salam kenal semua senior...
baru ikutan join nih, newbie banget dalam ajaran Buddha walau ktp agamanya Buddha dari kecil :P
sekarang ini saya sedang diajakin untuk ikutan reiki...katanya reiki kan juga berasal dari agama Buddha....pertama memang dari Hindu kemudian disempurnakan oleh Buddha....termasuk kundalini....
tapi aku bingungnya karena setahu aku belum pernah ada Bikkhu yang mengajari soal teknik membuka cakra... Agama Buddha hanya mengajarkan meditasi dan tidak pernah berbicara mengenai cakra....
pertanyaan aku adalah apakah bener dalam ajaran Buddha ada yang menyebutkan soal cakra dan aura ? kemudian apakah cakra ini memang harus dibuka/diaktifkan oleh seorang master ? apakah kalo tidak melalui orang lain kita tidak bisa membuka cakra kita sendiri?
sebenarnya aku tertarik dengan reiki cuman hanya ingin mengetahui lebih jauh dari sudut pandang ajaran Buddha...
sebelumnya terima kasih ada nasehatnya....
Setahu saya di dalam Buddha Dharma memang tidak pernah disinggung tentang cakra dan aura.
Tapi saya tahu sedikit tentang cakra dan aura. Sepengetahuan saya, buka cakra nggak harus dengan bantuan master.
salam kenal, sdr. panda :)
salam kenal juga sdr sobat-dharma
dalam buku reiki sih katanya cakra kita memang sudah ada cuman masih halus, trus harus dibuka/diaktifkan dulu cakra mahkotanya sehingga energinya bisa masuk ke dalam tubuh...selain dengan bantuan master cara apa lagi yah yang bisa untuk buka cakra mahkota ?
Walaupun cakra bisa dibuka sendiri, tapi saya nggak menyarankannya tanpa dampingan orang lain yang lebih paham. Ada masa-masa di mana saat proses cakra dibuka, seseorang akan mengalami situasi emosi yang tidak menyenangkan; sampai seluruh cakra diputar baru masalah berhenti.
wahh gitu yah bro...kalo gitu ikutan reiki itu bagus banget dong yahh...
bro sendiri ikutan reiki ga ?
setahu saya pelajaran kundalini bisa ditemukan di aliran tibetan buddhism.
konon mikao usui menemukan reiki setelah bermeditasi (ada yg bilang vipassana) selama 21 hari.
secara garis besar reiki tidak berhubungan dengan doktrin agama apapun, tapi banyak teori2 dan klaim2 beredar di luaran secara simpang siur yg dihubung2kan dengan agama.
:no:
Jika ingin dikembalikan lagi ke masa Sang Buddha maka bisa dikatakan praktek mengenai aura dan cakra sudah ditemukan duluan dan garis besarnya tersimpan dalam Vedanta(Vedic)...Vedanta bukan Hinduisme namun Hinduisme adalah bagian yang berkembang dari Vedanta setelah beberapa evolusi.
Dalam Vedanta,seorang yogi yang berhasil membuka semua jalur cakranya dari Mulabandha sampai cakra ke tujuh dikatakan sudah berhasil dan menempuh pencerahan. Sang Buddha dilihat dari praktek seorang yogi telah melalui hal ini juga karena sebelum menuju penerangan Sempurna, Sang Buddha sudah menguasai Vedanta dan praktiknya yang diajarkan oleh 2 orang guru.namun ternyata dalam pencarian inipun,Sang Buddha tidak berhasil menemukan jalan keluar dari dukkha,dan ketika Sang Buddha meng-elevasi hal itu,maka beliau menemukan ada jalan menuju akhir dukkha.
Bila ada seorang bhikkhu mengatakan dia bisa membuka cakra,lalu apa bedanya dia dengan seorang tukang sulap yang jelas2 dalam Vinaya tidak diperijinkan mempertunjukkan daya gaib?
Cakra itu tidak dibuka sembarangan dan tanpa ada latihan ,seseorang akan menemukan ketidakseimbangan dalam tubuh ibarat kamu over makan vitamin. Bila diijinkan akan saya bahas apa hubungan cakra sebgai spiritual dan cakra sebagai fisik.
saya kasih contoh Visuddhi Cakra adalah cakra yang mengatur suara secara spiritual dia akan berhubungan dengna bagaimana orang membawakan kebenaran dan diterima oleh banyak orang namun dalam wujud fisik.Visuddhi cakra adalah kerongkongan kamu tempat kamu mengeluarkan suara dan berbicara.orang yang tidak seimbang Visuddhi cakranya akan berbicara sangat kecil volumenya ibarat orang malu2 untuk berkata.namun jika over cakranya,orangnya akan terlalu lantang dan bersuara seperti toa namun tidak berisi.
Keseimbangan cakra perlu dijaga dan bukan asal2an buka sana sini. ada orang yang mencoba menjadi indigo atau paranormal dengan membuka bagian Ajna Cakra(ditengah 2 mata/mata ketiga) hasilnya malah menjadi berabe gara2 mentalnya tidak siap melihat hal yang tidak pernah dilihat atau diinginkan.
setahu saya pelajaran kundalini bisa ditemukan di aliran tibetan buddhism.
konon mikao usui menemukan reiki setelah bermeditasi (ada yg bilang vipassana) selama 21 hari.
secara garis besar reiki tidak berhubungan dengan doktrin agama apapun, tapi banyak teori2 dan klaim2 beredar di luaran secara simpang siur yg dihubung2kan dengan agama.
Tibetan Buddhisme mengenal Cakra dan pengembangannya karena kedekatan Tibet dengan yogi Himalaya,namun sedikit berbeda karena dalam Tantrik Tibetan lebih ditekankan ke sadhana dan meditasi serta pemahaman obat2an yang berasal dari tradisi Ayurveda.
Quote from: sobat-dharma on 23 October 2008, 03:25:14 PM
Setahu saya di dalam Buddha Dharma memang tidak pernah disinggung tentang cakra dan aura.
Tapi saya tahu sedikit tentang cakra dan aura. Sepengetahuan saya, buka cakra nggak harus dengan bantuan master.
salam kenal, sdr. panda :)
Bro apa bisa bantuin membuka cakra saya?....
apakah ada biaya? apakah bisa jarak jauh?
thanks!
tapi kata bro nyanadhana berbahaya...
jd gw pikir2 dulu deh...
Quote from: johan3000 on 24 October 2008, 10:40:02 AM
Bro apa bisa bantuin membuka cakra saya?....
apakah ada biaya? apakah bisa jarak jauh?
thanks!
tapi kata bro nyanadhana berbahaya...
jd gw pikir2 dulu deh...
no comment :o
kalu mau d lihat secara buddha seh...
kan mengkikis "aku" apakah dengan nantinya setelah anda bisa me reiki
dan ternyata pasien2 anda sembuh... apakah anda tidak akan menjadi sombong begitu?
jika tidak yah monggo lanksanaken..
anda ada duit ? ya monggo d laksanakeun..
ngomong2 sama sapa neh yg ngebuka reikinya?
brapa duit? mau tahu dong....
IMO, menurut saya seh.. baik secara buddhis atau non buddhis, jika berada pada suatu tahap spiritual tertentu maka secara otomatis cakra2 akan terasah/menjadi pure..
cakra jantung>> cinta kasih...(salah satu contohnya)
lalu masalah bisa d buka oleh orang lain atau bisa sendiri , seh walahualam saya kurang tahu, tapi imo lagi seh nampaknya memang harus oleh seorang master deh.. makanya kenapa d tibetan seorang guru/master benar2 ... ehem..
Oh ya, saya pernah mengikuti pelatihan REIKI TUMMO sampai dengan tingkat II. (karena sesuatu hal, kemudian saya menarik diri dari pelatihan REIKI TUMMO untuk tingkat III/Master).
Sekedar informasi, Reiki itu "ditemukan" kembali oleh Misako Usui melalui serangkaian kegiatan meditasi dan puasa di gunung kurama, jepang.
Menurut yang saya "pelajari", maka Reiki adalah aliran energi (katanya energi alam semesta) yang disalurkan melalui jalur energi tubuh kita yang bisa digunakan untuk disalurkan ketubuh orang lain, ke media lain maupun untuk disirkulasikan ke tubuh kita sendiri.
Jalur energi tubuh kita mengenal adanya Cakra cakra, diketahui adalah 7 cakra utama pada tubuh kita mulai dari Cakra Mahkota, Cakra Mata, Cakra Leher, Cakra Jantung, Cakra perut, Cakra Pusat dan Cakra dasar.
Mengapa perlu pelatihan Reiki ?? Dikatakan bahwa sebenarnya cakra tubuh kita bisa dibuka dengan latihan latihan tertentu (dikatakan meditasi saya rasa bukan, karena meditasi dalam terminologi ajaran buddha berbeda dengan meditasi/semedi dari ritual/ajaran lain). Di dalam pelatihan reiki, jalur cakra di tubuh kita itu "dibuka" dengan bantuan Grandmaster Reiki (minimal telah mencapai tingkat IIIB) sehingga relatif cepat sudah bisa menyalurkan energi reiki.
Pelatihan 1 hari sudah bisa mencapai tingkat I, dan pelatihan 1 hari berikutnya sudah bisa mencapai tingkat II. SEdangkan untuk masuk pelatihan tingkat IIIA, harus melalui serangkaian latihan selama 21 hari dan harus dievaluasi oleh GrandMaster level IIIB.
Level IIIA disebut dengan GrandMaster pribadi, sedangkan level IIIB disebut dengan GrandMaster penuh, seorang GrandMaster IIIB sudah dapat meng-"attune" / membuka cakra dari orang lain.
Reiki sendiri memiliki banyak aliran, mulai dari aliran USUI (aliran awal Reiki), aliran TUMMO (menitikberatkan pada pembangkitan kundalini), Shambala (kombinasi teknik shambala dengan reiki), sampai kepada Reiki LingChi (yang dipopulerkan oleh Bapak Ricky Suharlim setelah mendapat pelajaran tambahan tentang Reiki dari Bhikkhu Tibet).
Reiki Tingkat I sudah bisa menyalurkan energi buat diri sendiri dan orang lain secara langsung. Sedangkan Reiki Tingkat II sudah bisa menyalurkan energi jarak jauh. Reiki Tingkat IIIA bisa memprogram energi kapan dikirimkan. Reiki Tingkat IIIB sudah bisa membuka cakra orang lain (attunement).
Dalam buddhisme Tibet (Tantra), kemudian diketahui bahwa bhikkhu bhikkhu tantra menguasai penyaluran energi yang mirip dengan Reiki. Bahkan menurut informasi yang saya dapatkan dari teman teman yang mendalami Reiki dan Tantra, katanya muaranya adalah sama. Sama-nya tidak tahu muaranya di mana ?? Di ajaran Buddha sendiri atau ajaran Tantra ?? Karena setahu saya memang ajaran Buddha Theravada tidak mengajarkan praktek semacam ini.
PENDAPAT SAYA BAGAIMANA REIKI DENGAN BUDDHISME ?? Menurut saya, BUDDHISME (Theravada yang saya anut) adalah NETRAL terhadap semua fenomena fenomena diluar, apakah praktek, ritual atau yang lain lain. Semuanya berpegang pada hukum HETU PHALA (sebab akibat), ada akibat tentu ada sebabnya.
BUDDHA (dalam hal ini THERAVADA) dari jaman dahulu, sekarang maupun yang akan datang hanya mengajarkan KESUNYATAAN TENTANG DUKKHA, dan JALAN MENUJU LENYAPNYA DUKKHA.
Apakah kita boleh mempelajari Reiki ??? Boleh boleh saja, semua hal boleh dipelajari... Menurut hemat saya, jika SILA SAMADHI dan PANNA diterapkan pada semua hal pada kehidupan sehari hari, tentunya ini sudah sesuai dengan ajaran BUDDHA.
kita tentunya belajar REIKI bukan dengan tujuan NEGATIF, tentunya harus dengan tujuan POSITIF yaitu buat kesehatan jasmani
Quote from: andry on 24 October 2008, 04:11:53 PM
IMO, menurut saya seh.. baik secara buddhis atau non buddhis, jika berada pada suatu tahap spiritual tertentu maka secara otomatis cakra2 akan terasah/menjadi pure..
Menurut pengalaman saya, jika latihan vipassana dengan tekun, salah satu efek sampingnya adalah terbukanya cakra mahkota dan cakra di dahi (biasanya disebut thrid eye).
Meski demikian, kalau anda latihan vipassana dengan tujuan untuk membuka cakra belaka tidak disarankan.
sebenarnya aku tertarik dengan reiki cuman hanya ingin mengetahui lebih jauh dari sudut pandang ajaran Buddha.
rekan panda, sejauh pengalaman saya ikut reiki sih....tidak ada yang bersinggungan dengan agama Buddha yah...tapi saya juga tidak mengetahui secara jelas aliran reiki yang saya pelajari, karena memang cuma ikut-ikutan saja. Ho9....
Tapi, beberapa hal yang bisa saya sharing ialah, bahwa cakra2 yang dibuka biasanya dilakukan oleh orang yang kompeten, seperti seorang master, atau mereka yang mampu. :)
Meski demikian, kalau anda latihan vipassana dengan tujuan untuk membuka cakra belaka tidak disarankan.
Tidak ada kasus Vipasana itu membuka cakra karena cakra terbuka didapat dari latihan meditasi dan latihan fisik.sedangkan vipasana cenderung hanya memperhatikan.
sebenarnya aku tertarik dengan reiki cuman hanya ingin mengetahui lebih jauh dari sudut pandang ajaran Buddha.
rekan panda, sejauh pengalaman saya ikut reiki sih....tidak ada yang bersinggungan dengan agama Buddha yah...tapi saya juga tidak mengetahui secara jelas aliran reiki yang saya pelajari, karena memang cuma ikut-ikutan saja. Ho9....
Tapi, beberapa hal yang bisa saya sharing ialah, bahwa cakra2 yang dibuka biasanya dilakukan oleh orang yang kompeten, seperti seorang master, atau mereka yang mampu.
Agama Buddha bukanlah agama yang mistis yang melarang orang tidak boleh begini dan begitu,semua memiliki penjelasan logis menggunakan kebijaksanaan. Buddhisme adalah how you respect nature and balance them all dalam satu rangkaian kosmik universal dan akhirnya keluar dari lingkaran tumimbal lahir.
Reiki hanyalah salah satu teknik yang dikembangkan melalui sistem Vedic kuno yang menggunakan istilah prana,tantra.masalahnya adalah jaman sekarang orang lebih menghilangkan arti reiki dan malah menjadi terlalu fanatik melekat pada latihan tersebut sehingga pada suatu titik,ia akan merasa ia lebih hebat dari orang lain yang sebenarnya di dalam istilah Buddhisme,mengacu pada miccaditthi. dan hal ini tentunya merupakan halangan bagi seseorang untuk keluar dari state seperti itu.
Guru yang kompeten membuka cakra atau dalam arti dhiksa adalah setelah ia melihat kemajuan praktik muridnya yang telah teguh pada jalan, kokoh tak tergoyahkan,maka guru akan memberikan tambahan dalam praktek muridnya tersebut jadi jika ada guru yang berkata beliau sanggup membuka cakra secara instan tanpa melihat praktek yang dijalani muridnya maka guru itu adalah salah.
Banyak orang suka dengan buka-buka cakra dan akhirnya menjadi tidak seimbang hidupnya. saya beri contoh apa yang dimaksud Kebangkitan Kundalini yang tidak terkontrol.
Seorang yogi setelah memantapkan Mulabandha cakra dan ke - enam cakra lainnya diseimbangkan dengan praktek kriya dan pranayama maka energi Mula bandha akan naik sampai Sahasrara Chakra,melihat dari energi yang timbul maka orang mengatakan Kundalini adalah seperti ular yang melingkar dari bawah tubuh ke atas dan jika yogi menguasai dengan sempurna maka dikatakan ia sudah mencapai tahap penyempurnaan dengan Atman.
Bila seseorang berkata,saya tidak praktek tapi ada guru saya bisa buka cakra ini dan cakra itu,maka akan terjadi efek Kundalini seperti stroke sebelah karena Prana yang mengalir terhambat di beberapa cakra yang tidak mantap.atau bisa saja anda cacat mental karena terjebak dalam semua pemikiran dan ilusi pikiran.
Ingat,dunia ini tidak memiliki jalur instan bisa ini dan bisa itu,semua didapat dari praktek yang terus menerus dari kelahiran lalu dan sekarang. kalo ada sesuatu yang instan, Sang Buddha tidak perlu 6 tahun duduk sengsara. semua memiliki sebuah proses yang berarti. dan sekarang saya tanyakan kepada anda. Apa tujuan anda belajar Reiki,Chi,Prana,Yoga,Tantra,Kundalini dan kawan-kawannya? Apakah untuk action konyol-konyolan atau anda menggunakan hal itu untuk kebaikan semua makhluk?
Jadilah seorang yogi yang baik yang memberikan manfaat untuk kebaikan semua makhluk. mengerti bahwa jalan seorang yogi adalah jalan mulia seperti yang ditempuh oleh para Buddha dan para siddha di jaman dahulu. semua mengerti proses fenomena dan bukan asal tabrak sana sini asal bisa.
Quote from: nyanadhana on 29 October 2008, 10:42:23 AM
Tidak ada kasus Vipasana itu membuka cakra karena cakra terbuka didapat dari latihan meditasi dan latihan fisik.sedangkan vipasana cenderung hanya memperhatikan.
cakra sebenarnya bukan fenomena fisik belaka. Teman saya secara tidak sengaja membuka cakra mahkota ketika berlatih vipassana. Tapi kalau ada yang berpendapat sebaliknya, tidak masalah... Dalam hal seperti ini, praktik dan pengalaman yang banyak berbicara; saya tidak akan memperdebatkannya lebih jauh
Quote from: nyanadhana on 29 October 2008, 10:42:23 AM
Tapi, beberapa hal yang bisa saya sharing ialah, bahwa cakra2 yang dibuka biasanya dilakukan oleh orang yang kompeten, seperti seorang master, atau mereka yang mampu
Ya, sebagian perguruan memang memandang demikian. Meski tidak selalu cakra harus dibuka oleh seorang master.
Quote from: sobat-dharma on 29 October 2008, 05:36:03 PM
Quote from: nyanadhana on 29 October 2008, 10:42:23 AM
Tidak ada kasus Vipasana itu membuka cakra karena cakra terbuka didapat dari latihan meditasi dan latihan fisik.sedangkan vipasana cenderung hanya memperhatikan.
cakra sebenarnya bukan fenomena fisik belaka. Teman saya secara tidak sengaja membuka cakra mahkota ketika berlatih vipassana. Tapi kalau ada yang berpendapat sebaliknya, tidak masalah... Dalam hal seperti ini, praktik dan pengalaman yang banyak berbicara; saya tidak akan memperdebatkannya lebih jauh
Quote from: nyanadhana on 29 October 2008, 10:42:23 AM
Tapi, beberapa hal yang bisa saya sharing ialah, bahwa cakra2 yang dibuka biasanya dilakukan oleh orang yang kompeten, seperti seorang master, atau mereka yang mampu
Ya, sebagian perguruan memang memandang demikian. Meski tidak selalu cakra harus dibuka oleh seorang master.
setahu saya memang vipasana yang "benar" tidak akan menghasilkan pembukaan cakra atau penembusan jalur jalur energi. Karena vipasana yang "benar" lebih kepada kebangkitan spiritual dan bukan kebangkitan fisik. Hanya saja banyak kegiatan/aktivitas duduk dalam postur meditasi, sambil menutup mata itu disebut dengan latihan vipasana. Padahal sebenarnya bukan.
Nanti para pencari pesugihan atau dukun dukun yang duduk untuk SEMEDI itu dianggap sebagai meditasi vipasana. Tentunya bukan donk. Karena memang dalam prakteknya berlainan.
cakra sebenarnya bukan fenomena fisik belaka. Teman saya secara tidak sengaja membuka cakra mahkota ketika berlatih vipassana. Tapi kalau ada yang berpendapat sebaliknya, tidak masalah... Dalam hal seperti ini, praktik dan pengalaman yang banyak berbicara; saya tidak akan memperdebatkannya lebih jauh
Saya akan kembalikan topik ke pengenalan Cakra,apakah Cakra itu
Cakra pada manusia sebenarnya itu telah ada dan telah efektif sejak manusia itu dilahirkan,tidak ada istilah membuka cakra yang ada adalah meng-enhance kekuatan cakra itu.Bayangkan kalo dari lahir,cakra kamu tidak aktif,saya tidak jamin kamu bisa bersuara,bergerak,berpikir dan segala macamnya. Kenapa ada 7 cakra dalam manusia dimulai dari Muladhara Cakra sampai Sahasrara Cakra? Secara fisik Muladhara Cakra berperan dalam berfungsinya alat kelamin,ginjal,anus.Manipura Cakra berfungsi sebagai faktor pencernaan,hati,usus,lambung.Anahata Cakra berfungsi sebagai Udara yaitu paru-paru,jantung,hati(haddayavathu).Nah itu kita berbicara Cakra secara fisik yang kemudian akan berhubungan dengan Cakra Spiritual.
Cakra Fisik = Cakra Spiritual, korelasinya akan saling bersangkutan seperti yang pernah saya jelaskan.
Kasus teman anda berlatih vipasana dan cakra mahkotanya terbuka,saya akan menganalisa dengan beberapa kemungkinan
1. Landasan samatha terlebih dahulu
2. Ketika berlatih vipasana malah masuk ke samatha.
3. vipasana murni yang kemudian memberikan dorongan Cakra Mahkota.
Dalam perjalanan saya sudah banyak bertemu dengan para paranormal yang sering berkata bahwa Cakra mereka sudah terbuka dengan segala macam ini dan itu. namun apa yang mereka tahu mengenai cakra adalah sebatas teori.
Anda boleh berkata saya tidak praktek namun sampai hari ini apakah saya pantas berkata saya adalah seorang guru yoga?
Tujuan yogi terakhir tentunya allignment semua Cakra dalam tubuh yang membangkitkan kundalini. Terbukanya Cakra Mahkota menurut Yogi bukanlah hal yang special karena baru satu Cakra,orang2 terlalu tergila2 dengan Cakra Mahkota dengan menganggap itu adalah cakra tertinggi diatas kepala,para yogi mengetahui cakra terbesar adalah Muladhara Cakra karena disana tersimpan energi yang dibentuk sejak lahir. Maka kamu akan sering menemukan yogi berkata Mulabandha...tidak ada Sahasrara...
Ya, sebagian perguruan memang memandang demikian. Meski tidak selalu cakra harus dibuka oleh seorang master.
Persepsi demikian akan membuat para guru palsu untuk berkata saya bisa buka cakra,Cakra dibuka oleh seorang Master yang telah kualifikasi, hal ini anda bisa lihat dari
1. Sertifikasi ujian yang telah di approve oleh Maha Yogi
2. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Level aura seseorang yang bisa dilihat orang yang berlatih Cakra.
setahu saya memang vipasana yang "benar" tidak akan menghasilkan pembukaan cakra atau penembusan jalur jalur energi. Karena vipasana yang "benar" lebih kepada kebangkitan spiritual dan bukan kebangkitan fisik. Hanya saja banyak kegiatan/aktivitas duduk dalam postur meditasi, sambil menutup mata itu disebut dengan latihan vipasana. Padahal sebenarnya bukan.
Nanti para pencari pesugihan atau dukun dukun yang duduk untuk SEMEDI itu dianggap sebagai meditasi vipasana. Tentunya bukan donk. Karena memang dalam prakteknya berlainan.
Vipasana yang "benar" tidak mengaktifkan cakra,itulah dikatakan mengapa tidak terbentuk Jhana-Jhana dalam Vipasana melainkan Nyana-Nyana. Jhana adalah kekuatan(bala) dari Cakra itu sendiri,kamu bisa menjadi elemen udara,menjadi tanah,menghasilkan api,dll. sedangkan Nyana bergerak diluar dari Cakra.inilah perbedaan Samatha dan Vipasana. correct me if i'm wrong.Thanks.
Quote from: nyanadhana on 30 October 2008, 08:41:03 AM
Terbukanya Cakra Mahkota menurut Yogi bukanlah hal yang special karena baru satu Cakra,orang2 terlalu tergila2 dengan Cakra Mahkota dengan menganggap itu adalah cakra tertinggi diatas kepala,para yogi mengetahui cakra terbesar adalah Muladhara Cakra karena disana tersimpan energi yang dibentuk sejak lahir. Maka kamu akan sering menemukan yogi berkata Mulabandha...tidak ada Sahasrara...
Sepakat.
ehm ehm...
ada yg bisa ajarin Reiki...GRATIS?...
well, interested here..
soale gw rasa something wrong with my body...haha...
anyone???!!
mending kedokter lalu perbaiki gaya hidup?
[at] atas
itu loh Bhante...yg aku pernah bilang kadang rasane gatal banget diantara anus dan alat kelamin...tapi gatelnya didalem bukan diluar...
itu gw kadang bisa gitu..dan bete banget kalo kayak gitu..-_-"
ke dokter juga percuma...-_-" mao coba reiki..huahua
wah sol ,kamu ternyata...........:D...jangan-jangan kamu......:D
wtf?
himamoers hauahauhauhauhau
himamoers?
Quote from: El Sol on 05 November 2008, 03:36:40 PM
[at] atas
itu loh Bhante...yg aku pernah bilang kadang rasane gatal banget diantara anus dan alat kelamin...tapi gatelnya didalem bukan diluar...
itu gw kadang bisa gitu..dan bete banget kalo kayak gitu..-_-"
ke dokter juga percuma...-_-" mao coba reiki..huahua
Coba aja d terapi, mungkin d sono ada kale klinik2 tg prana
kalau mau bisa reiki yah harus d attunment oleh seorang master
dan jarang ada yg gratis, biasanya bayar.../level atau tingkatan
Quote from: El Sol on 05 November 2008, 03:36:40 PM
[at] atas
itu loh Bhante...yg aku pernah bilang kadang rasane gatal banget diantara anus dan alat kelamin...tapi gatelnya didalem bukan diluar...
itu gw kadang bisa gitu..dan bete banget kalo kayak gitu..-_-"
ke dokter juga percuma...-_-" mao coba reiki..huahua
di antara anus dan kelamin disebut perineum, disitu letaknya kundalini, saya sih ngga berani menyimpulkan kundalininya bangkit, karena kalau bangkit, gejala2nya spesifik(coba di googling). kalo cuma merekah/retak2 sih keliatannya iya, jadi timbul gejala-gejala seperti gatal, berdenyut, perasaan mengganjal, dsb. Biasanya kalo lagi baca paritta/melakukan kegiatan spiritual, kundalini bereaksi. Maaf kalau salah.
Hmmm menarik melihat uraian bhadrasuryabhumi
Sol,mau tanya
1. Udah cek ke dokter? Apa kata dokter?
2. Sebelumnya pernah melatih latihan aneh2 mengenai energi? Kalao belum,saya ga yakin ada kebangkitan kuda nil.
3. Sebelumnya ada reaksi alergi or what atau terlalu banyak bermain2 di daerah situ?
Quotekalo cuma merekah/retak2 sih keliatannya iya, jadi timbul gejala-gejala seperti gatal, berdenyut, perasaan mengganjal, dsb. Biasanya kalo lagi baca paritta/melakukan kegiatan spiritual, kundalini bereaksi. Maaf kalau salah.
kayakne symptompsnya mirip deh..yg gw bold
waktu kebaktian...kadang2 bisa kayak gmanaaa gitu...gateeeellllll...tapi bukan gatel biasa...tapi cuma bentar...
wah...kalo retak2..itu gawat gk yak?..kok bisa gitu?
Quote from: nyanadhana on 06 November 2008, 08:24:28 AM
Hmmm menarik melihat uraian bhadrasuryabhumi
Sol,mau tanya
1. Udah cek ke dokter? Apa kata dokter?
2. Sebelumnya pernah melatih latihan aneh2 mengenai energi? Kalao belum,saya ga yakin ada kebangkitan kuda nil.
3. Sebelumnya ada reaksi alergi or what atau terlalu banyak bermain2 di daerah situ?
hahaha...
aku jujur ajah yak..~~
1. gk...karena gituan mana bisa seh dicek dokter..-_-"...rasa gatel irritating yg gk bisa digaruk...
2. hmm...ini...aku pernah coba kegel(bener gk tulisne?)...trus...palink meditasi2 gitu deh...tapi loe tao lar..gw meditasi selalu gagal..gk sampe 3 menit...haha..jd...kayakne gk mungkin gara2 gw latih2 energi gitu..-_-"
3. reaksi alergi...kayakne gk...deh...main2 didaerah situ?..maksudne?...masturbasi?...be more specific please..
oit!
baru sadar ;D
Bro El Sol,
kayanya untuk sementara ini ngga akan ada apa-apa deh, kecuali rasa-rasa yang mengganggu kalo lagi kebaktian,meditasi,baca paritta...karena emang sudah sifatnya kundalini, bereaksi kalau berhubungan dengan hal2 spirituil...
soal retak/merekah, katanya emang sebagian besar kundalini orang2 pada jaman ini (disebut jaman kebangkitan spirituil) kondisinya begitu.
kalo hal diatas mungkin keliatannya mistik...tersangka lainnya mungkin aja prostat, tapi kalo semuanya lancar2 aja termasuk penyalurannya ;D, yaa udah terima aja apa adanya.
kayanya untuk sementara ini ngga akan ada apa-apa deh, kecuali rasa-rasa yang mengganggu kalo lagi kebaktian,meditasi,baca paritta...karena emang sudah sifatnya kundalini, bereaksi kalau berhubungan dengan hal2 spirituil...
Kalo kudanil berefek pada baca paritta maka para bhante akan gatal setengah mati karena mereka dijamin lebih rajinbaca paritta dan meditasi.Kundalini disatu pihak memang berhubungan dengan spiritual realm tapi sebenarnya ada di real realm setelah melakukan latihan atau mungkin El Sol pernah ketemu orang yang meng-charge energi ke El Sol(mirip transfer ilmu ala Tio buki gitu dah).
coba kamu cek ke pola hidup dan makanan yang kamu makan, bisa saja terjadi mungkin karena junk food atau dari minuman,itu juga akan berpengaruh.atau mungkin itu hanya perasaan yang terjadi dalam batin aja yang sebenarnya it's okay tapi karena batin selalu berpikir ada yang salah di bagian itu,maka terjadi penguatan efek pikiran di daerah tersebut.
[at] atas
thx nyana...
tapi tade waktu gw lage baca mantra Kurukulle(huahuahua)...sambil visualisasi gitu...
dah lewat kira2 2 menit...
kerasa lage gatelnya disana..
langsung stop deh..-_-"
kalo menurut loe karena efek pikiran...gw tade bener2 gk kepikir tentang masalah ini...jadi gk mungkin gara2 pikiran..lolz...
..
kayakne gk bahaya khan?...gk bisa diilangin?
pendapat saya pribadi sih terusin aja ... masa mau bikin karma baik mesti terhalang kek beginian:)
karena batin selalu berpikir ada yang salah di bagian itu,maka terjadi penguatan efek pikiran di daerah tersebut.
Nah ini aku setuju banget bro nyana, dulu saya pernah kaya gini, ujung2nya malah kena anxiety...jahat bener pikiran yang liar itu:(
To El Sol....
ya mungkin disini kita hanya bisa berspekulasi karena apapun itu terjadi pada tubuh kamu dan kamu yang akan lebih mengerti batas tubuh kamu ada dimana,disini kita cuma bisa menyediakan berbagai kemungkinan termasuk dari bhadrasuryabhumi dan rekan2 lain.
Lagi baca mantra Kurukulle trus langsung gatel yah...abis bacanya mantra untuk love sih..jadi mendadak ada yang gatel gitu... :P ;D :)) :)) :)) :)) :)) :))canda.....
To bhadrasuryabhumi
jahat bener pikiran yang liar itu
pikiran itu sebenarnya murni dan tidak ada jahat atau baik,sifatnya netral,yang membuat tidak netral adalah bagaimana batin kamu merespon terhadap segala sesuatu,dan itulah namanya pikiran + melekat(baik itu pada kesenangan atau kesedihan duniawi) = dukkha.
kayakne gk bahaya khan?...gk bisa diilangin?
kalo bahay seh kita ga tau...mungkin kamu bia coba cari di google soal gatal didaerah anus ke kelamin...ada diagnosa mengenai kanker anus juga yang punya kemiripan seperti gatal2,bisa juga di prostat atau bisa juga karena diri sendiri atau karena minuman makanan,wes banyak deh...tapi kalo menurut kamu itu sangat mengganggu sehingga di vihara kamu harus garuk2,u can try to see the doctor or sinshe yang bisa meraba nadi.
Coba minum obat cacing sol ^-^
Terusin aja, ngak bakalan kenapa2
Quote from: nyanadhana on 11 November 2008, 08:26:02 AM
kayakne gk bahaya khan?...gk bisa diilangin?
kalo bahay seh kita ga tau...mungkin kamu bia coba cari di google soal gatal didaerah anus ke kelamin...ada diagnosa mengenai kanker anus juga yang punya kemiripan seperti gatal2,bisa juga di prostat atau bisa juga karena diri sendiri atau karena minuman makanan,wes banyak deh...tapi kalo menurut kamu itu sangat mengganggu sehingga di vihara kamu harus garuk2,u can try to see the doctor or sinshe yang bisa meraba nadi.
bukan anus ato kelamin..-_-"
dah dibilank..
between itu dua...
bah...:hammer:
dan gatelnya itu gk bisa digaruk...so,kalo gatel gw gk garuk...yg ada juga badan gw mengok kiri kanan kiri kanan gitu...(biar gk gatel)