Setan datang pada Tuhan dan berkata, "Tuhan, saya kesal pada manusia. Kalau mereka berbuat kesalahan, selalu berkata ini gara2 setan. Padahal setannya ya mereka sendiri. Saya yang disalahkan. Saya cape jadi setan, Tuhan."
Tuhan berkata pada setan, "Memangnya kamu pikir hanya kamu yang cape sama manusia. Saya juga cape. Kalau mereka menemui masalah dan kepentok sesuatu, mereka selalu berkata begini "Itu sudah Jalan dan Kehendak Tuhan."
Kalau gitu jadi malaikat Tuhan jarang disalahin bahkan hampir tidak pernah ;D
Kesimpulannya cuma akal2 an aja kalau mereka ketemu masalah yg berat dibilang ini sudah Rencana Tuhan, Rahasia Tuhan, padahal semua adalah akibat dari perbuatan mereka sendiri. Cuma Buddhisme yg bisa memberikan penjelasan mengenai penyebabnya dan memberikan jalan keluarnya. Jadi bukan mencari Bandot Hitam =))
Agama Buddha emang TOP BANGET. Jadi kaya Iklan :))
setiap manusia memang dalam dirinya merasa insecure(tidak aman) maka mereka menciptakan berbagai khayalan dan ilusi yang muncul dari percabangan pikiran. Eka Citta(pikiran yang menyatu) akan membuat manusia mengerti bahwa dengan kekuatan dirinya lah ia bisa keluar dari lingkaran samsara.
imaginary friend...
Tuhan pun menangis melihat tingkah manusia
Kalian baru tau ya susah nya jadi Tuhan dan sengsaranya jadi Setan ?
Quote from: mushroom_kick on 25 June 2008, 12:28:02 PM
Tuhan pun menangis melihat tingkah manusia
Pemimpin Filipina, Fidel Ramos, menghadap Tuhan, "Tuhan, aku telah memerintah Filipina lima tahun, berapa lama lagi baru rakyatku berbahagia?" "Tiga puluh tahun lagi," kata Tuhan.
Ramos menangis, dan berlalu.
Ganti pemimpin Kamboja yang baru mengkudeta Ranaridth, Hun Sen, menghadap Tuhan dan memohon, "Tuhan, aku baru memerintah Kamboja satu tahun, berapa lama lagi rakyatku baru bisa berbahagia?" "Lima puluh tahun lagi," ujar Tuhan.
Hun Sen menangis, dan berlalu.
Gantian Soeharto menghadap Tuhan, "Tuhan aku telah memerintah negeriku tiga puluh tahun lamanya. Berapa lama lagikah rakyatku betul-betul bisa berbahagia dan hidup dalam sebuah masyarakat yang adil makmur berdasarkan daripada Pancasila?"
Tuhan pun menangis, dan berlalu.
Quote from: HokBen on 25 June 2008, 12:40:13 PM
Gantian Soeharto menghadap Tuhan, "Tuhan aku telah memerintah negeriku tiga puluh tahun lamanya. Berapa lama lagikah rakyatku betul-betul bisa berbahagia dan hidup dalam sebuah masyarakat yang adil makmur berdasarkan daripada Pancasila?"
Tuhan pun menangis, dan berlalu.
=)) =)) =))