Ada yang bisa menjelaskan tentang perceraian dlm Buddhist
			
			
			
				apanya prosedurnya? jika ya, nampaknya sama dgn yg lainnya kepengadilan.
tp jika anda bertanya, apakah agama buddha mengurusi perceraian?
tentu saja tidak, wong perkawinan aja gak pernah d singgung. (CMIIW)
jd pertanyaannya kurang relevan 
			
			
			
				ini dalam artian proses formalnya atau pandangan "ala" buddhis?
			
			
			
				Dlm pandangan buddhist
			
			
			
				dalam pandangan buddhis sih kawin cerai itu urusan janji antara 2 orang, tapi karena di negara aturan jadinya harus ikut aturan negara juga pakai di "legalisasi" ke catatan sipil
			
			
			
				menurutku sih, dalam buddhism tidak ada keharusan menikah dan tidak ada larangan bercerai
			
			
			
				Anumodana,atas penjelasannya
			
			
			
				cuma nambahin aja bahwa pernikahan adalah masalah antara pasangan itu dengan sosial/masyarakat
soal pernikahan secara buddhis, yah cuma menyesuaikan aja dengan hukum negara
			
			
			
				Quote from: Balaviro on 06 September 2008, 01:15:18 PM
Ada yang bisa menjelaskan tentang perceraian dlm Buddhist
Mungkin juga bisa dibicarakan didepan... dulu...
kalau nanti cerai akan gimana........(mempermudah perceraian gitu)....
dari pada nanti kalau terjadi cerai ..... RIBUT LAGI...
			
 
			
			
				Kalo g salah dulu, waktu SMA pernah belajar katanya asalkan tidak ada yang dirugikan aja. Artinya kedua belah pihak ok dan tidak ada yang merasa dirugikan. Hehe... Masih belajar juga ne, harap diperbaiki jika salah.  _/\_
			
			
			
				Quote from: Indra on 06 September 2008, 06:34:58 PM
menurutku sih, dalam buddhism tidak ada keharusan menikah dan tidak ada larangan bercerai
Walaupun tidak ada keharusan atau anjuran untuk menikah tapi dalam buddhism sedikit banyak juga ada Ajaran mengenai hidup pernikahan. Seperti yang disampaikan oleh Sang Buddha dalam Sigalovada Sutta.
Tapi apakah ada guidance untuk pasangan yang bercerai? Mengenai pembagian harta? Hak asuh anak? Tunjangan anak?
			
 
			
			
				Quote from: CKRA on 14 October 2008, 04:02:51 PM
Walaupun tidak ada keharusan atau anjuran untuk menikah tapi dalam buddhism sedikit banyak juga ada Ajaran mengenai hidup pernikahan. Seperti yang disampaikan oleh Sang Buddha dalam Sigalovada Sutta.
Tapi apakah ada guidance untuk pasangan yang bercerai? Mengenai pembagian harta? Hak asuh anak? Tunjangan anak?
Setahu saya tidak diajarkan serumit itu. Sepertinya karena hal tersebut bukan urusan terlepas dari dukkha. Tetapi Sang Buddha mengajarkan perbuatan baik, yang dilandasi alobha adosa dan amoha. Pembagian yang adil, hak asuh anak bersama, saya rasa perbuatan yang baik.
Sang Buddha sangat bijaksana untuk mengajarkan hal yang perlu dilakukan dan yang tidak dilakukan. Kalau memang harus bercerai karena alasan yang baik, misalnya menghindari pembunuhan, menghindari pertengkaran yang sudah tidak bisa diatasi, kayaknya lebih baik daripada satu atap tapi bertengkar terus.
			
 
			
			
				Quote from: karuna_murti on 14 October 2008, 06:27:13 PM
Quote from: CKRA on 14 October 2008, 04:02:51 PM
Walaupun tidak ada keharusan atau anjuran untuk menikah tapi dalam buddhism sedikit banyak juga ada Ajaran mengenai hidup pernikahan. Seperti yang disampaikan oleh Sang Buddha dalam Sigalovada Sutta.
Tapi apakah ada guidance untuk pasangan yang bercerai? Mengenai pembagian harta? Hak asuh anak? Tunjangan anak?
Setahu saya tidak diajarkan serumit itu. Sepertinya karena hal tersebut bukan urusan terlepas dari dukkha. Tetapi Sang Buddha mengajarkan perbuatan baik, yang dilandasi alobha adosa dan amoha. Pembagian yang adil, hak asuh anak bersama, saya rasa perbuatan yang baik.
Sang Buddha sangat bijaksana untuk mengajarkan hal yang perlu dilakukan dan yang tidak dilakukan. Kalau memang harus bercerai karena alasan yang baik, misalnya menghindari pembunuhan, menghindari pertengkaran yang sudah tidak bisa diatasi, kayaknya lebih baik daripada satu atap tapi bertengkar terus.
Anumodana rekan karuna_murti untuk penjelasannya. Memang yang penting kebijaksanaan dari kedua orang itu ya.