_/\_ Mari membahas beberapa faulty yang dilakukan dalam praktek meditasi, tujuan pembahasan ini adalah untuk mengembalikan praktek meditasi pada awal semula sehingga pemula dapat mengetahui progress meditasinya seperti apa.tulisan ini saya ambil dari latihan meditasi saya.
1. Berapa lama melakukan meditasi?
banyak orang salah sangka bahwa meditasi ditentukan oleh waktunya,semakin lama bermeditasi maka semakin baik, salah kaprah ini terjadi karena kita selalu berpatokan pada hasil yang sebenarnya adalah spekulasi masa depan. bila berpijak dengan masa kini,maka pikiran tidak akan terbebani oleh sebuah scope waktu dimana ia harus menyelesaikan meditasinya.
Menggunakan alarm lebih baik dihindarkan, dalam catatan seorang yogi, pemeditasi biasanya menggunakan kesadaran(shakti shankalpa) untuk memberitahukan kepada tubuh dan pikiran bila mereka akan menyelesaikan latihan maka selesai pada saat itu juga,biasanya mekanisme tubuh akan mengingat instruksi untuk berhenti secara alami.
misalnya bila ingin meditasi selama 15 menit maka beritahukan kepada tubuh bahwa tubuh bisa berhenti meditasi setelah 15 menit ataupun melanjutkan kembali,dengan begini pikiran tidak lagi ditaruh di masa depan yang tentunya akan tersu dipikirkan sehingga konsentrasi menjadi terpecah.
2. Pake musik
Banyak kita lihat orang pakai musik baik di beberapa tempat ataupun \latihan diri sendiri. Musik memang membantu ketenangan dan sebagai faktor tercapainya samadhi,namun kembali lagi dalam latihan meditasi, tujuan meditasi adalah mendengar ke dalam bukan mendengar ke luar. ada baiknya ketika dirasa sudah tenang,musik bisa dihentikan dan gunakan suasana hening.dengarkan ke dalam dan bukan keluar.
3. Diam seperti patung
meditasi tentunya bukan praktek menjadi patung Buddha namun untuk mengerti gerak alami dalam tubuh, ketika rasa pegal muncul maka ada baiknya untuk meregangkan sesaat yang juga gerakan ini disadari sepenuhnya. lalu lanjutkan lagi dalam meditasi. konsentrasi akan susah tercapai bila kondisi fisik tubuh dalam keadaan lemah.
4. Bernafas.
titik kritis dimana orang sering lupa adalah nafasnya sendiri, dalam meditasi pernafasan(anapanasati),banyak yang ketika memejamkan matanya lupa dengan tujuannya memperhatikan nafas,yang ada adalah pikiran mengawang2,merenung, dan sebagainya,tujuan dari meditasi sekaligus melatih pernafasan sebagai bagian tercapainya konsentrasi.
Bernafas juga bukan sebuah hal yang disengaja,seperti menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan(ini adalah praktek awal untuk memposisikan pikiran masuk dalam kegiatan meditasi)ketika meditasi yang disadari adalah gerak alami pernafasan.
5. Mengosongkan pikiran
ada anggapan meditasi adalah mengosongkan pikiran,tidak berpikir apa2,salah kaprah ini tentunya datang dari mereka yang tidak pernah latihan meditasi,pikiran dalam sepersejuta detik selalu muncul ,bahkan ketika kita berpikir satu,masih bisa berpikir dua,tiga,empat dll.
Meditasi adalah praktek konsentrasi pikiran.
6. Wewangian,aromatheraphy
sama dengan musik,aroma digunakan untuk memposisikan tubuh dalm meditasi namun hendaknya jangan terjebak oleh aroma,karena meditasi adalah ke dalam bukan memperhatikan luar.
7. ilmu sakti
banyak orang meditasi untuk mencapai sesuatu,kembali lagi ini adalah hasil yang didapat,pikiran selalu tertuju pada hasil, ilmu-ilmu sakti adalah salah satu buah yang didapat bila latihan meditasinya baik,bukan pikiran untuk mendapatkan hasil ini yang membuat meditasi baik,tapi pikiran yang tertuju pada latihan masa kini,momen saat itu,itulah yang menghasilkan buah meditasi.
Well, silahkan teman2 menambahkan ataupun mengoreksi... _/\_
Apakah dengan meditasi seseorang bisa kerasukan ?
bila konsentrasi dijaga,bagaimana ada makhluk lain yang bisa memasuki? orang yang kerasukan dalam meditasi biasanya adalah orang yang tidak mengerti mengenai meditasi,begitu mata terpejam,batin menjadi tidak seimbang,ketakutan,banyak mikir,ragu2, berpikir negatif,sehingga ketika pikiran seperti itu muncul dan selaras dengan beberapa makhluk tentunya akan menarik makhluk itu untuk menguasai tubuh.
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?
jadi mau tanya nih bro... :)
kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?
mohon pencerahan yah... sebelumnya trims... _/\_ ...
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 09:42:56 AM
_/\_ Mari membahas beberapa faulty yang dilakukan dalam praktek meditasi, tujuan pembahasan ini adalah untuk mengembalikan praktek meditasi pada awal semula sehingga pemula dapat mengetahui progress meditasinya seperti apa.tulisan ini saya ambil dari latihan meditasi saya.
1. Berapa lama melakukan meditasi?
banyak orang salah sangka bahwa meditasi ditentukan oleh waktunya,semakin lama bermeditasi maka semakin baik, salah kaprah ini terjadi karena kita selalu berpatokan pada hasil yang sebenarnya adalah spekulasi masa depan. bila berpijak dengan masa kini,maka pikiran tidak akan terbebani oleh sebuah scope waktu dimana ia harus menyelesaikan meditasinya.
Menggunakan alarm lebih baik dihindarkan, dalam catatan seorang yogi, pemeditasi biasanya menggunakan kesadaran(shakti shankalpa) untuk memberitahukan kepada tubuh dan pikiran bila mereka akan menyelesaikan latihan maka selesai pada saat itu juga,biasanya mekanisme tubuh akan mengingat instruksi untuk berhenti secara alami.
misalnya bila ingin meditasi selama 15 menit maka beritahukan kepada tubuh bahwa tubuh bisa berhenti meditasi setelah 15 menit ataupun melanjutkan kembali,dengan begini pikiran tidak lagi ditaruh di masa depan yang tentunya akan tersu dipikirkan sehingga konsentrasi menjadi terpecah.
Mungkin sedikit tambahan saja. mengenai lamanya waktu meditasi, memang hal yg penting adalah kualitas meditasi . Tetapi yang terbaik kuantitas waktu dan kualitas berjalan bersamaan tidak bisa salah satunya. Bayangkan tiap hari meditasi cuma 5 menit ;D Yang patut dihindari adalah waktu saat meditasi, jangan terperangkap dalam kesadaran waktu(bentar2 liat jam ;D)
Mengenai alarm sebenarnya hanya merupakan alat bantu saja, jadi penggunaannya harus liat situasi dan kondisi apalagi kita sebagai perumah tangga. Jangan sampai kita terlambat kerja gara2 meditasi apalagi kalau belum bisa mencapai yg namanya shakti shankalpa tadi ;D
_/\_
kalau panduan step by step untuk pemula
seperti kita harus mulai dari bagaimana dulu :))
Mengenai alarm sebenarnya hanya merupakan alat bantu saja, jadi penggunaannya harus liat situasi dan kondisi apalagi kita sebagai perumah tangga. Jangan sampai kita terlambat kerja gara2 meditasi apalagi kalau belum bisa mencapai yg namanya shakti shankalpa tadi
masa meditasinya setengah jam sebelum ngantor :P ;D
kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?
tidak perlu dipikirkan,kembali pada konsentrasi nafas.sibuk2 memikirkan ini yang ada nanti terjabk dalam kata2,apapun yang anda alami,sadari sepenuhnya,hanya itu,bukan ditanya ini namanya A,ini namanya B.
Quote from: ryu on 02 January 2009, 09:55:44 AM
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?
lebih baik ada guru karena guru setahap lebih jauh praktiknya jadi dia bisa memberitahukan apakah yang anda rasakan dalam meditasi sudah lebih baik atau tidak.
tanpa guru juga bisa meditasi,ada baiknya menambah pengetahuan dari yang lain, bertemu orang bijak pada saat yang sesuai adalah berkah utama.
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 10:10:30 AM
Quote from: ryu on 02 January 2009, 09:55:44 AM
Apakah tanpa guru meditasi bisa dilakukan ?
lebih baik ada guru karena guru setahap lebih jauh praktiknya jadi dia bisa memberitahukan apakah yang anda rasakan dalam meditasi sudah lebih baik atau tidak.
tanpa guru juga bisa meditasi,ada baiknya menambah pengetahuan dari yang lain, bertemu orang bijak pada saat yang sesuai adalah berkah utama.
tumben pake quote kakakakak
baru bisa huehehehehehe
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 10:08:17 AM
kalau saya lagi meditasi, saya suka bingung nih
yang manakah perhatian, yang manakah pikiran, yang manakah kesadaran, kalau sudah konsentrasi itu apanya yang konsentrasi? pikirankah? perhatiankah?
tidak perlu dipikirkan,kembali pada konsentrasi nafas.sibuk2 memikirkan ini yang ada nanti terjabk dalam kata2,apapun yang anda alami,sadari sepenuhnya,hanya itu,bukan ditanya ini namanya A,ini namanya B.
Oke gini... saya lagi merhati-in nafas, setelah beberapa lama trus pikiran mulai kesana kemari... trus ada pikiran lain yang menyadarkan bahwa saya udah mulai gak konsen trus karena itu saya balik merhati-in nafas lagi... demikian trus begitu selama saya bermeditasi...
nah karena itu saya jadi bertanya seperti di atas... apakah bro bisa bantu ? :)
pikiran itu selalu melayang2 bro, makanya nafas dijadikan sebagai landasan konsentrasi karena paling mudah. gini aja,apapun alasannya, tetap sadari nafas,anda mau berkata pikiran gw melayang,kembalikan lagi ke nafas, semuanya kembali lagi ke nafas.no more reason.
oke deh bro...
no more question
kalo meditasi sambil sandaran punggung efek bagus gak yah?
soalnya kalo gak gitu habis meditasi gw yg asal2an, punggung sakit bangat
Quote from: N1AR on 02 January 2009, 10:33:03 AM
kalo meditasi sambil sandaran punggung efek bagus gak yah?
soalnya kalo gak gitu habis meditasi gw yg asal2an, punggung sakit bangat
yg epnting kan "Perhatiannya" bro... posisi kan hanya mendukung... kalo perhatiannya terpusat, why not? :)
punggung sakit itu karena jarang dilatih terutama niat untuk memanjakan tubuh karena pegal2 itu. meditasi dilakukan tanpa menyenderkan punggung karena tulang punggung adalah satu pusat konsentrasi sampai ke kepala ketika tegak,kalo anda bersender,lama2 tidur.
gimana kalo meditasi itu agar saya menjadi lebih mudah tidur salah kah? (saya ini susah tidur)
latihan pernafasan bro...tarik nafas masuk perlahan dan buang perlahan,lakukan sebanyak mungkin sambil tiduran juga gapapa, yang penting nafas dari hidung menuju ke abdomen(perut) lalu buang dari perut perlahan,
tarik nafas perut ngembang,buang nafas perut ngempis.
kalau tidak salah ingat, ada yg bilang meditasi itu bisa dilakukan walau sedang bekerja (entah berjalan atau membaca) dalam hal ini, yg diperlukan adalah kesadaran, dalam arti kita sadar dalam hal yg kita lakukan.
dan juga meditasi itu adalah fokus/konsentrasi pada suatu objek.
nah bingung neh soalnya dalam beberapa hal antara "Sadar" dan "Fokus" ini bisa kontradiski.
contoh saat kita berjalan kita lalu menyadari kita berjalan dan juga menyadari kita menuju suatu tujuan, dan juga kita menyadari melihat. dalam beberapa aktifitas tersebut bukankah namanya kita tidak fokus.
atau yg dimaksud itu adalah fokus terhadap semua kesadaran?
kalau iya, bagaimana dengan contoh kasus ini :
"saat saya menditasi terhadap suatu objek, pikiran selalu muncul tetapi tidak oot dari objek, pikiran selalu saja mengeluarkan pendapat terhadap objek. misal terhadap objek warna, saat kita memfokuskan ke warna tersebut. pikiran memberikan komentar, "ini adalah warna", "ini adalah cahaya", "ini adalah persepsi" yg muncul begitu saja berdasar pengamatan terhadap objek."
kalau begitu apakah itu yang dimaksud terhadap fokus terhadap objek tersebut?
sadar dan fokus itu ibarat samatha dan vipasana.
lha koq jadi bingung nih... jadi jawaban dari pertanyaan hatRed itu gimana bro?
soalnya saya masih belum konek nih tau deh si hatRed... dah konek belum ... :D
Bisa lebih diperjelas lagi bro?
kalau iya, bagaimana dengan contoh kasus ini :
"saat saya menditasi terhadap suatu objek, pikiran selalu muncul tetapi tidak oot dari objek, pikiran selalu saja mengeluarkan pendapat terhadap objek. misal terhadap objek warna, saat kita memfokuskan ke warna tersebut. pikiran memberikan komentar, "ini adalah warna", "ini adalah cahaya", "ini adalah persepsi" yg muncul begitu saja berdasar pengamatan terhadap objek."
pikiran yang memberi komentar,namun anda tidak sadar anda sendiri sudah OOT dari objek anda yaitu cahaya,dipikir chaya itu sinar terang,bentuknya begini,ini adalah pikiran yang sudah lari dari objek.
Quote from: nyanadhana on 02 January 2009, 11:27:00 AM
kalau iya, bagaimana dengan contoh kasus ini :
"saat saya menditasi terhadap suatu objek, pikiran selalu muncul tetapi tidak oot dari objek, pikiran selalu saja mengeluarkan pendapat terhadap objek. misal terhadap objek warna, saat kita memfokuskan ke warna tersebut. pikiran memberikan komentar, "ini adalah warna", "ini adalah cahaya", "ini adalah persepsi" yg muncul begitu saja berdasar pengamatan terhadap objek."
pikiran yang memberi komentar,namun anda tidak sadar anda sendiri sudah OOT dari objek anda yaitu cahaya,dipikir chaya itu sinar terang,bentuknya begini,ini adalah pikiran yang sudah lari dari objek.
jadi saat fokus terhadap suatu objek, bagaimana caranya?
soalnya sepertinya sulit bila tidak ada proses evaluasi pikiran terhadap objek.
jadi saat fokus terhadap suatu objek, bagaimana caranya?
soalnya sepertinya sulit bila tidak ada proses evaluasi pikiran terhadap objek.
makanya saya katakan bedakan juga tujuan kamu samatha dan vipasana.
Di dalam samatha,objek akan dicengkram kuat tanpa memikirkan prosedur panjangnya seperti apa bentuknya,ini apa,bagaimana ini,dan semua pertanyaan yang muncul dari pikiran dikembalikan pada objek tanpa pertanyaan,ketika konsentrasi dirasa kuat ,ini ada 2 laternatif lagi,apakah mau melanjut ke vipasana atau tetap melatih konsentrasi pada samatha. bila mau melanjutkan ke vipasana ya anda mencatat semua pergerakan pikiran yang memunculkan pertanyaan bukan ikut membalas pertanyaan pikiran itu contohnya,apakah cahay itu bundar lalu anda nimpal balik dengan ya itu bundar tapi kok agak lonjong yah,lalu terjadi dialog pikiran,yang paling penting adalah anda menyadari dan mencatat semua gerak pikiran.
hmm... sepertinya vipassana lebih mudah dilakukan yah...
kalo vipasana,metodenya bisa dilihat di bagian meditasi ada beberapa child board disana
Quote from: g.citra on 02 January 2009, 02:41:28 PM
hmm... sepertinya vipassana lebih mudah dilakukan yah...
namaste suvatthi hotu
mau tahu lebih jelas yang mana yang lebih mudah, gabung saja dengan meditation center dan mulailah praktek langsung
Selamat berlatih
thuti
:)) masih bingung juga neh...
kalau begitu, pikiran i nakal juga ya, mo nya memberi penilaian dan evaluasi terus.
padahal cuma disuruh mengamati doank.
Ikutan ah.. berkaitan dgn pengalaman..
[at] om nyana
ada tambahan.. meditasi utk kesehatan. pdhl kesehatan kurang berkaitan kali ya. kalo didapat juga hal itu cm sekedar bonus. kalo mao sehat lsg senam aja ;D
plus.. berkebalikan dgn poin 3. ada pula yg beranggapan tdk perlu diem, dan berusaha menerapkan dlm tindakan sehari2 seperti meditasi berjalan, pdhl kalau memang tdk perlu meditasi diam, sudah pasti Sang Buddha hanya mengajarkan 1 cara, meditasi berjalan.
plus lagi.. kesalahan menganggap meditasi sbuah keadaan mengembangkan kepasifan. dan jadinya yogi/meditator menjadi bersikap pasif atau apatis. tentu saja, perlu keseimbangan dan fleksibilitas dlm hal ini, imo :)
tambahan utk poin terakhir. selain kesaktian.. orang cenderung berpikir meditasi utk 'mendapatkan', 'menambah' dll.. seiring berlatih dan tidak merasa mendapat kemajuan, byk yg menjadi bosan dan akhirnya berhenti.
[at] hatred
sadar dan fokus itu sodaraan.. kalo dlm mode default biasa, orang diibaratkan lampu yg ga terarah cahayanya, lemah sinarnya dan menyebar ke mana2.. maka sadar itu ibarat diarahkan dan sinar yg terpancar jd lebih kuat. sdangkan fokus ibarat sinar lebih difokuskan lagi keluar melalui 1 titik kecil.
sadar itu hokus dan sadar yg dibina terus ya jd fokus. so.. paling bagus itu ya hokus fokus :))
emang pikiran itu susah dikendaliin. kalo bs dikendaliin berarti udah bkn orang biasa lg dong :-?
kalau pikiran bs dikendalikan, berarti pikiran = diri dong? ;D
[at] niar
mau meditasi, mengembangkan dan melatih diri itu ya harus disiplin jg.. jangan terlalu malas terkecuali ada masalah sprti penyakit.
bersender tidak selalu lebih baik karena beban itu jd terlalu bertumpu ke punggung.. dlm waktu lama ya ga bagus, stress bertumpuk menyebabkan gangguan dll.
belom lagi rasa malas yg timbul dan memicu ngantuk. gmn mengatasi thina-middha (kemalasan dan kelambanan) kalo gitu? :)
[at] g.citra
dalam meditasi, jangan memilah dan memilih tanpa perhatian apalagi dilandasi kebingungan. rasakan dan perhatikan saja. tidak ada waktu lagi utk memilah dan memilih. krn itulah saat kini. hanya diluar momen kekinian saja penilaian, memilah dan memilih itu ada. saat dilakukan, ya lakukan, saat sadar ya sadar saja. itu tok.
saya pernah bingung juga.. apalagi waktu masa dulu belajar dr retret n sesi meditasi. wktu itu belajar metode 'pencatatan' mahasi sayadaw. saat merasa, bingung, kawatir dll malah jd beneran bingung utk mencatat. blom lagi merasa seperti robot yg mengulang2 kata2 dlm pikiran. cape sendiri.. akhirnya berlatih pengembangan sendiri dan sampe ke kesimpulan 'tinggalkan pencatatan dan penilaian' ;)
kalo 'sadar'nya telat, ya gpp, yg penting ada sadar. dilatih terus sampe 'sadar'nya ngga telat lagi, saya juga terkadang masih gitu sih.. mengikuti gerak pikiran dan telat menyadari ;D
plus, memang yg penting perhatian, tp jgn salah.. antara nama rupa ini juga saling mendukung lho.. Men Sana in Corpore Sano ;)
meditasi utk lebih mudah tidur ya? coba pertama biar lebih rileks, utk dengerin lagu2 sjenis chant of metta, nuansa buddhist, atau jenis2 new age biar lebih santai. selanjutnya ikutin saran bro nyana udah pas de :jempol:
sekali lagi, jangan memilah antara samatha dan vipassana. keduanya saling membangun, we`re not in position to choose now.. meditasi bkn keadaan memilih dan menolak. :)
stuju dgn saran romo cunda.. ikutin meditation class/center dan praktek..
mettacittena
_/\_
nah mumpung ada yg lebih ngerti nih...
[at] xuvie...
tolong saya maukan... ? :) tolong definisikan pertanyaan saya di halaman pertama dong... :)
[at] bro cunda...
Alamtnya dimana yah ? :)
kalo udah konsentrasi.. ngga ada pemikiran yg bercabang lg.. baek yg berkomentar ini itu.. atau yg menilai, oh ini pikiran, oh ini perhatian..
bahkan terkadang ada yg menganggap itu perhatian murni. it`s okay.. jgn terkonsep pd kata2.. kata2 itu cm penunjuk utk mempermudah menjelaskan. tp jng terperangkap di dalamnya. karena kata2 itu terbatas. sedangkan di dunia ada yg tak terjelaskan dgn kata2..
kalo inget pilem Bruce Lee di awal2 adegan Enter The Dragon, katanya, "Don`t think.. Feel it.. Like a finger pointing to the moon. See the moon, not the finger"
Nah kurang lebih gitu de ;D
mettacittena
_/\_
waduh xuvie kok kaya orang yg gw kenal nih
lulusan tarumanegara yah?
[at] ^
bukan :)