Forum Dhammacitta

Buddhisme dan Kehidupan => Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film => Topic started by: HokBen on 11 July 2007, 04:01:19 PM

Title: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: HokBen on 11 July 2007, 04:01:19 PM
Namo Buddhaya,

Ada yg pernah baca buku ini?
Bagus untuk memantapkan keyakinan.

http://www.buddhanet.net/pdf_file/beyond-belief02.pdf

Sila diunduh..
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 11 July 2007, 04:40:02 PM
Silakan.. (Indo Version)
http://geocities.com/centaury_x/beyondbelief.pdf
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 10:41:09 AM
bukan memantapkan keyakinan, tetapi melihat kecacatan orang laen  :P

tergantung darimana kita menilai  ^-^

btw sebenarnya saya lebih senang kalau buku ini ditulis secara netral dan hanya dari sudut pandang realita tertulis dan logika, tidak membawa" Buddha sebagai pembanding... cuz bagi orang fundamental, ini pasti akan ditolak mentah", sesat lah, menjelek"an agama mereka lah, dll... dan bukan ga mungkin semakin kontra kepada Buddhisme... yah mungkin hanya beberapa orang saja yang akan mencoba mengkaji ulang apa yang tertulis dalam buku tersebut, only if they're open minded...  :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: El Sol on 16 July 2007, 02:51:48 PM
Temen gw yg kr****n bilank kalo ini buku setan... :))
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 02:57:54 PM
apa seh yang ga setan kalo ga sesuai ma ajaran mereka?
mereka sangat" tidak open minded menangagpi realita...

liat aja di beyond belief ini, segitu banyaknya kecacatan apakah A.L De Silva menyimpulkan mereka sesat? tidak. bahkan masih mengakui adanya ajaran kebaikan dari injil... bukan menunjukkan bahwa alkitab adalah salah, tetapi alkitab tidak sepenuhnya benar... orang tolol membacanya 'orang sesat berusaha menjatuhkan firman tuhan'...  (:$
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 16 July 2007, 04:18:20 PM
Quote from: El Sol on 16 July 2007, 02:51:48 PM
Temen gw yg kr****n bilank kalo ini buku setan... :))
Wah.. keren donk.. kalau setan bisa nulis.. :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: dipasena on 16 July 2007, 04:35:09 PM
Quote from: El Sol on 16 July 2007, 02:51:48 PM
Temen gw yg kr****n bilank kalo ini buku setan... :))

pas lg dapet yg model gituan, langsung di kata-in setan... tapi kalo pihak sana yg ngata-in orang lain dibilang roh kudus.... beh... egois tancap trus...

bagaimana dengan buku Ravi Zacharias "The Lotus And The Cross" mengenai percakapan Yesus dan Buddha, tapi ujung2 nya adalah pelecehan secara halus tentang Buddhism, karena pertanyaan dari pihak K, jawaban pun dari pihak K tapi berani mengatakan bahwa buku itu mengenai percakapan antara Yesus dan Buddha (buku ini tidak dijual bebas, tapi bisa di cari di toko buku K, saya kebetulan di kasih orang)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: El Sol on 16 July 2007, 05:20:06 PM
yah..namane Karesten..dia orang liat 1 kalimat dari buku itu aja dah ngamuk, apalage suruh ngertiin tuh buku... :)) anyway, brani juga yak tuh penulis..
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 16 July 2007, 05:49:23 PM
Saya pribadi menganggap maksud dari buku itu adalah sebagai "benteng" Buddhist, bukan "Senjata" Buddhist...

tapi ternyata... (dari hasil pandangan gue)
A.L. De Silva adalah Tokoh Ex-kr****n yang membenci Missionaris,
dan mau membalas aksi Missionaris, dengan melakukan AKSI yang sama...
"Aksi yang sama" saya simpulkan dari penulisan setelah beliau menjadi Bhikku,
yang membangun organisasi yang bertujuan dalam bidang Penyebaran Agama Buddha (read:Missionaris)

--
Menurut gue hal ini bener-bener disayangkan...
nggak seharusnya aksi bunuh dibalas bunuh...

kalao begini terus, kapan berakhirnya... ?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 06:02:48 PM
The Lotus And The Cross, gak dijual bebas?
gw pernah liat di gramedia kok...

udah mau dibeli, pas ada yang dah kebuka, gw baca... ah pincang gitu males gw, ga jadi deh beli...
cuma dongeng ga jelas. hal yang ga pernah terjadi coba direkayasa ma orang yang ga jelas... WTF?? ups...  :P
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: El Sol on 16 July 2007, 06:10:52 PM
 [at] mbah menyan

bener tuh..tapi kalo kita gk kluarin tameng..diserang terus..makin banyak orang yg pnya pandangan salah tentang Buddhism...

pertahankan diri salah..gk pertahankan diri salah...

menurut gw seh..mending kita pertahankan diri..as long as kita gk melanggar Pancasila...
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 16 July 2007, 06:33:42 PM
Berkata benar adalah berkata yg tidak menyakiti Perasaan orang lain,
Berkata Vulgar tentang Tuhan adalah Berkata yang salah, sebab... amat-amat sangat menyakiti perasaan orang lain
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 06:49:32 PM
jika yang dikatakan vulgar tetapi berdasarkan kuat dan memang demikian adanya bagaimana? kecuali berkata tanpa adanya dasar yang kuat.

orang yang tersakiti itu gw yakin bisa melihat kenyataannya juga. perasaan sakit muncul ketika sosok yang dianggap sempurna ternyata memang tidak sempurna. bentuk penolakan diri mereka sendiri yang bikin sakit hati...

Mbah Menyan mungkin tau benerlah kalo orang debat, uda ga bisa jawab, reaksi apa yang timbul? ketika dia masih sanggup menjawab, reaksinya bagaimana?

tergantung niat kita juga kan, niat kita menjatuhkan atau memberi pandangan benar...
inget ga gw pernah bilang, ".... wah Bang Menyan komentarnya pedes... "
Bang Menyan jawab, "... pedes ato tidak tergantung yang menyikapi..."  :)  :)  :)

lagian kalo membenarkan tuhan justru adalah perkataan tidak benar, apa yang kita tahu berbeda dengan apa yang kita sampaikan sehingga terus"an memberi mereka pandangan salah  :P
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 16 July 2007, 06:50:58 PM
Quote from: Kemenyan on 16 July 2007, 06:33:42 PM
Berkata benar adalah berkata yg tidak menyakiti Perasaan orang lain,
Berkata Vulgar tentang Tuhan adalah Berkata yang salah, sebab... amat-amat sangat menyakiti perasaan orang lain

Yup. Setuju

Berkata benar adalah berkata mengenai sesuatu yang jujur di saat yang tepat dan dengan cara yang tepat agar tidak menyakiti orang.

Contoh :
Ada seorang pegawai datang dengan wajah berseri2 memperlihatkan hasil kerjanya kepada manager
Dan ternyata hasil kerjanya salah semua.

Ilustrasi A
Manager yang membacanya, langsung melemparkannya ke tong sampah
Dan mengatakan itu hasil kerja terburuk yang pernah dia baca
Dan meminta karyawan itu mengulanginya lagi

Ilustrasi B
Manager yang membacanya, dengan tersenyum dan memuji jerih payahnya
Dan mengatakan ada kesalahan yang diminta untuk dikoreksi kembali
Dan kemudian karyawan dapat menyerahkan kembali padanya

Memang manager pada ilustrasi A tidak berbohong dan benar apa yang dikatakannya, tetapi penyampaiannya tidak tepat dan menyakiti orang lain.
Berbeda dengan manager pada ilustrasi B, beliau juga tidak berbohong dan tepat cara penyampaiannya.




Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 16 July 2007, 06:59:47 PM
Quote from: 7thlagian kalo membenarkan tuhan justru adalah perkataan tidak benar,
apa yang kita tahu berbeda dengan apa yang kita sampaikan sehingga terus"an memberi mereka pandangan salah
Sebisa mungkin dengan tanpa menyakiti perasaan mereka dan tidak menghina Mahluk laen (Tuhan, Brahma, Dewa, Iblis, Jin, Binatang)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 07:11:56 PM
hm... hukum karma berbuah buat mereka akibat mereka suka menghina Dewa agama lain?  ^-^

nah seandainya Menyan fans berat Sang Buddha neh, ada orang yang membabarkan semua kecacatan ajaran Buddha - dan memang ada buktinya, Mbah Menyan sakit ati tidak?

soal hinaan, tergantung yang menerima kayanya...
kalo soal benar atau tidak tergantung niat...
just stupid opinion from newbie  ^:)^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 16 July 2007, 07:23:20 PM
Quote from: 7th on 16 July 2007, 07:11:56 PM
hm... hukum karma berbuah buat mereka akibat mereka suka menghina Dewa agama lain?  ^-^

Saya rasa iya. karena merupakan pelanggaran sila ke 4.
Sang Buddha tidak pernah menghina ajaran agama lain.
Bila orang tersebut tidak bisa menerima, Sang Buddha
juga tidak pernah memaksakan ajaran beliau
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 16 July 2007, 10:40:35 PM
Quote from: 7th on 16 July 2007, 07:11:56 PMnah seandainya Menyan fans berat Sang Buddha neh,
ada orang yang membabarkan semua kecacatan ajaran Buddha - dan memang ada buktinya,
Mbah Menyan sakit ati tidak?
Sakit hati... -.-
tapi... ntah lah... kadang...
gue ndiri aja sering berdebat dengan diri sendiri tentang Sang Buddha...

Quotesoal hinaan, tergantung yang menerima kayanya...
kalo soal benar atau tidak tergantung niat...
bener adanya...
tergantung yg denger...
dan juga tergantung cara ngomonknya...
lirik example tentang manager yg buang kerjaan ke tong sampah
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 10:49:16 PM
kenapa sakit hati?  :P

cara ngomong seseorang kalo pedas bisa dipandang sebagai hinaan, tetapi kalo niatnya bukan menghina bagaimana?
tanggapan seseorang itu hinaan ato bukan memang tergantung dari cara ngomong. tapi bukankah segala sesuatunya adalah netral? cara ngomong yang pedas sebenarnya juga adalah netral, begitu adanya... hanya pikiran kita yang menganggapnya sebagai hinaan ato bukan...

wah, jadi lancang kepada Mbah...

Maap  Mbah, jangan 'neraka'kan aku...  ^:)^  ^:)^  ^:)^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 16 July 2007, 11:04:04 PM
belum mampu untuk netral... :'( :'(
masih terlalu melekat dengan Sosok Buddha, dan Buddha Dhamma itu sendiri
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 11:18:20 PM
gw juga sama...  #-o

terus aja dilatih... (sotoy bener dah...)

_/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 16 July 2007, 11:42:14 PM
Memang kalau membaca Buku itu hanya membanding2kan saja, dan menurut saya tujuan buku itu hanyalah untuk memberikan pendapat dari sudut pandang Buddhist kenapa umat Buddhist ada yang tidak mau dan tidak akan pernah bisa ditarik menjadi kr****n (tapi terlalu sepihak) tidak beda jauh dengan buku Karya Ahmed Deedat.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 16 July 2007, 11:56:00 PM
menurut gw seh gak sepihak, soalnya ayat" yang diangkat mank bener adanya...
toh kesimpulannya bukan ngejudge alkitab adalah salah. tetapi ada isi alkitab yang kurang bener dan tidak relevan...

kalo mereka ngejudge kita penyembah berhala, apakah ada kutipan dari Tipitaka? kita penyembah setan apakah ada kutipan dari Tipitaka? kita sesat apakah ada kutipan dari tipitaka?  :-?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 17 July 2007, 12:02:58 AM
mang benar ada ayatnya tapi ada yang mengutip tidak seluruh ayat jadi inti ceritanya tidak diterangkan sehingga terkesan jelek.
Apa anda pernah baca The Choice karya ahmed deedat? tidak beda jauh dengan buku Beyond belief, cuma dia ambil dari segi agama Islam.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 17 July 2007, 12:10:16 AM
belum tuh... ada ebooknya kaga tuh? biar dicari...  ;D

yah toh si penulis cantumin ayat"nya, mau baca lengkap silahkan buka alkitab... apakah setelah membaca ayat lengkapnya masih terkesan jelek? kalo tidak, mank berarti isi buku itu adalah perkataan tidak benar, tetapi kalo iya ..?....
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 17 July 2007, 12:14:23 AM
ada nih www.pakdenono.com/the_choice.htm
ga beda jauh sama beyond belief, melihat dari satu sudut pandang.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 17 July 2007, 12:27:36 AM
hm... sepertinya saya masih kurang setuju jika disebut melihat dari satu sudut pandang tentang hal ini... kalo ini disebut melihat dari satu sudut pandang, berarti yang bener harus dilihat dari kedua sudut pandang... gimana ya melihat dari 2 sudut pandang itu?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 17 July 2007, 12:45:01 AM
aih, wait"... gw dah baca dikit The Choice ini, kok perbandingannya agak ga masuk akal... agak kacau ini... ada yang gak relevan dan terkesan melogiskan secara paksa... coba gw kaji sebagai seorang kr****n  :P i've been there... tar udah saya baca semua saya coba kasi pendapatnya di topik yang baru...
hm, mungkin Mbah Menyan coba baca juga (kalo belum baca), gw pengen tau pendapat beliau..
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Tan on 17 July 2007, 01:53:51 AM
Orang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sukma Kemenyan on 17 July 2007, 03:00:39 AM
Quote from: 7th on 17 July 2007, 12:45:01 AMhm, mungkin Mbah Menyan coba baca juga (kalo belum baca), gw pengen tau pendapat beliau..
kebetulan gue kaga tertarik... 
udah donlod... ngeliad Cover nya langsung ngantuk... ::)
dan check Bagian II (Combat Kit);

Perasaan tuh semua emang udah bosan kita baca di FC...
Mengenai isi Ramalan asli ataupun Palsu, i dont give a damn about it....

TAPI!
Siapapun Muhammad, dan Siapapun Yesus,
Baik walaupun dia penjelmaan Tuhan, Brahma, Nabi, Dewa, Bodhisatva, Iblis, Setan, Ular ataupun KECOAK sekalipun...
benar-benar patut di anggap "orang suci",

Sebab,
lebih-kurangnya sudah banyak kekosongan hati yg "terhibur/tertolong" karena kehadiran orang-orang suci ini...

pemikiran inilah yg membuatku menghentikan niat untuk mengkritik I-Kuan-Tao,
pemikiran inilah yg membuatku membatalkan niad menyebarkan Beyond & Belief pada daerah asalku,
pemikiran inilah yg membuatku untuk mundur selangkah;

Kalau ternyata Karma masa lalu nya memang tidak cukup untuk mengenal Buddha Dharma, mengapa harus dipaksa;

dan hal tersebut diatas gue rubah menjadi:
kalau ternyata kita bisa mengenalkan Dharma tanpa harus menyinggung "Konsep Ketuhanan" mereka,
Mengapa kita harus mencaci Tuhan/Nabi-nya ?

Apakah Dhamma hanya untuk "Kotak" Buddhism ?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 17 July 2007, 07:47:07 AM
 [at] Tan anda tahu kan di semua agama juga sama, sesamanya juga saling serang. Semua manusia tidak terkecuali orang suci spt Yesus, Muhammad, sang Buddha, dalam sejarahnya pasti ada yang membencinya, tapi anda bisa lihat bagaimana mereka menanggapinya? Dan apakah ajaran mereka di laksanakan oleh umatnya?    [at] 7th memang agak di paksakan toh kalau kt lihat mereka sebenarnya punya Allah yg sama, tp saling menyerang dgn membentengi dan mencari2 kejelekannya. Kalau kita lihat jadinya terlihat adanya ketidak nyamanan atas tindakan misionaris k yg merajalela shg umatnya hrs dipersenjatai.     [at] Kemenyan memang betul dhamma itu bukan suatu hal yg hrs dipaksakan tp dari kesadaran diri sendiri dan itu berguna bagi dia dan keluarga juga lingkungannya, karena sang Buddha juga tdk pernah memaksakan seseorang untuk mengikuti dia, juga menghindari perpecahan/perang demi apapun.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: dipasena on 17 July 2007, 09:32:28 AM
Quote from: Tan on 17 July 2007, 01:53:51 AM
Orang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan

ya namanya jg manusia yg masih penuh dengan kekotoran bathin... ya manusia seperti itu, anggap aja masih tebel kekotoran bathinnya, tapi bagi yg udah bisa melihat, terus kan aja kikis kekotoran bahtin itu...  ;D

kan hanya dikit manusia dimana hanya dikit debu dimatanya, yg lainnya penuh debu dimatanya (blom di kucek2 dan di cuci kali tuh mata :whistle:)  kita tahu kenapa munculnya aliran2 di Buddhism, tapi yg memperparah sampai ada masalah sengit antar aliran yg satu dengan yg lain adalah sejarah yg menceritakan muncul aliran2 tersebut dan kedongkolan dari individu itu sendiri (panatik berat pada alirannya)

ya moga-moga ntinya yg merasa 1 didalam Buddhism tidak merasa aliran (keragaman itu kadang indah loh, perhatikan jubah para Bhikkhu kalo pada kumpul semua dari berbagai aliran) sebagai rintangan dalam latihan untuk mempraktekan Dhamma (ajaran Buddha) sehingga tidak ada manusia yg bo ceng li lg, semua nya ceng li lah   :>-  tapi bukan berarti semua itu (manusianya) tidak pantas idup  ^-^ kita tidak punya hak atas itu

salam metta  _/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 17 July 2007, 10:00:12 AM
betul, saya juga agak bosan menghadapi orang" bebal itu di FC. ga bisa diskusi enak makanya saya hijrah di mari  :)

Quotedan hal tersebut diatas gue rubah menjadi:
kalau ternyata kita bisa mengenalkan Dharma tanpa harus menyinggung "Konsep Ketuhanan" mereka,
Mengapa kita harus mencaci Tuhan/Nabi-nya ?

Apakah Dhamma hanya untuk "Kotak" Buddhism ?

hm... sebenarnya dari awal kita bisa tidak menyinggung konsep ketuhanan mereka. tetapi kalo mereka melawan dengan mempertanyakan konsep ketuhanan kita bagaimana? ketika kita coba menjelaskan konsep ketuhanan kita, akan ada penolakan dari mereka. ketika penolakan itu ada, otomatis mereka akan menolak melihat Dhamma... karena pasti mereka juga akan berpikir Dhamma  = Buddha, Buddha = Dhamma. memang, Dhamma itu universal, ada dimana", tetapi apakah semua orang mampu melihatnya?

pada zaman dahulu, bukankah ada agama lain selain Buddha, bagaimana Sang Buddha membenarkan pandangan mereka? apakah semua orang dapat menerimanya? kalo tidak, apakah berarti Sang Buddha melakukan perkataan tidak benar? jika iya, berarti dia belum mampu menjadi Buddha, maka Beliau adalah penipu terbesar sepanjang 2500 tahun ini  :P
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 17 July 2007, 11:44:50 AM
Kalau mau lihat perumpamaan, seperti 5 orang buta yg disuruh memegang gajah dan diminta untuk menggambarkannya. :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 17 July 2007, 11:52:18 AM
hm? buset dah oot nanyain provider  #-o

hm, gini neh, yang gw neh provider lokal yang 'menguasai' daerah kos"an di sekitar unpar... kalo ga salah neh provider kerjasama ma telkom... jadi yah pake telkom punya deh...

kenapa emank?  :P

kalo mau dilanjut ke cafe jongkok aja deh... ato kita chat di shoutbox aja...  :)

maap Guru  ^:)^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: langitbiru on 17 July 2007, 01:22:18 PM
QuoteOrang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan

jadi inget "cinta dan benci dipisahkan garis tipis" ;D
maksudnya makin deket seseorg, makin besar kemungkinannya dijadikan musuh  ;D

duh.. sdr Tan #:-S
rasanya cintakasih itu kepada semua mahkluk, ga membedakan status "org deket" ato "org jauh".
kl bisa memberikan forgive untuk "org jauh", kenapa ngga bisa memberikan forgive untuk "org deket"?
walau sdr Tan merasa lahir 1 rahim ama el sol, tp el sol kan blm tentu ngerasa lahir 1 rahim ama sdr tan  ;D jd apa bedanya el sol ama "org jauh"

*maaf ya, terpaksa mengkritik sikap sdr Tan*
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kalyanadhammo on 18 July 2007, 10:05:00 AM
Sebenarnya buku tersebut menurut pendapat saya hanya akan menyakiti perasaan orang lain saja.
Kalau dia benar2 agama K, dll saya rasa hasilnya dia hanya akan marah2 karena kalau sudah berbeda dari kitab sucinya ya sudah dianggap salah.
Meski itu benar lebih baik jika dikatakan kepada orang yang mau menerima. Kalau ada orang2 yang tidak bisa menerima ya biarkan saja. tidak ada gunanya mengatakan hal tersebut pada orang yang tidak bisa menerimanya.

regards.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 18 July 2007, 10:17:15 AM
buku ini tidak akan menyakiti... buku hanyalah buku... dia adalah netral...  _/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 18 July 2007, 11:27:03 AM
Memang tdk akan menyakiti, karena di anggap sesat :) . Bahkan di gereja pasti akan di bhs supaya umatnya tdk tersesat. Spt contoh the da vinci code walaupun itu karangan tp lht saja bantahannya, mereka takut umatnya kaburrr.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 18 July 2007, 12:39:51 PM
Quote from: langitbiru on 17 July 2007, 01:22:18 PM
QuoteOrang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan



jadi inget "cinta dan benci dipisahkan garis tipis" ;D
maksudnya makin deket seseorg, makin besar kemungkinannya dijadikan musuh  ;D

duh.. sdr Tan #:-S
rasanya cintakasih itu kepada semua mahkluk, ga membedakan status "org deket" ato "org jauh".
kl bisa memberikan forgive untuk "org jauh", kenapa ngga bisa memberikan forgive untuk "org deket"?
walau sdr Tan merasa lahir 1 rahim ama el sol, tp el sol kan blm tentu ngerasa lahir 1 rahim ama sdr tan  ;D jd apa bedanya el sol ama "org jauh"

*maaf ya, terpaksa mengkritik sikap sdr Tan*


Saya sehati (maksudnya sama pemahamannya  ^-^) dengan ce LB.
Hehehe.. (canda ce LB, ntar PD III pula dengan yang di rumah  =)))

Intinya kita yang beragama Buddha, lebih mencontoh pada guru kita, Sang Buddha.
Ini ada sedikit renungan :
1. Beliau pernah berpesan pada murid-Nya, bahwa jangan membalas jika ada yang menghina ajaran-Nya atau tidak percaya. (Maaf saya lupa di mana saya baca)
2. Beliau sendiri telah memberi contoh yang baik pada Devadatta, dan tidak pernah membencinya walau berusaha membunuh-Nya dan mencelakai-Nya.

Tujuan saya menulis ini sebagai media saling mengingatkan saja, bukan menggurui karena kita sama2 Buddhist dan bersyukur bisa berjodoh bertemu di forum ini.
Memang sulit, saya yang nulis ini aja kadang masih payah dan pemarah.

Tapi dengan adanya rekan2 sedhamma di forum ini, setidaknya digunakan untuk mempererat
hubungan ini dan saling mengingatkan bila ada kesalahan.. dengan tujuan melatih diri dan
selalu berbuat baik agar dapat terlahir di alam yang lebih baik atau mencapai Nibbana.




Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 18 July 2007, 12:54:00 PM
siap boss....  ^:)^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kalyanadhammo on 18 July 2007, 01:03:51 PM
Memang netral tapi ada banyak orang yang tidak bisa menerima perbedaan.
Hal itu lah yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
Bahkan Peter pen bubar pun ada yang sakit hati padahal gak ada hubungan nya dengan mereka.

regards.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 18 July 2007, 01:06:50 PM
Quote from: Kalyanadhammo on 18 July 2007, 01:03:51 PM
Memang netral tapi ada banyak orang yang tidak bisa menerima perbedaan.
Hal itu lah yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
Bahkan Peter pen bubar pun ada yang sakit hati padahal gak ada hubungan nya dengan mereka.

regards.
Peter pan ??   :o
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 18 July 2007, 01:14:29 PM
gyakakaka.... Peter Pan pun ikut"an kesini...

nah apakah piterpen ini bubar dengan tujuan bikin fans nya sakit hati?

sakit hati kan timbul dari perasaan sendiri... jika dia tidak melekat, tentunya ga kan sakit ati  :P
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kalyanadhammo on 18 July 2007, 01:24:07 PM
Hehehe,

Yup, waktu pertama kali dengar juga heran kok pada marah2 padahal bukan urusan kita kalau band itu bubar.  ;D ;D ;D
Itu perkataan yang bagus tapi tidak melekat sulit dilaksanakan.
Terutama ada hal2 yang seperti itu. Kalau mereka mendebat itu bagus.
tapi kalau mereka lempar batu wah itu baru repot.  ;D ;D ;D

regards.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 18 July 2007, 01:45:34 PM
jurus terakhir......... kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.....................................

makanya inget pake helm dan jaket yang tebel banget kalo berhadapan di situasi kaya gini...  ;D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Hendra Susanto on 21 July 2007, 09:59:22 PM
gw belon baca abis, gak sanggup bacanya kesannya benci abissss...... jd males dach...
semoga aja gw gak ketemu ama yg namanya misionaris [-o< 
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 21 July 2007, 10:26:30 PM
gw malah pengen ketemu  8)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 21 July 2007, 10:35:47 PM
trus mo di apain? Ke gereja aja nanti ketemu jangan nyari ke mes... Ya! Ati ati di jalan nak. :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: dipasena on 23 July 2007, 10:11:12 AM
Quote from: ryu on 21 July 2007, 10:35:47 PM
trus mo di apain? Ke gereja aja nanti ketemu jangan nyari ke mes... Ya! Ati ati di jalan nak. :)

hahaha.... kalo bs di ajak diskusi santai aja, klo dah nemen (keterlaluan) diajak debat logik dikit, pasti akan keliatan lucu entar  ^-^ ya kalo mau cari ke gereja atau persekutuan (ini paling seru karena byk ahli alkitab yg bermunculan tiba2, tapi tetap aja pemikiran mereka terlalu dogmatis yg mudah untuk di serang), tapi di mes/rmh pendeta jg gpp tuh, kalo dia mau nyambut/nerima, ya kaga ? asal nti jangan sampe diusir, mending kalo dah panas tuh pendeta, mohon diri aja deh/pamit pulang  :))
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 23 July 2007, 11:20:17 AM
Ha ha ha.... Gw aja pernah diundang ke forum krst eh akhirnya malah gw di usir ama momodnya.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sumedho on 23 July 2007, 11:43:42 AM
Iblis !!! enyahlah !!!  >:D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 23 July 2007, 11:48:16 AM
AMPUNNNN GURU, AKU SUDAH BERTOBAT.....  [-o<
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Hendra Susanto on 05 August 2007, 03:44:40 PM
Quote from: ryu on 23 July 2007, 11:20:17 AM
Ha ha ha.... Gw aja pernah diundang ke forum krst eh akhirnya malah gw di usir ama momodnya.
=)) momdnye pikir eloe bikin kotor forumnye om ye..  ^-^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: FZ on 05 August 2007, 04:31:09 PM
Quote from: Hendra Susanto on 05 August 2007, 03:44:40 PM
Quote from: ryu on 23 July 2007, 11:20:17 AM
Ha ha ha.... Gw aja pernah diundang ke forum krst eh akhirnya malah gw di usir ama momodnya.
=)) momdnye pikir eloe bikin kotor forumnye om ye..  ^-^
Haha.. Takutnya bukan banyak "menemukan domba yang hilang" tetapi dengan ada Sdr. Ryu "makin banyak domba yang hilang"  :))
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 05 August 2007, 07:15:34 PM
Emang sy buat sampah dan merekapun terbawa arus he he he...
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: kusalacitta on 06 September 2007, 02:05:11 PM
Salam metta...  :x
Teman2, saya mau sharing dikit tentang kesan saya terhadap buku ini...jujur saya masih newbie soal beginian  :)

Saya baru tahun ini baca beyond belief, baru bbrp bulan yg lalu malah hehe..
Duluuu sekaliii.. (thn 2001) wkt baru dapet buku ini, saya juga menolak membaca habis, baru sekilas2 liat aja udah mau muntah, "ih kok gini ya isinya..apa ini ajaran Sang Buddha? kok kesannya ngejek abis, mencela abis agama lain, pdhl Sang Buddha sendiri tidak pernah memaksakan ajarannya utk diterima?" Dasar pemikiran saya yang dulu masi dangkal juga, dan saya kurang teliti dgn tidak membaca dari awal sampai akhir, saya hanya liat sebagian2  :P

Ketika saya baca lagi, bulan juni/juli yang lalu, saya baca bener2 dari awal sampe... (blm selesai sih  ;D) tapi trnyata sekarang saya dapat mengerti kenapa orang ini menulis demikian, di bagian pengantarnya ada tujuan dan maksud dari penulisnya hingga dia berani dan berjuang menulis buku itu! Saya malah menjadi kagum dan terkesan. Penulisnya mengatakan dia menulis semua itu tidak dgn kebencian atau keinginan membalas, malah mungkin dgn penuh kasih dia melakukannya. Pastinya pengalaman dia lebih byk dari kita2, dan kalaupun kita meragukan dasar dia menulis itu, saya hanya menyarankan baca buku itu dgn pikiran dan hati yg jernih - pikiran yang terbuka dan seimbang, dgn hati yg penuh cinta kasih, kita akan bisa melihat kalau buku itu dan isinya netral saja (spt kata Sdr. 7th), bhw bisa terlihat bedanya, asal usul munculnya ketidaksukaan kita (yg buddhist) pada buku itu dari mana. Saya jadi tau dan inget, knp saya dulu menolak skali membaca buku itu lbh lanjut, bahkan bisa dibilang saya sampai melupakannya, hingga saya baca di forum ini lagi ttg beyond belief  ;D Sebegitu kuatnya penolakan dlm diri saya  (juga pengaruh dari lingkungan yg sama2 tidak begitu menyukai buku itu - dianggap kasar, tapi ada juga yg bilang bagus sih), sampai2 bad image udah melekat pd buku itu bertahun2 hehe.. mungkin sebagian dari teman2 juga ada yg mengalami hal itu.. Terkadang, ketika belum mengenali dgn baik sesuatu hal, kita terbawa arus terlebih dahulu sehingga dlm pemikiran kita sdh ada "cap-cap" yg kita lekatkan pd suatu hal yg dibawa arus itu, entah kita beri cap yg positif atau negatif.
Pendapat saya pribadi sih, buku Beyond Belief itu bagus, masuk akal juga, walaupun sekilas tampak kasar, ketika dibaca lagi baik2, diulangi lagi, saya tau penulisnya hanya orang yg berusaha menjelaskan perbedaan2 yg ada dan sebagai perimbangan dengan apa yg telah dilakukan para misionaris agama K, yg gencar meng-K-kan orang2 agama lain - dgn harapan yang Buddhis juga harus "melek" terhadap kenyataan ini.

Membaca riwayat Ven Sri Dhammananda, saya bisa membayangkan betapa kuatnya "serangan2" dari para evangelist jaman dulu (saat Beliau di Malaysia), mungkin sekarang juga masih berlangsung walaupun sudah tidak sehebat dulu karena para 'misionaris' buddhis (dhammaduta) juga sudah semakin pintar sekarang, dan mungkin semakin banyak?  :P Karena itu, apa yg ditulis AL de Silva itu tidak lepas dari unsur2 sejarahnya, lingkungannya - alasan2 yg membuatnya mengeluarkan buku itu. Pastilah juga dia menulis itu tidak mudah, banyak tantangannya, dan resikonya yg pasti. Tapi konsekuensi itu dia ambil demi apa..? Benarkah hanya untuk menyerang K saja? Jika dia benar-benar seorang yang mengagumi Buddhisme - sama seperti kita2 skrg ini, tentu tidak dengan kebencian dia melakukan itu semua, karena bodoh sekali orang yg penuh kebencian seperti itu, sudah susah payah menulis dengan merefer kesana sini buku2 Buddhis dan alkitab sbg pedoman, hanya untuk dicap sebagai orang yang sengaja menyakiti orang lain - oleh orang agama lain mungkin bisa diterima, tapi kalo dari buddhis sendiri yang mengecam? Bisa jadi dia sudah tau konsekuensi dari semua itu. Saya rasa perasaan cinta kasih yang besar kepada semua makhluk lah yg membuatnya melakukan itu. Sekali lagi, ini hanya pendapat saya pribadi tentang buku dan penulis Beyond Belief.

Bolehlah buku Beyond Belief ini kita baca sebagai pengetahuan saja, tapi kita tidak perlu membabat habis orang2 agama K jika kondisinya tidak mengharuskan kita menggunakan "ilmu" dari buku ini  ;D dipakai secara bijak aja mungkin ya :P

Kalau boleh promosi, hehehe.. (promosi terus neh hari ini  :P), teman-teman bisa membaca Buku "DASAR PANDANGAN AGAMA BUDDHA" - DPAB, karya Ven. S.Dhammika, diterbitkan dan diedarkan oleh Vihara Dhammadipa Surabaya. Nih buku bagus banget! Kalau mau beradu logika buddhis, di buku ini banyak contoh2 sederhana namun mengena yg bisa membuat kita membuka pikiran kita thd kenyataan. Dlm buku ini, tidak secara eksplisit membandingkan dgn agama2 lain, tapi pemahaman kita akan dibawa pada logika berpikir yg cerdas dan dalam, tapi masih bisa dijangkau oleh nalar kita. Dan..... yang membuat kita bisa menilai kebenaran apa yg ditawarkan oleh Sang Buddha dan dalam agama lain.   ;) That's the point!  :x

Semoga bermanfaat   :)

Namo Buddhaya...  _/\_

Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: JackDaniel on 06 September 2007, 02:42:20 PM
wah buku ini dah ada lama ya...
gua aja bru dpet yang versi PDF dari WDC,n then print trus di jilid...n baca sendiri...haha...
kalo yang DPAB itu buku baru ya???
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: kusalacitta on 06 September 2007, 02:51:55 PM
Quote from: JackDaniel on 06 September 2007, 02:42:20 PM
wah buku ini dah ada lama ya...
gua aja bru dpet yang versi PDF dari WDC,n then print trus di jilid...n baca sendiri...haha...
kalo yang DPAB itu buku baru ya???

Buku Beyond Belief emang udah lama ada tapiii.. ya itu tadi.. saya baru membaca dengan benar2 tahun ini  ;D dulu cuma asal aja, bolak balik halamannya, dan mikir, isinya mengerikan, gak deh, ga mau baca, belum sanggup menerima  :P
Daku juga ngedonlod versi PDF nya dari WDC hehehe...

Kalo buku DPAB itu lumayan lama juga, cetakan pertama thn 1994, cetakn kedua thn 2004. Sampul depan dari cetakan Dhammadipa gbr bunga teratai di Padepokan Dhammadipa Arama, Batu, Malang.  ;)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sumedho on 06 September 2007, 02:57:39 PM
btw buku terbitan DhammaDipa ada yang gratisan atau sudah tidak naik cetak lagi tidak yah ? Kalau bisa dapet akses softcopy nya kan kita bisa distribute eletronically juga.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: kusalacitta on 06 September 2007, 03:08:52 PM
wah kurang tau ya softcopy nya ada gak
kalo mau, harus menelusuri jejak2 pengurusnya neh.. hehehe..
suka banget nih guru sume ma yg digital  ^-^
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sumedho on 06 September 2007, 03:19:16 PM
Kalo digital kan bisa didistribute dengan cepat dan .. murah
bahkan buku2x yang sudah lama *padahal bagus* bisa hilang. kalau ada digitalnya bisa kita simpan dan bisa terus membawa manfaat loh.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: kusalacitta on 06 September 2007, 03:47:59 PM
YUUUUPP!! harus dijaga kelestariannya selagi masih bisa, masih ada tenaga dan waktu, dan tentu saja masih ada kemauan hehehe...   ;)
ada yg perlu dibantu gak?  :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sumedho on 06 September 2007, 03:49:45 PM
banyaaak :)

yah itu buku2x yg mo buat free distribution atau tidak dicetak lagi aja. hunting gituan susah. kalo ada akses, mohon bantuannya yah  _/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: kusalacitta on 06 September 2007, 04:12:54 PM
Oke, aku mau bantu, aku usahain. Mudah2an inget nanti wkt ke Bali ngomong2 ma ce lindawati utk softcopy buku2 Mutiara Dhamma ^_^
Semangaaaaat!!!  ;D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Sumedho on 06 September 2007, 06:04:10 PM
20 fingers up for you  8)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: JackDaniel on 07 September 2007, 03:12:53 PM
Quote from: Hendra Susanto on 21 July 2007, 09:59:22 PM
gw belon baca abis, gak sanggup bacanya kesannya benci abissss...... jd males dach...
semoga aja gw gak ketemu ama yg namanya misionaris [-o< 

Justru aku malah senang baca buku ini... hahaha...
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Hendra Susanto on 07 September 2007, 03:56:20 PM
Quote from: JackDaniel on 07 September 2007, 03:12:53 PM
Quote from: Hendra Susanto on 21 July 2007, 09:59:22 PM
gw belon baca abis, gak sanggup bacanya kesannya benci abissss...... jd males dach...
semoga aja gw gak ketemu ama yg namanya misionaris [-o< 

Justru aku malah senang baca buku ini... hahaha...
senangnya spt apa bro??
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: JackDaniel on 08 September 2007, 07:49:09 AM
super senang...
masa kita di ngejek penyembah iblis, n domba-domba tersesat
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Hikoza83 on 08 September 2007, 09:16:48 AM
gw manusia, ga mau ah jd domba...  8)
manusia bisa : mendengarkan; berpikir; merenungkan; dan bermeditasi.  ;D


By : Zen
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: dipasena on 08 September 2007, 09:17:52 PM
btw buku" gw tentang domba" pada ilang semua,  live in india, beyond belief, perbandingan buddhism dan K etc... lenyap ntah kemane, tidak tau dimana rimbanya...  :'( sial banget diri ku...

kalo ada pembagian buku itu lagi, aa'tono mau.... :D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kokuzo on 08 September 2007, 09:41:28 PM
beyond belief seh i punya... dua versi bahasa... di buddhanet ada yang inggris kok...
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ndrosubiyanto on 20 November 2007, 07:26:27 PM
Buku ini memang benar2 membuka wawasan. Hardcopynya bisa dibeli di bursa vihara, seharusnya ada.

Very recomended!!!
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: mei_lee on 19 December 2007, 04:53:56 PM
jujur ajah ya kurang gt sk nih ma buku ini.. kesan na ngejelek2in alkitab banget huiikzz.... terlalu fanatik.. pdhl kan kan kita sendiri uda tau kalo dlm ajaran agama budha itu ada ehipassiko na kan. :( harus na biar lah orang laen yang menilai mana yang benar dan salah n kita jg harus na diem ajah toh itu masalah agama org laen.. huiikzzz
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ndrosubiyanto on 19 December 2007, 07:59:18 PM
buku ini agar mempertebal keyakinan kita. Tidak ada salahnya mempelajari keyakinan lain. Anda hanya bisa membandingkan PERMATA dengan non permata untuk mengetahui indahnya PERMATA
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: mei_lee on 19 December 2007, 08:55:45 PM
tp di dalam buku ini jelas banget lo buat ngejek2in agama lain kan?? kalo mank mau membandingkan setidakna kgk usa membuat weolah agama buddha itu waah.. krn tiap pandangan org kan berbeda2..
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ndrosubiyanto on 19 December 2007, 09:45:26 PM
pendapat saya kalau untuk kita menambah keyakinan, bagus. Karena di Buddhis tak ada namanya taktik menjelek2an keyakinan lain untuk menambah umat. Bisa kita lihat bedanya di kehidupan nyata
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 01 January 2008, 02:45:15 PM
Mungkin tujuan pembuat buku ini untuk memberikan pengetahuan bagi umat Buddha yang sering dipaksa untuk masuk agama mereka, sehingga mereka tidak begitu saja percaya akan ajaran mereka.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Kelana on 01 January 2008, 05:04:07 PM
Jika kita membaca dari awal, maka kita bisa paham tujuan dari si pembuat buku yaitu untuk meng-counter para evengalis. Para evengalis sudah terlatih berbicara untuk membuat seseorang yakin dengan apa yang ia bicarakan, apalagi jika orang tersebut tidak tahu seluk beluk ajaran K tsb dan memiliki sedikit pengetahuan agamanya sendiri (khususnya agama Buddha). Orang seperti ini akan menjadi bulan-bulanan para evengalis. Dan ketika ia sudah menjadi bulan-bulanan evangelis, ada 3 kemungkinan: 1. ia akan langsung pindah agama, 2. ia akan bingung dan menunggu waktu yang tepat untuk pindah. 3. ia tetap mempertahankan agama/kepercayaannya berdasarkan pada kekerasankepala bukan berdasarkan pada pemahaman yang benar. :)
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ndrosubiyanto on 11 January 2008, 09:19:55 PM
Nah good answer, Positively responded
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Namaste on 23 October 2009, 10:17:08 PM
Buku bagus dan harus diberikan pada para pemuda pemula Buddhis biar bila digoda tetangga ada jimat penangkalnya......hehehehehe
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: yanfei on 23 August 2011, 10:57:48 PM
sebagai buddhis awam, gw sangat seneng baca buku ini
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: canape-girl on 23 August 2011, 11:32:52 PM
saya pernah baca bukunya..

waktu itu saya masih terbilang umat Buddhis yang 'baru jadi' dan saya sangat ingin tahu (terbakar oleh semangat ehipassiko yang membara krn waktu itu pengetahuan Buddhisme saya cuman sebatas yg diajarkan di buku pelajaran Buddhis SMP & SMA). Kesan saya terhadap buku ybs waktu itu, adalah 'wew, buku hebat. kalo org kr****n baca buku ini, pasti tertohok dan sadar bahwa mereka itu selama ini terbutakan oleh sesuatu yg tdk berdasar', dan saya sangat puas bahwa saya adalah seorang Buddhis.

Tetapi, seiring pengertian saya akan Buddhisme bertambah, saya mulai sadar bahwa buku bys itu tidak benar-benar mencerminkan Buddhisme. Buddhisme itu cinta damai sementara buku ybs itu, secara implisit, malahan ngajak perang. Saya malah bingung sebenarnya si penulis menulis buku itu dgn tujuan apa sih? Karena menurut saya utk seseorang yang benar-benar paham Buddhisme, daripada ngabisin waktunya nulis buku yang seperti itu, kenapa tidak lebih baik mengembangkan cinta kasih-nya pada mereka yang bukan Buddhis dan 'berdoa' agar mereka bisa memiliki karma baik sehingga bisa berjodoh dgn Buddhisme?

Klo untuk meningkatkan saddha.. saya rasa drpd menulis buku yang sifatnya membandingkan (dan malah menyerang) agama lain, kenapa gag bikin ide creative yang 'menyerang' Buddhisme, dgn tujuan membuktikan bahwa Buddhisme itu siap diserang karena semuanya berdasar dan tidak ada yg ditutup-tutupi.

Tapi.. waktu saya 'baru jadi' umat Buddhis, saya jg demen sama buku ini.. Jadi gmn yak.. bingung..
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: bluppy on 24 August 2011, 04:25:29 PM
Quote from: canape-girl on 23 August 2011, 11:32:52 PM
kenapa gag bikin ide creative yang 'menyerang' Buddhisme, dgn tujuan membuktikan bahwa Buddhisme itu siap diserang karena semuanya berdasar dan tidak ada yg ditutup-tutupi.

Kalau buku yg "menyerang" agama Buddha
buku "Broken Buddha" diterjemahkan jadi "Buddha yang tertoreh"
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4192.msg70047#msg70047

denger2 pengarangnya sama dengan dengan "Beyond Belief"
sebenarnya bukan menyerang
tapi mengungkap aib / hal2 negatif
yg jarang diketahui oleh org di luar kehidupan monastik
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Wolvie on 24 August 2011, 05:28:49 PM
Buku Broken Buddha menurutku ga nyerang, malah kadang kala geli campur sedih bacanya. Buku itu menceritakan keadaan yang apa adanya dari seseorang yang dah pernah jadi bhikkhu di myanmar..

dan buku satunya lagi, gw juga gak setuju dibilang menyerang agama lain. Itu cuma referensi aja bagi kita biar ga terlalu buta klo menghadapi orang2 yang mau convert umat Buddha.

kadang gw bingung liat sesama umat Buddhist, klo diserang sama agama lain, ga bisa jawab, tapi klo kita bela diri dibilangnya menjelek2an agama lain, jadi mesti gimana yah, diam saja? Ato manut2 saja klo umat laen mau konvert ?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Wolvie on 24 August 2011, 05:33:56 PM
Quote from: canape-girl on 23 August 2011, 11:32:52 PM
saya pernah baca bukunya..

waktu itu saya masih terbilang umat Buddhis yang 'baru jadi' dan saya sangat ingin tahu (terbakar oleh semangat ehipassiko yang membara krn waktu itu pengetahuan Buddhisme saya cuman sebatas yg diajarkan di buku pelajaran Buddhis SMP & SMA). Kesan saya terhadap buku ybs waktu itu, adalah 'wew, buku hebat. kalo org kr****n baca buku ini, pasti tertohok dan sadar bahwa mereka itu selama ini terbutakan oleh sesuatu yg tdk berdasar', dan saya sangat puas bahwa saya adalah seorang Buddhis.

Tetapi, seiring pengertian saya akan Buddhisme bertambah, saya mulai sadar bahwa buku bys itu tidak benar-benar mencerminkan Buddhisme. Buddhisme itu cinta damai sementara buku ybs itu, secara implisit, malahan ngajak perang. Saya malah bingung sebenarnya si penulis menulis buku itu dgn tujuan apa sih? Karena menurut saya utk seseorang yang benar-benar paham Buddhisme, daripada ngabisin waktunya nulis buku yang seperti itu, kenapa tidak lebih baik mengembangkan cinta kasih-nya pada mereka yang bukan Buddhis dan 'berdoa' agar mereka bisa memiliki karma baik sehingga bisa berjodoh dgn Buddhisme?

Klo untuk meningkatkan saddha.. saya rasa drpd menulis buku yang sifatnya membandingkan (dan malah menyerang) agama lain, kenapa gag bikin ide creative yang 'menyerang' Buddhisme, dgn tujuan membuktikan bahwa Buddhisme itu siap diserang karena semuanya berdasar dan tidak ada yg ditutup-tutupi.

Tapi.. waktu saya 'baru jadi' umat Buddhis, saya jg demen sama buku ini.. Jadi gmn yak.. bingung..
Jadi karena cinta damai sebaiknya kita ga usah memperlihatkan apa yang salah pada ajaran mereka, pada waktu mereka nyerang dulu? gitu ya?

jangan lupa Sang Buddha sendiri sering ditantang ato diajak debat oleh penganut ajaran lain, apa Beliau diam saja? Dan pada waktu Beliau menjelaskan ajaranNya itu berarti ga cinta damai?
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: xenocross on 24 August 2011, 07:34:16 PM
anggap aja imunisasi

ada lagi yg dari Ven Dhammika:

Injil Markus
Ven. Dhammika
--------------------------------------------------------------------------------
Kuala Lumpur, Malaysia -

Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengkr****nkan seseorang.

Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

"Apakah kamu pernah mendengar tentang Tuhan YESUS KRISTUS?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para penginjil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang YESUS" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap YESUS sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

"Mohon buka Alkitab Anda dan bacakan Injil Markus Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman Alkitab ,saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Langsung dikutip langsung dari Alkitab Perjanjian Baru Injil Markus Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia untuk The Gideons International)

ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu YESUS berkata bahwa apabila kamu mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang YESUS"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "Alkitab juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba Tuhan". "Saya tidak mencoba Tuhan" saya berkata. "Saya mencoba anda. Kamu suka untuk bersaksi untuk YESUS dan ini merupakan kesempaatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai Pastor kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari Alkitab dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ryu on 24 August 2011, 08:51:48 PM
Quote from: xenocross on 24 August 2011, 07:34:16 PM
anggap aja imunisasi

ada lagi yg dari Ven Dhammika:

Injil Markus
Ven. Dhammika
--------------------------------------------------------------------------------
Kuala Lumpur, Malaysia -

Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengkr****nkan seseorang.

Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

"Apakah kamu pernah mendengar tentang Tuhan YESUS KRISTUS?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para penginjil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang YESUS" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap YESUS sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

"Mohon buka Alkitab Anda dan bacakan Injil Markus Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman Alkitab ,saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Langsung dikutip langsung dari Alkitab Perjanjian Baru Injil Markus Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia untuk The Gideons International)

ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu YESUS berkata bahwa apabila kamu mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang YESUS"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "Alkitab juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba Tuhan". "Saya tidak mencoba Tuhan" saya berkata. "Saya mencoba anda. Kamu suka untuk bersaksi untuk YESUS dan ini merupakan kesempaatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai Pastor kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari Alkitab dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.
jadi inget thread sebelah,

untungnya budis ga ada yang suka mengsuttakan umat lain.
kalau ada :

MANFAAT-MANFAAT METTA (menurut visudhi magga yg jelas diakui theravada):
1. Tidur nyenyak
2. Bangun tidur dengan enak
3. Tidak bermimpi yang tidak menyenangkan
4. Menyenangkan bagi makhluk manusia
5. Menyenangkan bagi makhluk bukan manusia
6. Dilindungi oleh makhluk-makhluk agung
7. Terlindung dari api, racun dan senjata
8. Pikiran mudah terkonsentrasi
9. Berwajah menarik
10. Menghadapi kematian dengan pikiran yang tidak bingung
11. Jika belum mencapai pencerahan, akan terlahir di alam surga yang tinggi.

Sepuluh manfaat mengulangi nama "Amitabha Buddha" adalah :
1.   Dilindungi oleh dewa-dewa baik siang dan malam.
2.   Dilindungi oleh 25 Bodhisattva termasuk Bodhisattva Avalokitesvara.
3.   Dilindungi oleh semua Buddha, Amitabha Buddha akan menyinari dan melindungi anda.
4.   Setan-setan atau racun ular tidak dapat melukai anda.
5.   Kebanjiran, kebakaran, senjata tidak akan melukai anda, kecelakaan tidak akan menimpa anda.
6.   Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada masa lampau akan dapat dihindari.
7.   Anda tidak akan mempunyai mimpi buruk, yang ada hanyalah mimpi yang damai dan tenang, dimana anda akan mungkin dapat melihat Amitabha Buddha dengan tubuh emas.
8.   Anda akan bahagia, mempunyai penampilan yang bagus, bersemangat, sehat dan selalu berhasil.
9.   Anda akan dihormati oleh orang lain.
10.   Menjelang berakhirnya kehidupan anda, anda tidak akan takut dan tetap berada pada pikiran yang benar. Tiga suciwan dari Surga Sukhavati akan membawa sekuntum teratai untuk anda dan akan membimbing anda ke Negeri Mereka. Anda akan terlahir di Surga Sukhavati melalui bunga teratai dan menikmati kebahagiaan dan kehidupan abadi.
Sepuluh keuntungan di atas merupakan cara untuk mengubah kesulitan kehidupan sekarang menuju kehidupan yang bahagia dan tenang, dan keuntungan yang terakhir adalah untuk keluar dari arus tunimbal lahir.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: xenocross on 24 August 2011, 10:27:08 PM
bilang aja kita sih HAQUL YAKIN kalau metta dan lafalin amitabha itu khasiatnya spt diatas,

tapi kan belum cukup metta/pelafalannya....

:D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: canape-girl on 25 August 2011, 10:28:56 AM
Quote from: Wolvie on 24 August 2011, 05:33:56 PM
Jadi karena cinta damai sebaiknya kita ga usah memperlihatkan apa yang salah pada ajaran mereka, pada waktu mereka nyerang dulu? gitu ya?

jangan lupa Sang Buddha sendiri sering ditantang ato diajak debat oleh penganut ajaran lain, apa Beliau diam saja? Dan pada waktu Beliau menjelaskan ajaranNya itu berarti ga cinta damai?

Auuuuu~~
Bro Wolfie yg baik, harap dibedakan menyerang dgn bertahan.. Sang Buddha kan 'ditantang ato diajak berdebat' bukannya 'menantang ato mengajak berdebat'. Sang Buddha menyanggupi tantangan, bukannya menantang duluan..

Kalo ada org yg menantang, tidak membalas (membalas disini mksd saya adalah menjelaskan, bukannya membalas menyerang) itu tdk bijak kan yah.. Karena dgn tidak membalas, kita seakan2 membenarkan tanggapan mereka. Seperti jg Sang Buddha yang ditantang berdebat, beliau bukannya membalas menantang, beliau hanya 'menjelaskan ajaran'-Nya demi kebaikan ajarannya sendiri (biar org2 tidak salah kaprah krn, sekali lagi, tidak membalas itu tdk bijak).

Bro pernah baca cerita dalam buku Ajahn Brahm yg berjudul 'Si Ular Jahat' ga? Cerita itu intinya, klo diserang, kita sebaiknya membalas, demi kebaikan kita sendiri. Tapiiiiiiiii balasannya itu bukan 'menggigit', melainkan 'mendesis' saja..

Jadi ada perbedaan antara menggigit dan mendesis. Menggigit itu bodoh, mendesis itu bijak. Jadi klo 'digigit' sama agama lain, tidak sebaiknya kita balas dgn 'menggigit', kita cukup 'mendesis' saja. Menggigit itu di zona hitam, mendesis itu di zona abu2. Batas antara menggigit dgn mendesis mungkin rada tipis yah, tapi yg seperti itu (mengakibatkan agama lain tersungging) 'kan emg tidak terelakkan, yg penting jgn memberikan pernyataan di zona yg hitam ajah, krn itu mah ngajak perang, dan malah tidak mencermikan Buddhisme sama sekali..

Seperti yg sudah saya bilang sebelumnya, menurut saya buku ini mengajak perang tapi secara implisit (tdk terang-terangan). Hanya saja, menurut saja, tidak peduli bentuknya implisit ato eksplisit, yg namanya ajakan perang ya ajakan perang dan ngajak perang tuh ga baik. Untuk seseorang yg sudah mendalami Buddhisme sampe bisa nulis buku, saya sangat menyayangkan knp penulis tdk menulis sesuatu di zona yg lebih aman saja (zona abu2).. Buku ybs itu.. seakan2 si penulis sengaja mengexplore agama lain utk mencari kesalahannya.. Jd.....

Sekian pendapat saya  _/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Wolvie on 25 August 2011, 02:51:02 PM
Quote from: canape-girl on 25 August 2011, 10:28:56 AM
Auuuuu~~
Bro Wolfie yg baik, harap dibedakan menyerang dgn bertahan.. Sang Buddha kan 'ditantang ato diajak berdebat' bukannya 'menantang ato mengajak berdebat'. Sang Buddha menyanggupi tantangan, bukannya menantang duluan..

Kalo ada org yg menantang, tidak membalas (membalas disini mksd saya adalah menjelaskan, bukannya membalas menyerang) itu tdk bijak kan yah.. Karena dgn tidak membalas, kita seakan2 membenarkan tanggapan mereka. Seperti jg Sang Buddha yang ditantang berdebat, beliau bukannya membalas menantang, beliau hanya 'menjelaskan ajaran'-Nya demi kebaikan ajarannya sendiri (biar org2 tidak salah kaprah krn, sekali lagi, tidak membalas itu tdk bijak).

Bro pernah baca cerita dalam buku Ajahn Brahm yg berjudul 'Si Ular Jahat' ga? Cerita itu intinya, klo diserang, kita sebaiknya membalas, demi kebaikan kita sendiri. Tapiiiiiiiii balasannya itu bukan 'menggigit', melainkan 'mendesis' saja..

Jadi ada perbedaan antara menggigit dan mendesis. Menggigit itu bodoh, mendesis itu bijak. Jadi klo 'digigit' sama agama lain, tidak sebaiknya kita balas dgn 'menggigit', kita cukup 'mendesis' saja. Menggigit itu di zona hitam, mendesis itu di zona abu2. Batas antara menggigit dgn mendesis mungkin rada tipis yah, tapi yg seperti itu (mengakibatkan agama lain tersungging) 'kan emg tidak terelakkan, yg penting jgn memberikan pernyataan di zona yg hitam ajah, krn itu mah ngajak perang, dan malah tidak mencermikan Buddhisme sama sekali..

Seperti yg sudah saya bilang sebelumnya, menurut saya buku ini mengajak perang tapi secara implisit (tdk terang-terangan). Hanya saja, menurut saja, tidak peduli bentuknya implisit ato eksplisit, yg namanya ajakan perang ya ajakan perang dan ngajak perang tuh ga baik. Untuk seseorang yg sudah mendalami Buddhisme sampe bisa nulis buku, saya sangat menyayangkan knp penulis tdk menulis sesuatu di zona yg lebih aman saja (zona abu2).. Buku ybs itu.. seakan2 si penulis sengaja mengexplore agama lain utk mencari kesalahannya.. Jd.....

Sekian pendapat saya  _/\_
Justru buku itu terbit demi menjawab umat agama lain yang demen mengkonvert.
_/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Mahadeva on 17 January 2012, 09:16:21 PM
buku ini bagus sekali menurut saya,

cuman ada yang ingin saya tanyakan

pada halaman 43 kan diberikan anjuran untuk membandingkan Yohanes. 18:33-37 dengan Lukas. 22:66-70...

setelah saya cek harusnya penulis menganjurkan  Lukas. 23:1-7..karena kalau Lukas. 22:66-70 memang tidak paralel dengan Yohanes. 18:33-37 (bukan saat ditanyai oleh Pontius Pilatus)

yang mirip seperti ini juga pas kata2 terakhir Yesus sebelum mati...

para member juga merasa demikian?






Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Stephensuleeman on 01 September 2012, 11:35:53 AM
ada jawaban nieh dr forum sebelah

http://forumkr****n.com/index.php?topic=44714.msg738994#msg738994

Quote from: Isaacus NewtonusBuku Beyond Belief menulis:

QuoteYang berikutnya, kita juga harus menanyakan, apakah alam semesta ini
dirancang secara sempurna? Kita harus menanyakan ini karena kalau Tuhan
yang Maha Sempurna yang merancang dan menciptakan alam semesta ini,
maka alam semesta ini juga harus sempurna.

Marilah kita teliti secara seksama fenomena benda tak hidup. Hujan
memberikan kita air murni untuk diminum, akan tetapi terkadang hujan yang
terlalu deras menimbulkan banjir dan menyebabkan orang kehilangan nyawa,
rumah, dan mata pencaharian. Terkadang malahan tidak hujan sama sekali
sehingga jutaanorang meninggal karena kemarau dan kelaparan yang
berkepanjangan. Apakah ini yang disebut rancangan yang sempurna?
Gunung-gunung menjulang ke angkasa yang indah sedap dipandang mata.
Akan tetapi tanah longsor dan gunung meletus yang terjadi dari abad ke abad
telah menimbulkan banyak kerugian dan kematian. Apakah ini yang disebut
rancangan yang sempurna? Hembusan angin yang sejuk memang
menyenangkan, akan tetapi badai dan topan telah seringkali menyebabkan
kehancuran dan hilangnya banyak nyawa. Apakah ini yang disebut
rancangan yang sempurna? Hal-hal di atas dan malapetaka alam
membuktikan secara nyata bahwa fenomena benda tak hidup tidak
mencerminkan kesempurnaan rancangan alam semesta sehingga mereka
tidak diciptakan oleh satu tuhan yang sempurna.

Tanggapan:

Si menulis lupa bahwa dalam ajaran kr****n, segala yang Allah ciptakan adalah "sangat baik" (Kej 1:31). Namun sejak manusia berdosa, manusia bertindak menyimpang dari keinginan Allah, salah satunya, manusia merusak alam. Itulah sebabnya ada banjir, tanah longsor, badai dsb. Perusakan dan pencemaran membuat keseimbangan alam terganggu.

Namun mengenai apakah alam ini diciptakan Allah, saya ingin mengajukan satu pertanyaan sederhana: Apakah pohon sawit diciptakan? Jika ilmuan-ilmuan berotak jenius saja sampai sekarang tidak bisa merubah air menjadi minyak, bagaimana mungkin pohon yang tidak memiliki otak bisa melakukannya? Jika upaya yang disengaja saja tidak bisa melakukannya, bagaimana mungkin sesuatu yang tidak disengaja / secara kebetulan bisa melakukannya? Kesimpulan yang tak dapat dipungkiri adalah, bahwa ada suatu rancangan yang jenius dalam pohon sawit.

Ini contoh sederhana yang membuktikan bahwa alam memang memang dirancang / diciptakan.

http://forumkr****n.com/index.php?topic=44714.msg739001#msg739001

Quote from: Isaacus NewtonusBuku Beyond Belief menulis:

QuoteArgumen Tentang Penciptaan dan Rancangan

Untuk menjawab sangkalan di atas, orang kr****n akan mempertahankan
pendapatnya bahwa alam semesta ini tidak terjadi begitu saja, tetapi
keberadaan alam semesta ini adalah hasil penciptaan dan desain yang
sempurna. Orang kr****n juga mungkin akan mengatakan bahwa adanya
mahluk Maha Pintar yang disebut Tuhan yang mendesain dan menciptakan
alam semesta ini berikut semua urutan penciptaan dan keseimbangannya.
Akan tetapi seperti sebelumnya, ada beberapa masalah yang muncul dari
argumen di atas.

Pertama, bagaimana seorang kr****n bisa tahu bahwa Tuhan-nya yang
melatarbelakangi penciptaan seluruh isi alam semesta ini? Mungkin saja
Tuhan-Tuhan lain yang bukan kr****n yang menciptakan dan mendesain
alam semesta ini.

Tanggapan:

Terlepas apakah Tuhan kr****n atau Tuhan agama lain yang menciptakan, yang jelas ada Tuhan yang menciptakan. (sehingga ini menggugurkan pendapat penulis bahwa tidak ada Tuhan --entah itu Tuhan kr****n atau Tuhan agama lain-- yang menciptakan).

Mengenai kelompok mana yang lebih mengenal Tuhan sang pencipta ini, itu masalah lain.
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Stephensuleeman on 01 September 2012, 11:38:43 AM
Quote from: xenocross on 24 August 2011, 07:34:16 PM
anggap aja imunisasi

ada lagi yg dari Ven Dhammika:

Injil Markus
Ven. Dhammika
--------------------------------------------------------------------------------
Kuala Lumpur, Malaysia -

Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengkr****nkan seseorang.

Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

"Apakah kamu pernah mendengar tentang Tuhan YESUS KRISTUS?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para penginjil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang YESUS" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap YESUS sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

"Mohon buka Alkitab Anda dan bacakan Injil Markus Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman Alkitab ,saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Langsung dikutip langsung dari Alkitab Perjanjian Baru Injil Markus Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia untuk The Gideons International)

ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu YESUS berkata bahwa apabila kamu mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang YESUS"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "Alkitab juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba Tuhan". "Saya tidak mencoba Tuhan" saya berkata. "Saya mencoba anda. Kamu suka untuk bersaksi untuk YESUS dan ini merupakan kesempaatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai Pastor kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari Alkitab dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.

silahkan googling dengan kata kunci "Analisis Kasus Kematian Pendeta Wolford"
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: CircleofGoodness. on 21 September 2012, 01:28:37 PM
Menarik sekali cara menghadapi misionaris ini  :))
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: sanjiva on 21 September 2012, 01:57:29 PM
Quote from: CircleofGoodness.net on 21 September 2012, 01:28:37 PM
Menarik sekali cara menghadapi misionaris ini  :))

Yah cocok buat mereka karena gemar ngadu ayat dan bahas ayat2 kata demi kata dan tafsirnya.  ;D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: JackDaniel on 09 March 2013, 12:46:19 PM
Quote from: Stephensuleeman on 01 September 2012, 11:38:43 AM
silahkan googling dengan kata kunci "Analisis Kasus Kematian Pendeta Wolford"


Saking PD

http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/90/news/120607175140/limit/0/Pendeta-Ini-Tewas-Digigit-Ularnya-Ketika-Khotbah
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: dipasena on 11 March 2013, 12:22:48 PM
hmmm...

jika blom kejadian, ayat matius di pake tuk menunjukan bahwa tuhan nya luar biasa hebat...

setelah kejadian, ayat matius di katakan bkn untuk mencobai tuhan, ayat matius hari di sikapi dgn bijak, jangan mencobai diri sendiri, bla... bla...

ada seorang umat agama tersebut, mengatakan "bukan salah alkitab yang tertulis demikian, tetapi firman yang tertulis tidak untuk diuji dengan main main", jd kategori tidak main-main itu bagaimana ? iman tanpa perbuatan adalah mati, jika firman yg di imani tdk diwujudkan dalam perbuatan, maka sia-sia lah firman itu... tp bukan kah si tuhan sudah berfirman bahwa tidak akan mati bagi mereka yg percaya ? jd salah sapa ? ;D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: Mokau Kaucu on 11 March 2013, 12:53:12 PM
Quote from: dato' tono on 11 March 2013, 12:22:48 PM
hmmm...

jika blom kejadian, ayat matius di pake tuk menunjukan bahwa tuhan nya luar biasa hebat...

setelah kejadian, ayat matius di katakan bkn untuk mencobai tuhan, ayat matius hari di sikapi dgn bijak, jangan mencobai diri sendiri, bla... bla...

ada seorang umat agama tersebut, mengatakan "bukan salah alkitab yang tertulis demikian, tetapi firman yang tertulis tidak untuk diuji dengan main main", jd kategori tidak main-main itu bagaimana ? iman tanpa perbuatan adalah mati, jika firman yg di imani tdk diwujudkan dalam perbuatan, maka sia-sia lah firman itu... tp bukan kah si tuhan sudah berfirman bahwa tidak akan mati bagi mereka yg percaya ? jd salah sapa ? ;D

Salah pengarang kitab.

;D
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: JackDaniel on 11 March 2013, 11:14:22 PM
Quote from: dato' tono on 11 March 2013, 12:22:48 PM
hmmm...

jika blom kejadian, ayat matius di pake tuk menunjukan bahwa tuhan nya luar biasa hebat...

setelah kejadian, ayat matius di katakan bkn untuk mencobai tuhan, ayat matius hari di sikapi dgn bijak, jangan mencobai diri sendiri, bla... bla...

ada seorang umat agama tersebut, mengatakan "bukan salah alkitab yang tertulis demikian, tetapi firman yang tertulis tidak untuk diuji dengan main main", jd kategori tidak main-main itu bagaimana ? iman tanpa perbuatan adalah mati, jika firman yg di imani tdk diwujudkan dalam perbuatan, maka sia-sia lah firman itu... tp bukan kah si tuhan sudah berfirman bahwa tidak akan mati bagi mereka yg percaya ? jd salah sapa ? ;D

yah palingan dah ga bisa jawab, jawabannya ga blh asal menafsirkan alkitab perlu bimbingan roh kudus
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: thodi on 12 March 2013, 12:10:15 PM
Bagi diri saya pribadi, buku Beyond Belief inilah yang membuat saya sadar dan tertarik untuk mulai mempelajari Buddha Dharma.. Anumodana untuk Bhante Dhammika (Al De Silva)  _/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: monica on 30 April 2013, 11:03:23 PM
Namo Buddhaya..
Ada yang punya link download buku beyond belief versi indonesia?
Smua link donload yg sya coba sdah ga bsa d akses lg  :(


Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: ColdSky on 30 April 2013, 11:53:34 PM
namo buddhaya
upload lagi donk yang pny pdf bahasa indonesia nya
ga bisa di download nih link nya
_/\_
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: DragonHung on 01 May 2013, 12:36:02 PM
Ini link satu-satunya yang masih hidup.  Kalau udah di buka, mohon di save as aja, biar gak hilang lagi.

http://bukubuddhis.wordpress.com/category/a-l-de-silva
Title: Re: Beyond Belief by A L De Silva
Post by: monica on 01 May 2013, 03:05:55 PM
Makasih ya  ;D

_/\_