JAKARTA - Salah satu pengendara motor di SPBU Pal Putih, Jakarta Pusat, terkaget-kaget menerima kembalian pembelian premium. "Hah? Harga BBM turun?" ujarnya.
Kondisi ini banyak terjadi pada sejumlah SPBU di Jakarta pagi ini. Banyak kalangan yang belum mengetahui mengenai penuruan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Hal ini lah yang ditengarai menjadi penyebab lengangnya pembeli BBM di SPBU.
Seperti SPBU di wilayah Jakarta Timur dan Pusat pada Senin (15/12/2008) sekira pukul 07.00 WIB masih tampak lengang, tanpa ada antrean yang berarti.
Penjaga SPBU di Jatinegara Barat, Yanti (22) mengatakan, aktivitas terjadi seperti biasanya. Menurutnya, ini karena sosialisasi penurunan harga BBM belum tersebar luas. Tidak seperti penurunan premium sebelumnya, banyak yang belum mengetahui adanya penurunan harga.
"Tadi saja ada pengendara yang kaget. Biasanya beli premium dua liter Rp11 ribu, malah kembali Rp1.000 per liter," ujarnya, kepada okezone.
Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM bersubsidi pada Minggu (14/12/2008) sore. Biasanya, aktivitas di hari minggu tidak semaksimal bila diumumkan pada hari kerja.
Sore kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Plt Menko Perekonomian dan Menkeu Sri Mulyani menyatakan, penurunan harga premium menjadi Rp5.000 per liter dan solar menjadi Rp4.800 per liter. Penurunan tersebut dimulai pada Senin 15 Desember 2008 pukul 00.00 WIB.
Sementara itu salah seorang penjaga SPBU Pal Putih, Senen, Jakarta Pusat, Winas menambahkan, saat ini pihaknya tidak melayani pembelian BBM dan bahan bakar khusus (BBK) dengan menggunakan voucher. Karena, telah terjadi perubahan harga.
Berdasarkan pantauan, sejumlah SPBU pagi ini juga tampak lengang. Hal ini seperti terjadi pada SPBU di Jakan Baru Kampung Rambutan, SPBU Jalan Dewi Sartika, dan SPBU Matraman. (rhs)
sumber : okezone
termasuk saya, tadi pagi baca koran baru tahu bbm turun :hammer:
Ahamdulilah.... Akhirnya Pemerentah berlaku agak Adil tapi sepertinya masih jauh dari Pemerentah yang Arif dan bijaksana seharusnya kalau di lihat dari penurunan Harga minyak dunia Harga Premium bisa di Deduct menjadi Rp.4000/liter. Tapi ya sudahah kita harus menerima apapun keputusan dari pemerentah yg sekarang, Semoga Pemerentah yang akan datang lebih Arif dan Bijaksana dalam memimpin Negara Indonesia.
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Akhirnya BBM turun lagi baru tgl 1 kemarin trn tgl 15 trn lagi moga2 bisa pemerintah turunkan lagi sampe Rp.4000
saya taunya pas tadi isi bensin... hahah.. lumayan turun 500
hemat hemat hemat (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2FLucu%2Fmonkey25.gif&hash=1b7767ed1fea5fe7a9a4b504a27947eade62e2ae)
Bensin turun nanti pajek dinaekin ama aja ama bohong :( pemerintah bisa aja cari cara buat menyengsarakan rakyatnya :))
Sebenarnya tdk masalah pajak naik, kalau uang pajak digunakan untuk kepentingan rakyat jg. Namun saat ini duit pajak malah di selewengkan dgn di korupsi... Saatnya katakan "TIDAK" PD KORUPSI . :)) Kampanye mode ON :hammer:
Quote from: Felix Thioris on 15 December 2008, 02:08:23 PM
Sebenarnya tdk masalah pajak naik, kalau uang pajak digunakan untuk kepentingan rakyat jg. Namun saat ini duit pajak malah di selewengkan dgn di korupsi... Saatnya katakan "TIDAK" PD KORUPSI . :)) Kampanye mode ON :hammer:
justru itu, korupsi tidak bisa maka cari lahan2 yang lemah tuh =))
*pro SBY nih si pus ampe kampanya :))
Saya juga kaget..
Premium harganya turun...............
soalnya kemarin baru ngisi 100rb................
KAGET gw lagi...........
koq turunya ngak jadi 3000 begitu! padahal dollar per barel katanya menyentuh $40
gimana sih hitungannya mathematika tsb?
koq tidak TRANSPARANT bagaimana angka tsb keluar????
Kenapa tdk turun sesuai harga pasar? Karena harga bbm mudah di turunkan, susah lg di naikkan. Ada perkiraan harga minyak normalnya thn depan kisaran 65 dollar perbarrel, nah jika menyentuh angka tsb., bagaimana cara pemerintah menaikkan harga bbm? Nanti di demo lg, bakar2 ban, sandera mobil tangki. Karna pertimbangan ini pemerintah tdk menurunkan harga bbm secara drastis.
kan mo pemilu eee... :P
Quote from: johan3000
Saya juga kaget..
Premium harganya turun...............
soalnya kemarin baru ngisi 100rb................
kalo ga terpaksa jangan isi bensin bbrp hari sebelum tanggal 15/1, karena biasanya penyesuaian harga bensin dilakukan tanggal 1 dan 15, hal ini juga berlaku buat bbm non subsidi, seperti pertamax/pertamax plus
hal ini baru boleh dilakukan kalo tren harga minyak sedang menurun
kalo tren harga minyaknya naik, ya cepet2 isi tanggal 14/31, seperti dulu... tiap tanggal 1 dan 15 harga pertamax pasti naek..
tp dibeberapa t4, pertamax malah gk ad...buwat ap turun kl githu :hammer:
Quote from: ryu on 15 December 2008, 02:04:12 PM
Bensin turun nanti pajek dinaekin ama aja ama bohong :( pemerintah bisa aja cari cara buat menyengsarakan rakyatnya :))
Emang kalo gw perhatiin Pemerentah Sekarang sudah berhasil menyengsarakan Rakyat contoh nya Minyak Tanah harga Resmi kalo gak salah Rp.4500/Liter, tetapi kenyataan di pasaran mencapai Rp.9000/Liter. Pemerentahnya Belo"on atau memang sengaja menyengsarakan rakyatnya...... ^-^
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Ga di turunin sekaligus...
turunin bertahap...
Modal Kampanye sebelon pemilu 2009....
Modal tuk "Tebar Pesona"...
Coba bayangkan... kita punya banyak presiden...
Berapa diantara mereka yang pernah sekali aja nurunin harga BBM...?
Negh malah berkali2x... Efeknya ke awam gmana...?
yah setidak nya pernah turunin haraga bensin daripa presiden yang lain maunya cuma naik tidak bisa turun dengan legowo
Akhir Tahun Harga BBM Berpotensi Naik
JAKARTA, SENIN — Dalam waktu setengah bulan dalam rentang Desember 2008, Pemerintahan SBY-JK sudah menurunkan harga BBM sebanyak dua kali. Premium, dari yang sebelumnya Rp 6.000, kini sudah menjadi Rp 5.000 per liter.
Namun, tren tersebut pada akhir Desember berpotensi naik lagi. Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Evita H Legowo dalam jumpa pers di Gedung Departemen Informasi dan Komunikasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (15/12).
"Karena pada 17 Desember ada pertemuan negara-negara OPEC, jadi kalau mereka sepakat untuk mengurangi pasokan bahan bakar, maka ada kemungkinan harga BBM akan kembali naik," terangnya.
Selain itu, harga minyak dunia yang masih tidak menentu juga membuat potensi harga bisa saja sewaktu-waktu kembali naik. "Namun, pemerintah menjamin, bila terjadi kenaikan harga BBM maka tidak akan melebihi Rp 6.000 per liter," kata Evita. (C11-08)
Kompas.