_/\_
salam kenal semuanya ;D...
saya mau tanya,sebenernya dalam agama Buddha mengenal adanya peri atau malikat ga sih??
klo ada, apa hubungannya sama dewa dewi ;D
Buddha mengajarkan adanya 31 alam...jd bisa saja malaikat ada disalah satu alam tsb.... secara umum 31 alam tsb dibagi menjadi 3:
1. Alam Nafsu Keinginan ( Kamaloka / Kamadhatu ) :
- 4 Dugati (alam menderita): asura, peta, binatang, dan neraka
- 7 Sugati (alam bahagia): - alam manusia
- 6 alam surga
2. Alam Berbentuk ( Rupaloka / Rupadhatu ) : - 16 rupa loka (alam bentuk)
3. Alam Tidak Berbentuk ( Arupaloka / Arupadhatu ) : - 4 arupa loka ( alam tanpa bentuk)
Mgkn yang dimaksud dg peri ato malaikat adalah makhluk penghuni alam surga....
kalau mahkluk yg ada di gambar borobudur kinara ama kinari apa tidak termasuk malaikat?
perasaan pernah dengar
bagaimana dengan DAKINI? _/\_
Dapet dari situs sunataram.org
Parita mengundang para mahluk untuk mendengarkan dhamma:
An Invitation to the Devas
Parittvana mettam sa metta bhadanta
Avikkhitta citta parittam bhadantu
Sagge kame ca rupe
Giri-sikharatate c'antalikkhe vimane
Dipe ratthe ca game
Taruvana-gahane geha-vatthumhi khette
Those in the heavens of sensuality and form,
On peaks and mountain precipices, in palaces floating in the sky,
In islands, countries, and towns,
In groves of trees and thickets, around homesites and fields.
Bhumma cayantu deva
Jala-thala-visame yakkha-gandhabba-naga
Titthanta santike yam
Muni-vara-vacanam sadhavo me sunantu
And the earth-devas, spirits, heavenly minstrels, and nagas
In water, on land, in badlands, and nearby:
May they come and listen with approval
As I recite the word of the excellent sage.
Dhammassavana-kalo ayam-bhadanta.
Dhammassavana-kalo ayam-bhadanta.
Dhammassavana-kalo ayam-bhadanta.
This is the time to listen to the Dhamma, Venerable Sirs.
This is the time to listen to the Dhamma, Venerable Sirs.
This is the time to listen to the Dhamma, Venerable Sirs.
Namo tassa bhagavato arahato samma-sambuddhassa. (Three times.)
Homage to the Blessed One, the Worthy One, the Rightly Self-Awakened One.
[at] purisa
Tergantung konteks makhluk "peri" dan "malaikat" itu seperti apa dahulu...
seingat saya kalau peri itu, pernah disebutkan di dalam buku sariputta
YA Sariputta waktu itu hanya bisa melihat peri sawah.. getu dah...
kalau malaikat seperti versi karesten yg bersayap..seh walahualam belom pernah liat wa...
yah mungkin saja ada kan semua dari konsep pkiran kan??
kalo masih di sekitar alam manusia, itu alam dewa catumaharajika, yg terdiri dari 3 jenis yaitu :
- yg berdiam di pohon, gunung
- berdiam di angkasa
- berdiam di planet, bulan, dsbnya.......
Peri dalam istilah Chinese Buddhisme adalah Fei Tian,di Theravada juga dikenal,kalo anda lihat di Vipasana Graha,disamping rupang Buddha selalu tergambar peri yang sedang terbang memberikan persembahan. peri ini tergolong dalam Catu maharajika Deva yang terdiri dari golongan Gandhabba.
"Bhante Moggallana yang baik, kami amat sibuk, amat banyak yang harus kami lakukan, tidak hanya urusan kami sendiri, tetapi juga urusan para dewa di Alam Tiga-Puluh-tiga Dewa. Sealain itu, Bhante Moggallana yang baik, apa yang didengar dengan baik, dipelajari dengan baik, [253] diperhatikan dengan baik, diingat dengan baik, tidak lenyap secara tiba-tiba. Bhante Moggallana yang baik, pernah terjadi ada perang yang pecah antara para dewa dan para raksasa.398 Di dalam perang itu para dewa menang dan para raksasa kalah. Ketika saya telah memenangkan perang itu dan kembali dari sana sebagai penakluk, saya menyuruh agar Istana Vejayanta di bangun. Bhante Moggallana yang baik, Istana Vejayanta memiliki seratus menara, dan setiap menara memiliki tujuh ratus ruang di lantai atas, dan setiap ruang di lantai atas memiliki tujuh peri, dan setiap peri mempunyai tujuh pelayan. Maukah Bhante melihat keelokan Istana Vejayanta, Bhante Moggallana yang baik?" Y.M. Maha Moggallana setuju dengan berdiam diri.
((CULATANHASANKHAYA SUTTA (37)) ,Khotbah pendek tentang Hancurnya Nafsu Keinginan.
"Namun mengapa, Nanda, engkau tidak puas menjalani kehidupan suci?"
"Bhante, sewaktu aku meninggalkan rumah, seorang gadis Sakya -- tercantik di seluruh negeri -- mengerling kepadaku, dengan rambutnya yang setengah tersisir, dan berkata, 'Kembalilah segera, tuan.' Mengingat itu, aku tidak puas menjalani kehidupan suci. Aku tidak dapat memikul kehidupan suci. Berhenti dari latihan ini, aku akan kembali ke kehidupan awam."
Kemudian, memegang tangan YM Nanda -- bagai seorang lelaki yang kuat dapat melenturkan lengannya yang terjulur atau menjulurkan lengannya yang terlentur -- Sang Bhagava lenyap dari Hutan Jeta dan muncul kembali di antara para dewa di Surga Tavatimsa. Adapun pada saat itu kira-kira 500 bidadari berkaki-merah-muda telah datang untuk melayani Sakka, penguasa para dewa. Dan Sang Bhagava berkata kepada YM Nanda, "Nanda, apakah engkau melihat 500 bidadari berkaki-merah-muda itu?"
"Ya, bhante."
"Bagaimana pendapatmu, Nanda: Yang mana lebih cantik, lebih indah dipandang, lebih mempesona -- si gadis Sakya, yang tercantik di seluruh negeri, atau 500 bidadari berkaki-merah-muda ini?"
"Bhante, dibanding dengan 500 bidadari berkaki-merah-muda ini, si gadis Sakya, yang tercantik di seluruh negeri itu, seperti seekor monyet hangus dengan telinga dan hidung buntung. Dia tidak masuk hitungan. Dia bahkan tidak nempil sedikitpun. Sama sekali tidak bisa diperbandingkan. Lima ratus bidadari ini jauh lebih cantik, lebih indah dipandang, lebih mempesona."
"Lalu bergembiralah, Nanda. Bergembiralah! Aku adalah jaminanmu untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda."
"Bila Sang Bhagava adalah jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku akan puas menjalani kehidupan suci di bawah Sang Bhagava."
(Nanda Sutta)
Quote from: purisa on 20 January 2009, 02:10:06 PM
saya mau tanya,sebenernya dalam agama Buddha mengenal adanya peri atau malikat ga sih??
klo ada, apa hubungannya sama dewa dewi ;D
dewa dewi = malaikat = peri
hehehehehe
lah itu kan hanya penamaannya ( manusia menamakan sebagai peri dan malaikat) saja, penaman menurut buddha mungkin berbeda jadi nya sperti mahluk alam lain sperti mahluk alam deva tingkat rendah dll.
Malaikat, peri, dewa, setan, hanyalah suatu perdagangan agama oleh kalian semua wahai manusia. Kenapa kalian begitu tidak percaya diri?
Quote from: sumanto on 21 January 2009, 09:28:36 PM
Malaikat, peri, dewa, setan, hanyalah suatu perdagangan agama oleh kalian semua wahai manusia. Kenapa kalian begitu tidak percaya diri?
buat kami percaya diri, bang sumanto...
Percaya diri bukan berasal dari saya. Itu adalah dari kalian sendiri wahai manusia. Berpikirlah luas.
waduh waduh ternyata makin bnyak orang aneh nongkrong di dc, ada suman
Quote from: sumanto on 21 January 2009, 09:33:26 PM
Percaya diri bukan berasal dari saya. Itu adalah dari kalian sendiri wahai manusia. Berpikirlah luas.
jadi kita tidak perlu percaya bang sumanto, gitu ?
itu benar kan dia sendiri yang bilang bukan kita loh
sumanto, pemakan daging manusia, ada mara menyebut sebagai hyang adi mara sumbernya amitabha.
makin aneh :hammer:
tapi seru.
Quote from: Johsun on 21 January 2009, 09:38:27 PM
sumanto, pemakan daging manusia, ada mara menyebut sebagai hyang adi mara sumbernya amitabha.
makin aneh :hammer:
tapi seru.
gua kasih GRP ke eloe ya...
sesungguh nya di dalam forum ini ada yang dinamakan pannati dhamma.
Terima kasih kk dilbert, hehe.
Quote from: Johsun on 21 January 2009, 09:38:27 PM
sumanto, pemakan daging manusia, ada mara menyebut sebagai hyang adi mara sumbernya amitabha.
makin aneh :hammer:
tapi seru.
iyoo .. benar, akhir2 ini banyak orang aneh yang nyasar kemari ^-^
apa karena ada yg pake mantra : aneh ..... sungguh aneh ...
ini mantra sapa yaaah?? ::) ???
gara2 mantra ini ... banyak makhluk aneh yang dateng
:o ^:)^ dah rame nie...hehehhee..
makasih ya masukan-masukanya semua... ;D
_/\_
Quote from: purisa on 20 January 2009, 02:10:06 PM
_/\_
salam kenal semuanya ;D...
saya mau tanya,sebenernya dalam agama Buddha mengenal adanya peri atau malikat ga sih??
klo ada, apa hubungannya sama dewa dewi ;D
Kek nya ada dech...... seperti Peri penjaga pintu rumah Hartawan Anathapindika, Peri penjaga itu anak buahnya Dewa Sakka. Peri itu menolong anathapindika menemukan Harta kekayaan leluhurnya yang terbawa banjir , pada waktu itu anathapindika sedang mengalami krisis moneter. dan Peri itu menolong karena anathapindika sering berbuat kebajikan terutama kepada Sang Buddha dan Sangha.
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
bahasa palinya apa?
dari jataka yak...
kalau tahu nomor jatakanya bisa diketahui makhluk apakah itu
bagus deh makin bnyk org aneh, dengan begitu cara pikir pun berpotensi untuk berkembang tak hanya berpersepsi semata
apa lagi dengan menyatakan dengan tegas bahwa ini pasti/tak ada dan itu pasti ada/tak ada
mengenai peri atau malaikat, harus dipastikan dlu mahluk apaan sih yg sedang dibicarakan?
kalo benar bahwa yg dimaksud peri=malaikat=dewa/dewi ya dalam parita pernah disebutkan
lagian ini juga masalah pelabelan, bagi komunitas a, mahluk ini disebut dewa/dewi, di komunitas lain disebut malaikat/peri
Dewa Dewi,Malaikat,Peri,Mahluk halus. itu semua hanya sebutan.sesungguhnya kita semua tidak ada yang tahu,paling paling kita berfikir kalau dewa dewi baik dan setan/iblis yang jahat.tapi disini saya coba bahas berdasarkan pemikiran saya sendiri.
dewa terbentuk dalam pikiran kita sendiri yang bersifat baik(lapang hati) dan sebaliknya iblis/setan yang timbul dari pikiran yang selalu curiga,iri hati,dll pokoknya yang jelek2,tapi walaupun kita punya konsep seperti itu,kita masih bingung untuk membedakan keduanya,mana yang iblis mana yang dewa,jadi menurut saya kedua duanya ada dalam diri kita sendiri,jika kita dapat melihatnya dengan mata sendiri,saya tidak dapat memastikan itu siapa,jadi kita sebut saja mahluk halus.