boleh tanya, Suhu Kelana, gimana cara kita terbebas??? ???
[banyak2 bikin perbuatan tak disengaja?? kan ga ada hasilnya, menurut anda :P]
By : Zen
Quote from: Hikoza83 on 31 October 2007, 12:34:36 PM
boleh tanya, Suhu Kelana, gimana cara kita terbebas??? ???
Terbebas dari apa dulu Sdr.Hikoza83 ? Jika terbebas dari rasa takut ya jangan takut. Jika ingin terbebas dari hutang ya cepat di bayar hutangnya dan jangan berhutang. Jika ingin terbebas dari karma vipaka buruk ya jangan melakukan karma buruk, jika terlanjur dan sedang menerima karma vipaka buruk maka terimalah dengan kebijaksanaan (bukan dengan kepasrahan)
Quote[banyak2 bikin perbuatan tak disengaja?? kan ga ada hasilnya, menurut anda :P]
Ah anda ini becanda saja, ;D apa iya manusia selama hidupnya bisa terus melakukan perbuatan yang tidak disengaja? Apa bedanya donk dengan robot? ^-^
setahu saya : tidak disengaja = kebodohan [karena kurang perhatian/sati].
CMIIW.
cth kasus nih:
si A ga suka ama kucing, trs liat kucing, en kepingin bunuh kucing itu.
si A ambil senjata, en dor...
ada yg mati....
ternyata seekor anjing yang mati, bukan kucingnya...
si A karmanya gimana tuh?
berapa banyak karma membunuh yang dilakukan si A? ???
By : Zen
ada 2 kejadian
Kucing = Ada Niat - Ada Objek - ada Usaha - (Tidak ada yang mati)
Anjing = (Tidak ada niat) - Ada Objek - (Tidak ada usaha membunuh anjing) - Mati
Secara teknis Pembunuhan, berdasarkan framework 4 itu, maka A tidak melakukan full cycle pembunuhan terhadap kucing dan anjing.
Apakah itu Kamma buruk ? yah pasti lah, niat membunuh saja sudah buruk koq :D
Quote from: Sumedho on 31 October 2007, 02:50:10 PM
ada 2 kejadian
Kucing = Ada Niat - Ada Objek - ada Usaha - (Tidak ada yang mati)
Anjing = (Tidak ada niat) - Ada Objek - (Tidak ada usaha membunuh anjing) - Mati
Secara teknis Pembunuhan, berdasarkan framework 4 itu, maka A tidak melakukan full cycle pembunuhan terhadap kucing dan anjing.
Apakah itu Kamma buruk ? yah pasti lah, niat membunuh saja sudah buruk koq :D
^:)^ ^:)^ ^:)^ Suhu turun tangan... :)
setahu saya, karma/perbuatan ada 3 macam = baik, buruk, dan netral.
dan ada 3 macam akibat/hasil di perasaan = menyenangkan, tidak menyenangkan, dan netral. CMIIW.
perbuatan tak disengaja [tanpa niat] itu termasuk yang mana? abu-abu [ga jelas dong]? :P yakinkah tak ada hasil/akibatnya?
kalo gitu buat apa susah2
SATI [perhatian] atas apa yang kita
pikirkan, ucapkan, dan lakukan?
toh, ada perbuatan yang ga ada hasilnya...
kan tinggal sering2 dilakuin [perbuatan tak disengaja]... ;D
that is my opinion, gmn pendapat Suhu Sumedho? ???
By : Zen
Bisakah kita melatih membunuh tanpa ada hukum karma?
ketika melatih pikiran sehingga tidak ada niat, kemudian membunuh tanpa ada perasaan/misalnya spontan apa ada karma yang mengikat juga?
AFAIK sih, kamma itu hanya 2, kusala dan akusala.
perbuatan tanpa niat itu... bukan kamma karena kamma adalah niat yang dilakukan lewat pikiran ucapan dan perbuatan.
mungkin ini blur antara perbuatan tak sengaja dengan perbuatan yang tidak dengan Sati nih... harus di bedah lebih jauh case by case
Quote from: ryu on 31 October 2007, 03:37:23 PM
Bisakah kita melatih membunuh tanpa ada hukum karma?
ketika melatih pikiran sehingga tidak ada niat, kemudian membunuh tanpa ada perasaan/misalnya spontan apa ada karma yang mengikat juga?
melatih membunuh tanpa hukum kamma ? emang bisa tah kita hilangkan dan keluar dari hukum kamma sensei ?
membunuh tapi tanpa niat berbeda dengan membunuh tanpa perasaan. walaupun spontan itu ada niat juga loh.
ah panda bego...
setahu saya : tidak disengaja = kebodohan [karena kurang perhatian/sati]. <--jelas2 kalo tidak disengaja itu bukan kebodohan...
Quote from: Sumedho on 31 October 2007, 03:44:55 PM
AFAIK sih, kamma itu hanya 2, kusala dan akusala.
perbuatan tanpa niat itu... bukan kamma karena kamma adalah niat yang dilakukan lewat pikiran ucapan dan perbuatan.
mungkin ini blur antara perbuatan tak sengaja dengan perbuatan yang tidak dengan Sati nih... harus di bedah lebih jauh case by case
Suhu bisa kasih contoh case perbuatan tak sengaja?
cth case perbuatan yang tidak dengan Sati?
perbuatan tanpa niat itu yg gimana casenya?
request: kasus sehari-hari saja, soalnya saya belum Pencerahan atau mencapai tingkat kesucian tertentu. :P
terima kasih sebelumnya. _/\_
By : Zen
Quote from: Hikoza83 on 31 October 2007, 06:52:51 PM
Quote from: Sumedho on 31 October 2007, 03:44:55 PM
AFAIK sih, kamma itu hanya 2, kusala dan akusala.
perbuatan tanpa niat itu... bukan kamma karena kamma adalah niat yang dilakukan lewat pikiran ucapan dan perbuatan.
mungkin ini blur antara perbuatan tak sengaja dengan perbuatan yang tidak dengan Sati nih... harus di bedah lebih jauh case by case
Suhu bisa kasih contoh case perbuatan tak sengaja?
cth case perbuatan yang tidak dengan Sati?
perbuatan tanpa niat itu yg gimana casenya?
request: kasus sehari-hari saja, soalnya saya belum Pencerahan atau mencapai tingkat kesucian tertentu. :P
terima kasih sebelumnya. _/\_
By : Zen
mungkin melamun? pikiran wandering kemana2?
tak sengaja tau2 udah crotzz heheheh pikiran kemana2
mungkin suhu medho ada contoh2 laen... let see
mungkin kayak kasus, ada seorg tetara sdg membersihkan senjatanya, tiba2..dor! tetangganya mati tertembak. kalo begitu gimana?
QuoteSuhu bisa kasih contoh case perbuatan tak sengaja?
cth case perbuatan yang tidak dengan Sati?
perbuatan tanpa niat itu yg gimana casenya?
request: kasus sehari-hari saja, soalnya saya belum Pencerahan atau mencapai tingkat kesucian tertentu
Perbuatan tak sengaja:
Saya buka pintu, saya tidak tahu ada cicak, ternyata cicak terjepit dan mati.
Perbuatan tanpa sati:
Saya makan, tapi saya sambil berkhayal, tidak sepenuhnya perhatian pada aktifitas makan.
perbuatan tanpa niat ? wah mana ada yah ???
contoh dari perbuatan tanpa niat...bernafas.. ;D
melakukan suatu perbuatan karena dibawah paksaan / ancaman orang lain, apakah bisa digolongkan sebagai perbuatan tanpa niat?
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU
_/\_
Quote from: El Sol on 31 October 2007, 09:52:40 PM
contoh dari perbuatan tanpa niat...bernafas.. ;D
wah, perbuatan itu adalah si niat itu sendiri. kalau bernafas mah itu otomatis, tanpa di niatkan juga jalan sendiri. kecuali kita niatkan.
Yang tanpa niat itu bukan termasuk dalam perbuatan.
tentu kata perbuatan disini berbeda dengan perbuatan pada umumnya.
Kalau pada umumnya, kata perbuatan ini lebih mengarah pada 'siapa yg berhubungan dengan tindakan tersebut walaupun tidak sengaja'
Quote from: Kembara on 01 November 2007, 04:05:20 AM
melakukan suatu perbuatan karena dibawah paksaan / ancaman orang lain, apakah bisa digolongkan sebagai perbuatan tanpa niat?
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA
SADHU, SADHU, SADHU
_/\_
wah niat itu bukanlah secara keseluruhan, misalnya saya membunuh karena dipaksa, tetapi lebih ke level mikro pada setiap kegiatan. Waktu kita melakukan pembunuhan, kita yg dengan niat melakukan pembunuhan. mau dipaksa atau tidak, disana ada niat kita untuk melakukan aktivitas itu.
Quote from: Sumedho on 31 October 2007, 09:11:52 PM
QuoteSuhu bisa kasih contoh case perbuatan tak sengaja?
cth case perbuatan yang tidak dengan Sati?
perbuatan tanpa niat itu yg gimana casenya?
request: kasus sehari-hari saja, soalnya saya belum Pencerahan atau mencapai tingkat kesucian tertentu
Perbuatan tak sengaja:
Saya buka pintu, saya tidak tahu ada cicak, ternyata cicak terjepit dan mati.
Perbuatan tanpa sati:
Saya makan, tapi saya sambil berkhayal, tidak sepenuhnya perhatian pada aktifitas makan.
perbuatan tanpa niat ? wah mana ada yah ???
apakah perbuatan tak sengaja tidak ada hasil/akibatnya?
apakah perbuatan tanpa sati tidak ada hasil/akibatnya?
tak sengaja = tidak sati?
By : Zen
perbuatan tak sengaja itu tidak ada niat disana dan tiada kamma disana. maka tidak ada vipaka juga.
Perbuatan tanpa sati, ada kamma disana dan ada vipaka juga
Tak sengaja <> sati.
Seseorang membuka pintu dengan sati bisa saja tidak tahu ada cicak di sana dan cicak tersebut bisa mati.
Lah kalau perbuatan dengan sati bagaimana?
yah sama seperti perbuatan lainnya, yang berbeda hanya perhatian kita penuh pada tindakan itu.
Sati itu biasanya merupakan singkatan dari rangkaian Sati-sampajana. Penuh perhatian - menyadari penuh apa yang terjadi.