Metode Paauk Sayadaw adalah metode meditasi yg menggunakan efek gema jhana sebagai landasan bervipasana.
Secara singkat Beliau mengajarkan orang untuk mencapai Jhana 1-8 dengan metode awal yaitu anapanasati.
Lalu mengajarkan kita vipasanna.
Jhana:
Jhana adalah konsentrasi yg terserap. Bagaimana cara mencapainya? Bagi mereka yg menggunakan objek anapanasati untuk mencapai Jhana, ia harus senantiasa memegang sila dengan teguh, karena tanpa sila yg baik seseorang akan sulit mencapi jhana. Dan hal yg terpenting harus yakin terhadap guru yg mengajarkan kita.
Anapanasati adalah metode dengan memperhatikan keluar masuk nafas, nafas harus alami tidak boleh diatur ataupun dibuat2. Tugas UTAMA dan yang terpenting adalah HANYA mengamati keluar masuk nafas. Dalam perjalanan pasti muncul banyak sensasi2 seperti tubuh merasa ringan, ada seperti aliran listrik bahkan penglihatan2. Hendaknya ini semua diabaikan Hanya mengamati keluar masuk nafas.
Saat mengamati nafas adakalanya pemeditator merasa nafas semakin halus atau bahkan merasa berhenti, dalam hal ini hendaknya tidak panik dan tidak mencari-cari nafas tetap relaks sadari apa yg terjadi biarkan nafas muncul dengan sendirinya lagi. Adakalanya ada yg merasakan sesak nafas, ini dikarenakan paru2 perlu beradaptasi karena oksigen yg diperlukan begitu sedikit ketika bermeditasi.Saat berlatih anapanasati maka adakalanya kita melihat warna kuning, putih , orange, atau seperti awan dsb dan sifatnya hanya sementara saja dan tidak jelas. Dalam hal ini hendaknya pemeditator tetap memperhatikan keluar masuk nafas. Hal tersebut disebut nimitta atau lebih tepatnya Ugaha nimitta. Suatu nimita yg belum mantap.
Ketika perhatian terhadap nafas sudah mantap maka akan muncul nimitta cahaya (walaupun tidak semua orang muncul nimitta ini tapi pada umumnya demikian). Dan nimitta ini akan terlihat jelas dan tidak tergoyahkan. Nimitta ini disebut patibagha nimitta. Ketika nimitta ini muncul janganlah langsung terburu-buru mengalihkan objek dari keluar masuk nafas ke nimitta tersebut, harus tetap pada keluar masuk nafas. Setelah beberapa saat nimitta akan semakin jernih dan bercahaya terang sekali, dan kemudian menjadi seperti kristal. Perhatian masih tetap pada keluar masuk nafas. Pada saat nimitta mendekat ke ujung hidung (bahkan sebagaian meditator merasakan ia akan masuk atau terserap ke dalam objek). Meditator harus tetap seimbang. Setelah sekitar 15 menit lebih nimitta menetap di ujung hidung maka alihkan perhatian dari keluar masuk nafas ke nimita cahaya tersebut maka Tidak lama kemudian meditator akan masuk kedalam jhana. Dan biasanya bisa 2 jam lebih.
Bagaimana setelah kemunculan patibagha nimitta kita masuk ke dalam jhana? Ketika nimitta sudah di ujung hidung dengan jelas, perhatikan di sekitar tengah nimitta cahaya ada yg paling bercahaya,terang dan briliant nah fokuslah disana. Maka Anda akan masuk ke dalam jhana 1.
Setelah meditator mencapai jhana -1 janganlah terburu ingin mencapai jhana diatasnya sebelum melatih kemahiran keluar masuk jhana tersebut. Jadi ketika keluar dari jhana 1, janganlah langsung menyelesaikan meditasi tetapi saat baru keluar dari jhana -1 maka arahkan perhatian ke HADAYAVATHU(disekitar jantung dimana kesadaran ada, atau biasa disebut mind-door/pintu pikiran). Nah disini meditator hendaknya meninjau ulang pengalaman jhana tersebut dan memeriksa kelima faktor jhana-1 yaitu vitaka,vicara,piti, sukha dan ekagata. Demikian cara ini dilatih berulang-ulang maka kelima faktor jhana 1 akan semakin halus dan meditator menjadi mahir keluar masuk jhana-1, dan setelah itu boleh melatih ke jhana-2 dst.
Mereka yg telah mencapai Jhana, janganlah berpikir akan selalu ada karena mereka yg tidak melatih dengan tekun maka jhana pun bisa hilang dan harus mengulang dalam waktu yg cukup lama. Oleh karena itu meditator hendaknya menjaganya seperti gelas yg gampang pecah yaitu harus melatih dengan tekun dan sila yg baik.
Bagaimana Jhana membantu vipasana?
Jadi dalam bervipasana memang dilakukan saat mencapai upacara samadhi. Tetapi upacara samadhi setelah mencapai jhana dan tanpa jhana adalah berbeda kualitasnya.
Jadi ketika seseorang telah mencapai jhana dan keluar dari jhana (moment setelah keluar dari jhana inilah disebut upacara samadhi setelah jhana) maka arahkan perhatian ke HADAYAVATHU disinilah kita melakukan pengamatan terhadap 4 objek vipasana (kayanupasana, vidananupasana, cittanupasana, dan dhammanupasana). Dan menurut Paauk Sayadaw dengan melalui jhana ketika kita mengamati jasmani misalnya mata, kita dapat melihat rupa kalapa-rupa kalapa. Jadi ibarat dengan bantuan kesadaran setelah jhana kita melihat objek dengan menggunakan mikroskop. Jadi sesungguhnya dalam jhana meditator tidak bisa melakukan vipasana. Hanya kekuatan atau efek setelah jhanalah yg membantu kita.
Mengapa diperlukan jhana?
Karena nanti saat melakukan vipasana khususnya dalam mengamati NAMA(batin) akan sangat membantu sekali. Jika tidak akan mengalami kesulitan ketika jika hanya mengandalkan upacara samadhi saja atau khanika samadhi. Dan yg paling penting adalah ketika akan melihat kehidupan masa lampau kita yg berkaitan dengan paticasamupada.
NB: Perlu diingat melihat kehidupan lampau dalam vipasanna bukan hanya melihat dulu kita menjadi apa..tetapi juga melihat prosesnya dari satu kelahiran itu meninggal lalu ada kesadaran penerus lalu masuk rahim dengan melihat prosesnya lalu menjadi kelahiran berikutnya karena sebab sebelumnya dst. Jadi disini tidak melihat kelahiran lampau seperti past regresion. Disini meditator dapat dengan jelas melihat avijja penyebab utama dengan jelas. Disini pula kita baru tau seberapa benar apa yg menurut Abhidhamma bukan menurut asumsi pribadi.
Untuk lebih jelas bisa lihat di www.paauk.org
Mettacitena,
Smoga bermanfaat _/\_
Well explained, Mr. Bond. Thank you
Wah...Pas banget nih ko Bond, rencananya desember mo ikut retret 10 hari yg dipimpim sama sayalay asisten Pa Auk....
Nice info :jempol:
:jempol: :jempol: :jempol:
thanks ya udah nambah pengetahuan meditasinya
_/\_
Quote from: Edward on 19 October 2008, 12:58:50 PM
Wah...Pas banget nih ko Bond, rencananya desember mo ikut retret 10 hari yg dipimpim sama sayalay asisten Pa Auk....
Nice info :jempol:
great, semoga dpt byk pengalaman berharga di retreatnya Sayalay Dipankara. She is the one of best teachers that I ever met.
[at] bond
thanks for the great info :D can't wait to meet him
oya kl ada yg pengen belajar meditasi intensif bs ikutan retreat 3 bulannya Pa Auk Sayadaw di indo, 10 des 08-10 mar 09, ato baca buku terjemahannya (setau gw lagi dicetak) "knowing and seeing", buku "superpower mindfullness" by Ajahn Brahm juga bagus :)
namaste suvatthi hotu
wow keren penjelasan papa Bond
Thuti
Cunda
Kalau mau ikut retreat Metode Paauk Sayadaw gimana caranya? di mana? Ada informasinya nggak?
Saya domisilinya ada di Surabaya.
Tgl 10 Des'08 – 10 Maret'09 Retreat yang dibimbing langsung oleh Pa Auk Sayadaw. Pa Auk Sayadaw adalah guru dari Sayalay Dipankara yang merupakan pendiri dari Pa Auk Tawya Centre, Myanmar dan guru dari Sayalay Dipankara. Setelah membimbing retreat, beliau akan melakukan meditasi sendiri utk beberapa waktu. Kita sungguh beruntung mendapat kesempatan dibimbing langsung oleh guru meditasi yang ternama sekaliber Pa Auk Sayadaw selama 3 bulan penuh dengan langsung dibimbing oleh beliau. Jika kita bermeditasi di Pa Auk Tawya Centre, Myanmar belum tentu dapat langsung dibimbing oleh beliau, banyakan asisten beliau yang membimbing para yogi. Tahun 2007 saja, beliau tidak menetap di centrenya krn sedang bermeditasi sendiri di vihara hutan di Srilangka dari bulan Nov 2006 dan direncanakan baru selesai bulan Februari 2009.
Hubungi
charles hardono
HP: 0812 105 0996
Coba tanya bung charles mudah2 an masih bisa daftar, kalo ngak bisa 3 bulan bisa 2 bulan or 1 bulan.
Kalau ngak dapat juga tanya informasi jadwal yg retreat Sayalay Dipankara . _/\_
Sdr. Bond, Trimakasih atas infonya.
Namo Buddhaya,
Saya dah kirim formulir, kurang lebih 10 hari dan sampai saat ini belum jelas. Tadi nelpon Pak Charles, kabarnya retreat 3 bulan dah penuh. Pun yang 10 hari juga belum bisa diketahui. Kita di medan jadi belum tahu bisa ikut ngak. Mudah2an bisa ikut 2 bulan, 1 bulan atau yang 10 hari deh...Nungguin kabar terus nih. ^-^.
Mettacittena,
jayadipa _/\_
Yah begitulah dunia ini. Ada yang punya kamma baik bisa punya kesempatan bertemu dengan guru meditasi yang baik, ada yang ingin tidak punya kesempatan. Semoga semua makhluk punya kesempatan bertemu dengan Buddha Dhamma dan terbebas dari penderitaan.
_/\_
Bagus sekali penjelasannya, terima kasih Mr. Bond
Quote from: Indra on 19 October 2008, 10:07:11 AM
Well explained, Mr. Bond. Thank you
Benar2 Bro Bond menjelaskan dgn amat Indah...
reputasi +1 .... clicked!
Benar sekarang banyak yg menggunakan metode meditasi yang dah jarang diajarkan oleh buddha pertama kali. saya sangat setuju dengan metode pa auk sayadaw
[at] kamui
hei siapa kau, memakai nick kamui.
(sori di ubah) ^:)^
dimana bos?
http://dhammalink.com/english_books/knowing_seeing_rv2003.zip
http://dhammalink.com/english_books/practice_which_lead_to_nibbana.pdf
info yg bermanfaat..
thanks aniwei.. :)
Nice post. Ini yang lagi saya cari-cari. thanks banget...
^:)^
Anumodana _/\_
ternyata retreat Meditasi Sayalay Dipankara memakai metode ini yaaah ....
Gw punya kamma baik donk :) daftar retreat diterima .....
gak bole di sia-siain nieee ;D
dalam bebrapa hari ini gw udah melatih tidak merokok lagi
moga2 seterusnya bisa berhenti .....
melatih AtthaSila agak susah :( godaan makan 2 x se hari masih menggoda :))
Bagi Tips bro Bond ......
tentang retreat
Quote from: Virya on 02 September 2009, 10:30:02 PM
Anumodana _/\_
ternyata retreat Meditasi Sayalay Dipankara memakai metode ini yaaah ....
Gw punya kamma baik donk :) daftar retreat diterima .....
gak bole di sia-siain nieee ;D
dalam bebrapa hari ini gw udah melatih tidak merokok lagi
moga2 seterusnya bisa berhenti .....
melatih AtthaSila agak susah :( godaan makan 2 x se hari masih menggoda :))
Bagi Tips bro Bond ......
tentang retreat
Sebenarrnya tidak ada tips khusus yg njelimet.
Pertama dan yang penting kita bertekad dan ketika berlatih harus menjadi alami, jangan tegang dan terobsesi untuk mencapai ini dan itu.
Kedua, jangan mikirin persoalan2 kita, misal mikirin pacar, mikirin kerjaan uda beres atau belum...apalagi pas mau tidur sms2an. forget it kalau tidak ada yg amat sangat urgent.
Ketiga berhubungan dengan kebiasaan kita dan tekad...misal masih suka merokok dan tergoda saat atthasila...miliki tekad "saat ini saya berlatih.. apapun yg terjadi saya serahkan seluruh hidup ini untuk Dhamma". Jangan lupa bawa obat2an yg diperlukan sebagai antisipasi sakit. Biasanya obat sakit kepala, mencret...sakit perut atau obat sakit maag.
Keempat jika ada keraguan dalam hal latihan jangan sungkan dan malu bertanya pada Sayalay..biasanya ada sesi tanya jawab secara pribadi. Jangan karena ragu lalu menduga2..miliki keyakinan dan jalankan semua petunjuk yg diberikan terhadap masalah Anda dan juga gunakan Panna.
Kelima, jangan buang2 waktu dalam latihan misal saat meditasi jalan lalu lelah malah duduk-duduk santai, atau ngobrol dengan sesama peserta. Keheningan harus dijaga..kalau ada peserta bawel.. jangan hiraukan, kalau mau jawab ketika ditanya dan memang penting...jawab seperlunya.
Nah demikian Pancatips dan bisa bermanfaat...
Smoga berhasil
Mettacitena _/\_
Bro Bond...Anumodana...
Anumodana bond
jadi termotivasi ni..
Anumodana Bond _/\_
Sama2.. _/\_
[spoiler= terima kasih] _/\_ terima kasih informasinya[/spoiler]
Quote from: bond on 19 October 2008, 10:01:25 AM
Metode Paauk Sayadaw adalah metode meditasi yg menggunakan efek gema jhana sebagai landasan bervipasana.
Secara singkat Beliau mengajarkan orang untuk mencapai Jhana 1-8 dengan metode awal yaitu anapanasati.
Lalu mengajarkan kita vipasanna.
Jhana:
Jhana adalah konsentrasi yg terserap. Bagaimana cara mencapainya? Bagi mereka yg menggunakan objek anapanasati untuk mencapai Jhana, ia harus senantiasa memegang sila dengan teguh, karena tanpa sila yg baik seseorang akan sulit mencapi jhana. Dan hal yg terpenting harus yakin terhadap guru yg mengajarkan kita.
Anapanasati adalah metode dengan memperhatikan keluar masuk nafas, nafas harus alami tidak boleh diatur ataupun dibuat2. Tugas UTAMA dan yang terpenting adalah HANYA mengamati keluar masuk nafas. Dalam perjalanan pasti muncul banyak sensasi2 seperti tubuh merasa ringan, ada seperti aliran listrik bahkan penglihatan2. Hendaknya ini semua diabaikan Hanya mengamati keluar masuk nafas.
Saat mengamati nafas adakalanya pemeditator merasa nafas semakin halus atau bahkan merasa berhenti, dalam hal ini hendaknya tidak panik dan tidak mencari-cari nafas tetap relaks sadari apa yg terjadi biarkan nafas muncul dengan sendirinya lagi. Adakalanya ada yg merasakan sesak nafas, ini dikarenakan paru2 perlu beradaptasi karena oksigen yg diperlukan begitu sedikit ketika bermeditasi.Saat berlatih anapanasati maka adakalanya kita melihat warna kuning, putih , orange, atau seperti awan dsb dan sifatnya hanya sementara saja dan tidak jelas. Dalam hal ini hendaknya pemeditator tetap memperhatikan keluar masuk nafas. Hal tersebut disebut nimitta atau lebih tepatnya Ugaha nimitta. Suatu nimita yg belum mantap.
Ketika perhatian terhadap nafas sudah mantap maka akan muncul nimitta cahaya (walaupun tidak semua orang muncul nimitta ini tapi pada umumnya demikian). Dan nimitta ini akan terlihat jelas dan tidak tergoyahkan. Nimitta ini disebut patibagha nimitta. Ketika nimitta ini muncul janganlah langsung terburu-buru mengalihkan objek dari keluar masuk nafas ke nimitta tersebut, harus tetap pada keluar masuk nafas. Setelah beberapa saat nimitta akan semakin jernih dan bercahaya terang sekali, dan kemudian menjadi seperti kristal. Perhatian masih tetap pada keluar masuk nafas. Pada saat nimitta mendekat ke ujung hidung (bahkan sebagaian meditator merasakan ia akan masuk atau terserap ke dalam objek). Meditator harus tetap seimbang. Setelah sekitar 15 menit lebih nimitta menetap di ujung hidung maka alihkan perhatian dari keluar masuk nafas ke nimita cahaya tersebut maka Tidak lama kemudian meditator akan masuk kedalam jhana. Dan biasanya bisa 2 jam lebih.
Bagaimana setelah kemunculan patibagha nimitta kita masuk ke dalam jhana? Ketika nimitta sudah di ujung hidung dengan jelas, perhatikan di sekitar tengah nimitta cahaya ada yg paling bercahaya,terang dan briliant nah fokuslah disana. Maka Anda akan masuk ke dalam jhana 1.
Setelah meditator mencapai jhana -1 janganlah terburu ingin mencapai jhana diatasnya sebelum melatih kemahiran keluar masuk jhana tersebut. Jadi ketika keluar dari jhana 1, janganlah langsung menyelesaikan meditasi tetapi saat baru keluar dari jhana -1 maka arahkan perhatian ke HADAYAVATHU(disekitar jantung dimana kesadaran ada, atau biasa disebut mind-door/pintu pikiran). Nah disini meditator hendaknya meninjau ulang pengalaman jhana tersebut dan memeriksa kelima faktor jhana-1 yaitu vitaka,vicara,piti, sukha dan ekagata. Demikian cara ini dilatih berulang-ulang maka kelima faktor jhana 1 akan semakin halus dan meditator menjadi mahir keluar masuk jhana-1, dan setelah itu boleh melatih ke jhana-2 dst.
Mereka yg telah mencapai Jhana, janganlah berpikir akan selalu ada karena mereka yg tidak melatih dengan tekun maka jhana pun bisa hilang dan harus mengulang dalam waktu yg cukup lama. Oleh karena itu meditator hendaknya menjaganya seperti gelas yg gampang pecah yaitu harus melatih dengan tekun dan sila yg baik.
Bagaimana Jhana membantu vipasana?
Jadi dalam bervipasana memang dilakukan saat mencapai upacara samadhi. Tetapi upacara samadhi setelah mencapai jhana dan tanpa jhana adalah berbeda kualitasnya.
Jadi ketika seseorang telah mencapai jhana dan keluar dari jhana (moment setelah keluar dari jhana inilah disebut upacara samadhi setelah jhana) maka arahkan perhatian ke HADAYAVATHU disinilah kita melakukan pengamatan terhadap 4 objek vipasana (kayanupasana, vidananupasana, cittanupasana, dan dhammanupasana). Dan menurut Paauk Sayadaw dengan melalui jhana ketika kita mengamati jasmani misalnya mata, kita dapat melihat rupa kalapa-rupa kalapa. Jadi ibarat dengan bantuan kesadaran setelah jhana kita melihat objek dengan menggunakan mikroskop. Jadi sesungguhnya dalam jhana meditator tidak bisa melakukan vipasana. Hanya kekuatan atau efek setelah jhanalah yg membantu kita.
Mengapa diperlukan jhana?
Karena nanti saat melakukan vipasana khususnya dalam mengamati NAMA(batin) akan sangat membantu sekali. Jika tidak akan mengalami kesulitan ketika jika hanya mengandalkan upacara samadhi saja atau khanika samadhi. Dan yg paling penting adalah ketika akan melihat kehidupan masa lampau kita yg berkaitan dengan paticasamupada.
NB: Perlu diingat melihat kehidupan lampau dalam vipasanna bukan hanya melihat dulu kita menjadi apa..tetapi juga melihat prosesnya dari satu kelahiran itu meninggal lalu ada kesadaran penerus lalu masuk rahim dengan melihat prosesnya lalu menjadi kelahiran berikutnya karena sebab sebelumnya dst. Jadi disini tidak melihat kelahiran lampau seperti past regresion. Disini meditator dapat dengan jelas melihat avijja penyebab utama dengan jelas. Disini pula kita baru tau seberapa benar apa yg menurut Abhidhamma bukan menurut asumsi pribadi.
Untuk lebih jelas bisa lihat di www.paauk.org
Mettacitena,
Smoga bermanfaat _/\_
Disundul ahhh....ini perlu dibaca member baru..... ;D
Kok aneh ya...link nya saya buka kok isinya beda? atau mungkin saya yang ga mudeng bahasanya ya?
http://www.paauk.org/ (http://www.paauk.org/)
website ada di
http://www.paaukforestmonastery.org/meditation.htm
Quote from: bluppy on 04 July 2013, 11:34:18 AM
website ada di
http://www.paaukforestmonastery.org/meditation.htm
Ga bisa dibuka sis.... :( :(
Quote from: Shasika on 05 July 2013, 02:49:42 PM
Ga bisa dibuka sis.... :( :(
coba ke google.
terus search "pa auk sayadaw"
link paling atas adalah website pa auk monestary
Quote from: bluppy on 05 July 2013, 02:56:53 PM
coba ke google.
terus search "pa auk sayadaw"
link paling atas adalah website pa auk monestary
hahahaa..... :( :(
Udah kebuka bener sis, udah baca2, abis gtu sy klik yg retret international nya, langsung layar "putih" doank.... :( :(
http://www.paaukforestmonastery.org/retreat.htm (http://www.paaukforestmonastery.org/retreat.htm)
Quote from: Shasika on 05 July 2013, 03:01:00 PM
hahahaa..... :( :(
Udah kebuka bener sis, udah baca2, abis gtu sy klik yg retret international nya, langsung layar "putih" doank.... :( :(
http://www.paaukforestmonastery.org/retreat.htm (http://www.paaukforestmonastery.org/retreat.htm)
iya memang,
tadi saya klik yg international retreat, memang hanya keluar lembaran putih.
kalo di indonesia, retreatnya di yayasan hadaya vatthu
kalo di singapore, retreatnya di http://www.cakkavala.org/SayalayDipankara.htm
Quote from: bluppy on 05 July 2013, 03:19:36 PM
iya memang,
tadi saya klik yg international retreat, memang hanya keluar lembaran putih.
kalo di indonesia, retreatnya di yayasan hadaya vatthu
kalo di singapore, retreatnya di http://www.cakkavala.org/SayalayDipankara.htm
Naahhh...iya khannnn...emank kok, hanya lembaran putih sama...yg di hadaya vatthu ama singapore blom sy buka, sy msh memikirkan PM sis yang Jatim, smg, smg, smg........ :lotus: 8->
Up lagi mumpung saya melihat mr.Bond online, mohon dilanjutkan lagi thread ini mr.Bond, sy masih menunggu kelanjutannya. Juli ada di Jatim lho.... ;D
Quote from: Shasika on 09 July 2013, 03:25:46 PM
Up lagi mumpung saya melihat mr.Bond online, mohon dilanjutkan lagi thread ini mr.Bond, sy masih menunggu kelanjutannya. Juli ada di Jatim lho.... ;D
Apalagi yg perlu dilanjutkan sis? ;D Nanti saja kalau sudah ada yang coba lalu bertanya. _/\_
Quote from: bond on 09 July 2013, 04:02:00 PM
Apalagi yg perlu dilanjutkan sis? ;D Nanti saja kalau sudah ada yang coba lalu bertanya. _/\_
bkn nya om bond uda mau pake jubah di myanmar, ga jd ya ?
Quote from: bond on 09 July 2013, 04:02:00 PM
Apalagi yg perlu dilanjutkan sis? ;D Nanti saja kalau sudah ada yang coba lalu bertanya. _/\_
Lanjut donk, tolong ceritakan apa saja yang dialami oleh mereka yang sanggup mencapai jhana sampai jhana8, ini kayaknya belum disharing, kalo tidak salah itu bersamaan dengan anda ikut kelas tsb, sharing nya ditunggu. _/\_
Quote from: dato' tono on 09 July 2013, 04:40:15 PM
bkn nya om bond uda mau pake jubah di myanmar, ga jd ya ?
Jadi, tapi beliau masih ada sesuatu yang harus dilakukan sebelum berangkat.
(****maaf ya mr.Bond mewakili anda menjawab A'a...saya akan selalu mendukung cita2 mulia mr.Bond _/\_ )
Quote from: Shasika on 09 July 2013, 07:22:45 PM
Lanjut donk, tolong ceritakan apa saja yang dialami oleh mereka yang sanggup mencapai jhana sampai jhana 8, ini kayaknya belum disharing, kalo tidak salah itu bersamaan dengan anda ikut kelas tsb, sharing nya ditunggu. _/\_
hati2 jika sudah sampai ke jhana 8, kalau tidak di stop, ntar bisa sampai ke terajana :))
Quote from: adi lim on 14 July 2013, 06:37:52 AM
hati2 jika sudah sampai ke jhana 8, kalau tidak di stop, ntar bisa sampai ke terajana :))
Pengalaman pribadi ya bro :))
Quote from: Shasika on 15 July 2013, 10:12:08 PM
Pengalaman pribadi ya bro :))
maaf sis, ai ndak pernah jhana, pernah mimpi doank :))
sesuai sutta, jhana itu 1-4
anda meminta orang lain utk menceritakan pengalaman jhana 8 ???
Quote from: Shasika on 09 July 2013, 07:22:45 PM
Lanjut donk, tolong ceritakan apa saja yang dialami oleh mereka yang sanggup mencapai jhana sampai jhana 8, ini kayaknya belum disharing, kalo tidak salah itu bersamaan dengan anda ikut kelas tsb, sharing nya ditunggu. _/\_
Quote from: adi lim on 18 July 2013, 05:18:30 AM
sesuai sutta, jhana itu 1-4
anda meminta orang lain utk menceritakan pengalaman jhana 8 ???
Jhana memang ada 8, yaitu 4 rupa jhana dan 4 arupa jhana.
Rupajhana tingkatannya diberi nomor, sedangkan arupa jhana meski juga ada empat tapi tidak diberi nomor melainkan nama masing2 sesuai obyeknya.
CMIIW.
Quote from: sanjiva on 19 July 2013, 05:13:10 PM
Jhana memang ada 8, yaitu 4 rupa jhana dan 4 arupa jhana.
Rupajhana tingkatannya diberi nomor, sedangkan arupa jhana meski juga ada empat tapi tidak diberi nomor melainkan nama masing2 sesuai obyeknya.
CMIIW.
Thus have I heard, Jhana-jhana arupa itu katanya 'extension' dari Jhana IV..
jadi masih termasuk Jhana IV..
Arupa jhana memiliki faktor jhana yang sama dengan jhana IV, yaitu keterpusatan pikiran (ekagatta) dan keseimbangan (upekkha). Selengkapnya pernah dibahas di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21911.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21911.0.html)
Quote from: sanjiva on 19 July 2013, 05:13:10 PM
Jhana memang ada 8, yaitu 4 rupa jhana dan 4 arupa jhana.
Rupajhana tingkatannya diberi nomor, sedangkan arupa jhana meski juga ada empat tapi tidak diberi nomor melainkan nama masing2 sesuai obyeknya.
CMIIW.
Quote from: will_i_am on 19 July 2013, 09:28:43 PM
Thus have I heard, Jhana-jhana arupa itu katanya 'extension' dari Jhana IV..
jadi masih termasuk Jhana IV..
Quote from: ariyakumara on 20 July 2013, 08:17:32 AM
Arupa jhana memiliki faktor jhana yang sama dengan jhana IV, yaitu keterpusatan pikiran (ekagatta) dan keseimbangan (upekkha). Selengkapnya pernah dibahas di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21911.0.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21911.0.html)
Terima kasih atas jawaban nya kalian semua. :jempol: