Hari ini tgl 1 Jan 09 mulai berjalan peraturan pungutan Fiskal 2,5 jt bagi WNI yg belum memiliki NPWP yg akan ke luar negeri.
Field Report:
Karena pagi ini salah seorang anggota keluarga kami akan ke Kuala Lumpur, malam tadi sy bela2in balik ke kantor mengambil fotocopy NPWP sy (karna malam taon baru, terpaksa dah bermacet2 ria di jalanan). Sedangkan fotocopy KK (kartu keluarga) sudah ada di rumah.
Ternyata pengorbanan macet2an di malam taon baru semalam kaga sia2... Tadi pagi, sebelum memasuki imigrasi para penumpang pesawat dimintai Fiskal 2,5jt. Kontan saja para penumpang shock dan marah2 (noted: penumpang dari Kota Padang udah terbiasa nggak bayar Fiskal apapun karna Padang termasuk daerah bebas Fiskal ke Malaysia n Singapore). Dari laporan yg sy terima, hampir semua penumpang pesawat nggak mempunyai NPWP atau kalaupun punya, mereka nggak bawa kartu nya. Karna nggak bawa maka harus bayar 2,5jt. Ada yg rombongan 4 orang berarti harus bayar di tempat 10 jt. Bisa dibayangkan bagaimana rusuhnya kounter pemberangkatan tadi pagi (dan mungkin masih akan ribut2 siang ini sd besok2)...
Dan anggota keluarga kami? Untunglah, kamma vipaka... Apa yg ditanam itulah yg dipetik... Karna sudah menyiapkan segala sesuatunya dgn lengkap, tinggal menunjukkan FC NPWP saya dan KK ke petugas, di cap dan ... Beres sudah, dapat melenggang dengan santai ke ruang tunggu melewati kerumunan keributan dgn lancar.
Jadi, bagi yg ingin ke Luar negri, mulai hari ini, disamping passport (sudah pasti ya) harap disiapkan juga:
1. Kartu NPWP (atau Fotocopy) bagi yg sudah punya
2 fc NPWP salah satu anggota keluar bagi yg blom punya NPWP DAN(!) Kartu Keluarga (KK) bagi yg blom punya NPWP (kk ini penting, jg lupa...)
Kalo data2 diatas lupa / nggak ada maka siapin deh duit 2,5 jt
::
Kalo belum kerja ga usah punya npwp kan?
[at] atas...
Ada syarat2 nya untuk bisa memiliki NPWP lho....salah satunya adalah penghasilan harus di atas PTKP (Penghasilan tidak kena pajak)...cmiiw...
_/\_ :lotus:
Quote from: williamhalim on 01 January 2009, 11:24:04 AM
Hari ini tgl 1 Jan 09 mulai berjalan peraturan pungutan Fiskal 2,5 jt bagi WNI yg belum memiliki NPWP yg akan ke luar negeri.
Field Report:
Karena pagi ini salah seorang anggota keluarga kami akan ke Kuala Lumpur, malam tadi sy bela2in balik ke kantor mengambil fotocopy NPWP sy (karna malam taon baru, terpaksa dah bermacet2 ria di jalanan). Sedangkan fotocopy KK (kartu keluarga) sudah ada di rumah.
Ternyata pengorbanan macet2an di malam taon baru semalam kaga sia2... Tadi pagi, sebelum memasuki imigrasi para penumpang pesawat dimintai Fiskal 2,5jt. Kontan saja para penumpang shock dan marah2 (noted: penumpang dari Kota Padang udah terbiasa nggak bayar Fiskal apapun karna Padang termasuk daerah bebas Fiskal ke Malaysia n Singapore). Dari laporan yg sy terima, hampir semua penumpang pesawat nggak mempunyai NPWP atau kalaupun punya, mereka nggak bawa kartu nya. Karna nggak bawa maka harus bayar 2,5jt. Ada yg rombongan 4 orang berarti harus bayar di tempat 10 jt. Bisa dibayangkan bagaimana rusuhnya kounter pemberangkatan tadi pagi (dan mungkin masih akan ribut2 siang ini sd besok2)...
Dan anggota keluarga kami? Untunglah, kamma vipaka... Apa yg ditanam itulah yg dipetik... Karna sudah menyiapkan segala sesuatunya dgn lengkap, tinggal menunjukkan FC NPWP saya dan KK ke petugas, di cap dan ... Beres sudah, dapat melenggang dengan santai ke ruang tunggu melewati kerumunan keributan dgn lancar.
Jadi, bagi yg ingin ke Luar negri, mulai hari ini, disamping passport (sudah pasti ya) harap disiapkan juga:
1. Kartu NPWP (atau Fotocopy) bagi yg sudah punya
2 fc NPWP salah satu anggota keluar bagi yg blom punya NPWP DAN(!) Kartu Keluarga (KK) bagi yg blom punya NPWP (kk ini penting, jg lupa...)
Kalo data2 diatas lupa / nggak ada maka siapin deh duit 2,5 jt
::
Tadi pagi di berita TV.... di Bandara Soekarno hatta...ada 600 orang (kurang lebih) yang ingin ke Luar Negeri... hanya ada 400 orang (kurang lebih) yang bawa NPWP dan mereka bahagia sekali dibebaskan fiskal. Tapi bagi yang tidak bawa atau tidak punya NPWP.. ada sekitar 200 orang (krg lebih) dan mereka merasa kena malapetaka (harus bayar Rp.2.5 juta/orang).
_/\_ :lotus:
kalo punya alamat di luar negeri, sama seperti peraturan yang dulu kan? ???
ngga perlu fiskal, walaupun ngga punya NPWP..
fotokopi NPWP bisa...?
wah.... Photoshop time.... :D
Ada yg bersedia bagi source... :-[
[at] Menyan...
Fotocopy aja udah bisa, mereka cuma perlu fc tersebut buat nge-cek ke database mereka. Database online. Hanya buat ngecek bahwa NPWP tersebut memang benar dan terdaftar resmi, sekalian... (nah ini yg penting) mencatat keberangkatan kita.
Jadi, kantor pajak sekrg punya data online berapa kali kita ke luar negri.
Kalo bayar pajak kecil (atau ngaku pendapatan dibawah ptkp) tapi sering2 ke LN, kemungkinan besar akan dipanggil.
::
asem... udah keren mreka skrg... pake cek ricek DB
Hack mbah :))
=)) =)) =))
_/\_ :lotus:
Quote from: williamhalim on 01 January 2009, 11:24:04 AM
Jadi, bagi yg ingin ke Luar negri, mulai hari ini, disamping passport (sudah pasti ya) harap disiapkan juga:
1. Kartu NPWP (atau Fotocopy) bagi yg sudah punya
2 fc NPWP salah satu anggota keluarga bagi yg blom punya NPWP DAN(!) Kartu Keluarga (KK) bagi yg blom punya NPWP (kk ini penting, jg lupa...)
Kalo data2 diatas lupa / nggak ada maka siapin deh duit 2,5 jt
mau nanya.... bukan berarti anggota keluarga yg kita fc NPWP nya itu juga harus ikut ke luar negeri kan?
wah info top nih
Quote from: Lily W on 01 January 2009, 01:43:32 PM
[at] atas...
Ada syarat2 nya untuk bisa memiliki NPWP lho....salah satunya adalah penghasilan harus di atas PTKP (Penghasilan tidak kena pajak)...cmiiw...
_/\_ :lotus:
koreksi dikit ci lily...
Memiliki NPWP bukan ditentukan dari apakah penghasilan kita di atas PTKP (penghasilan tidak kena pajak) atau dibawah ?... Tetapi NPWP menjadi identitas resmi kita sebagai Warga Negara menjadi Subjek pembayar pajak.
Jika ternyata penghasilan kita dibawah PTKP (kalau tidak salah terakhir ini PTKP maksimum adalah 21.120.000 per tahun yaitu PTKP suami+istri+3org anak), maka tidak membayar pajak penghasilan alias NIHIL. JAdi pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada selisih di atas PTKP.
berikut tarif tarif baru pajak penghasilan sbb..
http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=7454:tarif-tarif-baru-pajak-penghasilan&catid=87:Berita Perpajakan&Itemid=123
Bagi WP yang telah mempunyai NPWP dibebaskan dari kewajiban pembayaran fiskal luar negeri sejak 2009, dan pemungutan fiskal luar negeri dihapus pada 2011. Pembayaran fiskal luar negeri adalah pembayaran pajak di muka bagi orang pribadi yang akan bepergian ke luar negeri. Kebijakan penghapusan kewajiban pembayaran fiskal luar negeri bagi WP yang memiliki NPWP dimaksudkan untuk mendorong WP memiliki NPWP sehingga memperluas basis pajak. Diharapkan pada 2011 semua masyarakat yang wajib memiliki NPWP telah memiliki NPWP sehingga kewajiban pembayaran fiskal luar negeri layak dihapuskan.
Quote from: dilbert on 02 January 2009, 11:58:47 PM
Quote from: Lily W on 01 January 2009, 01:43:32 PM
[at] atas...
Ada syarat2 nya untuk bisa memiliki NPWP lho....salah satunya adalah penghasilan harus di atas PTKP (Penghasilan tidak kena pajak)...cmiiw...
_/\_ :lotus:
koreksi dikit ci lily...
Memiliki NPWP bukan ditentukan dari apakah penghasilan kita di atas PTKP (penghasilan tidak kena pajak) atau dibawah ?... Tetapi NPWP menjadi identitas resmi kita sebagai Warga Negara menjadi Subjek pembayar pajak.
Jika ternyata penghasilan kita dibawah PTKP (kalau tidak salah terakhir ini PTKP maksimum adalah 21.120.000 per tahun yaitu PTKP suami+istri+3org anak), maka tidak membayar pajak penghasilan alias NIHIL. JAdi pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada selisih di atas PTKP.
berikut tarif tarif baru pajak penghasilan sbb..
http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=7454:tarif-tarif-baru-pajak-penghasilan&catid=87:Berita Perpajakan&Itemid=123
Terima kasih atas koreksinya..._/\_
QuoteJika ternyata penghasilan kita dibawah PTKP (kalau tidak salah terakhir ini PTKP maksimum adalah 21.120.000 per tahun yaitu PTKP suami+istri+3org anak), maka tidak membayar pajak penghasilan alias NIHIL
---> jika ada orang yg penghasilannya di bawah PTKP dan memohon NPWP... ini luar biasa... two thumbs up ( :jempol:) buat dia... benar2 warga Indonesia yang baik.... ;D
_/\_ :lotus:
Sekilas Info...
Pelabuhan DUMAI baru tetapkan Fiskal pada tanggal 16 Januari.
Fiskal lewat kapal laut adalah Rp. 1.500.000,-/org (bagi yang tidak mempunyai NPWP)
Sekian Info... ;D
_/\_ :lotus:
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg88.imageshack.us%2Fimg88%2F4199%2Ffiskalkx0.gif&hash=3a3ffc6146bad67de3e59b32702bc14a5807f069)
Oh...ternyata lewat angkutan laut adalah Rp. 1.000.000,-... kemarin di berita TV katanye Rp. 1.500.000,- lho. makanye sy pikir mahal banget.... ;D
_/\_ :lotus:
& jg fotocopy lah di luar bandara...
denger2 info di pekanbaru, fc npwp & kk harus ditinggalkan
tp fc di bandara [at] 4.000,- (gilaaa)
Rp 4.000? fotokopinya berwarna ya? ^-^
hitam putih...
family saya bayar fotocopy sampe 40rb an di bandara :))
wa baca kompas hari ini katanya bayar fiskal ini bagi yang tidak punya npwp cuma tahun 2009 sampai 2010 saja, nanti pada 2011 semua nya baik yang punya npwp dan tidak punya npwp bebas fiskal.
namaste suvatthi hotu
Kaum Muslim yang ziarah ke Tanah Suci bebas fiscal, umat Buddha yang ziarah ke Tanah Suci kog bayar yah?
Semoga petugas bisa berlaku adil, atau organisasi Buddhis harus mengusulkan bebas fiscal bagi peziarah Buddhis.
Thuti
Quote from: cunda on 03 January 2009, 09:23:14 PM
namaste suvatthi hotu
Kaum Muslim yang ziarah ke Tanah Suci bebas fiscal, umat Buddha yang ziarah ke Tanah Suci kog bayar yah?
Semoga petugas bisa berlaku adil, atau organisasi Buddhis harus mengusulkan bebas fiscal bagi peziarah Buddhis.
Thuti
Karena umat Buddha gak punya tanah suci. Tanah kok suci?
Quote from: cunda on 03 January 2009, 09:23:14 PM
namaste suvatthi hotu
Kaum Muslim yang ziarah ke Tanah Suci bebas fiscal, umat Buddha yang ziarah ke Tanah Suci kog bayar yah?
Semoga petugas bisa berlaku adil, atau organisasi Buddhis harus mengusulkan bebas fiscal bagi peziarah Buddhis.
Thuti
Kalo Bhante gimana yah? Ga mungkin kan Bhante harus punya NPWP? ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: daimond on 03 January 2009, 08:17:22 PM
wa baca kompas hari ini katanya bayar fiskal ini bagi yang tidak punya npwp cuma tahun 2009 sampai 2010 saja, nanti pada 2011 semua nya baik yang punya npwp dan tidak punya npwp bebas fiskal.
:jempol:
Berarti yang ga punya NPWP bisa tunda dulu ke LN sebelum thn 2011... ;D ( 2 tahun mah cepat berlalu )
_/\_ :lotus:
Quote from: Indra on 03 January 2009, 09:55:44 PM
Quote from: cunda on 03 January 2009, 09:23:14 PM
namaste suvatthi hotu
Kaum Muslim yang ziarah ke Tanah Suci bebas fiscal, umat Buddha yang ziarah ke Tanah Suci kog bayar yah?
Semoga petugas bisa berlaku adil, atau organisasi Buddhis harus mengusulkan bebas fiscal bagi peziarah Buddhis.
Thuti
Karena umat Buddha gak punya tanah suci. Tanah kok suci?
walah ada lagi Taman Lumbini, Kusinara dll
tanah kok suci? yah di sucikan toh, coba tanya deh waktu bikin vihara tanah nya di sucikan dulu tidak?
sekarang udah mulai longgar... di beberapa tempat, tanpa membawa / mempunyai NPWP-pun masih bisa tetap berangkat, hanya dengan membayar 50rb - 100rb.
Sudah jauh lebih murah dibanding dulu...
Oh Indonesia ku....
::
^Maksudnya bayar biaya fiskal hanya 50rb - 100rb...gitu yah? ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: Lily W on 28 August 2009, 11:01:16 AM
^Maksudnya bayar biaya fiskal hanya 50rb - 100rb...gitu yah? ;D
_/\_ :lotus:
ya, nggak usah bayar fiskal yg jutaan itu. Cukup bayar 'uang damai' ke petugas NPWP: 50-100rb, maka boarding pass akan distempel mereka. berangkatttt...
::
Jadi, bagi yg ingin ke Luar negri, mulai hari ini, disamping passport (sudah pasti ya) harap disiapkan juga:
1. Kartu NPWP (atau Fotocopy) bagi yg sudah punya
2 fc NPWP salah satu anggota keluar bagi yg blom punya NPWP DAN(!) Kartu Keluarga (KK) bagi yg blom punya NPWP (kk ini penting, jg lupa...)
Terimakasih infonya rekan WilliamHalim :)
Salam kenal :)
Sdkt info tambahan..
Pengalaman pribadi..
Walau memiliki Fc KK dan Fc NPWP..
Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. tetap ditagih harus bayar fiskal 2,5jt ..
Walau dlm 1 keluarga.. cukup 1 NPWP.. namun ada peraturan fiskal.. bahwa pria/suami adalah kepala keluarga,
dan pemberi nafkah keluarga (dikonotasikan memiliki penghasilan - hrs punya NPWP )..
Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. dan tetap ingin tidak ditagih bayar fiskal 2,5jt..
Harus melampirkan surat keterangan dari pemerintah setempat bahwa anda memang tidak bekerja..
Semoga bermanfaat..
Selamat berlibur :)
Quote from: freedom on 28 August 2009, 12:03:31 PM
Sdkt info tambahan..
Pengalaman pribadi..
Walau memiliki Fc KK dan Fc NPWP..
Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. tetap ditagih harus bayar fiskal 2,5jt ..
Walau dlm 1 keluarga.. cukup 1 NPWP.. namun ada peraturan fiskal.. bahwa pria/suami adalah kepala keluarga,
dan pemberi nafkah keluarga (dikonotasikan memiliki penghasilan - hrs punya NPWP )..
Jk anda pria (suami).. membawa kartu NPWP istri.. dan fc KK.. dan tetap ingin tidak ditagih bayar fiskal 2,5jt..
Harus melampirkan surat keterangan dari pemerintah setempat bahwa anda memang tidak bekerja..
Semoga bermanfaat..
Selamat berlibur :)[/color]
Salam kenal juga Bro Freedom...
Ini berita baru, imo secara hukum, suatu peraturan kan tidak memandang pria / wanita. Jadi harusnya sah suami-kah atau istri saja-kah yg memiliki NPWP. Tapi praktik di lapangan sering kendala ya?
Thanks atas info-nya
::
Hi.. rekan Williamhalim :)
Terimakasih ya :)
Iya.. sy sampai berdebat dgn 2 petugas fiskal di bandara International Jakarta.. (gate-3 dan gate-1)
Sy sampai catat nama petugas bersangkutan :)
Sy telp sana-sini.. teman2 sy yg mgkn mengetahui info ttg pajak fiskal :)
Setelah bbrp kali ngotot dgn petugas bandara .. (msi pagi.. penumpang dikit, jd ada kesempatan untuk debat :p)
Akhirnya sy kalah.. Petugas tsb mengeluarkan peraturan fiskal.. sy lgs minta fotokopi.. setelah baca..
Kok aneh.. mengapa peraturan tsb tidak disosialisasikan ?
Akhirnya dgn hati dongkol.. bayar dech 2.5 juta :p
Semoga Semua Mahluk Berbahagia :)
~Peace
Freedom
^
Oh ya ada satu lagi pengalaman yg saya mo sharing dan minta pendapat kawan2..
Di rumah saya ada seorang pembantu yg sudah lama kerja dengan kami dan sudah kami anggap keluarga sendiri. Ketika keluar peraturan NPWP-fiskal LN, Saya turut mendaftarkan Beliau di KK saya.
Pas saat berangkat, ternyata orang Fiskal tidak mau menerima Pembantu sebagai pihak yg menjadi bagian dari keluarga saya, meskipun dia sudah terdaftar di KK saya sebagai anggota keluarga kami.
Pertanyaan saya:
1. Apakah petugas fiskal mutlak berpatokan pada KK (siapapun yg terdaftar di KK diakui sebagai bagian dari satu NPWP) ataukah tidak?
2. Pembantu ini harus masuk KK mana, krn dia sudah merupakan bagian dari keluarga kami sejak lama dan hampir tidak mempunyai keluarga dekat lagi di kampungnya...
::
Quote from: williamhalim on 28 August 2009, 10:52:50 AM
sekarang udah mulai longgar... di beberapa tempat, tanpa membawa / mempunyai NPWP-pun masih bisa tetap berangkat, hanya dengan membayar 50rb - 100rb.
Sudah jauh lebih murah dibanding dulu...
Oh Indonesia ku....
::
Yang kaya gini neh dilema, bagus ato malah enggak...
Padahal gw da bikin NPWP sih...
Meski belom ada kerjaan tetap (baru lulus), bisa bikin kok. Sebulan bayar 10-20rb...
Quoteasem... udah keren mreka skrg... pake cek ricek DB
hahaha... urusan pajak indonesia paling cepat.. :))
alow, teman teman, karena belakangan ini banyak sekali yang berumur dibawah 21 tahun membuat npwp hanya untuk mendapatkan bebas fiskal, padahal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2008 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang akan Bertolak ke LuarNegeri, yang aturan pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 53/PJ/2008 Tentang Tata Cara Pembayaran, Pengecualian Pembayaran Dan Pengelolaan Administrasi Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Yang Akan Bertolak Ke Luar Negeri, yang diterbitkan tanggal 31 Desember 2008. fiskal hanya berlaku bagi yang telah berumur 21 tahun dan tidak mempunyai npwp