Forum Dhammacitta

Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: chizz_roll on 26 August 2008, 10:56:06 AM

Title: kisah di musim dingin
Post by: chizz_roll on 26 August 2008, 10:56:06 AM
Kisah di
musim dingin
True story, seperti temuat
dalam Xia Wen Pao.


Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil
berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan
memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di
pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei
tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain.

Suatu ketika
dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja
kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah
karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli
keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumahtidak
terkunci dan Lie
Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya
benar-benar tidak
tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain
dengan
teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun
kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya.
Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya
untuk menjual kue.
Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman
bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari
luar agar Lie Mei
tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,
pikirnya geram. Lie
Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan
kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan
pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak
bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis
meraung-raung, tapi
Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan
membopong Lie Mei
masuk ke rumah.

Siu Lan
menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei.
Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil
bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang
dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada
kertas usang itu
adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap
terbaca
*,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku
membelikan biskuit
kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli
biskuit ukuran
besar. Hi...hi...hi.. mama selamat ulang
tahun."*

------------
-------

**Ingatlah, jangan
terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita
belum tentu benar adanya.


Ps : kalo repost, tlg didelete ya.. thanks
     
Title: Re: kisah di musim dingin
Post by: Jayadharo Anton on 26 August 2008, 01:15:47 PM
Yap betul jangan melihat sesuatu dari luarnya saja dan jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan terhadap suatu hal
Title: Re: kisah di musim dingin
Post by: Pitu Kecil on 26 August 2008, 01:32:22 PM
Nice Stroy  :'(