Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: JackDaniel on 15 September 2007, 08:05:35 PM

Title: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 15 September 2007, 08:05:35 PM
mungkin certa ini dah lama... tapi buat sekedar share bagi yang blum tau neh...

Athet Pyan mantan Rahib Budha (Myanmar) kembali dari neraka
Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar ( Burma) yang hidup kembali menjadi seorang yang diubahkan. Prakata Kisah berikut adalah terjemahan bebas dari kesaksian yang direkam dari seorang yang hidupnya diubahkan. Ini bukan sebuah wawancara atau Biografi, tapi kisah yang dituturkan oleh orang tersebut sendiri. Reaksi tiap-tiap orang berbeda-beda ketika mendengar kisah ini. Ada yang dapat semangat, ada yang ragu, beberapa bahkan mengejek dan mentertawakan, bahkan ada beberapa dengan penuh kegusaran dan marah, yakin bahwa kisah ini adalah 'ocehan' dari seorang gila atau suatu penipuan yang cermat. Ada umat kr****n yang menentang karena kejadian yang radikal dan ajaib ini tidak cocok untuk mereka, mengesankan seolah-olah Allah yang maha kuasa itu lemah. Pada awalnya kami mengetahui kisah ini dari beberapa pemimpin Gereja yang berbagi pengalaman dengan kami. Para pemimpin itu sudah meneliti kisah ini dan tidak menemukan kisah ini sebagai suatu kebohongan. Dengan pemikiran ini kami memutuskan untuk berani melangkah mengabarkan kisah ini. Kami lakukan ini bukan untuk mencari uang atau untuk mempromosikan diri. Kami hanya ingin kisah ini diketahui dan membuat orang kr****n yang percaya menilainya secara Alkitabiah.

Jika Tuhan menginginkan bagian dari kisah ini untuk KemuliaanNya atau untuk membangun UmatNya, maka kami berdoa agar Roh Kudus bekerja di dalam hati setiap pembaca. Beberapa orang menceritakan pada kami bahwa mereka berfikir bahwa Rahib itu tidak benar-benar mati tetapi hanya ada dalam ketidak sadaran (mati suri), dan hal-hal yang dia lihat dan dengar adalah bagian dari halusinasi orang yang kena demam.

Apapun yang anda pikirkan, faktanya tetap bahwa kejadian ini secara drastis telah menjadikan orang ini hidupnya berubah 180 derajat sesudah kejadian di bawah ini. Dia tanpa rasa takut, dengan berani mengisahkan pengalamannya, dengan resiko besar, termasuk dipenjara. Dia juga dicaci maki oleh saudara-saudaranya, teman-teman, rekan-rekannya dan diancam dibunuh karena ketidak sediaannya untuk mengkompromikan kisahnya. Apa yang memotivasi orang ini untuk berisiko? Kita mempercayainya atau tidak, kisah ini layak untuk didengarkan dan dipertimbangkan. Dalam masyarakat barat yang sinis banyak orang mendambakan bukti yang kuat untuk hal-hal tersebut Bukti yang berani dihadapkan di pengadilan. Dapatkah kita yakin tanpa ragu bahwa semua ini betul betul terjadi? Tidak, kita tidak dapat. Tetapi kami tetap merasa berkewajiban untuk mengabarkan kisah orang ini dengan kata-katanya sendiri di mana pembaca dapat menilainya sendiri.

Halo, nama saya Athet Pyan Shinthaw Paulu. Saya dari negara Myanmar. Saya ingin berbagi dengan anda kesaksian saya ini tentang apa yang terjadi pada saya, tetapi sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit latar belakang saya sejak saya kecil. Saya dilahirkan tahun 1958 di kota Bogale, di daerah delta Irrawaddy Myanmar selatan (dahulu Burma). Orang tua saya penganut agama Budha yang beriman (taat) seperti kebanyakan orang di Myanmar, memanggil saya si Thitphin (yg artinya pohon). Kehidupan di mana saya bertumbuh sangat sederhana.

Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu. Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.

Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).

Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun. Seorang murid yang bersemangat Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (thn 1977) saya jadi Rahib. Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir.

Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing. Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia.

Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang. Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi. Di kuburan saya tidak takut setan, saya berusaha untuk mencapai kadamaian batin dan sadar diri sampai sampai bila ada nyamuk hinggap ditangan saya membiarkannya menggigit tangan saya dari pada mengusirnya. Bertahun-tahun saya berusaha untuk jadi Rahib terbaik dan tidak menyakiti mahluk hidup.

Saya belajar pelajaran Budha suci ini seperti semua nenek moyang kami lakukan sebelum saya. Kehidupan saya sebagai Rahib berjalan terus sampai suatu waktu saya menderita sakit keras. Saya ada di Mandalay waktu itu dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dokter melakukan beberapa pengecekan pada saya dan memberitahu saya bahwa saya terjangkit penyakit kuning dan malaria bersamaan. Sesudah sebulan di rumah sakit saya malah makin gawat. Dokter memberi tahu saya bahwa tak ada harapan sembuh untuk saya dan mengeluarkan saya dari rumah sakit untuk mempersiapkan kematian. Inilah penjelasan singkat masa lalu saya.

Sekarang saya ingin menceritakan beberapa hal luar biasa yang terjadi pada diri saya sesudahnya. Penglihatan Yang Mengubah Hidup Saya Selamanya Sesudah saya dikeluarkan dari rumah sakit saya kembali ke tempat di mana para Rahib yang lain mengurus saya. Saya makin hari makin lemah dan makin susut karena badan busuk dan bau kematian, dan akhrinya jantung saya berhenti berdenyut. Tubuh saya dipersiapkan untuk kremasi dan melalui tata cara pemurnian agama Budha. Walaupun tubuh saya mati tapi saya ingat dan sadar dalam fikiran dan roh saya. Saya ada dalam badai besar. Angin kencang meniup seluruh daratan sampai tidak ada pohon atau apapun yang berdiri, semua rata, saya berjalan sangat cepat di jalan rata itu untuk beberapa lama.

Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai. Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar. Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya. Dia jawab "Saya adalah raja neraka, si Perusak!" Danau Api Yang Sangat Mengerikan Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu.

Saya memandang dan melihat jubah warna kunyit yang biasa dipakai rahib Budha di Myanmar. Saya memandang dan melihat kepala gundul seorang laki-laki. Waktu saya lihat wajah orang itu saya mengenalinya sebagai U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (rahib terkenal yang mati kecelakaan mobil tahun 1983). Saya tanya raja neraka mengapa pemimpin saya, diikat dalam danau penyiksaan ini. Saya tanya "Mengapa dia ada dalam danau api ini? Dia seorang guru yang baik." Dia bahkan mempunyai kaset pengajaran yang berjudul 'Apakah anda manusia atau anjing?' Yang sudah membantu ribuan orang mengerti bahwa sebagai manusia sangat berharga jauh dibandingkan binatang. Raja neraka itu menjawab, "Betul, dia seorang guru yang baik, tetapi dia tidak percaya pada Yesus Kristus.

Itulah sebabnya dia ada di neraka." Saya diberi tahu untuk melihat orang lain yang ada di dalam api itu. Saya lihat seorang laki-laki dengan rambut panjang dililitkan dibagian kiri kepalanya. Dia juga mengenakan jubah. Saya tanya raja neraka "Siapa orang itu?" Dia menjawab, "Inilah yang kau sembah, Gautama (Budha)". Saya sangat terganggu melihat Gautama di neraka. Saya protes, "Gautama orang baik, mempunyai karakter moral yang baik, mengapa dia menderita di dalam danau api ini?" Raja neraka menjawab saya "Tak peduli bagaimana baiknya dia. Ia ada di tempat ini karena dia tidak percaya pada Allah yang kekal" Saya kemudian melihat seorang yang lain yang tampaknya memakai seragam tentara.

Dia terluka di dada-nya. Saya tanya "Siapa dia?" Raja neraka berkata "Ini Aung San, pemimpin revolusi Myanmar ". Saya kemudian diberi tahu, "Aung San di sini karena dia menyiksa dan membunuh orang-orang kr****n, tapi terutama karena dia tidak percaya Yesus Kristus." Di Myanmar ada pepatah, "Tentara tak pernah mati, hidup terus." Saya diberitahu bahwa tentara neraka mempunyai pepatah "Tentara tak pernah mati, tapi ke neraka selamanya." Saya amati dan melihat orang lain didanau api itu. Dia orang yang sangat tinggi dan memakai baju baja militer. Dia juga menyandang pedang dan perisai. Orang ini terluka di dahinya.

Orang ini lebih tinggi dari siapapun yang pernah saya lihat. Saya kemudian diberi tahu, "Aung San di sini karena dia menyiksa dan membunuh orang-orang kr****n, tapi terutama karena dia tidak percaya Yesus Kristus." Di Myanmar ada pepatah, "Tentara tak pernah mati, hidup terus." Saya diberitahu bahwa tentara neraka mempunyai pepatah "Tentara tak pernah mati, tapi ke neraka selamanya." Saya amati dan melihat orang lain didanau api itu. Dia orang yang sangat tinggi dan memakai baju baja militer. Dia juga menyandang pedang dan perisai. Orang ini terluka di dahinya.
Orang ini lebih tinggi dari siapapun yang pernah saya lihat. Saya bingung karena saya tidak tahu siapa itu Goliath dan Daud. Raja neraka berkata, "Goliath tercatat di Alkitab orang kr****n. Kamu tidak tahu dia sekarang, tapi kalau kamu jadi kr****n, kamu akan tahu siapa dia. Saya dibawa ke sebuah tempat di mana saya lihat orang kaya dan miskin menyiapkan makan malam mereka. Saya tanya "siapa yang memasak makanan untuk orang-orang itu?" Raja itu menjawab "Yang miskin harus menyiapkan makanan mereka, tapi yang kaya menyuruh yang lain untuk memasak untuk mereka."
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 15 September 2007, 08:06:42 PM
Ketika makanan sudah tersedia untuk yang kaya, mereka duduk untuk makan. Segera setelah mereka mulai makan asap tebal keluar. Yang kaya makan secepat sebisa mereka agar mereka tidak pingsan. Mereka berusaha keras untuk dapat bernafas karena asap itu. Mereka harus makan cepat-cepat karena mereka takut kehilangan uang mereka. Uang mereka adalah tuhan mereka. Seorang raja yang lain kemudian datang pada saya. Saya juga melihat satu mahluk yang kerjanya menjaga api di bawah danau api agar tetap panas. Mahluk ini bertanya pada saya "Apa kamu juga akan masuk ke danau api ini?" Saya jawab, "Tidak! saya di sini untuk hanya mengamati!" Bentuk mahluk yang menjaga api itu sangat menakutkan.

Dia punya 10 tanduk dikepalanya dan sebatang tombak di tangannya yang pada ujungnya ada 7 pisau tajam. Mahluk ini berkata "Kamu betul, kamu datang ke sini hanya untuk mengamati. Saya tak temukan namamu disini". Katanya "Kamu harus kembali dari mana kamu datang tadi" Dia menunjukan arah pada saya tempat terpencil rata yang saya lewati sebelumnya waktu datang ke danau api ini. Keputusan Untuk Memilih Jalan Saya jalan cukup lama, sampai saya berdarah. Saya sangat kepanasan dan kesakitan. Akhirnya setelah berjalan sekitar 3 jam saya sampai di sebuah jalan yang lebar. Saya berjalan sepanjang jalan ini beberapa lama sampai menemukan persimpangan.

Satu jalan arah kiri, lebar. Jalan yang lebih kecil menuju ke sebelah kanan. Ada tanda disimpang itu yang berbunyi jalan kiri untuk mereka yang tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus, jalan yang lebih kecil menuju ke kanan untuk yang percaya Yesus. Saya tertarik melihat ke mana tujuan jalan yang lebih besar itu, jadi saya mulai melaluinya.Ada 2 orang berjalan kira-kira 300 yard di depan saya. Saya coba mengejar mereka agar dapat jalan bersama, tetapi sekerasnya saya coba tak dapat mengejar mereka, jadi saya putar balik dan kembali ke simpang jalan tadi.

Saya terus perhatikan kedua orang yang berjalan tadi. Waktu mereka mencapai ujung jalan tiba-tiba mereka ditikam. Kedua orang itu berteriak sangat kesakitan. Saya juga menjerit keras waktu melihat apa yang terjadi pada mereka Saya sadar akhir dari jalan yang lebih lebar sangat berbahaya untuk mereka yang menjalaninya. Melihat Surga Saya mulai melangkah ke jalan Orang Percaya. Sesudah berjalan sekitar 1 jam, permukaan jalan berubah jadi emas murni.

Sungguh murni sampai-sampai waktu saya lihat kebawah saya dapat melihat bayangan saya dengan sempurna. Kemudian saya lihat seseorang berdiri di depan saya. Dia memakai jubah putih. Saya juga mendengar nyanyian merdu. Oh, alangkah indah dan murninya! Sangat jauh lebih baik dan berarti dibandingkan penyembahan yang kita dengar di gereja manapun di dunia. Orang berjubah tersebut meminta saya berjalan bersamanya. Saya bertanya padanya, "Siapakah namamu?" tetapi dia tidak menjawabnya. Baru sesudah saya tanya dia 6 kali orang itu menjawab, "Saya yang memegang kunci ke surga. Surga tempat yang sangat sangat indah. Kamu tak dapat pergi ke sana sekarang tetapi kalau kamu mengikuti Yesus Kristus kamu dapat pergi ke sana sesudah hidupmu selesai di bumi". Orang itu bernama Petrus.

Petrus kemudian meminta saya untuk duduk dan menunjukkan pada saya sebuah tempat di sebelah utara. Petrus berkata, "Lihat ke utara dan lihatlah Allah menciptakan manusia". Saya melihat Allah kekal di kejauhan. Allah berkata pada seorang malaikat, "Mari kita ciptakan manusia." Malaikat itu memohon pada Allah dan berkata, "Jangan menciptakan manusia. Dia akan berbuat dosa dan mendukakan Engkau." (dalam bahasa asli Burma berarti: "Dia akan mempermalukan Engkau") Tetapi Allah tetap menciptakan manusia. Allah meniupkan nafasNya dan manusia itu hidup.

Dia memberi nama orang itu "Adam". (catatan: agama Budha tidak percaya penciptaan dunia atau manusia sehingga pengalaman ini sangat besar pengaruhnya pada rahib itu). Dikembalikan Dengan Nama Baru Kemudian Petrus berkata, "Sekarang bangunlah dan kembalilah melalui jalan di mana engkau datang. Katakan pada orang-orang yang menyembah Budha dan menyembah berhala. Beri tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke neraka bila mereka tidak berubah.

Mereka yang membangun kuil/kelenteng dan berhala juga akan ke neraka. Mereka yang yang memberikan persembahan pada para rahib untuk mendapatkan jasa untuk mereka sendiri juga akan ke neraka. Mereka yang menyembah rahib dan memanggil mereka "Pra" (gelar kehormatan bagi rahib) akan ke neraka. Mereka yang menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala akan ke neraka. Mereka yang tidak percaya Yesus Kristus akan ke neraka. Petrus memberi tahu saya untuk kembali ke bumi dan bersaksi tentang semua apa yang telah saya lihat. Dia juga berkata, 'Kamu harus bicara dengan nama yang baru.

Sejak saat ini kamu harus dipanggil Athet Pyan Shinthaw Paulu (Paulus yang kembali hidup). Saya tidak mau kembali. Saya ingin tinggal di surga. Seorang kemudian malaikat membuka sebuah buku. Pertama-tama mereka mencari nama masa kecilku (Thitpin) dalam buku, tapi mereka tak menemukannya. Kemudian mereka mencari nama yang diberikan pada saya waktu masuk agama Budha (U Nata Pannita Ashinthuriya), tapi juga tidak tertulis disitu. Kemudian Petrus berkata, "Namamu tidak tertulis di sini, kamu harus kembali dan bersaksi tentang Yesus pada orang-orang yang beragama Budha." Saya berjalan kembali melalui jalan emas. Saya dengar lagi nyanyian yang merdu, yang tak pernah saya dengar sebelumnya. Petrus berjalan dengan saya sampai saatnya saya kembali ke bumi. Dia menunjukkan pada saya tangga untuk kembali ke bumi antara surga dan langit. Tangga itu tidak sampai ke bumi, tetapi berhenti di udara. Pada saat di tangga saya lihat banyak sekali malaikat, ada yang naik ke surga dan ada yang turun ke tangga. Mereka sangat sibuk. Saya tanya Petrus, "Siapakah mereka?". Peter menjawab, "Mereka pesuruh Tuhan. Mereka melaporkan ke surga nama-nama mereka yang percaya Yesus Kristus dan nama-nama mereka yang tidak percaya." Peter kemudian memberi tahu saya, sudah waktunya untuk kembali.

Hantu!
Tiba-tiba saya mendengar sebuah tangisan. Saya dengar ibu saya sedang menangis, "Anakku, mengapa engkau meninggalkan kami sekarang?" Saya juga mendengar orang-orang lain menangis. Saya kemudian sadar saya sedang terbujur dalam sebuah peti. Saya mulai bergerak. Ibu dan ayahku berteriak, "Dia hidup, dia hidup!" Orang lain yang agak jauh tidak percaya. Kemudian saya taruh tangan saya di kedua sisi peti itu dan duduk tegak. Banyak orang ketakutan. Mereka menjerit, "Hantu!" dan berlari secepat kaki mereka membawanya. Mereka yang tertinggal, diam dan bergemetaran. Saya merasakan saya sedang duduk dalam cairan yang tak sedap baunya, cairan tubuh, cukup banyak untuk dapat mengisi 3,5 gelas. Itu adalah cairan yang keluar dari perut dan bagian dalam tubuhku ketika tubuhku terbujur di dalam peti mati. Inilah sebabnya orang tahu bahwa saya sudah betul-betul mati. Di dalam peti mati ini ada semacam lembaran plastik yang ditempelkan pada kayu peti. Lembaran plastik ini untuk menampung cairan yang keluar dari mayat, karena tubuh orang meninggal banyak mengeluarkan cairan seperti yang saya alami. Saya diberi tahu kemudian bahwa hanya beberapa saat lagi saya dikremasi dalam api. Di Myanmar orang mati dimasukan kedalam peti mati, tutupnya kemudian dipaku, dan kemudian dibakar. Ketika saya kembali hidup, ibu dan ayahku sedang melihat tubuhku untuk terakhir kalinya. Sesaat lagi tutup peti akan segera dipaku dan saya akan dikremasikan. Saya segera mulai menjelaskan hal-hal yang saya lihat dan dengar. Orang-orang merasa heran. Saya ceritakan orang-orang yang saya lihat di dalam danau api itu, dan memberi tahu hanya orang kr****n yang tahu kebenaran, bahwa nenek moyang kita dan kita sudah tertipu ribuan tahun! Saya beri tahu mereka segala sesuatu yang kita percayai adalah kebohongan. Orang-orang merasa heran sebab mereka tahu rahib macam apa saya dan bagaimana bersemangatnya saya dalam pengajaran Budha. Di Myanmar ketika seseorang meninggal, namanya dan umurnya ditulis disamping peti mati. Ketika seorang rahib meninggal, namanya, umurnya dan masa pelayanannya sebagai rahib dituliskan di samping peti mati. Saya sudah ditulis mati tetapi seperti yang anda lihat, sekarang saya hidup!

Penutup

Sejak "Paul yang kembali hidup" mengalami kisah di atas dia tetap menjadi saksi yang setia kepada Yesus Kristus. Para Gembala di Burma mengabarkan bahwa dia sudah membawa ratusan rahib lain untuk beriman kepada Yesus. Kesaksiannya jelas sekali tak berkompromi. Oleh sebab itu, pesan dia telah menyakitkan banyak orang yang tidak dapat menerima hanya ada satu jalan ke surga, Yesus Kristus. Walaupun menghadapi penolakan yang sangat besar, pengalamannya sungguh nyata sehingga ia pernah ragu maupun bimbang. Setelah sekian tahun dalam lingkungan biara Budha, sebagai pengikut ajaran Budha yang setia, beralih menyatakan Injil Kristus sesudah kebangkitannya dari mati dan mendesak rahib yang lain untuk meninggalkan semua dewa-dewa palsu dan menjadi pengikut Yesus dengan sepenuh hati. Sebelum sakit dan matinya dia tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang ke-kr****nan. Semua yang dia dapatkan selama 3 hari dalam kematian adalah baru dalam fikirannya. Dalam mengabarkan pesannya sebanyak mungkin pada orang-orang. Lazarus modern ini mulai membagikan audio dan video kaset mengenai kisahnya. Polisi serta pihak berwenang di Myanmar sudah berusaha sekuatnya untuk mengumpulkan kaset-kaset ini dan memusnahkannya. Kesaksian yang baru saja anda baca adalah salah satu terjemahan dari kaset itu. Kami diberi tahu bahwa sekarang sangat berbahaya bagi warga Myanmar untuk memiliki kaset ini. Kesaksiannya yang tak kenal takut telah membuatnya dipenjara, di mana yang berwenang telah gagal menawarkan dia untuk bungkam. Sesudah dilepaskan dia terus bersaksi tentang apa yang dia lihat dan dengar. Keberadaannya sekarang tidak jelas. Seorang nara sumber di Burma mengatakan bahwa dia di penjara dan bahkan mungkin sudah dibunuh, sumber lain mengabarkan bahwa dia sudah dilepaskan dari penjara dan sedang meneruskan pelayanannya.

Any Comment???
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: El Sol on 15 September 2007, 08:16:14 PM
Repost kayakne...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Hendra Susanto on 15 September 2007, 08:25:23 PM
kyknya pernah baca dech...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 15 September 2007, 08:29:00 PM
dah pernah yang post di sini ya???
kalo dha baca...that's ok...
buat yang blum baca aja
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 16 September 2007, 05:54:17 PM
lha...kok jd Lingkungan...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 16 September 2007, 06:42:22 PM
Laporan berikut ini berasal dari sebuah website kr****n yang merupakan sebuah laporan dari CCG (Concerned Christians Growth) Ministries.

Bagi yang malas membaca, secara singkat isi laporan itu adalah setelah menyelidiki langsung ke Myanmar,
tim CCG Ministries bertemu sendiri dengan penutur kesaksian.

Dalam penyelidikannya, tim ini menemukan bahwa penutur kesaksian
tidak mampu memberikan satupun bukti maupun saksi dari seluruh klaimnya
tidak ada yang melihat dia bangkit dari kematian,
tidak ada yang pernah mengenalnya selama dia menjadi bhikkhu,
tidak ada satupun dari 300 atau 7000 bhikkhu yang diklaimnya telah "bertobat" ke kr****n bisa ditemukan

bahkan menemukan banyak sekali ketidakkonsistenan (baca:berbohong) dalam tiap cerita pembuat kesaksian serta kredibilitasnya sendiri yang sangat meragukan.
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 16 September 2007, 06:44:22 PM
http://www.ccgm.org.au/Articles/ARTICLE-0036.htm
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: F.T on 16 September 2007, 06:48:11 PM
Siapa yang di foto itu ?( website )
Saya kurang fasih bahasa inggris soalnya.  ;D
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 17 September 2007, 01:31:03 PM
Quote from: felix on 16 September 2007, 06:48:11 PM
Siapa yang di foto itu ?( website )
Saya kurang fasih bahasa inggris soalnya.  ;D

Mungkin Mantan Rahib itu.... hahaha
:-?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: williamhalim on 18 September 2007, 12:28:28 PM
Ini jelas propaganda kr****n yang ingin menjatuhkan ajaran Buddha.

Jelas, cerita kesaksian adalah ciri khas kr****n.

Propaganda ini sebenarnya telah menjatuhkan ajaran kr****n sendiri:
Terlihat bahwa Tuhan yang digambarkan oleh mereka itu sangat kejam, pendendam, pencemburu dan ingin menjadi satu2nya pujaan.

Singkat kata: Tuhan masih kental akan lobha an dosa.

::

Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kak4 on 18 September 2007, 05:23:25 PM
lagian aneh, masa Sidharta bisa masuk neraka gara2 tidak tidak percaya Allah yang kekal?? Sidharta lahir tahun kapan Allah baru dikenalkan tahun kapan..

aya-aya wae cerita ini...

eh, ngmg2 disitu ga ditulis y kl dulu terjadi perang salib n pembantaian oleh orang k******?? kok yang ditulis cm pembantaian kepada tentara mereka??

yah, begitulah usaha picik yang dilakukan orang bodoh...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: lim on 18 September 2007, 08:12:45 PM
^that's right broder  ;D


ps: maaf ngejunk molo hari ini  :>-
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: sefung on 18 September 2007, 08:44:30 PM
seperti terjadi peperangan rohani antara agama k -r- i- s- t -e -n sama agama Buddha nih.  _/\_
jgn dibalas dng caci maki
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: HokBen on 18 September 2007, 10:59:04 PM
Set FC.mode = true;

-edited, karena bisa memberikan interpretasi berbahaya-

Set FC.mode = false;

Isi bintang2 diatas, kirim ke 7667.. -edited, karena menyindir agama lain-
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Effendy on 19 September 2007, 01:08:02 AM
menurut saya sih, mereka boleh saja membuat berita begitu, sekarang kita masing-masing sudah dewasa untuk memilih agama...
Dimana agama itu adalah sebuah kepercayaan, bagi yang percaya dengan Buddha, silakan saja menjadikan Sidharta Gautama sebagai lentera dan Guidance hidup. Tapi bagi yang kurang percaya silakan saja memilih agama atau kepercayaan yang menurut dia paling sesuai dengan Hidup mereka masing-masing.

Sejauh yang saya ketahui, tidak ada satupun sebuah agama atau sebuah kepercayaan yang berani menjamin kalau kita menganut agama tersebut, kita pasti akan ke Surga.
Dan tidak ada satu agama manapun yang mengajarkan kita untuk berbuat jahat.

Dan apakah dengan memeluk agama tertentu kita pasti akan ke Surga????? Bagaimana pula dengan orang Rusia, dan orang RRC (tiongkok) yang mana sekitar 10 Tahun yang lalu, mayoritas mereka adalah atheis (Tidak Beragama)??? apakah mereka akan masuk ke neraka???
Kembali lagi semua itu kembali ke orang tersebut, kalau mereka telah berbuat dosa lebih banyak tentu mereka akan menerima derita, dan sebaliknya.

Kembali lagi ajaran Buddha tidak pernah membujuk, menghasut, bahkan memaksa. Tetapi agama Buddha hanya memberikan waktu kepada kita untuk mengerti dan memahami.

_/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: HokBen on 19 September 2007, 06:00:37 PM
Quote from: HokBen on 18 September 2007, 10:59:04 PM
Set FC.mode = true;

-edited, karena bisa memberikan interpretasi berbahaya-

Set FC.mode = false;

Isi bintang2 diatas, kirim ke 7667.. -edited, karena menyindir agama lain-

^:)^
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 19 September 2007, 07:10:02 PM
Quote from: Kak4 on 18 September 2007, 05:23:25 PM
lagian aneh, masa Sidharta bisa masuk neraka gara2 tidak tidak percaya Allah yang kekal?? Sidharta lahir tahun kapan Allah baru dikenalkan tahun kapan..

aya-aya wae cerita ini...

eh, ngmg2 disitu ga ditulis y kl dulu terjadi perang salib n pembantaian oleh orang k******?? kok yang ditulis cm pembantaian kepada tentara mereka??

yah, begitulah usaha picik yang dilakukan orang bodoh...

Allah yang kekal tuh, Tuhan Yang Maha Esa....
bukan  Christ...
lagipula apakah Gautama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 19 September 2007, 09:06:56 PM
Quote from: k4kalagian aneh, masa Sidharta bisa masuk neraka gara2 tidak tidak percaya Allah yang kekal?? Sidharta lahir tahun kapan Allah baru dikenalkan tahun kapan..

aya-aya wae cerita ini...

eh, ngmg2 disitu ga ditulis y kl dulu terjadi perang salib n pembantaian oleh orang k******?? kok yang ditulis cm pembantaian kepada tentara mereka??

yah, begitulah usaha picik yang dilakukan orang bodoh...

ya ga anehlah... tuhan itu mutlak dan hanya satu, bagi yang ga percaya, ya neraka tempatnya...
seinget gw seh jaman Buddha Gotama, di daerah timur tengah sendiri itu Allah udah dikenal kok. cuma logicnya, Allah kaga muncul di India, kenapa Gotama harus dipersalahkan karena nggak mau mengakuinya? Kalo muncul di India kan mungkin Gotama bakal mengakui adanya tuhan mutlak... tanya kenapa?  ;D

picik ga picik, namanya juga usaha,... boleh2 aja donk ah...  ;)

Quote from: Effendy
Sejauh yang saya ketahui, tidak ada satupun sebuah agama atau sebuah kepercayaan yang berani menjamin kalau kita menganut agama tersebut, kita pasti akan ke Surga.

yakin loe ga da satupun yang menjamin?

Quote from: JackAllah yang kekal tuh, Tuhan Yang Maha Esa....
bukan  Christ...
lagipula apakah Gautama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan?

lah pan emank si K4ka nyebutnya Allah...  :|
apakah Gautama tidak mengenal tuhan? kemana aja Jack?  ;D
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 20 September 2007, 05:31:39 PM
Quote from: 7th on 19 September 2007, 09:06:56 PM
Quote from: JackAllah yang kekal tuh, Tuhan Yang Maha Esa....
bukan  Christ...
lagipula apakah Gautama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan?

lah pan emank si K4ka nyebutnya Allah...  :|
apakah Gautama tidak mengenal tuhan? kemana aja Jack?  ;D

Maksud loe? ga ngerti...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 20 September 2007, 05:34:36 PM
Quotelagipula apakah Gautama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan?

menurut loe?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 20 September 2007, 07:35:28 PM
Maksud aku, apakah Gautama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan???
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 20 September 2007, 07:49:30 PM
wew, nah ya itu....
kalo menurut loe Gautama kenal adanya tuhan ga?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: ryu on 21 September 2007, 07:26:11 AM
Buku
Seri Percakapan Besar :
THE LOTUS AND THE CROSS (Teratai dan Salib)
Percakapan Yesus dengan Buddha

oleh : DR. RAVI ZACHARIAS

Penerbit : PIONIR JAYA (Bringing Truth to Generation), Bandung ; Desember 2006

Penerjemah : Ev. Dra. Trivina Ambarsari S., S.Th.






MELANGKAH KE DALAM SAMPAN "BEREKOR PANJANG" DI SUNGA PARA RAJA
dan terbenam dalam suatu percakapan imajiner antara Yesus Kristus dengan Buddha Gautama.

• Keduanya berbicara tentang "diri," tetapi yang satu bahkan menyangkali keberadaannya.
• Keduanya merasakan kenyerian penderitaan, tetapi masing-maisng memiliki respons yang berbeda dalam menanggapinya.
• Keduanya membicarakan kelaparan kita yang terdalam, tetapi yang satu melihatnya sebagai suatu halangan sedangkan yang lainnya memandangnya sebagai petunjuk.
• Keduanya mempunyai pengikut-pengikut di seluruh dunia – tapi jawaban mereka berbeda jauh sekali.





Profil Dr. Ravi Zacharias :
Dr. Ravi Zacharias lahir di Madras, India tahun 1946. Beliau dikenal sebagai seorang apologetika kr****n dari Kanada, Amerika. Beliau dan keluarganya pindah ke Toronto, Kanada, ketika beliau masih sebagai seorang remaja, tetapi sekarang beliau berada di Atlanta, Georgia. Beliau terlahir dari keluarga pandita Hindu (kasta Nambudiri Brahmin), kemudian beliau bertobat kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan diri menjadi hamba-Nya yang setia. Beliau mendapatkan gelar Master of Divinity (M.Div.) dari Trinity International University di Deerfield, Illinois. Beliau menguasai banyak disiplin ilmu, di antaranya perbandingan agama, aliran agama, dan filsafat, dan oleh karena itu beliau memimpin departemen Penginjilan dan Pemikiran Kontemporer di Alliance Theological Seminary selama 3,5 tahun. Beliau mendapatkan anugerah gelar Doctor of Divinity (D.D.) baik dari Houghton College, NY, maupun dari Tyndale College and Seminary, Toronto. Beliau juga dianugerahi gelar Doctor of Laws (LL.D.) dari Asbury College di Kentucky. Beliau sekarang menjadi dosen tamu di Wycliffe Hall, Oxford University di Oxford, England.

Beliau juga menjadi pembicara utama pada the National Day of Prayer di Washington, D.C. dan the Annual Prayer Breakfast for the United Nations di New York City. Beliau telah menulis beberapa buku tentang kekr****nan, di antaranya, Can Man Live Without God? (1994), The Lotus and the Cross:  Talks with Buddha (2001), and Sense and Sensuality:  Talks with Oscar Wilde (2002). Selain itu, beliau juga adalah Presiden Direktur dari Ravi Zacharias International Ministries yang berpusat di Norcross, Georgia. Pada tahun 2006 ini, pelayanan beliau telah mencapai lebih dari 33 tahun.

Pada undangan dari Billy Graham, beliau menjadi pembicara pleno di dalam International Conference for Itinerant Evangelists di Amsterdam pada tahun 1983, 1986, and 2000. Beliau bersama istri, Margie, memiliki tiga orang anak, yaitu; Sarah, yang menikah dengan Jeremy, Naomi, dan Nathan.
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: ryu on 21 September 2007, 07:32:26 AM
Cerita kaya diatas termasuk propaganda tidak ya?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: mxi on 21 September 2007, 08:50:58 AM
bunk ryu, ada link e-book nya ga? ato cerita dikit donk apa isinya tu buku, biar bisa menilai jg itu propaganda ato ga, walaupun biasanya buku2 mereka kalo dah bicarain Buddhis pasti aneh2 mulu.
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 21 September 2007, 11:53:55 AM
Quote from: 7th on 20 September 2007, 07:49:30 PM
wew, nah ya itu....
kalo menurut loe Gautama kenal adanya tuhan ga?


Gak tau ya... bagaimana menurut loe???
Maklum...Masih anak SMK... tidak tau apa2...
_/\_
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 21 September 2007, 12:16:07 PM
gw pernah baca2 dikit buku itu di gramed...
tadinya mau beli... kirain bahasannya adalah netral... tetapi baru baca dikit udah nemu yang ga enak2.... (tebak sendiri kira2)

so ga jadi beli... karena ternyata ga netral sama sekali...

Quote from: JackGak tau ya... bagaimana menurut loe???
Maklum...Masih anak SMK... tidak tau apa2...

silahkan dibaca2 doeloe...
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,604.0.html
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,189.0.html
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,111.0.html
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 21 September 2007, 12:56:08 PM
Quote from: 7th on 21 September 2007, 12:16:07 PM
gw pernah baca2 dikit buku itu di gramed...
tadinya mau beli... kirain bahasannya adalah netral... tetapi baru baca dikit udah nemu yang ga enak2.... (tebak sendiri kira2)

so ga jadi beli... karena ternyata ga netral sama sekali...

Quote from: JackGak tau ya... bagaimana menurut loe???
Maklum...Masih anak SMK... tidak tau apa2...

silahkan dibaca2 doeloe...
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,604.0.html
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,189.0.html
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,111.0.html


jadi intinya tidak ya?
pening ar... soalnya guru agama Buddha gua bilang ada....
maklum... Masih anak SMK
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 21 September 2007, 01:04:56 PM
wew, guru agama Buddha loe bukan 'buddhis tulen' yah?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: kosdi on 21 September 2007, 01:29:42 PM
mas 7 jgn gitu donk.....
mungkin ada yang salah interpretasi aja.... dari pada menjudge kyk gitu kenapa kita tidak membicarakannya di sini?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: ryu on 21 September 2007, 01:48:41 PM
Quote from: kosdi on 21 September 2007, 01:29:42 PM
mas 7 jgn gitu donk.....
mungkin ada yang salah interpretasi aja.... dari pada menjudge kyk gitu kenapa kita tidak membicarakannya di sini?

Membicarakan yang mana nich?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 21 September 2007, 01:57:01 PM
hahaha... bukan menjudge kosdi...
but sang Buddha udah jelas2 tidak mengajarkan hal demikian... dia sendiri sebagai seorang guru tidak pernah mita disembah/dipuja... kalo sosok tuhan (yang notabebe lebih besar dari Buddha kan?) itu ada, bisa memungkinkan orang jadi melekat pada adanya suatu kekuatan adialami di balik semua rahasia semesta ini... so, jika dikenalkan pada keduanya, lantas siapa yang harus diikuti? tuhan yang lebih 'besar' tapi tanpa ajaran, ato Buddha yang manusia dengan seabreg ajaran bijaksananya?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: mxi on 21 September 2007, 02:15:31 PM
walah, susah memang. pengennya damai, tapi juga di provokasi terus2an. dah sering juga tau orang K jelek2in Buddhis.
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: JackDaniel on 21 September 2007, 05:22:48 PM
Quote from: 7th on 21 September 2007, 01:04:56 PM
wew, guru agama Buddha loe bukan 'buddhis tulen' yah?

ga tau juga ya...
dulu saya pernah nanya, apakah agama Buddha mengenal adanya Tuhan?
dengan ragu2 dia bilang ya...tapi tar bilang tidak...
n dia bilang "jangan tar ibu bilang gini,kalian pada pindah agama lain..."

hahaha...
_/\_
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Kokuzo on 21 September 2007, 11:34:42 PM
Quoten dia bilang "jangan tar ibu bilang gini,kalian pada pindah agama lain..."

wew, harusnya kamu dah tau jawabannya kalo dia ngomong begini...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: williamhalim on 22 September 2007, 09:16:46 AM
Quote from: JackDaniel on 21 September 2007, 05:22:48 PM

ga tau juga ya...
dulu saya pernah nanya, apakah agama Buddha mengenal adanya Tuhan?
dengan ragu2 dia bilang ya...tapi tar bilang tidak...
n dia bilang "jangan tar ibu bilang gini,kalian pada pindah agama lain..."

hahaha...
_/\_

Seperti yg kita bicarakan di topik Adi Buddha.
Karena hidup di tengah2 mayoritas ajaran Samawi (yg mengenal Tuhan sebagai sosok makhluk pencipta semesta yg mengatur kita) maka akan timbul sedikit kesulitan mengenai konsep Tuhan ini.

Sejak kecil pikiran kita telah terkonsep bahwa ada mahkluk adi kuasa yg mengawasi kita, ketika mendapat ajaran Buddha, guru akan kesulitan menjelaskannya, karena:
~Kalau tegas2 membilang Tuhan itu tidak ada, maka kita akan dicap atheis.
~Kalau bilang Tuhan di agama Buddha itu konsepnya berbeda, maka akan menimbulkan kebingungan (sebagian siswa bisa mengerti, sebagian lambat mengerti, sebagian lagi tidak akan mengerti).

Tapi, disini kita akan tegaskan:
~ Dalam ajaran Buddha, Tuhan seperti yg kita sangka selama ini (Tuhan pribadi yg menciptakan alam semesta dan yg mengatur kehidupan kita) TIDAK ADA. ---> CMIIW

::
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Sumedho on 22 September 2007, 08:03:09 PM
Kalau Tuhan Non Pribadi gimana teman2x ? ;D
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: morpheus on 22 September 2007, 10:01:43 PM
Quote from: JackDaniel on 16 September 2007, 06:42:22 PM
Laporan berikut ini berasal dari sebuah website kr****n yang merupakan sebuah laporan dari CCG (Concerned Christians Growth) Ministries.

Bagi yang malas membaca, secara singkat isi laporan itu adalah setelah menyelidiki langsung ke Myanmar,
tim CCG Ministries bertemu sendiri dengan penutur kesaksian.

Dalam penyelidikannya, tim ini menemukan bahwa penutur kesaksian
tidak mampu memberikan satupun bukti maupun saksi dari seluruh klaimnya
tidak ada yang melihat dia bangkit dari kematian,
tidak ada yang pernah mengenalnya selama dia menjadi bhikkhu,
tidak ada satupun dari 300 atau 7000 bhikkhu yang diklaimnya telah "bertobat" ke kr****n bisa ditemukan

bahkan menemukan banyak sekali ketidakkonsistenan (baca:berbohong) dalam tiap cerita pembuat kesaksian serta kredibilitasnya sendiri yang sangat meragukan.

lebih etis kalo mencantumkan sumber tulisan di atas kan?  ;)
http://mabindo.org/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=27
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: williamhalim on 25 September 2007, 11:53:39 AM
Quote from: Sumedho on 22 September 2007, 08:03:09 PM
Kalau Tuhan Non Pribadi gimana teman2x ? ;D

Pendapat pribadi:
kalau tuhan non pribadi, ADA donk:
ada yg mencipta kita, ada yg menghukum kita, ada yg mengatur kehidupan kita, yaitu HUKUM ALAM alias DHAMMA    :D
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Riky_dave on 17 May 2008, 11:34:03 AM
Bentar deh...
Untuk kerukunan agama??
Gw gk s7 banget deh...
Mengatasnamakan agama Buddha kedlm ajaran agama mereka..
Enak aja...
ALibi aja tuch mereka...
Menurut gw jgn mengait2kan agama Buddha ke dlm ajaran2 mereka(siapapun deh mau K,I,Hi,atau apapun deh)
Krn ajaran Buddha sendiri tdk pernah mengatasnamakan agama mereka ke dlm Agama Buddha...
Manknya pernah Buddha blg nabi2 mereka tuch muridnya SB??
Keknya gw gk pernah dengar deh(n kalau ada tolong ksh gw sumbernya)
Sekian dan terima kasih...
Jika ada complain langsung aja complain ke gw ^^
_/\_
NB:Siapapun yg brani mengatasnamakan ajaran SB kedlm agama mereka(secara lsg/tdk lsg)
Akan saya anggap aliran Sesat..Mau tujuannya untuk kerukunan agama kek,mau apa kek,pokoknya absolute gw gk s7.Intinya,"JAGALAH RUMAH TANGGA SENDIRI,JANGAN MENGGANGGU RUMAH TANGGA ORG LAIN"
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: ryu on 17 May 2008, 04:16:01 PM
Wedew, kesannya dah fanatik nih.
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: J.W on 17 May 2008, 04:41:04 PM
Boleh jadi ketua pasukan berani mati pembela ajaran Buda  ;D

*Kaburrrrrrrrrrrr*
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Riky_dave on 17 May 2008, 07:28:51 PM
Kl gw pribadi gk bakal diem dan lihat aja...
That's me....
N gw gk peduli bagaimana dgn anda...
Jk diizinkan maka tdk ada slhnya menjd pelindung Dhamma itu sendiri...
_/\_
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: ryu on 17 May 2008, 09:33:26 PM
Quote from: Riky_dave on 17 May 2008, 07:28:51 PM
Kl gw pribadi gk bakal diem dan lihat aja...
That's me....
N gw gk peduli bagaimana dgn anda...
Jk diizinkan maka tdk ada slhnya menjd pelindung Dhamma itu sendiri...
_/\_

walaopun gara2 itu elo masuk neraka? Seperti sumpah si El Sol?
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: gajeboh angek on 18 May 2008, 07:54:24 AM
Riky_dave yakin gak ada hubungan dengan El Sol?
Ato jangan-jangan sodara kembar terpisah sejak lahir ;D
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: J.W on 18 May 2008, 10:40:59 AM
Quote from: karuna_murti on 18 May 2008, 07:54:24 AM
Riky_dave yakin gak ada hubungan dengan El Sol?
Ato jangan-jangan sodara kembar terpisah sejak lahir ;D
Ato jangan2 .... riky = elsol sendiri :P
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: F.T on 18 May 2008, 11:36:10 AM
Serupa tapi tak sama :hammer:

Back to topic ...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Riky_dave on 18 May 2008, 12:15:28 PM
CUaped dueh...
Kenapa setiap org nyangka gw El sol ya???
Lwt chat aja org pikir gw El Sol...
Gw sblm masuk forum ne jg bingung kok diblg El sol..
Rupanya stlh masuk forum ne mank ampir mirip si El sol ma gw...
Hahaha...
Tapi we not same...
Riky is Riky
El sol is El sol
_/\_
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Riky_dave on 18 May 2008, 12:17:30 PM
 :outoftopic: :outoftopic: :backtotopic: :backtotopic:
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: chomed on 12 September 2008, 01:42:03 PM
jika ada peperangan membela agama, lebih enak tidur aja dirumah, ga penting banget!!!!
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: J.W on 12 September 2008, 02:33:47 PM
Quote from: chomed on 12 September 2008, 01:42:03 PM
jika ada peperangan membela agama, lebih enak tidur aja dirumah, ga penting banget!!!!

Jahh.... (:$
Datang lagi ntah kloningan si............................ (:$ Cape dehhhh...
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: FuXi on 14 November 2008, 05:59:11 PM
oh, ya waktu dulu kayaknya ada artikel sanggahan atas "lotus and cross" belum sempet di DL. kok sekarang dicari2 ga ada, ya? ada yang bisa bantu? butuh nih buat referensi
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: kur0bane on 06 August 2010, 06:39:18 PM
hahahahah btw si LSY ikut ginian ga ya? bikin cerita aneh2 ngopi bareng buddha gotama.
wakwakwak
Title: Re: Propoganda terhadap ajaran Buddha
Post by: Mas Tidar on 22 February 2011, 08:23:39 PM

sy pernah mendengar sndiri, bgmn murid2 dari seorang guru besar bertekad untuk melanjutkan propaganda thdp Buddha Sasana dengan mengacu pada Ti Pitaka.
pada saat itu, saya sampai merinding bercampur gembira yang luar biasa . . .

saya salut & kagum !!!