Rabu, 10 September 2008 - 11:32 wib
JAKARTA - Terlepas dari kontroversi yang selalu mengiringi aksi korporasinya, Grup Bakrie tetaplah konglomerasi yang fenomenal. Gurita bisnisnya diyakini bakal makin membesar.
Di antara konglomerasi yang ada di negeri ini, sosok Grup Bakrie, memang, selalu tampil beda. Penuh energi dan kaya strategi. Tak mengherankan jika berbagai aksi korporasi yang dilakukannya sering menggegerkan jagat bisnis nasional.
Anda tentu masih ingat transaksi pembelian PT Kaltim Prima Coal (KPC) oleh Bumi Resources Tbk tahun 2002 silam? Kala itu, mayoritas pelaku usaha tak percaya BUMI bisa mendapatkan perusahaan tambang batu bara itu dengan harga murah.
Sebab, harga divestasi yang disepakati dengan Pemerintah Indonesia mencapai USD822 juta. Terbukti, untuk 100 persen saham milik Rio Tinto dan BP, BUMI membelinya dengan harga USD500 juta.
Itu menujukan tangan dingin dan kecerdikan Bakrie berhasil membalikkan semua logika. Kendati menuai protes dan kontroversi, KPC akhirnya menjadi milik BUMI. Nah, berkat pembelian KPC itulah, Bumi Resources menjadi salah satu emiten dengan kapitalisasi besar di bursa. Akhir tahun 2007 silam, nilai kapitalisasi BUMI mencapai USD11 miliar. Namun, seiring penurunan harga saham BUMI di pasar saat ini, kapitalisasi pasarnya juga ikut melorot.
Sungguh pun begitu, berkat BUMI pula kekayaan Grup Bakrie melonjak luar biasa. Maklum, sebelum akuisisi KPC, harga saham emiten ini sempat dihargai rendah. Pada tahun 2001 banderolnya sempat berada di kisaran Rp45 per saham. Seiring dengan akuisisi tadi, harga BUMI pun melambung hingga sempat menembus level Rp8.000-an. Konon, berkat kenaikan yang spektakuler ini, pemiliknya meraih fulus ratusan miliar rupiah.
Kini, cerita Grup Bakrie tak hanya tentang Bumi Resources yang fenomenal itu. Gurita bisnisnya terbentang makin luas. Mulai dari agrobisnis (Bakrie Sumatera Plantation), telekomunikasi (Bakrie Telecom), minyak dan gas (Energi Mega Persada), properti (Bakrie Development), metal (Bakrie Metal Industries) hingga infrastruktur (Bakrie Indo Infrastruktur).
Kecuali dua perusahaan yang disebut terakhir, semua aset Bakrie sudah go public di bursa, kendati keluarga pendiri masih menjadi pemegang saham mayoritas. Di akhir 2007 silam, kapitalisasi pasar Bakrie & Brothers, holding usaha Grup Bakrie, mencapai USD3,3 miliar. Meski kekayaannya kian membengkak, perjalanan grup usaha pribumi ini tak selalu mulus.
Keuntungan Aburizal Terendam Lumpur Lapindo
Kasus yang tak mungkin dihapus dari buku sejarah adalah semburan lumpur Lapindo. Gara-gara pengeboran yang dilakukan PT Lapindo Brantas--anak usaha Energi Mega Persada--gagal, lumpur menyembur dan menenggelamkan ribuan rumah warga. Sejumlah infrastruktur milik pemerintah pun ikut hancur.
Akibat masalah Lapindo, Bakrie terpaksa mengeluarkan biaya triliunan rupiah untuk membayar ganti rugi. Itu pun belum semuanya tuntas hingga kini. Pekan lalu, sekitar 2.500 warga korban lumpur baru mendapat ganti rugi setelah tinggal dalam pengungsian selama 2,5 tahun.
Gara-gara lumpur itu pula nasib ENRG tak kunjung membaik. Padahal di tengah lonjakan harga minyak dan gas saat ini, mestinya ENRG bisa meraih fulus besar.
Sampai Juni lalu, laba bersih perseroan terpangkas 40 persen menjadi Rp77,02 miliar. Penyebabnya, beban lain-lain yang harus dibayar ENRG membengkak 63 persen menjadi Rp163,5. Kabarnya, duit besar itu dipakai ENRG untuk membayar ganti rugi korban Lapindo.
Andai saja kasus lumpur tak muncul, boleh jadi kekayaan Bakrie akan kian membesar. Sebab, secara fundamental, kinerja ENRG amat meyakinkan. Christian V. Bonto, Direktur Utama ENRG, menjelaskan, penjualan bersih perseroan naik 100 persen menjadi Rp889 miliar. Lonjakan itu dipicu oleh kenaikan harga jual minyak hingga 65 persen menjadi USD104 per barel. Selain itu, produksi minyak dan gas perseroan juga naik secara signifikan.
Nasib yang dialami BUMI hari-hari ini juga tak jauh berbeda. Kendati harga batu bara naik, laba bersihnya malah turun 58,10 persen menjadi USD301,799 juta. Penurunan itu disebabkan tahun ini perseroan tidak mendapatkan hasil penjualan investasinya. Tahun lalu pos ini menyumbang USD547,157 juta.
Di semester I-2008, BUMI justru harus rela kehilangan USD21,6 juta dari pos yang sama. Asal tahu saja, di kuartal I lalu, BUMI telah melepas 30 persen sahamnya di KPC, Arutmin, Indokaltim, Indo Kalsel, dan IRCL kepada Tata Power, India. Nilai transaksinya mencapai USD1,1 miliar.
Sampai akhir tahun, kinerja BUMI belum tentu membaik. Sebab, pembelian saham Herald berpotensi membuat pendapatan mereka berkurang. Maklum, saham yang dibeli di kisaran AUSD2,8 per saham itu, kini harganya jatuh ke level AUSD1,9. Di tengah tren harga komoditi yang terus melorot (harga minyak sudah berada di level USD107 per barel) agaknya sulit bagi BUMI untuk mendapatkan fulus besar. Sebab, kini banderol batu bara juga terus menurun. Untuk batu bara kualitas terbaik, memiliki kalori di atas 7.000, harganya berkisar USD120 per ton. Padahal, sebelumnya sempat nangkring hingga kisaran USD130 per ton.
Bakrie & Brothers Berminat Beli Indosat
Jum'at, 22 Agustus 2008 - 13:16 wib
JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengungkapkan minat untuk membeli sebagian saham PT Indosat Tbk (ISAT).
Hal tersebut seperti dikutip dalam Buletin Ciptadana, di Jakarta, Jumat (22/8/2008).
Menurut buletin tersebut, keinginan BNBR membeli Indosat terungkap pada acara Corporate Day yang digelar CIMB-GK di Bali pada 14-15 Agustus 2008 lalu.
Terdapat spekulasi yang berkembang di pasar bahwa BNBR bisa menggunakan hasil repo saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk membeli Indosat
jadi rekomendasinya beli/ngga saham BUMI skrg ud di level Rp. 3500?
Thq.
Saham hasil bumi saat ini sedang anjlok, seiring turunnya harga minyak dunia ... , menurut informasi di tv dari pakar ekonom taiwan kemungkinan harga minyak dunia turun ke level 80 dollar per barel. Jika benar turun sampai level tersebut, maka saham2 bakal ikut jatuh jg... Untuk info Saat ini minyak dunia di level 99 dollar/ barrel.
berhati2 membeli saham, teliti dahulu jangan terburu2. Contoh Info2 yang biasa mengatakan bahwa saham A bagus, biasanya hanya permainan pasar karna pemegang saham ingin melepas dgn harga tinggi padahal saham A itu sendiri sudah mulai mengarah ke penurunan nilai saham.
Quote from: Titin on 11 September 2008, 12:08:23 AM
jadi rekomendasinya beli/ngga saham BUMI skrg ud di level Rp. 3500?
Thq.
lebih baik jangan beli dulu, tapi jika mmg mau invest beli dikit saja :)
incar AALi juga bagus loh ;D
Quote from: LotharGuard on 11 September 2008, 10:41:17 AM
Quote from: Titin on 11 September 2008, 12:08:23 AM
jadi rekomendasinya beli/ngga saham BUMI skrg ud di level Rp. 3500?
Thq.
lebih baik jangan beli dulu, tapi jika mmg mau invest beli dikit saja :)
incar AALi juga bagus loh ;D
Wah kaya donk kalo BUMI bisa naik ke 8000 lg, beli ayo beli asal punya modal.
AALi bagus ya ???
Quote from: meichen on 11 September 2008, 11:19:29 AM
Quote from: LotharGuard on 11 September 2008, 10:41:17 AM
Quote from: Titin on 11 September 2008, 12:08:23 AM
jadi rekomendasinya beli/ngga saham BUMI skrg ud di level Rp. 3500?
Thq.
lebih baik jangan beli dulu, tapi jika mmg mau invest beli dikit saja :)
incar AALi juga bagus loh ;D
Wah kaya donk kalo BUMI bisa naik ke 8000 lg, beli ayo beli asal punya modal.
AALi bagus ya ???
menurut saya BUMI capai angka 3300 saatnya investasi, tapi ingat pake uang samping untuk invest.
AALI saat ini sedang anjlok, saat titip lemahnya beli untuk invest bisa dapatkan dikit uang masukan loh :) saya dulu beli AALI 17.000 and naik ampe 18.200 saya jual loh ;D
Sebisa main investasi jika anda punya 100 juta modal sampingan untuk invest, gunakanlah :
25 juta beli tahap pertama angka 3.300, jika turun lagi beli pake 10 juta dan selanjutnya beli sampai titik terendah and biarkan saat naik akan bisa dapat untung :) itu pendapat aku ya :))
Quote from: LotharGuard on 11 September 2008, 11:23:53 AM
Sebisa main investasi jika anda punya 100 juta modal sampingan untuk invest, gunakanlah :
25 juta beli tahap pertama angka 3.300, jika turun lagi beli pake 10 juta dan selanjutnya beli sampai titik terendah and biarkan saat naik akan bisa dapat untung :) itu pendapat aku ya :))
Setuju nh ama lothar,
bayangin aja kalo beli 5000lbr x keuntungan bila BUMI naik 8000 yg berarti 4700 udah untung 23.500rb dipotong fee n pajak ya anggap bersih2 23 jt. WOWWWW kaya deh dalam sekejab, tp inget biasanya kalo udah menang pasti kalahnya lebih gede.... Soalnya ktr g kan sekuritas n banyak banget nh yg begitu, mereka terlena n hanya mikirin untung tanpa teliti sebelum membeli.... ;D
So hati2 dalam membeli saham.....
Iya makanya saya ajukan investasi jangka panjang dengan duit samping, bukan duit utama.
kalau ada modal 20 juta, maenkan aja 20 juta itu and liat baek2 ampe titip terendah baru beli, biarkan 1-2 bulan kl naek syukurin.
saya punya teman yang dulu AALI dia beli baru 8rb, selama 1 tahun gak di dilihat dia, saat mau jual udah 18rb :)) gila toh...
Quote from: Felix Thioris on 11 September 2008, 08:17:12 AM
Saham hasil bumi saat ini sedang anjlok, seiring turunnya harga minyak dunia ... , menurut informasi di tv dari pakar ekonom taiwan kemungkinan harga minyak dunia turun ke level 80 dollar per barel. Jika benar turun sampai level tersebut, maka saham2 bakal ikut jatuh jg... Untuk info Saat ini minyak dunia di level 99 dollar/ barrel.
berhati2 membeli saham, teliti dahulu jangan terburu2. Contoh Info2 yang biasa mengatakan bahwa saham A bagus, biasanya hanya permainan pasar karna pemegang saham ingin melepas dgn harga tinggi padahal saham A itu sendiri sudah mulai mengarah ke penurunan nilai saham.
ada yang bisa jelasin logika di belakangnya?
Terima kasih utk infonya dan sharing pengalamannya, Sdr Felix, Lothar & Sdri Meichen.
Kalau mau beli saham, utk pemula mau dpt info ttg saham mana yg bgs utk dibeli/ tdk, dari mana ya sumbernya bs kita dpt info spt itu yg bs dipercaya?
Thq.
Quote from: Lex Chan on 11 September 2008, 12:53:41 PM
Quote from: Felix Thioris on 11 September 2008, 08:17:12 AM
Saham hasil bumi saat ini sedang anjlok, seiring turunnya harga minyak dunia ... , menurut informasi di tv dari pakar ekonom taiwan kemungkinan harga minyak dunia turun ke level 80 dollar per barel. Jika benar turun sampai level tersebut, maka saham2 bakal ikut jatuh jg... Untuk info Saat ini minyak dunia di level 99 dollar/ barrel.
berhati2 membeli saham, teliti dahulu jangan terburu2. Contoh Info2 yang biasa mengatakan bahwa saham A bagus, biasanya hanya permainan pasar karna pemegang saham ingin melepas dgn harga tinggi padahal saham A itu sendiri sudah mulai mengarah ke penurunan nilai saham.
ada yang bisa jelasin logika di belakangnya?
Sdr Lex Chan, IMO, BUMI kan bergerak di bidang pertambangan termasuk minyak bumi, kalau hrg minyak dunia turun, saham BUMI pun akan ikut turun.
Coba Lirik di Room Chatting #obrolanbandar biasa disana bisa dapat beberapa info yang bermanfaat _/\_ :lotus: :)
Quote from: LotharGuard on 12 September 2008, 08:44:09 AM
Coba Lirik di Room Chatting #obrolanbandar biasa disana bisa dapat beberapa info yang bermanfaat _/\_ :lotus: :)
Terima kasih byk ya Bro Lothar utk infonya.
Anumodana. namaste.
Quote from: Titin on 12 September 2008, 04:17:19 PM
Quote from: LotharGuard on 12 September 2008, 08:44:09 AM
Coba Lirik di Room Chatting #obrolanbandar biasa disana bisa dapat beberapa info yang bermanfaat _/\_ :lotus: :)
Terima kasih byk ya Bro Lothar utk infonya.
Anumodana. namaste.
sama2 :) _/\_
Ada kabar isu Bursa SAHAM akan di suspend sampai waktu yang tidak ditentukan. perhatikan yang ada beli saham
Saham Baklier Di Suspend juga sampai waktu yang tidak ditentukan
BEI umumkan "BEI ikutin jejak bursa RUSIA, tutupppppppp"
PERDAGANGAN TIBA-TIBA TERHENTI PADA PUKUL 11:06:14 SAMPAI DETIK INI TIDAK ADA SAHAM YANG DIPERJUAL BELIKAN. BEI positif SUspend.
sekarang terjadi kepanikan di pasar bursa saham. Warning!!! para pemegang saham.
asyik2 bisa dapat barang murah2..heheh
kata Warren buffet: " aggressive when the other fear and fear when the other aggressive".
Quote from: william_phang on 08 October 2008, 11:23:26 AM
asyik2 bisa dapat barang murah2..heheh
saat dibuka bakal akan lebih anjlok lagi, dengar2 dari pasar katanya bias anjlok lagi 30% tiap sahamnya.
Stock Harga %
ANTM 1050 -9.48
PGAS 1590 -19.49
TINS 1140 -10.93
PTBA 5250 -25.00
TRUB 113 -9.60
ISAT 3950 -23.30
TOP LOSERS
ASII 12800 -20.00
ITMG 12650 -19.93
PTBA 5250 -25.00
AALI 8400 -15.15
ISAT 3950 -23.30
UNTR 6200 -15.06
Kalau mau incar sih yang AALI, PGAS, and ANTM ;D
masih blm seberapa dibanding saham punya om bakrie...hehe.... gue punya masih di harga atas lagi...hahha
Quote from: william_phang on 08 October 2008, 11:31:34 AM
masih blm seberapa dibanding saham punya om bakrie...hehe.... gue punya masih di harga atas lagi...hahha
Bro ambil saham apa? IYa saham Bakrie di suspend krn makin jatuh, bisa bangkrut gak dia :))
Quote from: LotharGuard on 08 October 2008, 11:29:27 AM
Quote from: william_phang on 08 October 2008, 11:23:26 AM
asyik2 bisa dapat barang murah2..heheh
saat dibuka bakal akan lebih anjlok lagi, dengar2 dari pasar katanya bias anjlok lagi 30% tiap sahamnya.
Stock Harga %
ANTM 1050 -9.48
PGAS 1590 -19.49
TINS 1140 -10.93
PTBA 5250 -25.00
TRUB 113 -9.60
ISAT 3950 -23.30
TOP LOSERS
ASII 12800 -20.00
ITMG 12650 -19.93
PTBA 5250 -25.00
AALI 8400 -15.15
ISAT 3950 -23.30
UNTR 6200 -15.06
Kalau mau incar sih yang AALI, PGAS, and ANTM ;D
Kayaknya ANTM dan INCO boleh di kolek untuk jangkan panjang tuh... kl ANTM gue tunggu di 500 aja kl bisa... gara2 rakus jd yangkut...
Quote from: LotharGuard on 08 October 2008, 11:32:31 AM
Quote from: william_phang on 08 October 2008, 11:31:34 AM
masih blm seberapa dibanding saham punya om bakrie...hehe.... gue punya masih di harga atas lagi...hahha
Bro ambil saham apa? IYa saham Bakrie di suspend krn makin jatuh, bisa bangkrut gak dia :))
Udah lama gue ambil UNSP di atas 2000...hahhaa... dan ga pernah naik lagi tuh...
UNSP? bukannya UMSP (Bakrie SUmatera Plantations) skrg harga sahamnya 460 :o
Quote from: LotharGuard on 08 October 2008, 11:37:36 AM
UNSP? bukannya UMSP (Bakrie SUmatera Plantations) skrg harga sahamnya 460 :o
Iya Benar UNSP = Bakrie sumatera plantation...skr harga 460... ya mgkn butuh 5 taon lagi baru bisa naik ke 2000 lagi...
kl ANTM dan INCO..misalkan di harga 500... jd tinggal tunggu deviden aja...keliatannya returnnya cukup besar... berdasarkana deviden taon ini yg sebesar 235...kl nah bisa dapat deviden 100 aja udah 20% return...keliatannya cukup menarik... demikian juga dg INCO...
Kalo punya duit sih mgkn bisa coba dikit2 dan ingat jgn yang mengganggu keperluan sehari-hari..harus yg benar2 ngganngur duitnya..jd kl pun hilang masih bisa bernapas dengan lega....
Iya kalau ada duit hajar yang ANTM tuh saham bagus, yang AALI juga boleh, skrg udah jatuh bebas dia :))
[Indeks Merosot Terlalu Tajam, BEI Suspen Perdagangan] Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham, menyusul penurunan indeks yang terlalu besar mencapai 10,38 persen. [http://www.antara.co.id/arc/2008/10/8/indeks-merosot-terlalu-tajam-bei-suspen-perdagangan]
[IHSG Turun 21%, Terburuk Sejak 1983] Amburadulnya bursa saham global berimbas cepat ke lantai bursa Jakarta. Dalam tiga hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) sudah turun hingga 21 persen. Angka penurunan terburuk sejak April 1983. [http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/10/08/21/151868/ihsg-turun-21-terburuk-sejak-1983]
[Pertama Kali dalam Sejarah, BEI Ditutup Mendadak] Penutupan pasar saham akibat penurunan indeks yang tajam baru pertama kali dilakukan. Sebelumnya pasar saham pernah tutup karena force majeur akibat peledakan bom. [http://www.detikfinance.com/read/2008/10/08/121031/1016996/6/pertama-kali-dalam-sejarah,-bei-ditutup-mendadak]
Quote from: Lex Chan on 11 September 2008, 12:53:41 PM
Quote from: Felix Thioris on 11 September 2008, 08:17:12 AM
Saham hasil bumi saat ini sedang anjlok, seiring turunnya harga minyak dunia ... , menurut informasi di tv dari pakar ekonom taiwan kemungkinan harga minyak dunia turun ke level 80 dollar per barel. Jika benar turun sampai level tersebut, maka saham2 bakal ikut jatuh jg... Untuk info Saat ini minyak dunia di level 99 dollar/ barrel.
berhati2 membeli saham, teliti dahulu jangan terburu2. Contoh Info2 yang biasa mengatakan bahwa saham A bagus, biasanya hanya permainan pasar karna pemegang saham ingin melepas dgn harga tinggi padahal saham A itu sendiri sudah mulai mengarah ke penurunan nilai saham.
ada yang bisa jelasin logika di belakangnya?
Logikanya adalah bahwa harga hasil bumi atau agri resources dari tahun lalu sampai dengan pertengahan tahun ini naik tajam karena harga minyak mentah (crude oil) naik tajam. Saat harga bahan bakar fosil mahal maka industri akan beralih kepada bahan bakar substitusi seperti batu bara dan bio fuel. Bahan pembuat bio fuel ini antara lain CPO, jagung dan tanaman jarak.
Saat perekonomian global menunjukkan gejala kontraksi (pertumbuhan menurun) maka permintaan (demand) terhadap bahan bakar sebagai bahan produksi juga akan menurun. Dengan turunnya permintaan sedangkan di sisi lain penawaran (suuply) tetap, maka secara hukum ekonomi harga komoditas tersebut akan turun.
Dengan turunnya harga komoditas tersebut maka perusahaan (emiten) yang sahamnya tercatat di bursa efek juga akan mengalami penurunan pendapatan (revenue) yang akan tercermin dalam laporan keuangan periode berikutnya. Dengan turunnya pendapatan maka bottom line-nya net profit juga akan turun, EPS turun. Secara valuasi fundamental maka harga sahamnya juga akan turun.
Salam,
CKRA
Rumor yang beredar adalah grup Bakrie mengalami gagal bayar transaksi repo sampai dengan 1,3 triliun rupiah. Selain itu holding company grup tersebut yaitu Bakrie and Brothers (BNBR) akan kesulitan membayar short term loan yang segera jatuh tempo yaitu sekitar 10 T.
Bakrie Bakal (Tetap) Kaya. Tapi tidak demikian dengan perusahaannya. Lebih tidak menentu lagi nasib para pemegang saham minoritas.
benarkah saham Bakrie akan jatuh anjlok total?
Quote from: LotharGuard on 08 October 2008, 01:06:31 PM
benarkah saham Bakrie akan jatuh anjlok total?
Setiap emiten memiliki 3 harga (value), yaitu: nominal value, intrinsik value dan market value.
Yang diperdagangkan setiap hari adalah market value. Market value ini dipengaruhi oleh faktor teknikal dan fundamental. Tapi lebih terutama oleh faktor persepsi (psikologi) pasar. Saat ini group Bakrie sedang dilanda rumor yang cukup berat. Saat suatu emiten terkena sentimen negatif seperti ini akan cukup sulit untuk bisa mempertahankan harganya. Hal ini sudah dicoba oleh group Bakrie sejak tanggal 26 September 2008 sampai tanggal 6 Oktober 2008. Akibatnya? Danatama Makmur, broker agen pembelinya mulai kemarin di suspen karena gagal bayar, tidak mampu membayar pembeliannya.
Untuk jangka pendek, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh para investor, para pemegang kontrak repo, para pengguna margin?
Untuk jangka panjang, kembalilah ke intrinsik value.
Semoga bermanfaat.
Salam,
CKRA
Banyak yang terjun bebas di Saham "BUMI" kira2 kalau dibuka masih bisa jatuh dratis gak :)) banyak orang stress nih :))
Mungkin akan ditahan sebentar, kalau selama suspen ini dicapai kesepakatan dengan para pemegang repo atau dia bisa mendapat bridging loan dari pihak lain. Cermati juga perijinan dari KPC (kaltim Prima Coal) yang sedang bermasalah. Secara fundamental saham BUMI juga belum murah-murah banget, masih PER 7.6 dan PBV 3.3. Jangan terlalu ngotot cari untung dari BUMI. Masih banyak yang potential upside nya cukup menarik.
Bener nih. Pusing banget nih.... Tolong dong...... :'(
ayen incar TELKOM tuh, moga turun terjun bebas lagi :))
Seperti saran Anda sebelumnya, Bang Lothar, ANTM kayaknya OK juga tuh.
Bro CKRA, bisa ajarin cara hitung fundamental? thanks
Quote from: william_phang on 08 October 2008, 01:33:39 PM
Bro CKRA, bisa ajarin cara hitung fundamental? thanks
Bro william_phang, untuk pendekatan fundamental yang paling mudah digunakan adalah Price Earning Ratio (PER) dan Price To Book Value (PBV).
PER adalah perbandingan antara harga saham di pasar dengan Earning Per Share (EPS): Price / EPS.
EPS sendiri didapat dari laba bersih dibagi dengan total saham beredar.
EPS yang wajar untuk setiap industri berbeda-beda. Namun kalau saya pribadi sih tidak mau menghargai suatu perusahaan lebih dari 15 kali. Artinya kita membeli saham dengan 15 tahun keuntungannya.
Sedangkan PBV adalah perbandingan antara haga saham di pasar dengan book value perusahaan itu: Price / book value.
Book value sendiri didapat dari equity (paid up capital + retained earnings) dibagi total saham beredar.
PBV jug berbeda-beda untuk setiap industri. Patokan 3 kali menurut saya adalah nilai maksimum yang layak.
Ini sharing saja, jangan disebut ajarin dong.
Salam,
CKRA
itu katanya saham bakrie ada yang di pegang(gadai) sama jp morgan chase yah di repo apa sih repo itu.
sama JP morgan chase dikoran di tulis bahwa saham saham bakrie di goreng biar bisa dapet untung untuk bank central USA( biasa lah kaki tangan sang oktopus buat menghisap habis) apa benar itu?
Quote from: daimond on 09 October 2008, 09:56:16 PM
itu katanya saham bakrie ada yang di pegang(gadai) sama jp morgan chase yah di repo apa sih repo itu.
Repo adalah singkatan dari Repurchase Agreement. Yaitu perjanjian antara dua pihak dimana pihak pertama yang memiliki saham menjual kepada pihak kedua yang memiliki dana. Untuk melindungi kepemilikian saham pihak pertama dan pengembalian dana pihak kedua maka kedua pihak sepakat pada masa jatuh tempo pihak pertama akan membeli kembali saham yang dijaminkan kepada pihak kedua dengan harga yang telah disepakati (harga pembelian kembali tersebut telah memperhitungkan tingkat bunga dan premi risiko).
Untuk menjaga supaya nilai jaminannya selalu cukup untuk menutupi nilai pinjamannya maka pihak pertama punya kepentingan terhadap harga pasar dari saham yang menjadi jaminan. Sebab kalau nilai pasar saham yang dijaminkan turun maka jaminannya tidak akan cukup untuk mengcover pinjamannya sehingga pihak pertama harus menyetor jaminan tambahan (top up) atau pihak kedua akan melikuidasi saham jaminan yang dipegangnya untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan. Istilahnya adalah forced sell (jual paksa).
Gejala inilah yang terjadi akhir-akhir ini pada saham group Bakrie.
Kalau ada yang ingin menambahkan, mohon pencerahannya.
Salam,
CKRA
Sekedar info, maybe yes maybe no. BUMI nanti saat dibuka akan melonjak harganya :)
Jangan terlalu berspekulasi. Itu mata pencaharian yang tidak benar. ;D
Quote from: CKRA on 11 October 2008, 01:06:46 PM
Jangan terlalu berspekulasi. Itu mata pencaharian yang tidak benar. ;D
Duit gue ada di saham BUMI, jadi kalau udah naek mau lari ahhh.... (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi269.photobucket.com%2Falbums%2Fjj73%2FLotharGuard%2FLucu%2Fyo17.gif&hash=d1772a487e8f31d69ae0a182edb37104548a72de)
Quote from: LotharGuard on 08 October 2008, 01:27:59 PM
ayen incar TELKOM tuh, moga turun terjun bebas lagi :))
Kalo ANTM?? :D
Just sharing
Group Bakrie hari ini tgl. 13/10/08 public expose untuk menjelaskan keadaan perusahaannya, jadi saran saya sebaiknya perhatikan apa yg disampaikan dulu sebelum terjun ke saham bakrie lagi...
Quote from: Centy on 13 October 2008, 02:37:06 PM
Just sharing
Group Bakrie hari ini tgl. 13/10/08 public expose untuk menjelaskan keadaan perusahaannya, jadi saran saya sebaiknya perhatikan apa yg disampaikan dulu sebelum terjun ke saham bakrie lagi...
Masalahnya adalah apakah rencana yang akan disampaikan dalam public expose itu dapat direalisasikan pada waktunya, mengingat menjual aset senilai USD 1 milyar dalam waktu singkat dengan harga yang wajar adalah tidak mudah dengan kondisi likuiditas global saat ini.
Saat ini PT Bakrie & Brothers (BNBR) memiliki sisa pinjaman yang harus segera dibayar total senilai US$ 1,2 miliar. Utang itu berasal dari tiga kreditor besar yakni Odickson Finance, JP Morgan Chase & Co, dan ICICI Bank Ltd. Jatuh tempo hutang tersebut adalah April 2009.
Utang tersebut telah dijaminkan dengan aset perusahaan senilai US$ 6 miliar. Perseroan telah melunasi sebagian utang dari JP Morgan senilai US$ 78 juta, Odickson US$ 70 juta, ICICI Bank US$ 45,5 juta.
Saham-saham yang digadaikan adalah saham PT Bumi Resources (BUMI) sebesar 5,12 miliar saham, PT Energi Mega Persada (ENRG) 4,7 miliar saham, PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) hingga 278,29 juta saham serta PT Bakrieland Development (ELTY) sebanyak 3,79 miliar saham.
BNBR berencana menjual saham satu hingga beberapa anak usahanya, termasuk saham BUMI agar terhindar dari ancaman gagal bayar utang total senilai US$ 1,2 miliar itu.
Perseroan berusaha memenuhi covenant senilai US$ 6 miliar mengingat nilai saham emiten Grup Bakrie yang dijaminkan mengalami penurunan nilai.
Nilai jaminan yang terdiri dari saham BUMI, UNSP, ENRG, dan ELTY itu pada penutupan pasar 6 Oktober 2008 telah merosot menjadi Rp 13,29 triliun atau US$ 1,35 miliar dengan asumsi nilai tukar rupiah per dolar AS sebesar 9.850.
Perseroan memutuskan untuk mendivestasi atau menggandeng investor strategis atas saham Bumi Resources, Energi Mega Persada, Bakrieland Development, Bakrie Telecom dan Bakrie Sumatera Plantations.
Namun keluarga Bakrie masih akan tetap mendominasi kepemilikan di BNBR. "Meski rasionalisasi dilaksanakan, kami memutuskan tetap menjadi single majority di Bakrie & Brothers," tandas Anindya Bakrie yang mewakili keluarga Bakrie.
Negosiasi masih terus berlangsung dengan beberapa bidder dan manajemen belum bisa memberitahu anak usaha mana yang akan dilepas dan berapa persen kepemilikan yang dijual.
Grup Bakrie juga meminta seluruh anak usaha untuk melakukan buyback. BUMI dikabarkan akan menaikkan hingga batas maksimum 20% dengan pendanaan dari internal kas dan pinjaman. BUMI saat ini masih memiliki kas dan dana setara kas senilai US$ 300 juta dan berencana mencari pinjaman untuk keperluan buyback saham dan ekspansinya.
Terjawab sudah polemik seputar judul threat ini yaitu "Bakrie (Bakal) Semakin Kaya", hanya saja perlu ditambahkan sedikit judulnya yaitu "Investor Minoritasnya (Bakal) Semakin Kere" ;D ;D ;D. Berikut ada sedikit link yg bisa dibaca http://www.kontan.co.id/index.php/Investasi/news/2417/Grup_Bakrie_Obral_Saham_ELTY_dan_UNSP.
Moga2 aja newbie salah, jadi judulnya Investor Minoritas (Bakal) Kaya Juga :P :P :P
Hari ini suspensi ELTY, UNSP dan BTEL akan dicabut. Apa yang akan terjadi terjadilah.
Quote from: CKRA on 17 October 2008, 09:00:00 AM
Hari ini suspensi ELTY, UNSP dan BTEL akan dicabut. Apa yang akan terjadi terjadilah.
LOncat bebas alias Bunuh Diri :))
ELTY = Dari 150 menjadi 136
BTEL = Dari 185 menjadi 167
UNSP = Dari 460 menjadi 415
Habis gas...... Mentok semua...... Sayangnya mentok kebawah :'(
Wah.... ga jadi mentok deh.... Ada sedikit perlawanan, moga2 bisa berlanjut
Rekan CKRA dan Centy, kalo cuan gede, jangan lupa sama rekan seperjuangan ya
Mainnya iseng2 aja, soalnya ga ada jantung cadangan nih, sama kata bang CKRA :)) btw hari ini bagus yang mana? ...
ini lg liat tvone, saham pada merah lg... Padahal saham luar sdh pd menguat ... Ada issue apa yah yg menyebabkan saham di indo jatuh lg? Thank u, senior2 ^:)^
Quote from: Semit on 17 October 2008, 09:40:10 AM
Rekan CKRA dan Centy, kalo cuan gede, jangan lupa sama rekan seperjuangan ya
Kalo nyonyor ditanggung bersama juga ya :P :P
Harga minyak mentah turun walau sedikit, komoditas, metal (tambang) juga turun terutama nickel, saham perbankan di downgrade sama Credit Suisse. Berita yang keluar hari ini jelek semua.
Quote from: CKRA on 17 October 2008, 09:49:56 AM
Harga minyak mentah turun walau sedikit, komoditas, metal (tambang) juga turun terutama nickel, saham perbankan di downgrade sama Credit Suisse. Berita yang keluar hari ini jelek semua.
semua terjun bebas :D
minyak Brent tembus $67... tapi Light sweet kayanya masih diatas $70
naek bingung, turun juga bingung ;D