Poll
Question:
Apakah anda setuju
Option 1: Ya
votes: 1
Option 2: Tidak
votes: 1
"Dalam Sutta tidak ada pernyataan bahwa Sang Buddha mengajarkan Ahimsa/Vege"
dan
"Dalam Sutta tidak ada pernyataan bahwa Sang Buddha tidak mengajarkan Ahimsa/Vege"
harap beri keterangan yak kenapa anda setuju dan tidak (kalau gitu harap sebutkan suttanya)
lah gak ada yg vote
saya dulu deh
saya pilih Ya karena sepengetahuan saya memang gak pernah liat
Quotelah gak ada yg vote
ci... luk... ba... saya dah vote kan?... :))
Quotesaya dulu deh
Oke...
Quotesaya pilih Ya karena sepengetahuan saya memang gak pernah liat
Saya juga sama dengan anda... :))
Namo Buddhaya... _/\_ ...
[at] g.citra
teng q
Sebenarnya tidak perlu polling segala mengenai hal ini karena pertanyaannya sendiri bias (saya sendiri sempat terjeblos untuk polling :P ).
Pertama. Saya anggap yang ada di sini sudah paham apa artinya ahimsa. Ahimsa berasal dari bahasa Sanskerta yang berasal dari 2 suku kata yaitu a (tidak/tanpa) himsa (kekerasan/kejam). Dalam bahasa Pali disebut avihiŋsa / avihimsa .
Mengenai ahimsa dengan vegetarian ini merupakan 2 kasus yang berbeda dan jawabannya juga berbeda. Seseorang yang ahimsa bukan berarti ia bervegetarian. Ketika seseorang membeli bangkai hewan di pasar untuk dimakan, maka ia sama sekali tidak melakukan kekerasan. Ia tidak menyakiti, ia tidak membunuh, ia tidak menyuruh membunuh. Ingat hanya daging yang tidak berbeda dengan benda mati. Oleh karena itu topik ahimsa perlu dipisahkan dengan vegetarian.
Apakah Sang Buddha mengajarkan ahimsa / avihiŋsa / avihimsa: YA, jelas.
Buktinya apa? Terdapat dalam Dhammapada X, Danda Vagga, di sana penuh dengan anjuran untuk TIDAK melakukan tindakan kekerasan.
Kemudian dalam Salekkha Sutta (Majjhima Nikaya, Mulapariyaya Vagga):
'Idha kho pana vo, Cunda, sallekho karaṇīyo. 'Pare vihiṃsakā bhavissanti, mayamettha avihiṃsakā bhavissāmā'ti sallekho karaṇīyo. 'Pare pāṇātipātī bhavissanti, mayamettha pāṇātipātā paṭiviratā bhavissāmā'ti sallekho karaṇīyo......."
"Tetapi demikianlah, Cunda, penghapusan yang seharusnya dilakukan:
Orang lain melakukan kekerasan (kekejaman), kita tidak melakukan kekerasan (kekejaman). Orang lain melakukan pembunuhan, kita menghindari melakukan pembunuhan...."
Nah, saya rasa dengan bukti ini, polling sudah tidak berlaku lagi.
Demikian.
iye aye juga males isi polling nya kaga tau kenapa, baru tau pas Kelana post, ternyata piling aye bener :))
berarti jawabannya "tidak" donk
ngga bisa disimpelkan dlm konteks 'ya-tidak' saja.. mungkin gitulah menurut om Kelana. Bener nda om? ;D
mettacittena
_/\_
Judul thread : menyesatkan ::) ???
ada kata pernyataan berati ada suatu sanggahan/bantahan untuk kalimat yg terucap ato tertulis
padahal kita tau didalam sutta yg terdapat di Tripitaka, TIDAK ADA satu kata2/kalimat yg memuat kata2 pembunuhan?? .....
Teladanilah Sang Buddha. Beliau tidak pernah memakai kekerasan...
Sejarah dan perbuatan2 Beliau rasanya lebih lantang bahwa Beliau menyerukan Ahimsa daripada merujuk pada sutta...
Gitu aja kok repot (-> gus Dur mode on) ;D