barusan...
ketemu Barang hilank...apakah kalo gw ambil...akan menimbulkan Kamma buruk? karena orangne dah gk kecari lage...tapi, gw bisa Advertise untuk coba cari orang itu...
the problem is...perlukah gw merepotkan diri untuk advertise? while I can keep it for myself, considering it to be my Kamma baek...
Lobha...
Lobha....
gk pengen nurutin Lobha...
menurut senior2 disini gmana?
coba ada advertise... semoga aja yg kehilangan itu bisa mendapatkan kembali barangnya.
kalo nga ada yg claim, lebih baik juga disumbangkan...
consider, having kamma baek berbuah but you use it to do another kamma baek again. nothing to lose lar
Ingatlah sila Buddhism, tidak mengambil barang yang tidak diberikan. Biarkan orang yang mempunyai barang tersebut mengingat dimana ia menghilangkan barang tersebut dan menemukannya kembali. Just my advice :)
Kalau tidak diambil , nanti ada orang lain juga yang ambil, berarti kita membiarkan orang lain melakukan karma buruk dong.
nah lhoo bingung yaaa?
Quote from: san on 01 October 2007, 03:20:11 PM
Ingatlah sila Buddhism, tidak mengambil barang yang tidak diberikan. Biarkan orang yang mempunyai barang tersebut mengingat dimana ia menghilangkan barang tersebut dan menemukannya kembali. Just my advice :)
setuju dgn bro san. _/\_
By : Zen
Quote from: san on 01 October 2007, 03:20:11 PM
Ingatlah sila Buddhism, tidak mengambil barang yang tidak diberikan. Biarkan orang yang mempunyai barang tersebut mengingat dimana ia menghilangkan barang tersebut dan menemukannya kembali. Just my advice :)
Iya, Saya Setuju dengan Bro San.
Soal orang lain mau ambil atau tidak itu kembali lagi ke pribadinya bagaimana tekadnya menjaga sila.
Ambil aja Sol...
Sekitar seminggu lalu gw juga nemu duit tuh di tempat parkir...
Gw ambil aja, terus kasi ke pengemis ;D
Jadi ingat saya pernah di ceritakan suatu kejadian di jepang, dimana seorang tukang sapu di stasiun kereta api yang menemukan satu tas berisi uang yang cukup banyak ( saya lupa jumlahnya ), Lalu dengan baik hati tukang sapu ini menyerahkan ke petugas polisi.
Polisi tersebut mengatakan jika dalam tempo 3 atau 6 bulan tidak ada yang mengakui uang ini maka seluruh tas berisi uang ini akan menjadi milik anda.
Bagaimana ?
El Sol... Laporkan saja kehilangan itu.Kalau kamu tidak ambil nanti orang lain yang ambil,kalau kamu yang ambil khan bisa di danakan seperti kata sodara ke 7 ^:)^.
_/\_
Mungkin saya mau berbagi pengalaman, dan sekaligus tanya pendapat dari teman-teman:
Kejadiannya sekitar 3 bulan yang lalu, dimana salah satu anggota saya (Sebut saja ES) sewaktu exhibition di Salah satu shopping center di Medan, si ES menemukan sebuah HP merk Nokia type N73.
Kemudian si ES melaporkan kepada salah satu Security man (Satpam) di shopping center tersebut, dengan maksud, meminta tolong kepada si Satpam untuk mengumumkan kepada tamu yang hadir disana (pemilik HP tersebut)
Setelah ditunggu tunggu selama 15-20 menit, si Satpam tersebut tidak memberitahukan atau membuat berita kehilangan (yang biasanya kalau ada kehilangan atau tercecer, umumnya satpam tersebut mengumumkannya melalui informasi)
Akhir si ES sendiri yang datang ke Kepala Securitynya, kemudian meminta bantuan kepada Kepala security itu untuk mengingatkan akan permasalahn penemuan HP tersebut, Kelihatannya si Kepala Securitynya itu ingin menyimpannya sendiri, dengan cara kepala security itu meminta HP yang ditemukan. Si ES tidak mau memberikan HP tersebut kepada kepala Security itu, kemudian terjadi sedikit keributan...
Akhirnya si ES meminta bantuan ke Saya untuk menjamin keberadaan ES, bahwa ES itu adalah salah satu anggota dari perusahaan PT.EMS
kebetulan sekali Saya mengenal salah satu management building, (Sebut saja HB) dan berkat bantuan HB ini, akhirnya berita tercecernya HP tersebut diumumkan.
Dan yang menjadi permasalahannya adalah, yang mengaku kehilangan HP itu berjumlah 4 orang (3 Pri dan 1 Ch) mereka mengaku bahwa Hp yang tercecer itu adalah milik mereka, kemudian terjadi sedikit keributan, dimana 3 orang pri tersebut ngotot, bahwa HP tersebut adalah milik dia, sedangkan 1 orang ch juga mengaku bahwa HP tersebut adalah milik dia....
Akhirnya permasalahan ini dibuka, dengan bantuan kepolisian...
3 orang tersebut mengaku (Setelah ditanyakan secara paksa) bahwa mereka itu adalah suruhan dari salah satu security, sedangkan 1 ch tersebut bisa membuktikan bahwa HP tersebut adalah milik dia, dengan cara menyebutkan beberapa Emergency contact, dan pin nya...
Akhirnya HP Nokia N73 itu diberikan kepada orang tersebut.
Timbul masalah yang berikutnya, yakni 3 orang Pri (Orang suruhan itu) diproses, yang mengakibatkan 3 orang security dan kepala securitynya di pecat dari perusahaan itu..
Menurut temen-temen, apakah saya telah berbuat dosa, yang mengakibatkan 4 orang dipecat dan3 orang di "Proses"?
Sungguh merupakan dosa,
Hidup ini adalah pelajaran maka belajarlah dari kehidupaan....
_/\_ _/\_ _/\_
Quote from: Effendy on 02 October 2007, 12:03:17 AM
Mungkin saya mau berbagi pengalaman, dan sekaligus tanya pendapat dari teman-teman:
Kejadiannya sekitar 3 bulan yang lalu, dimana salah satu anggota saya (Sebut saja ES) sewaktu exhibition di Salah satu shopping center di Medan, si ES menemukan sebuah HP merk Nokia type N73.
Kemudian si ES melaporkan kepada salah satu Security man (Satpam) di shopping center tersebut, dengan maksud, meminta tolong kepada si Satpam untuk mengumumkan kepada tamu yang hadir disana (pemilik HP tersebut)
Setelah ditunggu tunggu selama 15-20 menit, si Satpam tersebut tidak memberitahukan atau membuat berita kehilangan (yang biasanya kalau ada kehilangan atau tercecer, umumnya satpam tersebut mengumumkannya melalui informasi)
Akhir si ES sendiri yang datang ke Kepala Securitynya, kemudian meminta bantuan kepada Kepala security itu untuk mengingatkan akan permasalahn penemuan HP tersebut, Kelihatannya si Kepala Securitynya itu ingin menyimpannya sendiri, dengan cara kepala security itu meminta HP yang ditemukan. Si ES tidak mau memberikan HP tersebut kepada kepala Security itu, kemudian terjadi sedikit keributan...
Akhirnya si ES meminta bantuan ke Saya untuk menjamin keberadaan ES, bahwa ES itu adalah salah satu anggota dari perusahaan PT.EMS
kebetulan sekali Saya mengenal salah satu management building, (Sebut saja HB) dan berkat bantuan HB ini, akhirnya berita tercecernya HP tersebut diumumkan.
Dan yang menjadi permasalahannya adalah, yang mengaku kehilangan HP itu berjumlah 4 orang (3 Pri dan 1 Ch) mereka mengaku bahwa Hp yang tercecer itu adalah milik mereka, kemudian terjadi sedikit keributan, dimana 3 orang pri tersebut ngotot, bahwa HP tersebut adalah milik dia, sedangkan 1 orang ch juga mengaku bahwa HP tersebut adalah milik dia....
Akhirnya permasalahan ini dibuka, dengan bantuan kepolisian...
3 orang tersebut mengaku (Setelah ditanyakan secara paksa) bahwa mereka itu adalah suruhan dari salah satu security, sedangkan 1 ch tersebut bisa membuktikan bahwa HP tersebut adalah milik dia, dengan cara menyebutkan beberapa Emergency contact, dan pin nya...
Akhirnya HP Nokia N73 itu diberikan kepada orang tersebut.
Timbul masalah yang berikutnya, yakni 3 orang Pri (Orang suruhan itu) diproses, yang mengakibatkan 3 orang security dan kepala securitynya di pecat dari perusahaan itu..
Menurut temen-temen, apakah saya telah berbuat dosa, yang mengakibatkan 4 orang dipecat dan3 orang di "Proses"?
Sungguh merupakan dosa,
Hidup ini adalah pelajaran maka belajarlah dari kehidupaan....
_/\_ _/\_ _/\_
Effendy, anda telah berbuat hal yang benar.
Satpam2 itu di pecat akibat dari perbuatan buruk mereka sendiri, dan sama sekali bukan karena bung effendy.
Nah.. satu lagi pembuktian bahwa berbuat baik akan menghasilkan kebaikan sedangkan berbuat buruk akan mendapatkan keburukan.
_/\_
Quote from: felix on 02 October 2007, 12:19:19 AM
Quote from: Effendy on 02 October 2007, 12:03:17 AM
Mungkin saya mau berbagi pengalaman, dan sekaligus tanya pendapat dari teman-teman:
Kejadiannya sekitar 3 bulan yang lalu, dimana salah satu anggota saya (Sebut saja ES) sewaktu exhibition di Salah satu shopping center di Medan, si ES menemukan sebuah HP merk Nokia type N73.
Kemudian si ES melaporkan kepada salah satu Security man (Satpam) di shopping center tersebut, dengan maksud, meminta tolong kepada si Satpam untuk mengumumkan kepada tamu yang hadir disana (pemilik HP tersebut)
Setelah ditunggu tunggu selama 15-20 menit, si Satpam tersebut tidak memberitahukan atau membuat berita kehilangan (yang biasanya kalau ada kehilangan atau tercecer, umumnya satpam tersebut mengumumkannya melalui informasi)
Akhir si ES sendiri yang datang ke Kepala Securitynya, kemudian meminta bantuan kepada Kepala security itu untuk mengingatkan akan permasalahn penemuan HP tersebut, Kelihatannya si Kepala Securitynya itu ingin menyimpannya sendiri, dengan cara kepala security itu meminta HP yang ditemukan. Si ES tidak mau memberikan HP tersebut kepada kepala Security itu, kemudian terjadi sedikit keributan...
Akhirnya si ES meminta bantuan ke Saya untuk menjamin keberadaan ES, bahwa ES itu adalah salah satu anggota dari perusahaan PT.EMS
kebetulan sekali Saya mengenal salah satu management building, (Sebut saja HB) dan berkat bantuan HB ini, akhirnya berita tercecernya HP tersebut diumumkan.
Dan yang menjadi permasalahannya adalah, yang mengaku kehilangan HP itu berjumlah 4 orang (3 Pri dan 1 Ch) mereka mengaku bahwa Hp yang tercecer itu adalah milik mereka, kemudian terjadi sedikit keributan, dimana 3 orang pri tersebut ngotot, bahwa HP tersebut adalah milik dia, sedangkan 1 orang ch juga mengaku bahwa HP tersebut adalah milik dia....
Akhirnya permasalahan ini dibuka, dengan bantuan kepolisian...
3 orang tersebut mengaku (Setelah ditanyakan secara paksa) bahwa mereka itu adalah suruhan dari salah satu security, sedangkan 1 ch tersebut bisa membuktikan bahwa HP tersebut adalah milik dia, dengan cara menyebutkan beberapa Emergency contact, dan pin nya...
Akhirnya HP Nokia N73 itu diberikan kepada orang tersebut.
Timbul masalah yang berikutnya, yakni 3 orang Pri (Orang suruhan itu) diproses, yang mengakibatkan 3 orang security dan kepala securitynya di pecat dari perusahaan itu..
Menurut temen-temen, apakah saya telah berbuat dosa, yang mengakibatkan 4 orang dipecat dan3 orang di "Proses"?
Sungguh merupakan dosa,
Hidup ini adalah pelajaran maka belajarlah dari kehidupaan....
_/\_ _/\_ _/\_
Effendy, anda telah berbuat hal yang benar.
Satpam2 itu di pecat akibat dari perbuatan buruk mereka sendiri, dan sama sekali bukan karena bung effendy.
Nah.. satu lagi pembuktian bahwa berbuat baik akan menghasilkan kebaikan sedangkan berbuat buruk akan mendapatkan keburukan.
_/\_
Benar makanya ini perlu menjadi bahan pertimbangan El Sol dalam "mengadili". Karena nantinya pasti banyak sekali yang mengaku memiliki HD Portable tersebut.
Cara mengetahui kebenarannya salah satunya dengan mencoba mencek isi file dan juga volume serial beserta kapasitas HD yang ada apa sesuai dengan yang dikatakan si pengaku.
Klo misalnya bro el Sol mengambil barang tersebut dengan tujuan untuk mengembalikan kepada pemiliknya, berarti el Sol bertanggung jawab seumur hidupnya untuk mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya. It's a promise that you make to your self that you shouldn't break.
Tentang kasus tukang sapu di Jepang, peraturan 3-6 bulan itu dibuat untuk membedakan antara barang yang hilang dengan barang yang sengaja ditinggalkan atau dibuang. Jika si pemilik merasa kehilangan tentu akan mencari kembali. Jika di buang tentu si pemilik tidak mencari kembali.
That's what i think :)
Cuma mau sharing..
Di Taipei ada kebiasaan bahwa mahasiswa yang udah lulus membuang banyak "sampah"nya yang ada di sekitar kampus / asrama (pada saat pergantian tahun akademik baru). "Sampah" yang dimaksud itu bagi saya adalah benda-benda yang masih layak pakai, misalnya buku-buku pelajaran, sepatu, komputer (mungkin sudah agak expired, ada monitor juga lho), komponen elektronik (IC, transistor, kapasitor, resistor, dkk), kasur, dll.
Barang-barang itu memang diletakkan di dekat tempat sampah, sehingga secara intuisi kita bisa menduga bahwa itu sudah dianggap "sampah". Waktu itu saya menemukan sepatu yang masih bagus. Ada niat mau ambil juga sih karena merasa sayang kalau sepatu itu dibuang percuma, tapi waktu itu saya pikir nanti sajalah diambil kalau sudah mau pulang ke asrama. Eh, ternyata pas mau pulang ke asrama, sepatu itu sudah diambil orang lain.. Ya sudahlah, mungkin orang itu lebih memerlukannya daripada saya.. :)
Selain barang-barang itu, sepeda juga dibuang. Kata teman saya ada kebiasaan bahwa kalau sepeda sudah tidak mau dipakai lagi (atau mau dibuang), ciri-cirinya adalah tidak digembok / dikunci. Nah kalo yang ini membingungkan, karena sama-sama berada di tempat parkir sepeda (berbeda dengan "sampah" tadi yang diletakkan di sekitar tempat sampah). Kalau urusan sepeda yang ini, saya tidak berani menebak-nebak. Siapa tahu ada sepeda yang hanya lupa dikunci, tapi bukan mau dibuang. Ya sudah, biarkan sajalah.. Kalau ragu-ragu, sebaiknya tidak mengambil.. :D
sol :tergantung barangnya apa. kl cuman duit 1000 mah.. ya anggap karma baik ;D
kl udah brg yg nilainya besar mending mengusahakan dl mencari pemiliknya. kl ga ketemu juga, ya terserah kamu mo diapain.
Quote from: langitbiru on 02 October 2007, 12:12:32 PM
sol :tergantung barangnya apa. kl cuman duit 1000 mah.. ya anggap karma baik ;D
kl udah brg yg nilainya besar mending mengusahakan dl mencari pemiliknya. kl ga ketemu juga, ya terserah kamu mo diapain.
ci dewiiiiiiiiiiiiiiiii..... biar cuma nemu 100 rupiah pun, tetep aja bukan milik kita. ga isa di sebut karma baik, kalo ngambil yg bukan milik kita. :'(
By : Zen
Hmm, klo cuman 1000 rupiah anggep karma baik? --> Semoga 1000 rupiah yang hilang itu bukan duit yang diilangin ama pembantu yang dikasih uang belanja ama majikannya, yang krn ilang terus dituduh dia yang curi, yang menyebabkan dia dipecat, padahal harus menghidupi keluarganya di desa karena ditinggal kawin ama suaminya dan krn dia sakit hati n bunuh diri.
Semoga duit yang ilang itu setelah ditemukan pemiliknya ternyata orangnya bilang dia nggak butuh uang 1000 rupiah itu n penemunya boleh ambil uang itu sebagai karma baik :D
kan ceritanya duitnya ga ketahuan mo dilacak pemiliknya. kalo duit ilang 1000, trus kita masang advertising 11.000, itu duit 1000 karma baik apa buruk ya? :P
Quote from: sanSemoga 1000 rupiah yang hilang itu bukan duit yang diilangin ama pembantu yang dikasih uang belanja ama majikannya, yang krn ilang terus dituduh dia yang curi, yang menyebabkan dia dipecat, padahal harus menghidupi keluarganya di desa karena ditinggal kawin ama suaminya dan krn dia sakit hati n bunuh diri.
wah, kamu berpikir terlalu jauh sandy...
ato kurang jauh? setelah bunuh diri, mati, keluarganya begimane? terus? terus? terus? ;D
ya bijaksana aja dalam bertindak... klo emank barangnya dirasa cukup bernilai dan pantas diadvert ya advert aja... kalo ga, ya then keep it ato kasi ke orang laen aja yang membutuhkan... kalo duit masa diadvert? kalo nemu duit gw seh prefer disumbangin aja... terus limpahin jasanya ke si pemilik yang kehilangan, siapapun dia ;D
setuju ama 7th
hmm, terlalu jauh ya jalan pikiran saya?
Sebenarnya point permasalahan menurut saya sederhana, klo orang yang memiliki barang/uang tersebut bisa menerima apa yang kita lakukan dengan barang/ uangnya maka nggak masalah.
Tapi klo si pemilik tidak terima terhadap apa yang anda lakukan terhadap barang tersebut ya terimalah sebagai konsekuensi dari perbuatan yang kita lakukan.
Tapi takutnya adalah kita sendirilah yang tidak mampu menerima akibat dari perbuatan yang kita lakukan.
Kasus yang mungkin terjadi: ngeliat dompet jatuh, mau dikembaliin malah dikira copet, apesnya dihakimi massa duluan sebelum kasih penjelasan :'(
Tapi saya rasa kita memang setuju dengan bro 7th bahwa dalam mengambil tindakan apapun kita harus bijaksana dan bertanggung jawab atas hasil tindakan tersebut.
Saya sih pernah berpikiran kembali, mengenai 4 orang yang dipecat itu...
Diasumsikan kalau mereka itu sudah berkeluarga, dimana kita tahu, mereka itu adalah kepala keluarga, dimana mayoritas dari keluarga mereka itu mengandalkan nafkah dari penghasilan mereka...
Nah sekarang mereka telah dipecat dari perusahaan, karena kesalahan mereka....
Yang tetap membuat saya sedih dan merasa bersalah adalah, bagaimana nasib keluarga mereka, dan mengapa mereka (keluarga mereka) juga ikut merasakan penderitaan yang dibuat oleh kepala keluarganya...
Menurut teman-teman apakah ada cara yang lebih baik, sebagai jalan keluarnya, sehingga bisa menyenangkan semua pihak???
Mohon bantuannya...
Sungguh merupakan dosa...
_/\_ _/\_ _/\_
Quote from: Effendy on 03 October 2007, 01:06:41 AM
Saya sih pernah berpikiran kembali, mengenai 4 orang yang dipecat itu...
Diasumsikan kalau mereka itu sudah berkeluarga, dimana kita tahu, mereka itu adalah kepala keluarga, dimana mayoritas dari keluarga mereka itu mengandalkan nafkah dari penghasilan mereka...
Nah sekarang mereka telah dipecat dari perusahaan, karena kesalahan mereka....
Yang tetap membuat saya sedih dan merasa bersalah adalah, bagaimana nasib keluarga mereka, dan mengapa mereka (keluarga mereka) juga ikut merasakan penderitaan yang dibuat oleh kepala keluarganya...
Menurut teman-teman apakah ada cara yang lebih baik, sebagai jalan keluarnya, sehingga bisa menyenangkan semua pihak???
Mohon bantuannya...
Sungguh merupakan dosa...
_/\_ _/\_ _/\_
Kalau saya pribadi berpikiran itu adalah karma yang sedang berbuah. Karma pada kehidupan saat ini atau pun pada saat kehidupan masa lampau.
Saya katakan bisa akibat buah karma kehidupan saat ini bisa saja dikarenakan tidak selektifnya si istri memilih pasangan hidup. Harusnya istri lebih selektif dalam memilih pasangan yang lebih jujur, bukan hanya dirinya tetapi pada masyarakat juga.
Sedangkan untuk anak2 mereka, saya cenderung mengatakan itu akibat karma masa lampau yang berbuah. Ilustrasinya mirip dengan sepasang suami istri yang mengidap AIDS dan menularkan penyakit mematikan tersebut kepada anaknya.
Secara sepintas bila dilihat, anak tersebut innocent. Tetapi dikaitkan dengan hukum karma, bisa saja akibat perbuatan masa lampau anak tersebut yang mengakibatkan dirinya mengidap penyakit tersebut pada kehidupan masa ini.
YAYAAAAA akhirneee bisa onlinee...><"
hari ini gw bakal mulai advertise deh...kmaren2 sibuk seh...HP rusak, Kompie rusak...><"
moga ajah orangne cepetan claim...repot simpenin barang orang laen..><"
El Sol, inget untuk verifikasi pemiliknya sebelum barangnya diberikan...
Mungkin aja nanti ada 10 orang yang ngaku sebagai pemilik... ^-^
Quote from: Lex Chan on 03 October 2007, 04:57:41 PM
El Sol, inget untuk verifikasi pemiliknya sebelum barangnya diberikan...
Mungkin aja nanti ada 10 orang yang ngaku sebagai pemilik... ^-^
Yup.. benar.. makanya waspadalah.. waspadalah.. ^-^
Quote from: El Sol on 03 October 2007, 11:05:07 AM
YAYAAAAA akhirneee bisa onlinee...><"
hari ini gw bakal mulai advertise deh...kmaren2 sibuk seh...HP rusak, Kompie rusak...><"
moga ajah orangne cepetan claim...repot simpenin barang orang laen..><"
Kayaknya punya guwa tuh barang, hmmmmmmm?
Verifikasi pertama...
berhasil...
^^
dia jawab dengan tepat semuaneee...buset deh..pasang iklan gk sampe 1 jam...dah dismsin orangne..hahaha
thx yak semuane atas saran2nye...
ternyata...gk tao napa...
gk menuruti Lobha..buat gw lebih bahagia...
CETASIKA MENANG!!!
:)) :))
^:)^ selamat ya sol ..turut bergembira ;D
three thumbs up !
Good job soll patu heheheeheee
Salut... Salut... Salut...
_/\_
Hore... makan2 dong... hahaha... :))
Case is closed!
Turut bergembira..
Sol keren d.. 8)
good for you :)
Quote from: Sumedho on 03 October 2007, 08:10:53 PM
three thumbs up !
Three thumbs? ??? Emangnya tangan ko medho ada 3 ya? :-? :)) ^:)^
Btw, good job Sol. Akhirnya barang itu kembali ke pemiliknya ;D
kaki lah.....
max khan 4 thumb up :p