Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: hendrako on 22 September 2008, 10:39:26 PM

Title: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: hendrako on 22 September 2008, 10:39:26 PM
Apa yang dimaksud dengan mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai (salah satu bait dari Sutta tentang Berkah).

Mohon petunjuknya,

_/\_
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Edward on 22 September 2008, 10:58:53 PM
Sediikit bermain dengan keseharian aja yah jawabannya...Tapi ini menurut gw pribadi lho...
Ketika kita sedang stress, apakah kita bisa bnr2 mendengarkan dhamma?
Ketika kita sedang ujian, apakah mungkin kita mengalihkan perhatian untuk mendengarkan dhamma?
Ketika pikiran kita sedang "tertutup", apakah mungkin kita dapat benar2 memahami dhamma?

Mungkin pertanyaan ini, bisa memberikan jawabannya...

Tapi, ini masih menurut asumsi pribadi lho...Biar para sepuh aja yang bantu jawab yah,...
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Hendra Susanto on 22 September 2008, 11:35:53 PM
waktu=saat???

coba dikit ahh...

pada saat pikiran terpusat pada khotbah itulah dimana waktu yg tepat
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Indra on 22 September 2008, 11:48:59 PM
contoh kasus adalah Bahiya yang memohon pembabaran Dhamma dari Sang Buddha, Buddha menjawab "Ini bukan waktu yang tepat". Bukan waktu yang tepat karena Bahiya pada saat itu masih kelelahan karena melakukan perjalanan jauh dan tidak siap menerima Dhamma.

Contoh lainnya, saya sering mendapat tugas untuk menjadi supirnya bhante, dan saya sering mendapat teguran karena mengajak berdiskusi karena sambil nyetir.
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: hendrako on 24 September 2008, 09:49:08 AM
Terima kasih atas petunjuk2nya.

Berarti waktu yang tepat lebih pada keadaan/kesiapan si pendengar.

_/\_
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: markosprawira on 24 September 2008, 03:54:17 PM
Jika saya tidak salah ingat, ada cerita mengenai dhammadesana yang ditunda buddha karena ada seorang petani masih belum makan

cmiiw......
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: hendrako on 24 September 2008, 09:22:57 PM
Kayaknya ada di salah satu kisah-kisah Dhammapada yach .
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: johan3000 on 13 October 2008, 10:58:53 AM
Saat yg kurang sesuai mendengarkan dhamma....

Membersihkan kamar, menyiram tanaman, memandikan anjing,
mengerjakan order, dll..............
atau sambil tiduran (setengah tidur, setengah bangun)

sambil memutar VCD/DVD ceramah biksu....


apakah dianjurkan mendengarkan ceramah biksu sewaktu menyetir???
(anggap penyetirnya udah professional....)
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Pitu Kecil on 13 October 2008, 11:54:28 AM
Saat Menyiram Tanaman => kenapa gk boleh? pake Headset tuh?
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Hendra Susanto on 13 October 2008, 02:47:35 PM
saat yg kurang sesuai itu maksudnya

sambil dengar sambil melakukan ini sambil melakukan itu atau sambil2 yang lain, dimana pikiran tidak fokus pada ceramah atau khotbah tentu hasil yang dicapai tidak semaksimal dengan mereka yang mendengar fokus pada khotbah

hal ini pun merupakan anjuran bukannya "tidak boleh"
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: Sunceā„¢ on 13 October 2008, 02:52:11 PM
tul.. saat yang sesuai ..
saat yang dimana orang tersebut pikiran n bathin na sudah "lunak"..
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: quark on 13 October 2008, 03:25:04 PM
boleh tambahin gak?
yang jelas saat gak ngantuk. kalo ngantuk yang ada malah bobok
Title: Re: (tanya) mendengarkan Dhamma pada waktu yang sesuai
Post by: markosprawira on 13 October 2008, 04:00:19 PM
saat badan sedang segar
saat batin sedang siap menerima "Dhamma"

kenapa itu "Berkah Utama"? soalnya udah jelas bahwa "Dhamma"nya akan lebih mudah dicerna, dan (sukur2) dipraktekkan