jika kita berbuat kebaikan,tetapi tujuan kita melakukan kebaikan itu adalah karena ingin terlahir di alam yang lebih baik,ataupun kita berbuat kebaikan tetapi tujuannya adalah supaya kita memperoleh karma baik,apakah kita akan memperoleh karma baik?
trims
_/\_
Quote from: vathena on 21 December 2008, 04:19:58 PM
jika kita berbuat kebaikan,tetapi tujuan kita melakukan kebaikan itu adalah karena ingin terlahir di alam yang lebih baik,ataupun kita berbuat kebaikan tetapi tujuannya adalah supaya kita memperoleh karma baik,apakah kita akan memperoleh karma baik?
trims
_/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6660.msg111609#msg111609
Quote from: ryu on 21 December 2008, 05:55:06 PM
Quote from: vathena on 21 December 2008, 04:19:58 PM
jika kita berbuat kebaikan,tetapi tujuan kita melakukan kebaikan itu adalah karena ingin terlahir di alam yang lebih baik,ataupun kita berbuat kebaikan tetapi tujuannya adalah supaya kita memperoleh karma baik,apakah kita akan memperoleh karma baik?
trims
_/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6660.msg111609#msg111609
panjang banget koko ryu :'( :'( :'(
Quote from: vathena on 21 December 2008, 06:05:36 PM
Quote from: ryu on 21 December 2008, 05:55:06 PM
Quote from: vathena on 21 December 2008, 04:19:58 PM
jika kita berbuat kebaikan,tetapi tujuan kita melakukan kebaikan itu adalah karena ingin terlahir di alam yang lebih baik,ataupun kita berbuat kebaikan tetapi tujuannya adalah supaya kita memperoleh karma baik,apakah kita akan memperoleh karma baik?
trims
_/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6660.msg111609#msg111609
panjang banget koko ryu :'( :'( :'(
;D baca pelan2 :))
Quote from: vathena on 21 December 2008, 04:19:58 PM
jika kita berbuat kebaikan,tetapi tujuan kita melakukan kebaikan itu adalah karena ingin terlahir di alam yang lebih baik,ataupun kita berbuat kebaikan tetapi tujuannya adalah supaya kita memperoleh karma baik,apakah kita akan memperoleh karma baik?
trims
_/\_
dalam perbuatan/kamma, ada yg disebut cetana/niat/kehendak.
1. Pubba cetana : cetana sebelum melakukan
2. Munca cetana : cetana saat melakukan
3. Apara cetana : cetana sebelum melakukan
Sesuai hukum kamma
jika niat anda melakukan perbuatan baik, itu adalah kusala cetana, yg akan membuahkan kusala vipaka juga
tapi jika dibarengi oleh harapan akan vipakanya nanti, justru ini adalah lobha (akusala cetana), yg akan "mencemari" kusala vipaka anda diatas
Nah sekarang terserah anda,
1. mau berbuat baik dgn berharap semoga si objek bs lebih baik : ini akan membuahkan murni kusala vipaka juga (utk pubba cetana ini saja loh, belum memperhitungkan munca dan apara cetana)
atau
2. berbuat baik dengan berharap semoga mendapat buah yg baik : ini akan membuahkan percampuran dari kusala dan akusala dimana kusala cetana anda sudah "tercemar"
silahkan direnungkan sendiri yah........ _/\_
jika kita bisa meyakini hukum kamma maka kita tidak perlu berharap "imbalannya" utk diri sendiri karena perbuatan baik anda itu PASTI akan memberikan vipaka baik juga
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua _/\_
[at] Bro Markos
Sepertinya apara cetana itu cetana setelah melakukan...
CMIIWÂ _/\_
[at] upasaka :
betul sih... Apara itu setelah melakukan
ada juga Aparapara cetana : yaitu cetana yg muncul setelah Apara cetana
tadinya mo diedit, tapi udh telat :-[
Quote from: markosprawira on 22 December 2008, 01:26:02 PM
[at] upasaka :
betul sih... Apara itu setelah melakukan
ada juga Aparapara cetana : yaitu cetana yg muncul setelah Apara cetana
tadinya mo diedit, tapi udh telat :-[
Bro Markos, coba dikoreksi apabila saya salah yah... :)
Apara cetana itu cetana (kehendak) setelah melakukan. Misalnya : setelah saya menolong orang yang terjatuh, saya berharap dapat ucapan terima kasih. Betul tidak?
Lalu kalau aparapara cetana itu bagaimana dan seperti apa contohnya...?
_/\_
[at] bro markos
kusala vipaka itu apa?
berarti jika kita melakukan perbuatan baik tetapi dilandaskan akan keinginan agar mendapat karma baik,maka kita tidak akan mendapatkan karma baik?
terkadang saya melakukan perbuatan baik,pikiran saya langsung otomatis berkeinginan untuk mendapatkan karma baik,gimana cara menghilangkannya yach bro markos?
contoh,setelah saya tau bahwa berziarah ke tempat suci agama Buddha seperti ke taman lumbini atau kusinara maka kita akan dapat terlahir di alam yang lebih baik,saya jadi berkeinginan untuk pergi ke tempat tsb (dengan harapan dapat terlahir di alam yang lebih baik),nah jika saya berkunjung ke tempat tsb,saya dapat terlahir di alam yang lebih baik?
trims
_/\_
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 01:31:58 PM
Quote from: markosprawira on 22 December 2008, 01:26:02 PM
[at] upasaka :
betul sih... Apara itu setelah melakukan
ada juga Aparapara cetana : yaitu cetana yg muncul setelah Apara cetana
tadinya mo diedit, tapi udh telat :-[
Bro Markos, coba dikoreksi apabila saya salah yah... :)
Apara cetana itu cetana (kehendak) setelah melakukan. Misalnya : setelah saya menolong orang yang terjatuh, saya berharap dapat ucapan terima kasih. Betul tidak?
Lalu kalau aparapara cetana itu bagaimana dan seperti apa contohnya...?
_/\_
dear bro upasaka,
yup, seperti itu.... jadi setelah bertindak, ada citta lain yg muncul pertama kali, yg berkaitan dengan tindakan tersebut.
Itu disebut dengan Apara Cetana
Aparapara cetana muncul setelah Apara Cetana, jadi pikiran lain berkaitan dengan apara cetana itu.
Misal dalam kasus ini, karena harapan anda utk mendapat terima kasih tidak tercapai maka anda menjadi marah
Kalau dalam kasus yg "kusala".
Misal anda berdana dgn perasaan bahagia.
Apara cetananya, misalnya pada waktu anda setelah memberikan dana, bernamaskara dgn perasaan bahagia juga
Aparapara cetananya, misal pada malam harinya anda bermeditasi metta bhavana, dengan merenungkan kembali berbahagianya anda
Aparapara cetana juga terjadi jika anda terus menerus merenungkan kebahagiaan anda dalam berdana
Itu kenapa disebutkan bhw yg paling berpengaruh dalam suatu kamma adalah Aparapara cetana karena dilakukan terus menerus selama hidup kita
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yah......
Quote from: vathena on 22 December 2008, 04:41:03 PM
[at] bro markos
kusala vipaka itu apa?
berarti jika kita melakukan perbuatan baik tetapi dilandaskan akan keinginan agar mendapat karma baik,maka kita tidak akan mendapatkan karma baik?
terkadang saya melakukan perbuatan baik,pikiran saya langsung otomatis berkeinginan untuk mendapatkan karma baik,gimana cara menghilangkannya yach bro markos?
contoh,setelah saya tau bahwa berziarah ke tempat suci agama Buddha seperti ke taman lumbini atau kusinara maka kita akan dapat terlahir di alam yang lebih baik,saya jadi berkeinginan untuk pergi ke tempat tsb (dengan harapan dapat terlahir di alam yang lebih baik),nah jika saya berkunjung ke tempat tsb,saya dapat terlahir di alam yang lebih baik?
trims
_/\_
kusala / akusala itu berbeda dengan baik / buruk.....
dalam konteks hukum kamma, sebaiknya menggunakan istilah kusala / akusala yang artinya bermanfaat / tidak bermanfaat (secara batin)
kenapa jika kita berbuat baik, biasanya dihinggapi dengan "pamrih"? karena selama ini, batin kita sudah terbiasa dengan melekati segala sesuatu yg menyenangkan dan menolak segala sesuatu yg tidak menyenangkan kita
sifat dari pernyataan diatas adalah Outside In, yaitu bagaimana objek dinilai dari menyenangkan/tidak menyenangkan kita. Atau dari menguntungkan/tidak menguntungkan kita
Sementara buddhism justru mengajarkan kita untuk Inside Out. Bagaimana kita bisa memanage batin kita sendiri, dan jika memungkinkan, membaginya kepada lingkungan di sekitar kita
Dalam konteks berziarah, konsep pertama akan membuat kondisi spt yg anda alami, yaitu terlahir kembali ke alam yg lebih baik
Sementara dalam konteks kedua, berziarah akan membuat kita merenungkan kembali bagaimana dhamma dibabarkan di tempat tersebut
Secara hukum kamma, kenapa kita bs terlahir di alam yg lebih baik? Karena pada saat kita akan meninggal, pikiran kita (maranasannavitthi) dalam kondisi yg selaras dgn alam yg lebih baik
Ini bisa dicapai jika kita menjalankan cara kedua, yaitu merenungkan dhamma
Kalau kita biasa berpamrih spt pada cara 1 maka pada saat akan meninggal, pikiran kita juga akan cenderung pada pamrih atau lobha
jika pikiran yg muncul adalah lobha maka sesuai hukum kamma maka akan mendorong terlahir di alam Peta dan Asura
Buddha mengajarkan berziarah akan membuahkan terlahir di alam yg lebih baik, semata adalah memberitahu bukti bhw kusala kamma akan membuahkan kusala vipaka
Karena "kebodohan" kita, membuat kita justru melekat pada "vipaka"nya itu......
Semoga bermanfaat bagi kita semua utk mulai meningkatkan kualitas batin kita yah
[at] bro markos
jadi vipaka artinya apa?
jadi jika saya berziarah namun ada 'keinginan saya agar terlahir di alam yang lebih baik',maka dapatkah saya terlahir dialam yang lebih baik (tetapi sampai disana saya juga merenungkan Dhamma)?
btw,GRP buat bro markos karena telah bersedia menjelaskan hal tsb kepada saya
trims
[at] Bro Markos
Thx atas penjelasannya. Tapi aparapara cetana itu kok saya melihatnya seperti kenangan dan kemelekatan, bukannya kehendak...
Bro Markos mengatakan cetana yang paling berpengaruh dalam kamma adalah aparapara, jadi itu ibarat kekuatan pikiran yah?
Mohon penjelasannya kembali... _/\_
Vipaka itu artinya :
- maturing
- result
- produced by maturing of kamma
singkatnya bisa disebut hasil/buah dari kamma
Jika saya boleh sarankan,
daripada bertanya2, apakah jika berharap pahala dapat terlahir ke alam yg lebih baik,
bukankah lebih baik jika anda mulai berusaha mengikis "kebiasaan" mengharap pahala itu?
apakah jika sesuatu yg sudah jelas akusala / tidak bermanfaat di dalam usaha mencapai nibbana, harus kita terus lakukan?
Seperti API
pertama kali, kita belum tahu API itu panas dan menyakitkan
selama belum kena, kita masih terus berusaha menyentuh API yg terlihat begitu indah
begitu kena api dan menyakitkan, apakah kita ingin terus menyentuhnya?
terserah anda mau memilih yg mana :P
berarti, pepatah perbuatan baik kita dilupakan, perbuatan baik orang kepada kita diinggat terus itu gak bagus ya
soalnya aparaparanya kan gak ada nantinya kalo dilupakan.
Quote from: upasaka on 22 December 2008, 05:30:44 PM
[at] Bro Markos
Thx atas penjelasannya. Tapi aparapara cetana itu kok saya melihatnya seperti kenangan dan kemelekatan, bukannya kehendak...
Bro Markos mengatakan cetana yang paling berpengaruh dalam kamma adalah aparapara, jadi itu ibarat kekuatan pikiran yah?
Mohon penjelasannya kembali... _/\_
cetana utk merenungkan bahagianya kita saat berdana, bro....
itu yg menjadi inti dari metta bhavana....... merenungkan perasaan berbahagia
Kembali ke konsep :
- paham lain : Outside In
- buddhism : Inside Out
Jadi bisa menjadi objek kemelekatan jika yg dilakukan adalah :
1. memikirkan
2. objeknya adalah perbuatan, objek yg diberikan, atau penerimanya.
Sedangkan objek perenungan jika yg dilakukan adalah :
1. merenungkan
2. objeknya adalah rasa bahagia saat melakukan kusala kamma
Bukan kekuatan pikiran sih bro...... lebih tepatnya trend batin.
Batin itu seperti kecepatan dan percepatan dalam ilmu fisika, yg dijelaskan dengan hukum kelembaman Newton
Benda yg diam, akan cenderung utk terus diam
Benda yg bergerak, akan bergerak dengan percepatan
Demikian juga batin
Jika sudah biasa akusala maka cenderung utk akusala terus menerus.
Itu kenapa, rasanya "menyakitkan" jika mau diubah ke kondisi kusala dengan melakukan sila, samadhi
Tapi jika kita melihat org yg sudah biasa dalam kondisi kusala, dia akan sulit utk melakukan hal yg akusala
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yah
Quote from: hatRed on 22 December 2008, 05:35:42 PM
berarti, pepatah perbuatan baik kita dilupakan, perbuatan baik orang kepada kita diinggat terus itu gak bagus ya
soalnya aparaparanya kan gak ada nantinya kalo dilupakan.
dear vatthena
Kembali ke konsep :
- paham lain : Outside In
- buddhism : Inside Out
Jadi bisa menjadi objek kemelekatan jika yg dilakukan adalah :
1. memikirkan
2. objeknya adalah perbuatan, objek yg diberikan, atau penerimanya.
Sedangkan objek perenungan jika yg dilakukan adalah :
1. merenungkan
2. objeknya adalah rasa bahagia saat melakukan kusala kamma
Jadi kalau pernyataan anda mengingat2 perbuatan : itu objek lobha
tapi hendaknya kita melakukan perenungan berbahagianya kita saat melakukan kusala kamma
semoga bisa bermanfaat bagi kita semua yah
[at] Bro Markos
Thanks again... _/\_