Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM

Title: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM
Namaste suvatthi hotu

Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya

Ada yang bisa bantu?

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: chingik on 04 January 2009, 02:45:36 PM
Untuk Sutta Pali , maaf saya tidak pernah menemukannya (lagi nunggu info nya juga hehe)

Di sini saya sekedar ingin sharing info dari sumber aliran Sarvastivada. Tercatat dalam Madhyamagama Sutra (identik dgn Majjhimanikaya Theravada), terjemahan bhs. Tiongkok.
Dgn judul Sutra "ShuoBenJing".
Disebutkan Buddha sedang berkunjung ke taman rusa, benares. Saat itu Anuruddha sdg berdiskusi dhamma dgn para bhikkhu di sebuah aula.
Ketika Buddha menghampiri mereka dan menanyakan topik diskusi mereka, para bhikkhu lalu mnjawab bhw mereka sdg berbincang dhamma sehubungan dgn masa-masa lalu.
Buddha lalu berkata "para bhikkhu, bgm kalo Aku wejangkan dhamma sehubungan dgn masa yg akan datang?"
Para bhikkhu merasa senang dan bermohon pd Buddha utk mewejangkannya.
Buddha lalu menggambarkan kondisi kehidupan manusia pd usia 80.000 tahun sampai pd ramalan bhwa akan muncul raja cakkavati dan Buddha Metteya.
Yang menarik dari Sutra ini adalah muncul dua orang bhikkhu, yang satu bernama Ajita. Yang satu lagi bernama Metteya. Ajita beradhitana akan menjadi raja cakkavati pd masa kehidupan tsb. Metteya beradhitana di hadapan Sang Buddha sebagai Buddha Metteya. Sang Buddha lalu memuji bhikkhu Metteya dan mengatakan bhikkhu Metteya akan menjadi Buddha Metteya.
Pd kesempatan itu Sang Buddha lalu meminta Ananda mengambilkan jubah emas kepada bhikkhu Metteya dan menyuruh Metteya mendanakannya kpd Triratna scr simbolis.

Beginilah yg tercatat dalam versi Sarvastivada.



 
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: Nevada on 04 January 2009, 03:00:42 PM
Apakah semua calon Sammasambuddha pasti akan bertekad di hadapan Sammasambuddha yang masih eksis?
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: N1AR on 04 January 2009, 03:06:43 PM
apa ada calon yang gagal? biarpun sudah bertekad?
kok bisa ketemu yah.. maksudnya ketemu saling hadapan
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 04 January 2009, 03:23:10 PM
Namaste suvatthi hotu

Yang seperti itu seh ada di kitab:

Dīghanikāyo; Pāthikavaggapāḷi; 3. Cakkavattisuttaṃ; Saṅkharājauppatti; Metteyyabuddhuppādo 107

Asītivassasahassāyukesu, bhikkhave, manussesu metteyyo nāma bhagavā loke uppajjissati arahaṃ sammāsambuddho vijjācaraṇasampanno sugato lokavidū anuttaro purisadammasārathi satthā devamanussānaṃ buddho bhagavā.

O Para bhikkhu, pada masa umur manusia mencapai delapan puluh empat ribu tahun akan muncul seorang Bhagavā yang bernama Metteyya, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Pencerahan Sempurna. Yang pengetahuan dan tingkah-lakunya sempurna, Yang telah menyebrang dengan sempurna, Pengenal alam yang tiada taranya, pembimbing yang menjinakkan manusia, Guru para dewa dan manusia, sorang Buddha, Junjungan Yang Mulia

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 04 January 2009, 03:24:11 PM
Quote from: upasaka on 04 January 2009, 03:00:42 PM
Apakah semua calon Sammasambuddha pasti akan bertekad di hadapan Sammasambuddha yang masih eksis?

namaste suvatthi hotu

demikianlah yang terjadi

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: Nevada on 04 January 2009, 03:31:36 PM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 03:24:11 PM
Quote from: upasaka on 04 January 2009, 03:00:42 PM
Apakah semua calon Sammasambuddha pasti akan bertekad di hadapan Sammasambuddha yang masih eksis?

namaste suvatthi hotu

demikianlah yang terjadi

thuti

Apakah Romo punya referensi yang menyatakan demikian?
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 04 January 2009, 07:56:50 PM
Quote from: upasaka on 04 January 2009, 03:31:36 PM


Apakah Romo punya referensi yang menyatakan demikian?

namaste suvatthi hotu

Ini yg harus kita cari, seharusnya ada
Mari kita cari dengan petunjuk kata: paṇidhānaṃ dan abhinīhāro

paṇidhānaṃ = tekad kebuddhaan
abhinīhāro = tekad/cita-cita agung

Semoga kita menemuinya segera

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: Nevada on 04 January 2009, 08:10:21 PM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 07:56:50 PM

namaste suvatthi hotu

Ini yg harus kita cari, seharusnya ada
Mari kita cari dengan petunjuk kata: paṇidhānaṃ dan abhinīhāro

paṇidhānaṃ = tekad kebuddhaan
abhinīhāro = tekad/cita-cita agung

Semoga kita menemuinya segera

thuti

Petunjuk itu dari referensi mana yah?  :)

Kalau sekedar merujuk pada frase itu, apakah tidak terlalu dini untuk mendiagnosa bahwa semua calon Sammasambuddha pasti akan bertekad langsung di hadapan Sammasambuddha lain yang sedang eksis?
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: dilbert on 05 January 2009, 12:03:34 AM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM
Namaste suvatthi hotu

Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya

Ada yang bisa bantu?

thuti

Dari Buku "Maitreya, Buddha yang akan datang" karya Sayagi U Chit Tin, penerbit Svarnadipa Sriwijaya tahun 2005, halaman 17, tertulis sebagai berikut :

"Aspirasi para Maha Bodhisatva telah diperkuat oleh para Buddha. Sebuah teks pali abad ke-16 dari Thailand (Jinakalamali = Epochs of the Conqueror) menyebutkan bahwa Bodhisatva Maitreya diramalkan akan mencapai ke-Buddha-an di masa mendatang oleh Buddha Mahutta. Ini Agaknya menjadi ramalan yang pertama untuk beliau."

Selanjutnya dari halaman 18 - 24, (disingkat tulisannya) bahwa Pada suatu ketika, Bodhisatva Maitreya terlahir sebagai Raja Sankha, dan pada waktu itu terlahir Buddha Sirimata. Raja Sankha karena mendengar nama BUDDHA kemudian dengan kekuatan semangat (viriya bala) berusaha menjumpai Buddha Sirimata walaupun menghadapi berbagai macam halangan dan hambatan. Dan ketika akhirnya berjumpa Buddha Sirimata dan mendapat khotbah Dharma, Raja Sankha (bakal Bodhisatva Maitreya) mempersembahkan kepalanya sebagai tanda aspirasi untuk mencapai ke-BUDDHA-an di masa mendatang, dan hal ini juga mendapat kepastian oleh Buddha Sirimata.

Note : Keberadaan Buddha Mahutta dan Buddha Sirimita agaknya diluar dari susunan 28 sammasambuddha terakhir. Dan berdasarkan terminologi Bodhisatava Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) dan Bodhisatva Viriyadhikka (contoh Raja Sankha bakal Buddha Maitreya), kemungkinan besar Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah Sammasambuddha sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir (1.a. Buddha Tanhankara, 1.b. Buddha Medhangkara, 1.c. Buddha Saranangkara, 1.d. Buddha Diepankara, 2.a. Kondannya, 3.a. Sumangala, 3.b. Sumana, 3.c. Revata, 3.d. Subhita, 4.a. Anomadassie, 4.b. Paduma, 4.c. Narada, 5.a. Padumuttara, 6.a. Sumedha, 6.b. Sujata, 7.a. Piyadessi, 7.b. Atthadassi, 7.c. Dhammadassi, 8.a. Siddhattha, 9.a. Tissa, 9.b. Pussa, 10.a. Vipassi, 11.a. Sikkhi, 11.b. Vessabhu, 12.a. Kakusandha, 12.b. Konagamana, 12.c. Kassapa, 12.d.Sakyamuni)

Menurut Buddhavamsa, Bodhisatva Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) setelah mendapat ramalan pasti pencapaian ke-buddhaan dimasa mendatang oleh seorang sammasambuddha harus menempuh 4 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya . Sedangkan Bodhisatva viriyadhika (contoh Bodhisatva Maitreya) harus menempuh 16 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya.

Berdasarkan hal ini, karena Buddha Gotama dan Buddha Maitreya terlahir pada Kalpa yang sama, SANGAT LOGIS, bahwa Bodhisatva Maitreya telah berada dalam jalur Bodhisatva (sebagai karir pencapaian annutara sammasambuddha dengan kekuatan semangat/viriya bala) jauh sebelum petapa Sumedha mendapat ramalam pasti dari Buddha dipankara. Ada beda sekitar 12 Assankheya kappa, Bodhisatva Maitreya sudah dalam jalur penyempurnaan parami-nya sebelum petapa sumedha.

Jadi kemungkinan bahwa Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah sammasambuddha jauh sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir yang disampaikan oleh Buddha Gotama adalah SANGAT LOGIS.
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: adi lim on 05 January 2009, 05:50:48 AM
at. dilbert

thanks infonya

_/\_
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AM
Quote from: dilbert on 05 January 2009, 12:03:34 AM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM
Namaste suvatthi hotu

Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya

Ada yang bisa bantu?

thuti

Dari Buku "Maitreya, Buddha yang akan datang" karya Sayagi U Chit Tin, penerbit Svarnadipa Sriwijaya tahun 2005, halaman 17, tertulis sebagai berikut :

"Aspirasi para Maha Bodhisatva telah diperkuat oleh para Buddha. Sebuah teks pali abad ke-16 dari Thailand (Jinakalamali = Epochs of the Conqueror) menyebutkan bahwa Bodhisatva Maitreya diramalkan akan mencapai ke-Buddha-an di masa mendatang oleh Buddha Mahutta. Ini Agaknya menjadi ramalan yang pertama untuk beliau."

Selanjutnya dari halaman 18 - 24, (disingkat tulisannya) bahwa Pada suatu ketika, Bodhisatva Maitreya terlahir sebagai Raja Sankha, dan pada waktu itu terlahir Buddha Sirimata. Raja Sankha karena mendengar nama BUDDHA kemudian dengan kekuatan semangat (viriya bala) berusaha menjumpai Buddha Sirimata walaupun menghadapi berbagai macam halangan dan hambatan. Dan ketika akhirnya berjumpa Buddha Sirimata dan mendapat khotbah Dharma, Raja Sankha (bakal Bodhisatva Maitreya) mempersembahkan kepalanya sebagai tanda aspirasi untuk mencapai ke-BUDDHA-an di masa mendatang, dan hal ini juga mendapat kepastian oleh Buddha Sirimata.

Note : Keberadaan Buddha Mahutta dan Buddha Sirimita agaknya diluar dari susunan 28 sammasambuddha terakhir. Dan berdasarkan terminologi Bodhisatava Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) dan Bodhisatva Viriyadhikka (contoh Raja Sankha bakal Buddha Maitreya), kemungkinan besar Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah Sammasambuddha sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir (1.a. Buddha Tanhankara, 1.b. Buddha Medhangkara, 1.c. Buddha Saranangkara, 1.d. Buddha Diepankara, 2.a. Kondannya, 3.a. Sumangala, 3.b. Sumana, 3.c. Revata, 3.d. Subhita, 4.a. Anomadassie, 4.b. Paduma, 4.c. Narada, 5.a. Padumuttara, 6.a. Sumedha, 6.b. Sujata, 7.a. Piyadessi, 7.b. Atthadassi, 7.c. Dhammadassi, 8.a. Siddhattha, 9.a. Tissa, 9.b. Pussa, 10.a. Vipassi, 11.a. Sikkhi, 11.b. Vessabhu, 12.a. Kakusandha, 12.b. Konagamana, 12.c. Kassapa, 12.d.Sakyamuni)

Menurut Buddhavamsa, Bodhisatva Pannadhika (contoh Petapa Sumedha bakal Buddha Gotama) setelah mendapat ramalan pasti pencapaian ke-buddhaan dimasa mendatang oleh seorang sammasambuddha harus menempuh 4 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya . Sedangkan Bodhisatva viriyadhika (contoh Bodhisatva Maitreya) harus menempuh 16 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa untuk menyempurnakan parami-nya.

Berdasarkan hal ini, karena Buddha Gotama dan Buddha Maitreya terlahir pada Kalpa yang sama, SANGAT LOGIS, bahwa Bodhisatva Maitreya telah berada dalam jalur Bodhisatva (sebagai karir pencapaian annutara sammasambuddha dengan kekuatan semangat/viriya bala) jauh sebelum petapa Sumedha mendapat ramalam pasti dari Buddha dipankara. Ada beda sekitar 12 Assankheya kappa, Bodhisatva Maitreya sudah dalam jalur penyempurnaan parami-nya sebelum petapa sumedha.

Jadi kemungkinan bahwa Buddha Mahutta dan Buddha Sirimata adalah sammasambuddha jauh sebelum formasi 28 sammasambuddha terakhir yang disampaikan oleh Buddha Gotama adalah SANGAT LOGIS.
tapi kekuatan kebenarannya masih tidak sama seperti kebenaran Tipitaka saat ini...

jika ditanya. teks pali itu dari mana dan siapa yang tulis?......
kalau Tipitaka adalah Sammasambuddha sendiri yang berbicara dan Ananda sebagai pendengar

kalau teks itu?
dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.

yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana._/\_
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: gajeboh angek on 05 January 2009, 09:54:48 AM
Aspirasi secara mental sudah terjadi 80 assankheyyakappa yang lalu, dan baru beradhitana 16 assankheyakappa yang lalu. Referensinya dari mana ya? Saya lupa.

Untuk yang quote dari dilbert, bisa dilihat bahasa inggrisnya beserta referensi dan catatan kakinya di http://mail.saigon.com/~anson/ebud/metteya/arimet00.htm
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: K.K. on 05 January 2009, 10:20:03 AM
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AM

dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.

yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana._/\_


Bagi mereka yang memiliki mahabhinnappatta, dikatakan dapat mengingat kehidupan lampaunya dalam jangka waktu tak terbatas. Murid Buddha yang memilikinya adalah Sariputta, Maha-Moggallana, Bakkula, dan Bhadda Kaccana (Yasodhara, istri Bodhisatta).

Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: dilbert on 05 January 2009, 04:46:20 PM
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AM
tapi kekuatan kebenarannya masih tidak sama seperti kebenaran Tipitaka saat ini...

jika ditanya. teks pali itu dari mana dan siapa yang tulis?......
kalau Tipitaka adalah Sammasambuddha sendiri yang berbicara dan Ananda sebagai pendengar

kalau teks itu?
dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.

yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana._/\


hehehe... Om Cunda itu ahli pali kanon... kalau sampai om cunda saja menanyakan apakah ada referensi tentang ramalan terhadap bodhisatva maitreya, berarti memang di pali kanon (tipitaka) tidak ada referensinya... Apakah begitu om Cunda ?
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: marcedes on 05 January 2009, 06:51:28 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 10:20:03 AM
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AM

dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.

yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana._/\_


Bagi mereka yang memiliki mahabhinnappatta, dikatakan dapat mengingat kehidupan lampaunya dalam jangka waktu tak terbatas. Murid Buddha yang memilikinya adalah Sariputta, Maha-Moggallana, Bakkula, dan Bhadda Kaccana (Yasodhara, istri Bodhisatta).

minta referensi nya ya _/\_

saya baca buddhavamsa sekali lagi....dikatakan begini

QuoteDari tiga kelompok ini (a) bakal Siswa Utama harus memenuhi Kesempurnaannya selama satu asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa; (b) bakal Siswa Besar selama seratus ribu kappa, (c) bakal Siswa Biasa, tidak disebutkan dalam Tipiñaka berapa lama waktu yang dibutuhkan


untuk memenuhi Kesempurnaan, namun dalam Komentar dan Subkomentar dari Pubbenivàsakathà (dalam Mahàpadàna Sutta) disebutkan bahwa para Siswa Besar dapat mengingat kehidupan lampaunya sampai seratus ribu kappa yang lalu dan Siswa Biasa kurang dari itu. Karena pemenuhan Kesempurnaan dilakukan dalam setiap kehidupannya, dapat disimpulkan bahwa bakal Siswa Biasa harus memenuhi Kesempurnaan selama tidak lebih dari seratus ribu kappa, namun waktu pastinya tidak ditentukan, dapat selama seratus kappa atau seribu kappa, dan sebagainya.

siswa besar itu seperti Yang Mulia Kondanna sampai dengan Yang Mulia Pingiya
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 05 January 2009, 08:49:22 PM
Quote from: dilbert on 05 January 2009, 04:46:20 PM

hehehe... Om Cunda itu ahli pali kanon... kalau sampai om cunda saja menanyakan apakah ada referensi tentang ramalan terhadap bodhisatva maitreya, berarti memang di pali kanon (tipitaka) tidak ada referensinya... Apakah begitu om Cunda ?


Namaste suavtthi hotu

Maaf aku bukan "akhli Pali Kanon" tapi "pemerhati Pali Kanon", Aku bertanya bukan berarti hal tersebut "tidak ada" dalam Pali teks namun aku belum menemukannya.

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: K.K. on 06 January 2009, 08:50:05 AM
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 06:51:28 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 January 2009, 10:20:03 AM
Quote from: marcedes on 05 January 2009, 09:42:40 AM

dalam Buddhavamsa (kalau saya tidak salah baca) seseorang yang bukan Sammasambuddha hanya mampu mengingat jumlah kehidupannya sebanyak 100.000 kalpa.

yah yang memiliki kemampuan batin tinggi...silahkan pergi ke Alam Tusita......jawabannya asli nya ada disana._/\_


Bagi mereka yang memiliki mahabhinnappatta, dikatakan dapat mengingat kehidupan lampaunya dalam jangka waktu tak terbatas. Murid Buddha yang memilikinya adalah Sariputta, Maha-Moggallana, Bakkula, dan Bhadda Kaccana (Yasodhara, istri Bodhisatta).

minta referensi nya ya _/\_

saya baca buddhavamsa sekali lagi....dikatakan begini

QuoteDari tiga kelompok ini (a) bakal Siswa Utama harus memenuhi Kesempurnaannya selama satu asaïkhyeyya dan seratus ribu kappa; (b) bakal Siswa Besar selama seratus ribu kappa, (c) bakal Siswa Biasa, tidak disebutkan dalam Tipiñaka berapa lama waktu yang dibutuhkan


untuk memenuhi Kesempurnaan, namun dalam Komentar dan Subkomentar dari Pubbenivàsakathà (dalam Mahàpadàna Sutta) disebutkan bahwa para Siswa Besar dapat mengingat kehidupan lampaunya sampai seratus ribu kappa yang lalu dan Siswa Biasa kurang dari itu. Karena pemenuhan Kesempurnaan dilakukan dalam setiap kehidupannya, dapat disimpulkan bahwa bakal Siswa Biasa harus memenuhi Kesempurnaan selama tidak lebih dari seratus ribu kappa, namun waktu pastinya tidak ditentukan, dapat selama seratus kappa atau seribu kappa, dan sebagainya.

siswa besar itu seperti Yang Mulia Kondanna sampai dengan Yang Mulia Pingiya


Tentang 4 siswa yang memiliki Mahabhinnapatta: Anguttara Atthakatha .i.204
Tentang kemampuan mengingat tanpa batas, saya lupa referensinya. Tetapi pada ayat 205 dikatakan dalam satu usaha, Bhadda Kaccana dapat mengingat sampai 1 Asankheyya dan 100.000 kappa. Bhadda Kaccana adalah seorang Maha-Savika, bukan Agga-Savika.


Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: N1AR on 16 January 2009, 11:36:54 AM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM
Namaste suvatthi hotu

Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya

Ada yang bisa bantu?

thuti

maksudnya dihadapan itu secara apa yah? jumpa? ketemuan?
atau cuma secara reka pikiran
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 16 January 2009, 11:48:11 AM
Quote from: N1AR on 16 January 2009, 11:36:54 AM
Quote from: cunda on 04 January 2009, 02:15:56 PM
Namaste suvatthi hotu

Petapa Sumedha bertekad ingin mencapai Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara, kemudian dihadapan Buddha yang manakah petapa yang kemudian akan menjadi Buddha Metteyya menyatakan tekadnya?
Tolong sertakan sutta nya

Ada yang bisa bantu?

thuti

maksudnya dihadapan itu secara apa yah? jumpa? ketemuan?
atau cuma secara reka pikiran

Ya secara phisik balon bodhisatta bertekad di hadapan seorang Sammasambuddha, lalu apabila memenuhi syarat sebagai calon maka dia akan menerima pengukuhan sebagai bodhisattva dan diramalkan oleh Sammasambuddha kapan, di mana akan mencapai kebuddhaan

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: N1AR on 16 January 2009, 11:51:35 AM
secara phisik? kan buddha uda dinibbana, bagaimana bisa meramalkan, bagaimana ketemuan?

^^ romo maksudnya phisik balon apa yah
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: cunda on 16 January 2009, 11:54:33 AM
Quote from: N1AR on 16 January 2009, 11:51:35 AM
secara phisik? kan buddha uda dinibbana, bagaimana bisa meramalkan, bagaimana ketemuan?

^^ romo maksudnya phisik balon apa yah

namaste suvatthi hotu

balon = bakal calon

Bukan dihadapan Buddha yang sudah parinibbana, tapi dihadapan Sammasambuddha di masa silam ketika masih hidup.

thuti
Title: Re: Metteyya bertekad menjadi Buddha di hadapanan siapa?
Post by: N1AR on 16 January 2009, 11:58:06 AM
ohh.......... thanks romo