_/\_ EHIPASIKO TERHADAP BUDDHA.
EHI= MARI PASIKO=BUKTIKAN. bagaimana menjelaskan ehipasiko dalam agama Buddha, bila dikaitkan dengan membuktikan Buddha? krn untuk percaya dan yakin terhadap sesuatu Umat Buddha disarankan untuk ehipasiko terlebih dahulu, jadi upaya yang bagaimana untuk dapat datang, melihat, dan membuktikan keberadaan Buddha ( Buddha Gautama/ Kassapa Buddha/ Vesabu Buddha/ Kakusanda Buddha? dll. atau bagaimana batasan ehipasiko itu sendiri? terimakasih semua Sabbe Sattha Bavantu Sukhitattha. Sadhu..Sadhu..Sadhu _/\_
Ehipassiko pendeknya Come and See
panjangnya...
an open invitation to all to come and see, to inspect, to scrutinize and if need be, even to criticize the Dhamma before accepting it
ehipassiko yang dimaksud kan ehipassiko terhadap Dhamma cek...
bukan tehadap keberadaan Buddha cek...
Walaupun Buddha tidak ada, Dhamma akan selalu ada (ada di Dhamma Niyama klo gak salah cek... :P)
Jadi cek, nggak tergantung sama BuddhaNya cek, keberadaan Sang Buddha gak usah dibuktiin juga gak papa kok cek... kayaknya ya cek...
yang dimaksud Ehipassiko oleh Sang Buddha menurutku cek, lihat, datang dan buktikan sendiri kebenaran Dhamma itu bukan lihat datang dan buktikan Sang Buddhanya bener2 pernah hidup cek...
Jadi Sang Buddha menurut saya tidak menyuruh kita untuk membuktikan keberadaan para Buddha, dan bahkan menurut saya Sang Buddha nyuruh kita yang penting mengerti ajaranNya... menurutku saja ya... :P
ngomong2 acek baru baca Kalama Sutta ya? :D :D :D
kalau di Kalama Suttanya kan Sang Buddha bilang, jangan mudah percaya gitu aja terhadap ucapan orang lain harus di buktiin... mo itu orang yang sangat kita hormati kek, mo itu guru kita kek atau apa...
pokoknya harus dibuktikan dulu apakah hal itu sudah benar atau belum...
jangan2 maksud acek puji, klo ada org nanya kita apa buktinya keberadaan Sang Buddha itu,
yaa...
kita jawab aja buktinya itu ucapannya Sang Buddha sendiri sudah merupakan bukti... ;D ;D ;D
lagipula kan gak gitu penting untuk membuktikan keberadaan Sang Buddhanya...
yang penting membuktikan Dhamma itu benar benar Benar (ada maksudku ;D) atau nggak
Jadi perkara Buddha ada atau nggak nggak jadi masalah... ;D
keknya kebanyakan jadinya deh... :P
keknya mungkin ada yang salah dari yang akunya ketik deh...
kalau ada yang salah mohon dimaklumi ya... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Jadi malu deh... :-[ :-[ :-[ masak akunya yang lebih kecil jelasin ke yang lebih gede... :-[ :-[ :-[ :-[
karena itu lho cek Y_Y wnyo gak mau jelasin, aceknya suruh nulis aja pula...
wnya nulis apa yang menurut w aja ya cek... ;D
tapi wnya juga belum ngerti kali... :P :P :P
ada yang gak kumengerti ada juga yang acek mengerti dan sebaliknya gitu aja deh... ;D
cek kalau ada kata yang salah sori ya cek puji ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Quote from: pujiyatno on 28 December 2008, 06:24:51 PM
_/\_ EHIPASIKO TERHADAP BUDDHA.
EHI= MARI PASIKO=BUKTIKAN. bagaimana menjelaskan ehipasiko dalam agama Buddha, bila dikaitkan dengan membuktikan Buddha? krn untuk percaya dan yakin terhadap sesuatu Umat Buddha disarankan untuk ehipasiko terlebih dahulu, jadi upaya yang bagaimana untuk dapat datang, melihat, dan membuktikan keberadaan Buddha ( Buddha Gautama/ Kassapa Buddha/ Vesabu Buddha/ Kakusanda Buddha? dll. atau bagaimana batasan ehipasiko itu sendiri? terimakasih semua Sabbe Sattha Bavantu Sukhitattha. Sadhu..Sadhu..Sadhu _/\_
ehi + passa + ika > ehipassika
ehi (verb; imperatif; dr kata: eti) = datanglah; kemarilah
passa (verb imperatif; dr verb passati) = lihatlah
passati (verb) = melihat
ika = memiliki sifat; bersifat
ehipassiko (nominatif dr kt ajektif: ehipassika) = "datanglah dan lihatlah"; "terlihat setelah dihampiri"; bersifat terbuka
Ehipassika adalah salah satu kwalitas dhamma seperti tertulis dalam salah satu sutta:
Aṅguttaranikāyo; Catukkanipātapāḷi; 2. Dutiyapaṇṇāsakaṃ
(6) 1. Puññābhisandavaggo; 2. Dutiyapuññābhisandasuttaṃ 52
'
'Puna caparaṃ, bhikkhave, ariyasāvako dhamme aveccappasādena samannāgato hoti – 'svākkhāto bhagavatā dhammo sandiṭṭhiko akāliko ehipassiko opaneyyiko paccattaṃ veditabbo viññūhī'ti. Kemudian o para Bhikkhu, Siswa Ariya yang terberkahi oleh keyakinan sempurna pada Dhamma (merenungkan): "Dhamma telah sempurna dibabarkan Bhagavā, aktual terlihat, tanpa jedah waktu, datang dan lihatlah sendiri, menuntun ke Nibbāna, dapat diselami oleh orang bijaksana dalam batinnya masing-masing".
semoga bermanfaat
thuti
jangankan buddha, masih banyak hal lain yang belum bisa gua ehipassiko, perjalanan masih panjang untuk sampe disana, sebelum ehipassiko mengenai hal sebesar itu, mendingan ehipassiko dengan yang mampu km mengerti aja dulu, kalo udah bisa ehipassiko-kan buddha mah berarti udah tau persis gimana itu buddha, bukankah hanya buddha sendiri yang telah berhasil ehipassiko benar adanya buddha?
ehipassiko ditujukan kepada kebenaran Dhamma, bukan kepada sosok Agung Buddha Gotama, atau Buddha2 laen sebelumnya
saya rasa gitu aja sih..
lagian sudah dijelaskan oleh yang laen disini
Lagipula para ahli sejarah dan para ahli arkeologi 'kan memang sudah menemukan bukti otentik akan pernah terlahirnya sosok manusia agung bernama Siddhattha Gotama... :)
jadi selain Sutta yang kalian ragukan keasliannya, gurunya juga diragukan...jgn2 Siddhatta itu orang sakit jiwa yang ngajar ajaran tidak2 kepada kalian dan selama ini kalian bodoh mengikutinya.hehehe ada2 aja. ga sekalian ragu2 juga sama bhiksu2 komunitas Sangha?
TS kaya modelnya IP nih.....
lempar topik yg rata2 aneh dan mempertanyakan, then disappear........ :whistle:
Bukan, pujiyatno membahas di shoutbox, kemudian sampai topik ehipassiko. Ehipassiko terhadap apa saja? Kemudian timbul gagasan pujiyatno untuk membahas di forum agar bermanfaat.
_/\_
[at] bro markos
hayooo looohhhh jangan berasumsiii........ =))
sori, SB di saya disable....... maklum inet lemot :-[
"Wahai, suku Kalama. Jangan begitu saja mengikuti tradisi lisan, ajaran turun-temurun, kata orang, koleksi kitab suci, penalaran logis, penalaran lewat kesimpulan, perenungan tentang alasan, penerimaan pandangan setelah mempertimbangkannya, pembicara yang kelihatannya meyakinkan, atau karena kalian berpikir, `Petapa itu adalah guru kami. `Tetapi setelah kalian mengetahui sendiri, `Hal-hal ini adalah bermanfaat, hal-hal ini tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, menuju kesejahteraan dan kebahagiaan`, maka sudah selayaknya kalian menerimanya.� (Kalama Sutta; Anguttara Nikaya 3.65)
SVAKKHATO BHAGAVATA DHAMMO,
SANDITTHIKO AKALIKO EHIPASSIKO,
OPAYANIKO PACCATTAM VEDITABBO VINNUHI`TI.
Dhamma Sang Bhagava telam sempurna dibabarkan; berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan; menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin masing-masing.
Sang Buddha tidak pernah meminta pengikutnya untuk percaya kepada Nya, Beliau telah mengajarkan Dhamma kepada Dewa dan Manusia tentang kehidupan.
jadi Ehipassiko adalah kita tidak perlu membuktikan apakah Sang Buddha pernah ada atau tidak, yang penting adalah apakah apa yang elah diajarkan Beliau benar atau tidak. Krn dalam Dhamma kita tidak dituntut u cuma percaya tetapi lebih dari itu kita harus yakin.
pelajari Dhamma dan perhatikan sekitar kita, apakah yang telah diajarkan oleh Buddha, seperti itu atau tidak.
walau sudah membuktikan beberapa bagian dhamma adalah benar, belum tentu membuktikan dhamma yg lain adalah benar juga.
[at] hat :
kan ada sutta, cinta dan bhavana maya panna......
walau baru buktiin beberapa bagian, tapi kalo memang menjalankan dhamma dgn sungguh2, yakinlah bhw suatu saat anda akan bisa memahami dhamma secara keseluruhan
krn spt yg buddha sebut dalam dhammanussati : Dhamma telah sempurna dibabarkan, mengundang utk dibuktikan dan dapat diselami oleh para bijak dalam batin masing2
semoga bisa bermanfaat yah
:yes: tentu dengan membuktikan beberapa akan membuat bertambah keyakinan.
Dhamma yang mana yang sdh anda buktikan dan mana yang belum anda buktikan,
1 x kali Sang Buddha tidak pernah meminta siswanya untuk percaya kepada Beliau
tapi beliau tidak ingin kita percaya bergitu saja terhadap suatu ajaran atau tradisi,
yang hanya kata orang lain itu baik, tetapi .......
tetapi????
_/\_ Memang ehipasiko sangat menarik untuk dibicarakan, dan bagi saya dan umat Buddha tentu setuju apabila kita membicarakan dhamma, karena dengan membicarakan dhamma, akan menjaga dan melestarikan Dhamma itu sendiri. Membuktikan kebenaran tentang kelahiran Buddha sudah benar2 jelas adanya, bahkan relik dan tempat tinggalnyapun masih ada. Apalagi membuktikan ajaranya, tentu saja menarik sekali karena ajaranya sangat relefan dan dapat dinalar dengan logika. ;) Namo Buddhaya.
Namaste _/\_
Quote from: pujiyatno on 28 December 2008, 06:24:51 PM
_/\_ EHIPASIKO TERHADAP BUDDHA.
EHI= MARI PASIKO=BUKTIKAN. bagaimana menjelaskan ehipasiko dalam agama Buddha, bila dikaitkan dengan membuktikan Buddha? krn untuk percaya dan yakin terhadap sesuatu Umat Buddha disarankan untuk ehipasiko terlebih dahulu, jadi upaya yang bagaimana untuk dapat datang, melihat, dan membuktikan keberadaan Buddha ( Buddha Gautama/ Kassapa Buddha/ Vesabu Buddha/ Kakusanda Buddha? dll. atau bagaimana batasan ehipasiko itu sendiri? terimakasih semua Sabbe Sattha Bavantu Sukhitattha. Sadhu..Sadhu..Sadhu _/\_
semua nama Buddha yang anda sempat sebutkan itu tidak lain hanya mempunyai satu kesatuan mendasar yang sama dan itu-itu juga yaitu: Supreme Awareness!
jadi utk pada akhirnya mampu sampai kepada keadaan Sadar/Kesadaran/Pikiran Buddha tsb yang Sejati_Absolut, segera mulailah melakukan Perjalanan Ke dalam diri mu sendiri dlm rangka mengamati sampai memahami kesadaran/pikiran/batin via semua bentuk fenomena batin-jasmani sendiri secara relatif step by step trus menerus tanpa henti via pengalaman2 pencerahan relatif menuju Supreme Awareness tsb dan Nibbana/Pencerahan Sejati Tertinggi.
ika.