Forum Dhammacitta

Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: JackDaniel on 29 September 2008, 08:10:20 PM

Title: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: JackDaniel on 29 September 2008, 08:10:20 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi406.photobucket.com%2Falbums%2Fpp145%2Fhannibal_lecter_2008%2FPicku%2F26024large.jpg&hash=36304f3dc45fbfe5a41a18f5ff2045b75350d5e3)

DUBAI - Ingin menikmati suasana bawah laut dengan mewah, melihat lumba-lumba dari Laut Pasifik Selatan, dan berenang di sekitar tempat tidur Anda? Itu bukan lagi mimpi. Sebab, Hotel Atlantis di Dubai yang baru beroperasi hari ini menawarkan sensasi tersebut.

Tarifnya memang cukup fantastis di tengah krisis finansial global saat ini, yaitu GBP 13 ribu (sekitar Rp 225 juta) semalam atau Rp 9,3 juta per jam. Jika dihitung per menit, tarifnya Rp 156 ribu, hampir separo nilai bantuan langsung tunai (BLT) di Indonesia.

Segmen pasarnya jelas bukan orang kaya biasa, melainkan orang ultrakaya. Seperti dilansir Daily Mail, dengan tarif Rp 225 juta per malam, tamu hotel mendapatkan tiga tempat tidur, tiga kamar mandi mewah dengan shower laksana air terjun, lengkap beserta satu set meja kursi makan berlapis emas 18 karat. Cocok untuk satu keluarga.

"Anda tidak akan membangun proyek senilai USD 1,5 miliar di tempat sembarangan," terangnya.

Bagi kalangan superkaya, duit yang "dibuang" mungkin sepadan dengan kemewahan duniawi yang didapat. Mereka bisa relaksasi dengan menikmati pemandangan laut yang dihadirkan di dalam hotel. Apalagi, koleksi ikan di akuarium raksasa lebih dari 65 ribu ekor. Selain itu, terdapat akuarium lumba-lumba. Lebih dari dua lusin lumba-lumba hidung botol hidup di sana.

Pembangunan hotel tersebut tidak berjalan mulus. Berbagai elemen yang mengatasnamakan lingkungan mengkritisi bermacam fitur dalam hotel tersebut. Mereka mengatakan, pembangunan hotel tersebut merusak batu karang dan aliran air laut, seperti penambahan air dan konsumsi listrik.


Pemilik hotel sangat optimistis bisa mendapatkan tingkat okupansi tinggi di antara 1.539 kamar yang ditawarkan. Meskipun, saat ini kondisi perekonomian global mengalami ketidakpastian dan menggerogoti perekonomian kalangan kaya. Mereka fokus pada turis kaya dari Eropa, Rusia, Asia, dan Timur Tengah.

"Orang-orang tetap akan mengambil paket liburan keluarga," ujar Alan Leibman, president and managing director Kerzner International, operator hotel yang bekerja sama dengan developer Dubai Nakheel untuk pengelolaan resort tersebut. "Dubai masih memiliki nilai tambah bila transaksi dilakukan dengan poundsterling atau euro," tambahnya.

Hotel yang menelan biaya Rp 13,8 triliun itu dibangun di atas pulau buatan di Pantai Dubai. Pembangunannya seakan melengkapi berbagai proyek kemewahan, seperti indoor sky slope, tempat ski salju indoor terbesar di dunia. Juga, menara tertinggi di dunia, Burj, Dubai, yang hingga kini masih dibangun, dan proyek terkecil di antara ketiganya, yaitu pulau buatan pemerintah Dubai yang disebut Palm Jumeirah.
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: Jayadharo Anton on 30 September 2008, 04:18:35 PM
Waw mahal betul
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: Lex Chan on 30 September 2008, 06:38:15 PM
udah bayar mahal2, cuma buat tidur.. ngga efek dong.. ^-^
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: JackDaniel on 30 September 2008, 07:22:59 PM
ga mungkin liat ikan aja.... :D
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: mince on 30 September 2008, 07:43:03 PM
kalau kacanya pecah gimana ya??
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: JackDaniel on 30 September 2008, 07:46:43 PM
ya kebanjiran donk kamarnya...kek adengan Titanic larx... :D
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: FZ on 01 October 2008, 07:29:24 AM
Quote from: mince on 30 September 2008, 07:43:03 PM
kalau kacanya pecah gimana ya??
Saya rasa seh kemungkinan kaca pecah minim, karena dipasang didasar laut, tentu sudah terbuat dari bahan yang tahan banting dengan memperhitungkan tekanan dasar laut, dll.
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: F.T on 01 October 2008, 08:57:11 AM
Sorry OOT dikit.. Btw dubai itu negara money laundry terbesar di dunia. Secara terang2an dubai membuka diri pada siapa saja yang hendak "mencuci" uangnya dan di jamin "clean". Ga heran kalau dubai kemajuannya sangat pesat, walaupun memang ada penghasilan negara lainnya dari minyak dan pariwisata. >:D

Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: FZ on 01 October 2008, 08:59:36 AM
Quote from: Felix Thioris on 01 October 2008, 08:57:11 AM
Sorry OOT dikit.. Btw dubai itu negara money laundry terbesar di dunia. Secara terang2an dubai membuka diri pada siapa saja yang hendak "mencuci" uangnya dan di jamin "clean". Ga heran kalau dubai kemajuannya sangat pesat, walaupun memang ada penghasilan negara lainnya dari minyak dan pariwisata. >:D
wah.. ada mesin cuci buatan dubai ya. oneng mode :))

Tapi emang seh.. keren juga dubai dengan burj nya.. pembangunan yang terus meningkat.. ampe lantai 160-an katanya
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: JackDaniel on 01 October 2008, 02:16:37 PM
keren indonesia donk... korupsi no 1 ;D
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: Adhitthana on 01 October 2008, 09:34:05 PM
nginep hotel kayak gitu
malah gak bakal bisa tidur  :hammer:

mao yg lebih murah ada tuch .....
nginep dirumah aye, ... dikamar disediain Aquarium beserta ikan Koki  ;D
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: SaddhaMitta on 03 October 2008, 02:05:31 PM
Makin aneh aja... enakkan tidur di kamar gw. adem.... :)) :)) :)) gak muahal lagi
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: Sunce™ on 03 October 2008, 02:24:07 PM
wow.....
:o
Title: Re: Tidur di ”Dasar Laut”, Rp 225 Juta Semalam
Post by: kullatiro on 03 October 2008, 02:41:40 PM
gak laku lagi kerisis (di plesetin dikit) ekonomi tuh lehman bro saja sampai bangkrut orang ultra kaya nya lagi hilang duit nya( walah uang nya menjadi asap akibat di  keris ekonomi)