice 
of Dharmma we don,t have to fight others,but instead conques your 
own minds,patiently resisting all our moods.
=Ada orang yang melakukan perang terhadap kekotoran bathinnya 
sendiri dan menaklukkannya. Ini namanya perang bathin.Mereka yang 
berperang secara fisik,mengambil bom dan pistol untuk dilempar dan 
ditembakkan, Mereka menaklukkan dan ditaklukkan. Menaklukkan orang 
lain adalah jalan dunia ini.Dalam melaksanakan Dharma kita tidak 
perlu berperang dengan orang lain,melainkan menaklukkan pikiran 
sendri,dengan sabar tidak mengikuti semua suasana hati.
Where does rain come from?It comes from all the dirty water that 
evaporates form the earth,like urone and the water,you throw out 
after washing your feet.Isn,t it wonderful how the sky can take that 
dirty water and change it into pure,clean water!Yout mind can do the 
same with your defilements if you let it.
=Dari mana hujan datang?Hujan datang dari semua air kotor yang 
menguap dari bumi,seperti air seni dan air yang Anda buang setelah 
membersihkan kaki.Bukankah mengagumkan, bagaimana langit dapat 
mengambil air kotor dan mengubahnya menjadi air murni,air bersih?
Pikiran Anda dapat melakukan hal yang sama terhadap kekotoran batin 
bila Anda membiarkannya bertindak.
The Buddha said to judge only yourself,and not to judge others,no 
matter how good or evil they may be.The Buddha merely points out the 
way saying,"The truth is like this."Now,is our mind like that or not?
=Sang Buddha berkata untuk hanya menilai diri sendiri dan tidak 
menilai orang lain,tidak peduli seberapa pun baik atau buruknya 
orang tersebut.Sang Buddha menunjukkan hal ini dengan 
berkata,"Kebenaran adalah seperti ini."Sekarang, apakah pikiranmu 
seperti itu atau tidak?
==============
Semoga bermanfaat
_/\_ :lotus:
			
			
			
				sangat bermanfaat ;D
☻Rec
			
			
			
				Ia, sangat bermanfaat
			
			
			
				sangat bermanfaat pooo,
anumodana yaaa poo ;D ;D
mann juga anumodana atas kisahnyaa\<^0^>/ 
metta cittena,
Citta _/\_ ;D
			
			
			
				sama-sama...... tapi, kamu ada dapat cerita ga dari berita lain?
sharing juga dong.....
			
			
			
				cerita apa mangnya man? berita apa? klo ada ntar w sharing lhoo^^
metta cittena, 
Citta
			
			
			
				oh, purification yak?
mau lari dari kamma buruk? setahu saya seh, cuma diri sendir pelindungnya...
gak dewasa dong, kayak anak kecil .....
btw kalau bro mau, saya pikir lbh baik ke purification nya tantra... lebih detail....
tapi toh, intinya kan sama
berusaha menenangkan pikiran
masuki meditasi sunyata
kalo emang kamma buruk bisa d puifikasi, gak ada dong kejadian kaki sang buddha ke cugak...
			
			
			
				 Tapi, saya percaya sepenuhnya pada Sang Buddha.
Bagaikan bulan yang tak tersentuh oleh awan, begitu juga keyakinanku pada Sang Buddha "tanpa noda" dan sempurna.
Btw. . . . . Andry tahu ga Usnisa Wijaya Dharani yang asli?
			
			
			
				 Tapi, saya percaya sepenuhnya pada Sang Buddha.
Bagaikan bulan yang tak tersentuh oleh awan, begitu juga keyakinanku pada Sang Buddha "tanpa noda" dan sempurna.
Btw. . . . . Andry tahu ga Usnisa Wijaya Dharani yang asli?