Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Johsun on 28 June 2008, 11:20:35 AM

Title: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 11:20:35 AM
 ci lily, gw sdah tahu asal usul manusia, kan dari makhluk chaya, dan mkhluk chaya juga dari bumi sebelum bumi ini? ? Dan ratusan ribu juta bumi hancur muncul hancur mgkin sdah ber juta2 ziliun kali, dan asal mula kita ini berasal dr suatu kekosongan? Nah apakah yg memunculkan kita dari sebuah kekosongan? Koq tiba2 kita menjadi makhluk? Dan alam brahma juga koq tiba2 ada dngan sendirinya, apakah alam brahma itu tidak terlahirkan, dan tidak tercpta?
Title: Awal dari segalanya
Post by: Sumedho on 28 June 2008, 11:29:41 AM
mungkin bukan dari kekosongan, tapi... ditelusuri mundur teruss terussss nga ketemu ujungnya. kek kita menghitung mundur terus dari -1 sampai terusss.... nga ketemu2x.....

nah, karena hal tersebut tidak bisa diketemukan ujungnya dan kita masih ada "tugas" yang harus dilakukan sekarang :)
Title: Awal dari segalanya
Post by: bond on 28 June 2008, 11:31:40 AM
Kalau sudah terjawab dari mana kekosongan maka anda akan bertanya lagi darimana jawaban itu. Anda akan pusing sendiri jika berbicara sesuatu yg timeless hanya buang2 energi serta tidak membawa kemajuan batin , oleh karena itu Sang Buddha pun tidak menjawab masalah diatas.
Harus dimengerti hal yang berkondisi itu anicca dan berproses sebab akibat.  _/\_
Title: Awal dari segalanya
Post by: Lily W on 28 June 2008, 11:31:52 AM
Maka itu asal mula kehidupan itu termasuk salah satu acinteyya ( yang tidak dapat di jangkau oleh pikiran kita ) . Sang Buddha tidak menceritakan asal mula kehidupan itu karena itu tidak bermanfaat bagi batin kita.

_/\_ :lotus:
Title: Awal dari segalanya
Post by: William_phang on 28 June 2008, 11:34:14 AM
Saudara Jhonson, asal mula dunia dan kehidupan adalah hal yg tidak terjawab dan tidak dpt diselami dengan pikiran berkondisi...kl hal ini dikejar pun tidak akan membawa pada perkembangan bathin..malah bisa membuat kita mengalami gangguan jiwa... ini adalah salah satu hal yang tidak dijawab oleh Buddha.

Jadi kita terlahir didunia ini, dpt diibaratkan bahwa kita lagi terpanah beracun. Nah pilihannya ada apakah kita memilih mengobati luka panah itu ato mencari tau siapa yang telah memanah kita?. Dengan mencari tahu asal kehidupan dan dunia ini ya diibaratkan mencari siapa yg memanah kita, sebelum kita menemukan siapa yang memanah kita sudah mati duluan.... Bukankah lebih bijaksana kalo kita menyembuhkan luka kita dulu...hbs itu baru mencari tahu siapa yang memanah kita... Menyembuhkan luka kita ini artinya kita merealisasikan Nibbana terlebih dahulu baru mencari tahu asal mula dunia dan kehidupan...

Semoga membantu
Title: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 11:44:42 AM
Ya juga memang gak brmanfaat bg perkmbgn batin,
bro bung medo, kalau ditelusuri dr min 1, smpai gak terbatas gt, berarti kita nih sudah bermilyar2 pangkat trililiun2 pangkat angka yg tidak terbtas maha kalpa, kita sdah rebirth selama itu? ? En gak pernah berjumpa 1 buddha pun? Ini adlah aneh.
Bila ditelusuri dari min 1 smpai gak ktmu ujung nya, bearti sama donk kita dngan Yang tak terlahirkan dn tak tercpta?
Title: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 11:50:20 AM
Maaf ya jd oot,?Seharusnya ini masuk di thrd energi tercpta, en anatta.
En gw diskus dr hape jadi lmbt bnget, en gak ada mosion. . .Oot lg nh.
Title: Awal dari segalanya
Post by: Sumedho on 28 June 2008, 12:05:06 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 11:44:42 AM
Ya juga memang gak brmanfaat bg perkmbgn batin,
bro bung medo, kalau ditelusuri dr min 1, smpai gak terbatas gt, berarti kita nih sudah bermilyar2 pangkat trililiun2 pangkat angka yg tidak terbtas maha kalpa, kita sdah rebirth selama itu? ? En gak pernah berjumpa 1 buddha pun? Ini adlah aneh.
Bila ditelusuri dari min 1 smpai gak ktmu ujung nya, bearti sama donk kita dngan Yang tak terlahirkan dn tak tercpta?
yah mungkin saja kita pernah ketemu... tapi yah mata masih terbenam debu :D.

yah karena kita terlahir terus, yah mana mungkin sama dengan ygn tak terlahirkan?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 01:08:12 PM
Kalau kita gak sama dngan Yg tak tercipta dan terlahirkan, berarti kita ini makhluk yg tercipta donk? Kalau kita tercpta dr karma ms lampau2, apa yg menyebbkan adnya krma2 kt pd ms lampau? Apakah gak berujung?
Menrt gw adalah hal yg gak mgkin.
Bila sang buddha gak menjelaskan asal muasal kita, bearti bukan tak berarti asal muasal kehdupan itu gak ada.
Asal muasal khdupan di jelaskan dalam tao te cing, juga hindu. Dimana ada unsur zat yg maha halus membentk planet2 dn galaksi2, dan membntk para makhluk, yg mana hygwidiwsa memercikkan dirinya sendri kdalam brziliun2 makhluk, dan memsukkan avijja kdalamnya.
Shngga kmungkinan atma dpt bersatu melebur ke dlam hyang wdi wasa.
Pernyataan konsep ini dr hindu sama dngan aliran jawa kejawen, islam sufisme, tao, en juga mldd
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: K.K. on 28 June 2008, 01:12:52 PM
QuoteKalau kita gak sama dngan Yg tak tercipta dan terlahirkan, berarti kita ini makhluk yg tercipta donk? Kalau kita tercpta dr karma ms lampau2, apa yg menyebbkan adnya krma2 kt pd ms lampau? Apakah gak berujung?
Menrt gw adalah hal yg gak mgkin.
Bila sang buddha gak menjelaskan asal muasal kita, bearti bukan tak berarti asal muasal kehdupan itu gak ada.
Asal muasal khdupan di jelaskan dalam tao te cing, juga hindu. Dimana ada unsur zat yg maha halus membentk planet2 dn galaksi2, dan membntk para makhluk, yg mana hygwidiwsa memercikkan dirinya sendri kdalam brziliun2 makhluk, dan memsukkan avijja kdalamnya.
Shngga kmungkinan atma dpt bersatu melebur ke dlam hyang wdi wasa.
Pernyataan konsep ini dr hindu sama dngan aliran jawa kejawen, islam sufisme, tao, en juga mldd

Kemudian muncul pertanyaan, hygwidiwsa, sang pencipta, atau apapun sebutannya, asalnya dari mana?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: El Sol on 28 June 2008, 01:15:51 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 11:20:35 AM
ci lily, gw sdah tahu asal usul manusia, kan dari makhluk chaya, dan mkhluk chaya juga dari bumi sebelum bumi ini? ? Dan ratusan ribu juta bumi hancur muncul hancur mgkin sdah ber juta2 ziliun kali, dan asal mula kita ini berasal dr suatu kekosongan? Nah apakah yg memunculkan kita dari sebuah kekosongan? Koq tiba2 kita menjadi makhluk? Dan alam brahma juga koq tiba2 ada dngan sendirinya, apakah alam brahma itu tidak terlahirkan, dan tidak tercpta?

menurut gw..

Pikiran->Kamma->jasmani->bla bla bla...

Kosong/space->pikiran->kamma->jasmani..

Pikiran itu sendiri sebenarnya Kosong..

loe bisa pegang pikiran?

pikiran menciptakan angka 1 dan 0

dari 1 dan 0...dikombinasi2 jadilah program2 komputer yg rumit..yg bergambar...

dll...

begitu jg dengan alam2 Bhrahma, manusia dll..semuanya itu bukan terjadi dalam blink..

semuanya itu ada proses..

Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: El Sol on 28 June 2008, 01:20:20 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 01:08:12 PM
Kalau kita gak sama dngan Yg tak tercipta dan terlahirkan, berarti kita ini makhluk yg tercipta donk? Kalau kita tercpta dr karma ms lampau2, apa yg menyebbkan adnya krma2 kt pd ms lampau? Apakah gak berujung?
Menrt gw adalah hal yg gak mgkin.
pikiran tidak tercipta..karena pikiran itu bagian dari kosong/space...

Quote
Bila sang buddha gak menjelaskan asal muasal kita, bearti bukan tak berarti asal muasal kehdupan itu gak ada.
Asal muasal khdupan di jelaskan dalam tao te cing, juga hindu. Dimana ada unsur zat yg maha halus membentk planet2 dn galaksi2, dan membntk para makhluk, yg mana hygwidiwsa memercikkan dirinya sendri kdalam brziliun2 makhluk, dan memsukkan avijja kdalamnya.
Shngga kmungkinan atma dpt bersatu melebur ke dlam hyang wdi wasa.
Pernyataan konsep ini dr hindu sama dngan aliran jawa kejawen, islam sufisme, tao, en juga mldd

yakin loe Taoism..menganut hal2 seperti itu?? setau gw dalam Tao...

Tao adalah unsur segalanya..dan Tao yg bisa dijelaskan bukanlah Tao yg sebenarnya..<--bukankah begitu?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Riky_dave on 28 June 2008, 01:26:15 PM
Awal dari segalanya?
Awal><akhir,baik><buruk,senang><sedih?
Dimanakah letak awalnya?
Dimanakah letak akhirnya?
Apakah benar ada awal?
Apakah benar ada akhir?
Lantas dimana awal dan akhir?
Bukankah tidak ada awal dan tidak ada akhir juga?
Tidak ada jalan,tidak ada cara.....

Salam,
Riky
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Sukma Kemenyan on 28 June 2008, 01:29:19 PM
Dengan kata laen...
Tuhan yang bisa dijelaskan bukanlah TUHAN yang sebenernya ;)
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 07:03:01 PM
 [at] bro kayitin kutho..

Kemudian muncul pertanyaan, hygwidiwsa, sang pencipta, atau apapun sebutannya, asalnya dari mana?

Nah "yang diatas"itulah yang saya maksudkan dengan "Yang tidak terlhirkan, dan Yang tidak tercipta, Yang mutlak"
Nah menurutmu apakah kehidupan, dan kita ini sebagai makhluk hidup dan alam juga sama dengan "Yng tidak terlhirkan dan tidak terciptakan"??

Dan bila kehidupan dan kita ini sebagai makhluk hdup atau alam raya, itu sama juga seperti tidak terlahirkan tidak terciptakan, maka
Tidak ada kemungkinan sama sekali bagi kita untuk terlepas dari kelahiran dan kematian, kenapa begitu? Karena kita juga sama seperti yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.

Syukurlah karena kita ini adalah terciptakan. Maka kita dapat terbebas dan memasuki hakekat Yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.

Mnrutku sebuah kehdipan dan sebagai makhluk apapun itu atau alam manapun itu pasti memiliki suatu awal, ataupun suatu proses penciptaan.
Yang tercipta dan dibentuk oleh sesuatu Yang tidak terlahirkan, yang tidak tercipta dan Yang Mutlak>yang tiada awal).

Kalau maksud bro elsol dan riky , gw kurang ngerti sih..

Space-kosong>pikiran>kamma>

Mengapakah dari space/kekosongan tiba2 bisa muncul suatu yang namanya "pikiran" apakah kekosongan itu adalah diri kita, sehingga seenaknya bisa memunculkan pikiran??
Pasti ada sesuatu dibalik itu yang memunculkannya?? Itulah yng kumaksud sebagai Yang menyebabkan "ada" siapakah itu? Itulah Hyang Hyang hyang...

Tidaklah mungkin diri ini sebagai makhluk bisa muncul dengan sendirinya, tanpa ada kehendak dari hyang hyang.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: bond on 28 June 2008, 07:13:36 PM
yang tidak terlahirkan,yang tidak tercipta...itu artinya nibbana . Bukan berarti ada pencipta atau yg tercipta .
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Sumedho on 28 June 2008, 07:39:46 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 01:08:12 PM
Kalau kita gak sama dngan Yg tak tercipta dan terlahirkan, berarti kita ini makhluk yg tercipta donk? Kalau kita tercpta dr karma ms lampau2, apa yg menyebbkan adnya krma2 kt pd ms lampau? Apakah gak berujung?
Menrt gw adalah hal yg gak mgkin.
Bila sang buddha gak menjelaskan asal muasal kita, bearti bukan tak berarti asal muasal kehdupan itu gak ada.
Asal muasal khdupan di jelaskan dalam tao te cing, juga hindu. Dimana ada unsur zat yg maha halus membentk planet2 dn galaksi2, dan membntk para makhluk, yg mana hygwidiwsa memercikkan dirinya sendri kdalam brziliun2 makhluk, dan memsukkan avijja kdalamnya.
Shngga kmungkinan atma dpt bersatu melebur ke dlam hyang wdi wasa.
Pernyataan konsep ini dr hindu sama dngan aliran jawa kejawen, islam sufisme, tao, en juga mldd
Sang Buddha juga nga bilang asal muasal kehidupan itu tak ada... .it's just beyond our comprehension.

seperti kata bro kainyn, pencipta si pencipta itu ?........ ada penciptanya lagi yg masukin avijja ke sipencipta itu :P, and so on, and so on...
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 07:46:01 PM
kalau menurutku ada 2 pengertian sih, yaitu Nibbana, en juga firman.. sang Buddha tidak mau menjelaskan secara langsung...

hanya saja secara samar-samar

"ketahuilah Para bhikku ada yang Tidak terlahirkan, yang tidak tercipta, yang tidak dijelma......

kalau konsep Nibbana pada waktu itu mungkin sudah diketahui para Bhikku, tetapi sang Buddha tidak mau menjelaskan secara langsung saja ya>

misalnya sang Buddha bersabda, ketahuilah para bhikku, Nibbana itu tidak terlahirkan, tidak tercipta.....

tetapi sang Buddha menyebut ada sesuatu yang tidak tercipta,..
padahal istilah NIbbana sudah lazim sering kali disebut sang Buddha..mengapakah sang Buddha tidak langsung serta merta menyebut Nibbana, Sang Buddha seeperti menciptakan teka teki sendiri..

dilain waktu sang Buddha bersabda : ini adalah aman tentram suci dan luhur, dimana semua bentuk lapisan kehidupan telah musnah, dimana semua bentuk karma telah lenyap,.....inilah NIbbana.

Nibbana adalah kondisi tanpa kehidupan, tanpa karma,

jadi mnurutmu apakah karma dan kehidupan itu sendiri adalah
sama seperti Nibbana, yaitu tidak tercipta dan tidak terlahirkan?
jikalau kehidpan dan karma adalah tidak tercipta dan tidak terlahirkan atau ada dengan sendirinya, bagaimana kita bisa lepas dari karma itu sendiri...
menurutku karma dan hukum karma serta kehidupan ini adalah yang tercipta dan terlahirkan dari sesuatu. sesuatu yang tidak terlahirkan, itulah Firman menurutku.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 07:50:22 PM
wah bro bung mas medo, pencipta itu mana bisa dimasukin avijja?

en then, pencipta itu tidak ada lagi pencipta, karena pencipta itu ada dengan sendirinya bro..bukankah Pencipta (maksudnya bukan pencipta lebih cocok disebut sang Emanasi),
bukankah sang Peng emanasi itu tidak terlahirkan, ada dengan sendirinya bro?
kalau begitu, bro apakah yang menciptakan dhamma?
bisakah disebut ada dhamma yang menciptakan dhamma, dan memasukkan avijja kedalam dhamma??
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Riky_dave on 28 June 2008, 07:59:15 PM
Quotetetapi sang Buddha menyebut ada sesuatu yang tidak tercipta,..
padahal istilah NIbbana sudah lazim sering kali disebut sang Buddha..mengapakah sang Buddha tidak langsung serta merta menyebut Nibbana, Sang Buddha seeperti menciptakan teka teki sendiri..
Maaf ya...Sang Buddha bukan seorang Illusioner atau tukang buat teka teki....
SB tidak menyebutkan Nibbana secara langsung karena SB tahu betapa "bodoh"nya manusia....
Apakah jika SB "menjelaskan" "menyebutkan" langsung tentang Nibbana,manusia bisa mencapai pencerahan??(Saya rasa bukan pencerahan yang didapatkan malahan semakin banyak konsep yang muncul didalam dunia fana ini)
Nibbana ibarat sebuah "buah manis"...
Seberapa manisnya buah itu pun jika anda tidak mencicipinya anda tidak akan pernah tahu "rasanya"
Jika SB menjelaskan "rasa" buah itu dr A-Z apakah anda bisa "merasakan" rasa manis buah tersebut?(Yang bisa anda lakukan cuma "mengkonsepsikannya" "memikirkannya" "mengkhayalkannya")
Lantas kenapa SB harus "memberatkan" manusia dengan "konsep2nya" lagi?
Sedangkan tanpa "konsep" saja banyak manusia yang mencoba "mengkonsepkannya"..
Manusia tidak akan pernah puas jika ada hal yang tidak bisa "digapainya" "dipikirkannya" "dikonsepkannya" "diteorikannya" "digunakannya" "dimanfaatkannya" sebagai sebuah "pegangan erat/jalan" akan sebuah kebenaran mutlak

Salam,
Riky
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Riky_dave on 28 June 2008, 08:06:19 PM
[at]Jhonson
Ini cuma saran saya kepada anda...Anda mau dengar/tidak itu bukan urusan saya....
Saya rasa anda terlalu banyak "berspekulasi" dan mencoba mengkonsepkan "segala" hal yang ada...
Saya sarankan kepada anda,carilah guru meditasi yang cocok terhadap anda...Dan lakukan PRAKTEK MEDITASI,daripada anda terus berputar2 didalam "dunia khayal" anda sendiri(Kalau tidak gila sih,gpp :) Asal jangan jadi gila aja karena apa yang anda "inginkan" tidak akan pernah anda "temukan"...Berteori lah sepuas2nya ,anda tidak akan "menemukan apa yang anda cari" karena apa yang anda cari tidak bisa "dicari")
Semoga bisa dipahami maksud dari kata2 saya...
_/\_

Salam,
Riky
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Sumedho on 28 June 2008, 08:15:34 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 07:50:22 PM
wah bro bung mas medo, pencipta itu mana bisa dimasukin avijja?

en then, pencipta itu tidak ada lagi pencipta, karena pencipta itu ada dengan sendirinya bro..bukankah Pencipta (maksudnya bukan pencipta lebih cocok disebut sang Emanasi),
bukankah sang Peng emanasi itu tidak terlahirkan, ada dengan sendirinya bro?
kalau begitu, bro apakah yang menciptakan dhamma?
bisakah disebut ada dhamma yang menciptakan dhamma, dan memasukkan avijja kedalam dhamma??
hehehe namanya kan mengulang pola :D

pencipta koq ada dengan sendirinya? kenapa tidak kita simpulkan kita juga ada dengan sendirinya ???

hmm konsep peng-emanasi aye nga paham bung jhonson.....

kalo ada soal pencipta, tentu dia yg menciptakan dhamma/hukum alam..... jadi kalo dipake dhamma mencipta dhamma yah nga masuk.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Indra on 28 June 2008, 08:20:32 PM
Pencipta? ini sih jelas gak ada, yg ada hanyalah sesosok makhluk yang ngaku2 sebagai Pencipta. _/\_
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 08:22:06 PM
waduh bro, kalau gila, dunianya gimana gitu ya?

mungkin tidak bisa bedain lagi kosong wujud wujud kosong?

en sang Buddha boleh jadi tidak bermain teka-teki, tetapi sabda sang buddha sering kali ada makna tersirat, ataupun menggunakan semacam bahasa hiperbola gitu?

dah lah entar gw bisa GL bener nih..

ditempat gw gak ada biksu bro, kadang mau meditasi dengan cara berbaring aja bro.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 08:28:04 PM
pencipta koq ada dengan sendirinya? kenapa tidak kita simpulkan kita juga ada dengan sendirinya

itulah bro bung mas kang medo, kalau kita simpulkan bahwa kita juga ada dengan sendirinya, berarti kita sama sseprti yang sang Buddha sabdakan di kitab udana itu bro..
seandainya kita ada dengan sendirinya, maka tidak ada lagi istilah, "oleh karena adanya itu, maka ada kemungkinan kita dapat terbebas dari kelahiran dan kematian."

bila kita ada dengan sendirinya, maka kita selamanya tidak akan terlepas dari kelahiran dan kematian. selama-lamanya terus berputar dalam roda samsara.

hmm konsep peng-emanasi aye nga paham bung jhonson.....

kalo ada soal pencipta, tentu dia yg menciptakan dhamma/hukum alam..... jadi kalo dipake dhamma mencipta dhamma yah nga masuk
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Riky_dave on 28 June 2008, 08:33:44 PM
[at]Jhonson...
Quoteditempat gw gak ada biksu bro, kadang mau meditasi dengan cara berbaring aja bro.
Kayaknya buat meditasi tidak butuh biksu,bhikkhu,entah apa lah namanya...
Buktinya saya meditasi tanpa Biksu,bhikkhu,dll....
Kalau benaran mau meditasi,cari Guru Meditasi disini....
Coba contact pak Hudoyo...Mungkin anda bisa tercerahkan....
Lewat tulisan2 disini sudah bisa praktekin sendiri lo....

Quoteen sang Buddha boleh jadi tidak bermain teka-teki, tetapi sabda sang buddha sering kali ada makna tersirat, ataupun menggunakan semacam bahasa hiperbola gitu?
Hiperbola???Jangan asbun ya....Hiperbola=Kata2 yang dibesar2kan...Jangan Asbun lu... :)
Tidak mengerti tentang Sabda SB dibilang SB menggunakan "bahasa hiperbola" :hammer:
Dan lagi bukan sadba SB yang sering kali ada makna tersirat tapi anda saja yang tidak mau memahaminya,cuma kerjanya mencari "konsep" untuk "mengkonsepkan" kata2 SB didlm dunia maya ini...Lantas kapan ketemunya?

Salam,
Riky
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Riky_dave on 28 June 2008, 08:34:19 PM
[at]Jhonson...
Itu komentar saya yang terakhir :)

Salam,
Riky
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: El Sol on 28 June 2008, 08:36:03 PM
QuoteSpace-kosong>pikiran>kamma>

Mengapakah dari space/kekosongan tiba2 bisa muncul suatu yang namanya "pikiran" apakah kekosongan itu adalah diri kita, sehingga seenaknya bisa memunculkan pikiran??
Pasti ada sesuatu dibalik itu yang memunculkannya?? Itulah yng kumaksud sebagai Yang menyebabkan "ada" siapakah itu? Itulah Hyang Hyang hyang...

gini ajah...

kenapa bisa ada kotak tissue? sapa yg menciptakan? tangan?

salah..

jawapannya pikiran..pikiran menciptakan semuanya..kecuali 1...kosong..

dan kosong TIDAK MENCIPTAKAN PIKIRAN..karena KOSONG=PIKIRAN

ngerti?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 08:57:14 PM
Pencipta? ini sih jelas gak ada, yg ada hanyalah sesosok makhluk yang ngaku2 sebagai Pencipta.

gw pernah berdiskusi juga sama umat agma samawi,
gw bilang sebenarnya Allah itu gak ada, en sebenarnya juga Allah itu ada karena diciptakan pikiran kita sendiri, sehingga dia seolah olah jadi ada.. tetapi sebenarnya allah itu gak ada..
lalu ia bilang.. Allah lah yang ciptakan pikiran elo hingga jadi ada.

kalau setahu gw, pencipta itu bukan satu sosok kayak makhluk besar gitu bro.. tetapi lebih menyerupai semacam zat yang maha halus bagaikan udara, namun terdapat dimanapun,
didalam air diangkasa, diplanet, dipori2 elu, di otak elo, dimanapun terdapat keberadaan sang pncipta.
jadi pencipta itu bukan sesosok makhluk ganas gitu bro
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 09:02:51 PM
bro elsol bagus dong kalau gitu
pikiran bisa menciptakan semuanya? kecuali kosong..

kalau gitu sekarang musim kemarau nih bro, bisa gak bro ciptain
hujan?? gw lagi butuh air ujan nih..
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: hudoyo on 28 June 2008, 09:06:10 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 07:46:01 PM
[...]
jadi mnurutmu apakah karma dan kehidupan itu sendiri adalah
sama seperti Nibbana, yaitu tidak tercipta dan tidak terlahirkan?
jikalau kehidpan dan karma adalah tidak tercipta dan tidak terlahirkan atau ada dengan sendirinya, bagaimana kita bisa lepas dari karma itu sendiri...
menurutku karma dan hukum karma serta kehidupan ini adalah yang tercipta dan terlahirkan dari sesuatu. sesuatu yang tidak terlahirkan, itulah Firman menurutku.

Menurut hemat saya, 'nibbana' bukanlah suatu 'konsep ontologis' (konsep tentang "sesuatu yang ada" secara 'ultimate' seperti Surga, Allah, Brahman, Tao dsb), melainkan suatu 'konsep' tentang KEPADAMAN dari segala sesuatu yang kita kenal dalam batin ini (AKU).

Nibbana = PADAM itu ditekankan oleh Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta, di mana Sang Buddha berkata: "Di situ ... kamu tidak ada!" Ini secara telak menyanggah paham Keabadian (sassata-vada).

Karena 'nibbana' itu berarti PADAM, maka untuk menghindarkan Nihilisme (uccheda-vada), Sang Buddha pun menyatakan bahwa ketika PADAM itu terjadi, di situ ada SESUATU YANG LAIN (Udana 8.3) ... Itulah paham ontologis Theravada, yang setara dengan Dharmakaya atau Tathagata-garbha dalam Mahayana. ...

Juga ungkapan bahwa nibbana adalah "aman, tentram, suci dan luhur" adalah untuk menyanggah paham Nihilisme, sedangkan ungkapan nibbana adalah "semua bentuk lapisan kehidupan telah musnah, dimana semua bentuk karma telah lenyap" adalah untuk menyanggah paham Keabadian.

Menurut hemat saya, tidak ada kaitan antara eksistensi sebagai individu (karma, pancakhandha) dengan SESUATU YANG LAIN yang tercantum dalam Udana 8.3. ... Sama seperti tidak ada kaitan antara benci dan cinta sejati ...

Salam,
hudoyo
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Indra on 28 June 2008, 09:06:45 PM
ZAT ini kalau ada, pasti telah ditemukan oleh para ilmuwan, adakah dokumen ilmiah yang menjelaskan tentang ZAT pencipta ini? dan darimana datangnya ZAT ini? soalnya ada kemungkinan ZAT ini bisa di reproduksi atau di "re-engineer" supaya lebih tertib

Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 09:14:44 PM
klarifikasi ; zat itu bukan seperti zat padat zat cair atau zat atom molekul yang tampak bro..
itu adalah zat yang tidak bisa terlihat oleh alat apapun..


Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 28 June 2008, 09:42:45 PM
Quote from: hudoyo on 28 June 2008, 09:06:10 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 07:46:01 PM
[...]
jadi mnurutmu apakah karma dan kehidupan itu sendiri adalah
sama seperti Nibbana, yaitu tidak tercipta dan tidak terlahirkan?
jikalau kehidpan dan karma adalah tidak tercipta dan tidak terlahirkan atau ada dengan sendirinya, bagaimana kita bisa lepas dari karma itu sendiri...
menurutku karma dan hukum karma serta kehidupan ini adalah yang tercipta dan terlahirkan dari sesuatu. sesuatu yang tidak terlahirkan, itulah Firman menurutku.

Menurut hemat saya, 'nibbana' bukanlah suatu 'konsep ontologis' (konsep tentang "sesuatu yang ada" secara 'ultimate' seperti Surga, Allah, Brahman, Tao dsb), melainkan suatu 'konsep' tentang KEPADAMAN dari segala sesuatu yang kita kenal dalam batin ini (AKU).

Nibbana = PADAM itu ditekankan oleh Sang Buddha kepada Bahiya & Malunkyaputta, di mana Sang Buddha berkata: "Di situ ... kamu tidak ada!" Ini secara telak menyanggah paham Keabadian (sassata-vada).

Karena 'nibbana' itu berarti PADAM, maka untuk menghindarkan Nihilisme (uccheda-vada), Sang Buddha pun menyatakan bahwa ketika PADAM itu terjadi, di situ ada SESUATU YANG LAIN (Udana 8.3) ... Itulah paham ontologis Theravada, yang setara dengan Dharmakaya atau Tathagata-garbha dalam Mahayana. ...

Juga ungkapan bahwa nibbana adalah "aman, tentram, suci dan luhur" adalah untuk menyanggah paham Nihilisme, sedangkan ungkapan nibbana adalah "semua bentuk lapisan kehidupan telah musnah, dimana semua bentuk karma telah lenyap" adalah untuk menyanggah paham Keabadian.

Menurut hemat saya, tidak ada kaitan antara eksistensi sebagai individu (karma, pancakhandha) dengan SESUATU YANG LAIN yang tercantum dalam Udana 8.3. ... Sama seperti tidak ada kaitan antara benci dan cinta sejati ...

Salam,
hudoyo

wah Pak Hudoyo sampai bersedia berdiskusi dengan gw, thanks ya :)

besok lanjutin ya, thanks sudah ada gambaran mengenai NIbbana versi penjelasan ontologis theravada
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Sumedho on 28 June 2008, 10:23:02 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 08:28:04 PM
pencipta koq ada dengan sendirinya? kenapa tidak kita simpulkan kita juga ada dengan sendirinya

itulah bro bung mas kang medo, kalau kita simpulkan bahwa kita juga ada dengan sendirinya, berarti kita sama sseprti yang sang Buddha sabdakan di kitab udana itu bro..
seandainya kita ada dengan sendirinya, maka tidak ada lagi istilah, "oleh karena adanya itu, maka ada kemungkinan kita dapat terbebas dari kelahiran dan kematian."

bila kita ada dengan sendirinya, maka kita selamanya tidak akan terlepas dari kelahiran dan kematian. selama-lamanya terus berputar dalam roda samsara.

Kalau maksud dari udana itu sih, karena ada A maka bisa kita jadi A. Seperti karena ada ada orang yg bisa nyetir mobil maka saya tunjukkan cara nyetirnya. Kalau tidak mungkin bisa menyetir mobil, maka tidak mungkin pula ditunjukkan caranya. Ini tidak ada hubungannya dengan konsep pencipta dst sih.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: bond on 29 June 2008, 09:40:31 AM
Sepanjang sejarah umat manusia, tidak ada bukti adanya pencipta dan yg ada hanyalah versi2 tentang pencipta dari para tokoh2 spiritual yg mencoba mendefinisikan pencipta. Nah Mr.John pertanyaan saya atas dasar apakah Anda berpendapat adanya pencipta, tafsiran secara intelektual ,spekulasi, kata orang atau pengalaman sendiri?
Dapatkah Anda mentelusuri tentang pencipta itu? _/\_
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: SandalJepit on 29 June 2008, 11:32:47 AM
tiada awal dan tiada akhir yang ada hanyalah perubahan....
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: El Sol on 29 June 2008, 07:59:23 PM
Quote from: JHONSON on 28 June 2008, 09:02:51 PM
bro elsol bagus dong kalau gitu
pikiran bisa menciptakan semuanya? kecuali kosong..

kalau gitu sekarang musim kemarau nih bro, bisa gak bro ciptain
hujan?? gw lagi butuh air ujan nih..

masih gk ngerti yg gw maksud??

pikiran menciptakan tindakan..sehingga tindakan mempengaruhi alam..

kenapa tidak bisa menciptakan hujan? buktine para scientis ada kok caranya untuk menciptakan hujan..

loe emank MAO HUJAN tapi TIDAK BERTINDAK..

gmana bisa ada ujan?

Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 30 June 2008, 12:19:48 AM
wah diatas,

elu harus undang para scient dlu, mesti bayar berapa nyiptain hujan..
kalau gak salah mesti miliaran rupiah yang dikeluarkan untuk membuat satu kali hujan..
elo ada duit gak bro. pinjam doung, mau nyari si scientis tuh,
gw sekarang mau bertindak tapi elo pnjamin duit 3 miliar dlu pada gw, agar dapat bertindak..

Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 30 June 2008, 12:29:00 AM
QuoteKalau maksud dari udana itu sih, karena ada A maka bisa kita jadi A. Seperti karena ada ada orang yg bisa nyetir mobil maka saya tunjukkan cara nyetirnya. Kalau tidak mungkin bisa menyetir mobil, maka tidak mungkin pula ditunjukkan caranya. Ini tidak ada hubungannya dengan konsep pencipta dst sih.

ada hubungan juga bro..
memang karena adanya A kita bisa jadi A,
memang seperti itu sihhh bro..
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Johsun on 30 June 2008, 12:41:28 AM
Sepanjang sejarah umat manusia, tidak ada bukti adanya pencipta dan yg ada hanyalah versi2 tentang pencipta dari para tokoh2 spiritual yg mencoba mendefinisikan pencipta. Nah Mr.John pertanyaan saya atas dasar apakah Anda berpendapat adanya pencipta, tafsiran secara intelektual ,spekulasi, kata orang atau pengalaman sendiri?
Dapatkah Anda mentelusuri tentang pencipta itu?

terdapat Bukti bukti adanya Pencipta, diatas bumi dan langit,
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat mengamati tubuhmu..
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati angkasa yang bertaburan bintang..
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau menyadari bumi ini adalah planet urutan ketiga dari matahari, bila planet kedua, maka panas lah planet itu, dan manusia tidak mampu hidup disana..
bila diplanet yang lebih jauh dari bumi, maka dinginlah planet itu, maka manusia tidak akan dapat hidup disana..

terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati seluruh planet berada dijalurnya berotasi,

terdpat bukti bukti adanya pencipta, tatkala engkau melihat lautan dan makhluk2 yang beraneka ragam didalamnya...

terdapat bukti bukti adanya pencipta, tatkala engkau sedang tertidur, Dialah yang menggengam jiwamu disaat tidur lelapmu..
dan memelihara kamu..

terdpat bukti bukti adanya pencipta, tatkala kau bisa berpikir, melihat, mendengar, membaui, menyentuh, dsb, dan kau hidup , hidup, dan hidup, inilah keajaiban yang penuh kewajaran dariNya..
tuhan yang tiada pamrih, dan  tiada keakuan

amatilah jagad raya, engkau akan merasakan adanya pencipta..
dan berheninglah sejenak...merasakan keberadaannya..
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Indra on 30 June 2008, 12:55:42 AM
sayang sekali, itu semua tidak membuktikan pencipta, hanya membuktikan bahwa alam semesta bekerja menurut hukum-hukum alam
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: El Sol on 30 June 2008, 12:59:57 AM
Quote from: JHONSON on 30 June 2008, 12:19:48 AM
wah diatas,

elu harus undang para scient dlu, mesti bayar berapa nyiptain hujan..
kalau gak salah mesti miliaran rupiah yang dikeluarkan untuk membuat satu kali hujan..
elo ada duit gak bro. pinjam doung, mau nyari si scientis tuh,
gw sekarang mau bertindak tapi elo pnjamin duit 3 miliar dlu pada gw, agar dapat bertindak..



loe itu lage bercanda ato bertanya??

kayakne loe cuma mao meyakinkan kita kalo Tuhan itu ada...

tapi..

Gagal..~~

haha..
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Edward on 30 June 2008, 01:55:23 AM
 [at]  John
Yakin heningnya udh bener2 hening ato pikiran yang "menciptakan" si pencipta?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: K.K. on 30 June 2008, 08:46:18 AM
JHONSON,

QuoteKemudian muncul pertanyaan, hygwidiwsa, sang pencipta, atau apapun sebutannya, asalnya dari mana?

Nah "yang diatas"itulah yang saya maksudkan dengan "Yang tidak terlhirkan, dan Yang tidak tercipta, Yang mutlak"
Nah menurutmu apakah kehidupan, dan kita ini sebagai makhluk hidup dan alam juga sama dengan "Yng tidak terlhirkan dan tidak terciptakan"??

Dan bila kehidupan dan kita ini sebagai makhluk hdup atau alam raya, itu sama juga seperti tidak terlahirkan tidak terciptakan, maka
Tidak ada kemungkinan sama sekali bagi kita untuk terlepas dari kelahiran dan kematian, kenapa begitu? Karena kita juga sama seperti yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.

Syukurlah karena kita ini adalah terciptakan. Maka kita dapat terbebas dan memasuki hakekat Yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.

Terus terang saya tidak mengerti. Kalo pada hakekatnya kita adalah burung, walaupun masih anak burung, tetap bisa terbang nantinya. Lain halnya ayam, biarpun telur, anak ayam, ayam dewasa, atau ayam matipun, tidak akan bisa terbang.
Jadi bagaimana yang hakekatnya 'tidak diciptakan' (anak burung) malah tidak bisa bersatu dengan yang 'tidak diciptakan' (burung dewasa), sedangkan yang hakikatnya 'diciptakan' (ayam), malah bisa 'bersatu' dengan 'yang menciptakan' (burung)?
Ini adalah tidak mungkin, kecuali si 'burung' menciptakan 'burung'.
Tetapi itu pun tidak akan mungkin, karena burung pada hakikatnya adalah tidak tercipta. Jika dia tercipta, maka dia bukan 'burung' (yang tak tercipta).


QuoteMnrutku sebuah kehdipan dan sebagai makhluk apapun itu atau alam manapun itu pasti memiliki suatu awal, ataupun suatu proses penciptaan.
Yang tercipta dan dibentuk oleh sesuatu Yang tidak terlahirkan, yang tidak tercipta dan Yang Mutlak>yang tiada awal).
Memang Buddhisme tidak mengatakan awal kehidupan itu tidak ada, tetapi 'tidak terpikirkan'. Mungkin kira2 sama seperti menghitung angka 'tak hingga'.
Nah, ada hal membingungkan yang mau saya tanyakan:
1. Untuk apa 'yang tak terlahir' menciptakan 'yang terlahir'?
2. Mengapa dalam kemutlakannya, dia menciptakan yang tidak mutlak?
3. Mengapa dalam segala kemahatahuannya, dia menciptakan kebodohan?
4. Mengapa dalam segala kemahakasihannya, dia menciptakan kebencian?


QuoteTidaklah mungkin diri ini sebagai makhluk bisa muncul dengan sendirinya, tanpa ada kehendak dari hyang hyang.
Lebih tidak mungkin lagi hyang hyang 'yang mutlak', yang 'tidak terkondisi', bisa punya kehendak ini itu. Dari mana asalnya 'kehendak' itu?





Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: nyanadhana on 30 June 2008, 08:58:20 AM
Gampangnya saja.

Tuhan yang anda kenal saat ini dari agama Samawi kan, pernahkah bertanya siapakah Tuhan dibalik Tuhan yang ada sekarang?

Kalau dia benar-benar tunggal, satu-satunya... harusnya bisa dijelaskan lebih logis lagi bagaimana segala sesuatu itu ada, Dhamma itu ada, apakah dia ayng menggariskan? sedangkan dalam setiap catatan agama Samawi apapun, Tuhan itu tergambar dengan segala ketidaksempurnaan contohnya,masih bisa merasa iri hati,masih bisa merasa sedih,masih bisa merasa haus kekuasaan dan segala konflik mental yang ada dalam diri seorang manusia.

Pernahkah bertanya, apakah Tuhan itu perwujudan dari semua kegelisahan hati manusia? jadi apakah ia masih sempurna pada saat ini?

Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: K.K. on 30 June 2008, 09:04:16 AM
JHONSON,

Quoteterdapat Bukti bukti adanya Pencipta, diatas bumi dan langit,
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat mengamati tubuhmu..
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati angkasa yang bertaburan bintang..
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau menyadari bumi ini adalah planet urutan ketiga dari matahari, bila planet kedua, maka panas lah planet itu, dan manusia tidak mampu hidup disana..
bila diplanet yang lebih jauh dari bumi, maka dinginlah planet itu, maka manusia tidak akan dapat hidup disana..

terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati seluruh planet berada dijalurnya berotasi,

terdpat bukti bukti adanya pencipta, tatkala engkau melihat lautan dan makhluk2 yang beraneka ragam didalamnya...
Maksudnya, karena ada sesuatu yang "ada", maka yang "ada" itu diciptakan, bukan?! Jika pola pikirnya demikian,
-terdapat bukti adanya pencipta dari pencipta di saat pencipta menciptakan langit dan bumi
-terdapat bukti adanya pencipta dari pencipta si pencipta langit dan bumi
-terdapat bukti adanya pencipta dari pencipta dari pencipta dari pencipta langit dan bumi
-terdatap bukti adanya pencipta ... [sampe seterusnya]
Kalo memang begitu, saya setuju dengan premis 'ada karena tercipta'. Yang anda maksud 'hyang hyang' ini, pencipta yang ke berapa?



Quoteterdapat bukti bukti adanya pencipta, tatkala engkau sedang tertidur, Dialah yang menggengam jiwamu disaat tidur lelapmu..
dan memelihara kamu..

terdpat bukti bukti adanya pencipta, tatkala kau bisa berpikir, melihat, mendengar, membaui, menyentuh, dsb, dan kau hidup , hidup, dan hidup, inilah keajaiban yang penuh kewajaran dariNya..
tuhan yang tiada pamrih, dan  tiada keakuan

amatilah jagad raya, engkau akan merasakan adanya pencipta..
dan berheninglah sejenak...merasakan keberadaannya..
Maksudnya, karena ada sesuatu yang beraturan, sesuatu yang baik, maka pencipta itu ada? Boleh juga hipotesanya.
Ketika orang meninggal saat tidur, kemalingan saat tidur, ke mana si pencipta?
Ketika orang cacad mental, buta, tuli, cacad tubuh lahir, ke mana si pencipta?
Ketika bencana alam terjadi di mana2, ke mana si pencipta?

Coba berheninglah sejenak, renungkan pikiran tentang pencipta. Maka pencipta itu ada.
Coba berheninglah sejenak, singkirkan pikiran tentang pencipta. Maka pencipta itu tidak ada.



Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: Umat Awam on 30 June 2008, 09:32:10 AM
Quoteterdapat Bukti bukti adanya Pencipta, diatas bumi dan langit, DIMANA LANGIT ITU ?? :hammer:
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat mengamati tubuhmu.. Ya, unsur2 yg menciptakan jasmani ini.. Ketika jasmani ini hancur, maka unsur2 kembali ke unsur2...
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati angkasa yang bertaburan bintang.. Itu krn kamu lihat dr BUMI, cb kamu ke angkasa luar dan sebutkan yang mana BINTANG itu... :hammer:
terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau menyadari bumi ini adalah planet urutan ketiga dari matahari, bila planet kedua, maka panas lah planet itu, dan manusia tidak mampu hidup disana..
bila diplanet yang lebih jauh dari bumi, maka dinginlah planet itu, maka manusia tidak akan dapat hidup disana.. Alasan ANEH :hammer:

terdapat bukti bukti adanya pencipta, saat engkau mengamati seluruh planet berada dijalurnya berotasi, PErnah belajar FISIKA ga seh? :hammer:

terdpat bukti bukti adanya pencipta, tatkala engkau melihat lautan dan makhluk2 yang beraneka ragam didalamnya...PAntes mereka ga mau terima ttg EVOLUSI dan REVOLUSI :hammer:

^:)^
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: bond on 30 June 2008, 09:38:46 AM
Mr. John bagaimana cara Anda memasuki keheningan dan merasakan pencipta yg menciptakan awal?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: nyanadhana on 30 June 2008, 09:52:49 AM
Tuhan itu membutakan manusia dengan mengatakan bumi ini mirip piring lah, mirip gajah duduk lah, matahari berputar mengelilingi bumi lah dan segala omongan yang bikin orang sakit jiwa.

Manusia menciptakan Tuhan, lebih tepatnya itu,karena lihatlah perkembangan manusia. zaman dahulu manusia hanya tahu bumi sejauh batas horizon dia memandang, karena melihat secara horizontal,ia bilang semua adalah datar mirip piring, lalu ia pun mengatakan Tuhan berkata bumi ini mirip piring , semua orang percaya,ketika evolusi terjadi dan peralatan ditemukan, mereka tahu bumi ini bulat, lalu mempertegas pernyataan mereka , Tuhan mengatakan bumi ini bulat.

Jadi siapakh Tuhan itu? boneka manusia?
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: morpheus on 30 June 2008, 12:40:39 PM
Tuhan Di Dalam Tas
Ven. Dhammika


Kuala Lumpur, Malaysia - Ketika saya sedang duduk membaca buku
Buddhis sewaktu menunggu bus. Setelah beberapa saat, seorang anak
muda duduk mendekat dan duduk disebelah saya, melihat buku saya dan
bertanya apakah saya seorang umat Buddha?

Saya mengatakan bahwa saya benar seorang Buddhis dan beliau
mulai menyerang saya dengan bualan, kebenaran yang setengah-
setengah, hal-hal yang belum terbukti kebenarannya dari para
penginjil seperti biasanya. Karena dia semakin bersemangat dia
berkata "Tuhan ada dan saya dapat membuktikannya" saya tertawa dan
memberitahukan kepadanya bahwa itu tidak mungkin. "Saya mempunyai
bukti atas Tuhan dalam tas ini
", beliau berkata.

Ini sangat menggugah rasa ingin tahu saya dan saya
memintanya untuk menunjukkan kepadaku. Dia memasukkan tangannya
dalam tas, mengeluarkan sebuah jeruk dan menunjukkannya. Saya
menjadi benar-benar kebingungan. Saya bertanya "Bagaimana jeruk
dapat membuktikan keberadaan Tuhan?"

Dia mengupas jeruk itu, memisahkan pangsa-pangsanya dan
berkata "Tuhan telah merancang seluruh jagad raya ini untuk
keuntungan manusia. Lihat jeruk ini, setiap pangsa dirancang dengan
sempurna agar muat dalam mulut kita
".

Saya tertawa terbahak-bahak dan berkata "Bagaimana dengan
semangka! Bagaimana caranya kamu dapat memuat sebiji ke dalam
mulutmu? Logika Simplistik seperti ini dapat membuat para penginjil
percaya pada Tuhan.
Title: Re: Awal dari segalanya
Post by: nyanadhana on 30 June 2008, 01:31:04 PM
 :P kenapa ga ngomong duren dimasukkan dalam satu mulut? ^:)^ Bhante Dhammika orangnya sungguh lucu,  ^-^,aku suka cara jawabnya