Dalam menjalani kehidupan ini, tidaklah lepas dari pandangan2 kita dan pengalaman.
dari pandangan2 dan pengalaman2 tersebut bisa berasal dari "keyakinan" masing2 misal Buddhism, kr****n, Islam, Hindu dan lain lain.
dan tentunya kita juga mengilhami dari pandangan2 tersebut. sehingga kadang kita implementasikan dalam kehidupan sehari2.
dan tentunya tidak semua pandangan tersebut berguna dan menghasilkan bagi kita (setidaknya saya sendiri). bahkan ada juga yang malah merugikan dan tidak berguna.
Saya pribadi lebih flexible. walau lahir sebagai buddhist. saat ini tidak sedikit pula pandangan2 kristiani dan islam yang saya implementasikan dalam kehidupan sehari2.
sebagai contoh "persepuluhan" dalam kr****n saat ini saya terapkan.
Bagaimana rekan2 yang lain? apa saja pandangan2 "religi" yg anda terapkan, dan bagaimana?
			
			
			
				Blum ade :))
			
			
			
				Posting dari hatRed ;
sebagai contoh "persepuluhan" dalam kr****n saat ini saya terapkan.
"persepuluhan" tidaklah wajib hukumnya....
			
			
			
				Saya juga melakukan implementasi sesuatu dari agama kr****n dalam kehidupan saya. Ketika ada yang menyakiti hati saya, saya akan berusaha mengucapkan :
"Bapa, ampunilah dia. Dia mungkin tidak tahu apa yang diperbuatnya"
Walaupun cuma iseng, tapi setidaknya kebencian terhadapnya bisa juga berkurang...bahkan menghilang....
Saya menerapkan hal ini karena saya baca buku "Be Happy" karangan Sri Dhammananda.
			
			
			
				sekalian ampuni saya yah ;D
			
			
			
				ampunin saya juga yah.dalm banyak kehidupan mungkin kita pernah bertengkar :)) :)) :))
			
			
			
				menurut saya semua agama sama. tapi, adakah yang mampu mengatakan bahwa agama Buddha dan Islam sama?
			
			
			
				apa to beda nya ajaran agama itu nda ada lho yang beda adlah manusianya kok...agama kan sekrang sudah di komersilkan untuk keepentingan bebrapa orang aja ,,buat saya agama itu tidak di perlukan namun yang di perlukan adalah sikap kita terhadap ajran yang di ajrkan coba deh pernah tidak di antara kita saling membagi ajaran dengan umat lain tapi dgn semngat benar benar mengatakan yang benar  bukan ini lho yang benar ajranmu salah tu .... jadi keterbukaan pikiran adalah kunci  darii perstuan. saya terlahir sebgai islam karena orang tua saya silam lalu kebenran yang di terpakan adalah bukan kebenran islam namun kebenran pribadi dari orang tua saya jadi agama saya yang sebenranya bukan islam dung tapi orang tua saya .
jadi akan lebi enak melihat smua nya saat kita melepas smua atribut keagamaan dalam menjalni hidup . apa lagi kalo udah tidak berfikir dosa pahala dlam melakukan suatau hal .... namun lebih di sebabkan karena kita sudah tau .... oh itu tidak bole di lakukan kerena ini oh itu harus di lakukan karena ini .coba kalau masi dgn konep keagamaan pasti banyak hal yang bakal malah menimbulkan ketidak enakan dalam hidup   karena saya dari . isilam maka contohnya juga dari silam aja  ya.di islam berteman dgn orang yang bukan isalam = dosa lah gimana tu ...di isilam mengucapkan slemat natal juga dosa di agama lain sama juga kan ? nah itu sebabnya keterbukaan fikiran dlam menrima hal ini mutlak di butuhkan karena hindu buda kriten ka****k  koghucu islam adalah bukan agama namun adalah jalan hidup yang di tulis dgn huruf dan bahsa yang berbeda cuma itu ko beda nya bahsa ..... 
nah karena beda bahasa maka munculah fanatisme baru ...yang di sebut agama ..... maka mari kita mulai jalan hiidup kita tanpa terkotakan dgn konep beda bahasa yang di sebut agama namun mari kita saling menyayangi ...karena kita berasal dari saty tuhan juga 
karena tidak ada kebenran saat kita masi mengatsnamakan agama ...
bila mana anda beretmu suatu saatt dgn orang yang sedang ngobrol 
agamaku berkata itu salah lho eh itu kan agamamu suka suka aku dung agamaku membolehkan ini ko
dan saat anda tersenyum saat meihatnya anda berati sudah terlepas dari kotak penghalang dan bersukurlah karena tuhan bersama anda _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_  itu sudah
			
			
			
				kayak lagi main tebak kata....
bingung, harus nebak2....
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fdhammacitta.org%2Fforum%2FSmileys%2Fym%2Fhipnotized.gif&hash=baded8a75e6d283b17616fdf1bfd4f6ff4dd91e3)(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fdhammacitta.org%2Fforum%2FSmileys%2Fym%2Fhipnotized.gif&hash=baded8a75e6d283b17616fdf1bfd4f6ff4dd91e3)
			
			
			
				Quote from: demitalas on 27 September 2012, 01:24:30 PM
apa to beda nya ajaran agama itu nda ada lho yang beda adlah manusianya kok...agama kan sekrang sudah di komersilkan untuk keepentingan bebrapa orang aja ,,buat saya agama itu tidak di perlukan namun yang di perlukan adalah sikap kita terhadap ajran yang di ajrkan coba deh pernah tidak di antara kita saling membagi ajaran dengan umat lain tapi dgn semngat benar benar mengatakan yang benar  bukan ini lho yang benar ajranmu salah tu .... jadi keterbukaan pikiran adalah kunci  darii perstuan. saya terlahir sebgai islam karena orang tua saya silam lalu kebenran yang di terpakan adalah bukan kebenran islam namun kebenran pribadi dari orang tua saya jadi agama saya yang sebenranya bukan islam dung tapi orang tua saya .
jadi akan lebi enak melihat smua nya saat kita melepas smua atribut keagamaan dalam menjalni hidup . apa lagi kalo udah tidak berfikir dosa pahala dlam melakukan suatau hal .... namun lebih di sebabkan karena kita sudah tau .... oh itu tidak bole di lakukan kerena ini oh itu harus di lakukan karena ini .coba kalau masi dgn konep keagamaan pasti banyak hal yang bakal malah menimbulkan ketidak enakan dalam hidup   karena saya dari . isilam maka contohnya juga dari silam aja  ya.di islam berteman dgn orang yang bukan isalam = dosa lah gimana tu ...di isilam mengucapkan slemat natal juga dosa di agama lain sama juga kan ? nah itu sebabnya keterbukaan fikiran dlam menrima hal ini mutlak di butuhkan karena hindu buda kriten ka****k  koghucu islam adalah bukan agama namun adalah jalan hidup yang di tulis dgn huruf dan bahsa yang berbeda cuma itu ko beda nya bahsa ..... 
nah karena beda bahasa maka munculah fanatisme baru ...yang di sebut agama ..... maka mari kita mulai jalan hiidup kita tanpa terkotakan dgn konep beda bahasa yang di sebut agama namun mari kita saling menyayangi ...karena kita berasal dari saty tuhan juga 
karena tidak ada kebenran saat kita masi mengatsnamakan agama ...
bila mana anda beretmu suatu saatt dgn orang yang sedang ngobrol 
agamaku berkata itu salah lho eh itu kan agamamu suka suka aku dung agamaku membolehkan ini ko
dan saat anda tersenyum saat meihatnya anda berati sudah terlepas dari kotak penghalang dan bersukurlah karena tuhan bersama anda _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_  itu sudah
apapun yang anda percaya, mau dikasi lebel agama atau tidak itu sama saja. apa yang diajarkan oleh orangtua anda yang walaupun tanpa lebel agama, itu mempengaruhi anda sama kuatnya dengan pengaruh agama pada orang lain.
dalam pandangan buddhis memang tidak mengenal dosa dan pahala.
g ada hukuman ataupun imbalan, yang ada hanyalah konsekuensi.  inilah bedanya. coba pelajari dulu.
dan lagi g ada tuhan sang pencipta seperti pandangannya om demi. :)
bagaimana mungkin kita bisa mengatakan semua agama sama tanpa pernah mendalaminya satu per satu, jadi asal bunyi dong. :-?
ah, pokoknya sama saja, yang menganggap beda artinya ada yang koslet dengan umatnya. ???
			
 
			
			
				oh.. isl4m to... ide semua agama sama muncul dalam agama tersebut karena dari dulu diajarkan kalau isl4m adalah agama terakhir/agama penyempurna agama-agama sebelumnya... dan parahnya beberapa umatnya hanya menelan mentah-mentah ide tersebut tanpa melakukan klarifikasi. jadi ya gini deh...  ;D