Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: Sukma Kemenyan on 12 December 2008, 02:55:45 PM
-
wad de maksud of that titik2x?
-
de maksud is karena jaman China kuno wanyak biksu palsu berkeliaran mirip dengan kenapa Bhante ga punya alis karena dulu banyak bhante palsu di Thailand...so untuk mengetahui mana aseli dan mana palsu digunakanlah tanda ini dan yang palsu tentu berhubungan ama pemerintah. hohoho
kalo jaman sekarang,de maksud makin banyak titik menunjukkan kesenioritasan.
-
Inget film shaolin :))
-
max bisa berapa titik ?
min berapa?
-
Di titikinnya pake apa tuh? Pake hio yak :))
-
Pake hio lah emang pake jarum hauauhauhauahuahuaa.....
soal titiknya kurang tahu,biasanya 3 abis itu 6 abis itu 9
-
Kayak Krilin waktu kecil di Dragon Ball... botak dan ada titik2nya juga... ;D
Btw, sekarang bhikkhu2nya uda jarang keliatan pake titik2 itu ya... paling juga liat bhante2 thai pake tattoo...
-
yg sy pernah denger katanya sebenernya cuma 3 titik melambangkan Tri Ratna...
kalo sampe 6 ato 9 titik kurang tau jg
CMIIW
_/\_
-
[at] nyanadhana
apa titik-titik itu juga gak bisa dipalsukan oleh yg bukan bikkhu?
kan tinggal dititik-titik aja...:))
-
Seharusnya bukan di jidat.. jidat bukannya sinonim dari kening?? Wadaw, sakit benar kalo di jidat... :))
Kayanya cuma bhikkhu2 Shaolin(?).. soalnya gak semua bhikkhu pake tanda itu..
-
dapet nemu nih :
Pemberian tanda di kepala seperti itu, saya pernah baca buku tulisan Bhiksu ShengYen dari Dharma Drum /FaGuShan, beliau mengatakan cara ini sebenarnya bukan berdasarkan ajaran dari sang Buddha. Maksud beliau adalah jangan sampai kita menganggap ini merupakan ciri dari Buddhisme.
Namun tanda itu memiliki makna tersendiri, karena tanda ini dilakukan dengan cara menggunakan dupa yang menyala lalu ditindik ke atas kepala sang bhiksu, ini merupakan sebuah cara yang identik dengan membakar jari. Dalam salah satu kitab suci mahayana tertulis bahwa salah satu bentuk persembahan kepada sang buddha adalah membakar jari. Walaupun cara ini tampak ekstrim, namun memang ada yang melakukannya sebagai tanda ketulusan atas aspirasi mencapai pencerahan. Kita harus melakukannya dengan motivasi yang benar. Sama seperti metode Dutanga (praktek keras) yang dilakukan Mahakasyapa. Tidak semua orang sanggup menjalaninya. Tidak semua orang boleh menjalaninya. Sang Buddha bisa aja menyetujui anda menjalaninya tapi belum tentu menyetujui kpd orang lain. Demikianlah ajran Buddha, sangat bergantung pada sikap batin para siswanya saat mendidik mereka.
Menindik kepala dengan dupa oleh bhiksu di Cina, bukan sebuah kewajiban, sampai pada masa sekarang, sudah semakin berkurang bhiksu Cina melakukannya. Justru katanya asal mula praktek seperti itu adalah masa masa Buddhisme sedang merosot di Cina.
-
wah wah untung ya.. hampir aja mbak kemenyan nindik 9 dikepala :)) :))
-
max bisa berapa titik ?
min berapa?
setau gw yg ngak boleh itu
6 titik..... nanti dikiranya
promosi dari kasino (dadu)....
Bener ngak?
-
max bisa berapa titik ?
min berapa?
setau gw yg ngak boleh itu
6 titik..... nanti dikiranya
promosi dari kasino (dadu)....
Bener ngak?
Yang ngga bole tuch 6 3x ;D
ntra disangka The Oman, sama tetangga kita ..... :)) ini adanya angka 886 (http://i460.photobucket.com/albums/qq325/peruvian_011/emoticons/nitrouz_jungucun_101.gif)
Biasanya memang yg ditindih itu, udah lebih senior .....
tapi yg selalu diliat Bhikkhu ditindih di Kepala, umumnya di Film2
-
yg sy pernah denger katanya sebenernya cuma 3 titik melambangkan Tri Ratna...
kalo sampe 6 ato 9 titik kurang tau jg
CMIIW
_/\_
yang enam titik maksudnya bhiksu jangan main domino
yang sembilan titik maksudnya bhiksu jangan maen kyu kyu
-
Benar kata Nyanadhana, titik itu dibuat oleh pemerintah di Tiongkok dinasti Yuan (Mongol) untuk memisahkan yang asli dan yang palsu. Ada pula yang bilang hal itu untuk mendiskirminasikan Bhiksu Mongol dan Bhiksu Han.
Seiring dengan perkembangan jaman, hal itu menjadi kebiasaan Chinese Buddhism dan timbul pula segala macam alasan untuk mengartikannya. Tapi ada Bhiksu yang saya hormati mengambil hal itu sebagai bentuk pengabdian.
Di India sendiri hal itu tidak pernah dipraktekkan.
-
Benar kata Nyanadhana, titik itu dibuat oleh pemerintah di Tiongkok dinasti Yuan (Mongol) untuk memisahkan yang asli dan yang palsu. Ada pula yang bilang hal itu untuk mendiskirminasikan Bhiksu Mongol dan Bhiksu Han.
Seiring dengan perkembangan jaman, hal itu menjadi kebiasaan Chinese Buddhism dan timbul pula segala macam alasan untuk mengartikannya. Tapi ada Bhiksu yang saya hormati mengambil hal itu sebagai bentuk pengabdian.
Di India sendiri hal itu tidak pernah dipraktekkan.
di street fighter, dhalsim keknya adaan tuh titik =))
-
DD... Master Cheng Yen ada berapa titik? ;D
_/\_ :lotus:
-
Ada Bhiksu yang sampai 108 titik (buatnya pakai tasbih dibakar)
Ada yang jarinya dibakar
Ada yang dadanya dibakar logo swastika
Mereka mengacu kepada Bodhisattva yang menawarkan diri sebagai lilin bagi orang banyak.
Umat awam juga buat, biasanya pada saat upacara, tapi biasanya di bawah sikut atau di bahu.
Tapi jaman sekarang sudah dilarang sama Pemerintah PRoC
-
baru sempet baca nih, i mo beri komentar.
setahuku yang utama itu 3 titik, melambangkan bhante tsb mengambil 3 Sila Bodhisattva, yaitu :
1. menjaga sila yang telah diambil.
2. menghimpun kebajikan.
3. bekerja demi semua makhluk.
kalo ada yg lebih dari 3 titik [biasanya kelipatannya], biasanya itu karena ysb mengambil ulang Sila bodhisattva tsb.
semoga bermanfaat.
_/\_
By : Zen
-
mampir ah ke thread "lampau" he...he..
biasa lah... mengenang masa lalu... ^_^