_/\_ temen2..
terinspirasi dari lagunya Ronan keating, yang judulnya if tomorrow never comes.. gw jadi kepikir, gimana kalo hari esok itu ternyata emang ga pernah datang .. toh segala sesuatu di dunia ini ga ada yang pasti, yang pasti hanyalah kematian yang siap datang menjemput kapanpun, tanpa kita tau waktunya..
So menurut temen2 semua gimana, if tomorrow never comes, apa yang akan kita lakukan? apakah kita semua udah siap ?
_/\_
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2FLucu%2Fyo3.gif&hash=16a8d7bc9fe52336750daaec480f1116e58aac01)live everyday like there is no tomorow
kumpul2 loh am family, my attachment(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2FLucu%2Fyo15.gif&hash=4b6f940e29143a336ca285a750ef7f72de48f93b)
We don't have to pay bills
let it be, letting go, don't worry be happy
Beraktifitas seperti biasanya, dan melakukan praktik Dhamma seperti biasanya.
"If Tomorrow Never Comes"
Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She's lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
'Cause I've lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there's no second chance to tell her how I feel
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
Did I try in every way to show her every day
That she's my only one
And if my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes
if tomorrow never comes, i will say hello face to face with all of member dhammacitta... ;D
yang pasti kita semua gak tau kapan kematian dateng :D siap gak siap juga harus dilalui juga kan :D
dan kalo saat ini ui selalu mepraktekan dhamma dengan mengucapkan dalam hati "semoga semua makhluk hidup berbahagia" _/\_ setiap keluar masuk nafas _/\_ dan belajar menghindari pembunuhan... _/\_ amitofo berjalan lancar sampai saat ini... :D
jadi kl memang if tommorow never comes, i just hope i will meet my family and friends in the next life and we can assemble and happy together in dhamma.. amitofo.. _/\_
hidup adalah saat ini... _/\_
santai aja..
btw jadi ingat ringtonenya ce lily.. :)) yang bunyinya kira2 demikian : tidak ada hari yang tidak tepat untuk berbuat baik..
bagus banget.. :P
Klo habis mati kagak lahir lagi sih gw mau banget ;D
melakukan semua yg ingin aku lakukan!
Jadi inget cerita dimana ada seorang ayah yang sering marah2, diktator terhadap keluarga sehingga sering bentrok dengan istri dan anak2nya.
Suatu hari, dia didiagnosa akan mati dalam 1 bulan lagi.... sebut saja karena sakit hati/liver kronis
Setelah mendengar berita itu, dia "menyesal" akan perbuatan2 buruknya selama ini, dan bertekad akan berbuat baik kepada istri dan anak2nya........
pada hari2 pertama, sulit untuk berbuat baik, selain karena dia terbiasa "berbuat buruk", juga istri dan anak2nya menanggapi usahanya dengan "sinis"
namun setelah 1 minggu, istri dan anak2nya mulai bisa "menerimanya" sehingga setelah minggu kedua dan ketiga, hubungan keluarga tersebut menjadi makin harmonis.
Memasuki minggu keempat, sang suami mulai menyiapkan kematiannya dengan membuat surat wasiat......
Namun tiba2 ada telepon dari dokter, yang menyatakan bahwa ternyata diagnosa yang dilakukan itu salah, dan si ayah/suami itu ternyata tidak sakit apapun
moral of the story : berbuat baiklah mulai saat ini dan kepada siapa saja karena berbuat baik akan "mengkondisikan" berbuahnya kamma baik juga ;D
namun jangan diplesetkan seolah dengan berbuat baik, lalu kita bisa sembuh dari semua penyakit yah :D..... nanti dokter jadi ga laku ^-^
karena rupa samutthana terdiri dari Citta/pikiran, Utu/lingkungan, Kamma/perbuatan dan Ahara/nutrisi,obat2an
semoga bisa bermanfaat _/\_
Belajarlah mati.
Orang jawa bilang "mati sajroning urip".
Belajar mati ini lain sekali dengan "belajar" yang biasa kita kenal, yang bersifat "mengumpulkan", "menimbun" pengetahuan/pengalaman. Untuk belajar mati orang justru harus "melepaskan". Kita tidak dapat melakukannya dengan terbebani pengetahuan/pengalaman terdahulu, atau dengan batin yang terkondisi, oleh karena kalau begitu kita tidak bisa "belajar mati"
Matilah akan segala sesuatu...itu bisa dipelajari dengan vipassana...
if tomorrow never comes?
belom kepikiran nich.hehe
yang pasti, lewatin detik demi detik dengan sesuatu yang berguna.hehe
kita hidup saat ini, sekarang ini
bukannya gak boleh memikirkan masa depan
tapi saat ini adalah saat terbaik
hanya saat ini lah kita bisa melakukan semuanya
hanya pada saat ini kita bisa mempraktekkan dhamma
hanya pada saat ini kita bisa menentukan apa yg akan kita perbuat
hanya pada saat ini kita bisa memanfaatkan kesempatan
Quote from: markosprawira on 29 September 2008, 02:41:23 PM
Jadi inget cerita dimana ada seorang ayah yang sering marah2, diktator terhadap keluarga sehingga sering bentrok dengan istri dan anak2nya.
Suatu hari, dia didiagnosa akan mati dalam 1 bulan lagi.... sebut saja karena sakit hati/liver kronis
Setelah mendengar berita itu, dia "menyesal" akan perbuatan2 buruknya selama ini, dan bertekad akan berbuat baik kepada istri dan anak2nya........
pada hari2 pertama, sulit untuk berbuat baik, selain karena dia terbiasa "berbuat buruk", juga istri dan anak2nya menanggapi usahanya dengan "sinis"
namun setelah 1 minggu, istri dan anak2nya mulai bisa "menerimanya" sehingga setelah minggu kedua dan ketiga, hubungan keluarga tersebut menjadi makin harmonis.
Memasuki minggu keempat, sang suami mulai menyiapkan kematiannya dengan membuat surat wasiat......
Namun tiba2 ada telepon dari dokter, yang menyatakan bahwa ternyata diagnosa yang dilakukan itu salah, dan si ayah/suami itu ternyata tidak sakit apapun
moral of the story : berbuat baiklah mulai saat ini dan kepada siapa saja karena berbuat baik akan "mengkondisikan" berbuahnya kamma baik juga ;D
namun jangan diplesetkan seolah dengan berbuat baik, lalu kita bisa sembuh dari semua penyakit yah :D..... nanti dokter jadi ga laku ^-^
karena rupa samutthana terdiri dari Citta/pikiran, Utu/lingkungan, Kamma/perbuatan dan Ahara/nutrisi,obat2an
semoga bisa bermanfaat _/\_
ko rupa samutthana itu apaan ya? but the story is :jempol:
LIVE NOW... because PAST IS HISTORY, FUTURE IS MYSTERY.
Yang penting happy happy aja.. :D
If Tomorrow never comes hehe... ^-^
mo ngapain yak, ah g yang bakalan bunuh semua manusia dan makhluk hidup di bumi ini, biar tomorrow never come nya gak jadi.
jadinya present never come hahahaa.......