bro, 
dulu saya pernah baca di salah satu thread di DC tentang santet, 
katanya santet merupakan usaha untuk mematangkan kamma buruk seseorang. 
Sekarang saya mau tanya tentang pelet,
Bagaimana pandangan budhist tentang pelet?
mohon pencerahannya
 _/\_ 
nb: untuk bang momod, kira2 postingan saya salah kamar ga? bila salah tolong dipindah aja  ;D
			
			
			
				pelet...itu kekuatan Konsentrasi..
			
			
			
				menurut temen yg mendalami kebatinan :
pelet & santet itu bisa dengan kekuatan pikiran/konsentrasi , atau dengan memanfaatkan bantuan mahluk halus.
ada juga yang menggunakan pengerahan energi negatif ke sasarannya.
			
			
			
				Quote from: El Sol on 15 June 2008, 08:06:24 PM
pelet...itu kekuatan Konsentrasi..
bro, bisa dijelaskan ga bagaimana kekuatan konsentrasi seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain, termasuk perasaan orang tersebut ?
trus bagaimana penanggulangannya menurut pandangan budhist ?
mohon pencerahannya  _/\_
			
 
			
			
				[at]atas...
Buat kamma baik banyak2...Sering baca paritta....
Salam,
Riky
			
			
			
				Kamma kita adalah pelindung kita...
Diri kita sendirilah yang memberkati kita...
Salam,
Riky
			
			
			
				Btw pelet itu apa ya?Buat orang jadi jatuh cinta sama kita ya?
Salam,
Riky
			
			
			
				Quote from: HokBen on 15 June 2008, 08:26:58 PM
menurut temen yg mendalami kebatinan :
pelet & santet itu bisa dengan kekuatan pikiran/konsentrasi , atau dengan memanfaatkan bantuan mahluk halus.
ada juga yang menggunakan pengerahan energi negatif ke sasarannya.
Apakah ini berhubungan dengan kamma sang korban?Apakah ini berhubungan dengan kamma sang pemelet?
Salam,
Riky
			
 
			
			
				Quote from: HokBen on 15 June 2008, 08:26:58 PM
menurut temen yg mendalami kebatinan :
pelet & santet itu bisa dengan kekuatan pikiran/konsentrasi , atau dengan memanfaatkan bantuan mahluk halus.
ada juga yang menggunakan pengerahan energi negatif ke sasarannya.
klo santet biasanya kan berdasarkan niat jahat / mencelakai orang, tentunya menimbulkan kamma buruk,
Bagaimana dengan pelet? apakah dapat menimbulkan kamma buruk ? (suatu kasus misalnya si pemelet ingin menikahi orang yg di pelet) termasuk moha, dosa, atau loba?
			
 
			
			
				 [at] ricky
loe gk salah 4 post gitu? kenapa gk digabung jadi 1 ajah lewat edit? -_-"
			
			
			
				Quote from: wentalau on 15 June 2008, 09:30:08 PM
Quote from: El Sol on 15 June 2008, 08:06:24 PM
pelet...itu kekuatan Konsentrasi..
bro, bisa dijelaskan ga bagaimana kekuatan konsentrasi seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lain, termasuk perasaan orang tersebut ?
trus bagaimana penanggulangannya menurut pandangan budhist ?
mohon pencerahannya  _/\_
jujur ajeh..
aye gk pernah ada kekuatan konsentrasi yg tinggi..
so, gw gk tao..
haha...
			
 
			
			
				Quote from: El Sol on 15 June 2008, 10:01:17 PM
 [at] ricky
loe gk salah 4 post gitu? kenapa gk digabung jadi 1 ajah lewat edit? -_-"
Ampuni aku...^:)^
Kagak ngerti sih...=))=))=))=))
			
 
			
			
				Kalo kata beberapa orang yag gw tanya, jawabannya cukup simple bwt nanggulangi pelet ato ilmu2 based on kekuatan pikiran.....SATI
			
			
			
				Pelet = makanan ikan? ::) :P
			
			
			
				Quote from: Edward on 16 June 2008, 01:35:25 AM
Kalo kata beberapa orang yag gw tanya, jawabannya cukup simple bwt nanggulangi pelet ato ilmu2 based on kekuatan pikiran.....SATI
maaf bro, saya masi pemula dalam budhist,
'SATI' itu apaan ya?
			
 
			
			
				Sati=pandangan/konsentrasi benar CMIIW, HARUS NANYA suhu medho :))
			
			
			
				Sati itu Mindfulness, Perhatian, Keelingan, Ingat, menyadari, dkk
Konon katanya jika orang yg kurang "perhatiannya" terhadap apa yang dilakukannya saat itu, lebih rentan. Saya juga nga tahu benar apa tidak.
			
			
			
				Sati itu sperti vipassana ya? Menyadari apa yang terjadi???
			
			
			
				Quote from: Sumedho on 16 June 2008, 08:23:33 PM
Sati itu Mindfulness, Perhatian, Keelingan, Ingat, menyadari, dkk
Konon katanya jika orang yg kurang "perhatiannya" terhadap apa yang dilakukannya saat itu, lebih rentan. Saya juga nga tahu benar apa tidak.
jadi klo kita bersikap 'SATI' kita ga mudah terkena pelet,  tapi apakah kita bisa menggunakan 'SATI' kita untuk orang lain (maksudnya menyembuhkan orang yg terkena pelet) ?
oh ya, supaya pelet bisa berjalan lancar, apakah ada hubungannya dengan kamma ?
mohon petunjuk   _/\_
			
 
			
			
				Wah sati itu mana bisa dipakai ke orang lain ?
Misalnya saya sedang eling,aware, mindfull.... mana bisa kita men-mindfull-kan atau meng-eling-kan orang lain ? kan harus dia sendiri.
			
			
			
				Quote from: wentalau on 17 June 2008, 01:15:18 AM
Quote from: Sumedho on 16 June 2008, 08:23:33 PM
Sati itu Mindfulness, Perhatian, Keelingan, Ingat, menyadari, dkk
Konon katanya jika orang yg kurang "perhatiannya" terhadap apa yang dilakukannya saat itu, lebih rentan. Saya juga nga tahu benar apa tidak.
jadi klo kita bersikap 'SATI' kita ga mudah terkena pelet,  tapi apakah kita bisa menggunakan 'SATI' kita untuk orang lain (maksudnya menyembuhkan orang yg terkena pelet) ?
oh ya, supaya pelet bisa berjalan lancar, apakah ada hubungannya dengan kamma ?
mohon petunjuk   _/\_
Pelet bisa berjalan lancar ada hubungannya dengan karma orang yg mau dipelet. Biasanya orang yg kena pelet adalah orang yg memiliki kesadaran atau sati yg lemah. Hanya memelet orang tidaklah segampang yg dipikirkan orang2. Kebanyakan yg ditaruh makanan atau minuman itu adalah racun yg orang pikir adalah pelet. Dan orang yg kesadaran lemah biasanya yg dimainkan adalah sugestinya/psikologinya.
Jadi sebenarnya orang yg benar2 bisa melet itu sangat sedikit sekali. Kalo dukun2 yg sering digembar-gemborkan hanyalah cari nama saja.
Lagian kalo melet orang itu gampang, Indonesia dari dulu sudah menang lawan Belanda, ngak perlu dijajah 3 abad lamanya ;D
Nah orang yg sering percaya takhayul biasanya juga gampang kena pelet   :D
			
 
			
			
				Btw....Pertanyaan saya tidak digubris........
Salam,
Riky
			
			
			
				pelet itu makanan ikan ricky...
			
			
			
				ada yang mau aku pelet??
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 09:38:08 PM
Btw pelet itu apa ya?Buat orang jadi jatuh cinta sama kita ya?
Salam,
Riky
Sejauh yg saya tahu.. pelet itu biasanya untuk membuat diri kita semenarik mungkin..
dgn pasang susuk- org2 jadi suka kita...
dgn membaca/mempelajari suatu ajian2-kita bisa berbuat semau kita.. (btw ada yg namanya aji?? wakakaksss)
mis: bisa juga seperti yg jatuh cinta, karena ini hal yg paling menarik perhatian dari dunia perpeletan
mis saya suka ricky, tapi ricky tolak mentah2..
sakit lah hati saya.. maka saya gunakan pelet... dan tiba2 keesokan hari ricky jadi suka sama saya.
ketika ditanya oleh teman ricky, knpa u jadi suka dia? kadang2 sang target pun bingung untuk menjawab ini.. hihi... ;D
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 19 June 2008, 10:26:25 PM
Btw....Pertanyaan saya tidak digubris........
Salam,
Riky
Pertanyaan saya juga belum dijawab nih... sabar aja, bukannya gak digubris... tapi mungkin kelewatan saat dibaca :)
Ambil positivenya aja...
Klo emank bener gak digubris (tapi kayaknya gak deh... :) ), berarti itu vipaka dari kamma lampau kita.
Harusnya kita seneng donk karena kamma buruk kita berbuah, tandanya stock kamma kita berkurang :D
Salam
Wei
			
 
			
			
				[at]Wei...
Hahaha...
Menurut saya stock kamma buruk tidak akan pernah berkurang....(Bahkan saya ragu jika saya bisa tahu apakah kamma saya berkurang/bertambah?)
Semua yang selagi berada dalam samsara sangat sukar dikatakan....
Salam,
Riky 
			
			
			
				Andry,
Thanks atas infonya...
Salam,
Riky
			
			
			
				[at]Edward...
Oh makan pelet ya...Kalau nini pelet itu apaan?;D
Salam,
Riky
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 20 June 2008, 12:31:48 PM
[at]Wei...
Hahaha...
Menurut saya stock kamma buruk tidak akan pernah berkurang....(Bahkan saya ragu jika saya bisa tahu apakah kamma saya berkurang/bertambah?)
Semua yang selagi berada dalam samsara sangat sukar dikatakan....
Salam,
Riky 
Kamma itu pasti akan berkurang... ingat akan anicca... semuanya bisa berubah.
Kamma itu adalah kehendak/cetana.
Kamma itu akan berubah menjadi sebuah potensi (potensi untuk berbuah).
*harap teman2 membenarkan apabila ada kesalahan* _/\_
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 19 June 2008, 10:26:25 PM
Btw....Pertanyaan saya tidak digubris........
Salam,
Riky
maaf kelewatan :P
(Menurut Asumsi saya)
pelet merupakan salah satu ilmu gendam yg beredar di indonesia yg biasanya bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis (secara personal)
itu menurut saya, CMIIW  _/\_
			
 
			
			
				Quote from: Mr. Wei on 16 June 2008, 09:04:24 PM
Sati itu sperti vipassana ya? Menyadari apa yang terjadi???
Sejauh yg saya tahu.
mirip2 deh..
tetap sadar apa pun yg terjadi.
tapi saya rasa sati adalah awalnya deh.. baru lanjut ke vipasana..
CMIIW
			
 
			
			
				kalau menurut ajaran buddha dhamma ilmu pelet / santet itu ada? bis di buktikan? 
cuman mau share aja!
thx _/\_
			
			
			
				bgmn kalo lagi kesadaran rndh ...tetep aja karma baik gak akan menolong kita...hikz
Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 09:37:23 PM
[at]atas...
Buat kamma baik banyak2...Sering baca paritta....
Salam,
Riky
			
				gmn dgn hipnotis?
gmn cara nangkalnya tuh
			
			
			
				mau ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya... penangkal-nya adalah SATI (SADAR) setiap saat. Ketika kita SATI (SADAR) setiap saat, maka tiada ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya yang bisa mempengaruhi kita.
			
			
			
				Kalo lagi tidur? kan ga sadar ya..hehe..
			
			
			
				mau ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya... penangkal-nya adalah SATI (SADAR) setiap saat. Ketika kita SATI (SADAR) setiap saat, maka tiada ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya yang bisa mempengaruhi kita.
SATI yang bagaimana ni mohon info nya.,,thx
 _/\_
			
			
			
				Saya bkn seorang buddhis, tp mmg bnar pelet bs dipraktekan dgn kekuatan pikiran yg sudah terlatih jg melalui bantuan mahluk halus, jgnkan hanya untuk menumbuhkan cinta dihati seseorang, untuk memberi perintah bunuh diri pd seseorangpun bisa.Tp setahu saya kekuatan itu hanya bs berpengaruh pd kondisi kesadaran seseorang yg sdg labil.Sdkt saran dr saya, dgn menjaga pikiran kita tetap sadar bs menghalau pelet.  
			
			
			
				Sang Buddha ada mengajarkan 'pelet' kok agar selalu senantiasa disenangi orang, bahkan binatang dan dewa.
			
			
			
				Quote from: DragonHung on 17 December 2010, 08:17:21 PM
Sang Buddha ada mengajarkan 'pelet' kok agar selalu senantiasa disenangi orang, bahkan binatang dan dewa.
Karaniya metta sutta  ;D
			
 
			
			
				Jika yakin dgn tingkah laku kita selalu mengamalkan kebajikan, tidak ada alasan untuk merasa takut dgn segala kekuatan jahat
Quote from: aitristina on 27 February 2009, 05:43:04 PM
bgmn kalo lagi kesadaran rndh ...tetep aja karma baik gak akan menolong kita...hikz
 
[/q
			
				jangan tak kabur aja serta PEDE dengan kebajikan...bhante aja masih pakai perlindungan...hehehe
			
			
			
				Quote from: marcedes on 19 December 2010, 01:44:57 AM
jangan tak kabur aja serta PEDE dengan kebajikan...bhante aja masih pakai perlindungan...hehehe
Bhante 'seharusnya' memakai PERLINDUNGAN dengan menyadari adanya Parami dan Kebajikan. :))
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: adi lim on 19 December 2010, 06:29:09 AM
Bhante 'seharusnya' memakai PERLINDUNGAN dengan menyadari adanya Parami dan Kebajikan. :))
 _/\_
hehehe, coba aja bro perhatikan bhante bhante thai sama STI...
biasa nya di pintu kamar nya itu ada goresan gambar. ^^
			
 
			
			
				 _/\_
Namaskara,
Quote
Saya bkn seorang buddhis, tp mmg bnar pelet bs dipraktekan dgn kekuatan pikiran yg sudah terlatih jg melalui bantuan mahluk halus, jgnkan hanya untuk menumbuhkan cinta dihati seseorang, untuk memberi perintah bunuh diri pd seseorangpun bisa.Tp setahu saya kekuatan itu hanya bs berpengaruh pd kondisi kesadaran seseorang yg sdg labil.Sdkt saran dr saya, dgn menjaga pikiran kita tetap sadar bs menghalau pelet.  
Quotemau ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya... penangkal-nya adalah SATI (SADAR) setiap saat. Ketika kita SATI (SADAR) setiap saat, maka tiada ilmu pelet, gendam, hipnotis dan sejenisnya yang bisa mempengaruhi kita
QuoteSati itu Mindfulness, Perhatian, Keelingan, Ingat, menyadari, dkk
Konon katanya jika orang yg kurang "perhatiannya" terhadap apa yang dilakukannya saat itu, lebih rentan. Saya juga nga tahu benar apa tidak
QuotePelet bisa berjalan lancar ada hubungannya dengan karma orang yg mau dipelet. Biasanya orang yg kena pelet adalah orang yg memiliki kesadaran atau sati yg lemah. Hanya memelet orang tidaklah segampang yg dipikirkan orang2. Kebanyakan yg ditaruh makanan atau minuman itu adalah racun yg orang pikir adalah pelet. Dan orang yg kesadaran lemah biasanya yg dimainkan adalah sugestinya/psikologinya.
kalau menurut saudara yg diatas pelet itu bekerja ke atas orang yg sati kesadarannya rendah, yg suka ngelamun, dan suka menghayal,
sedangkan orang yg sati kesadarannya tinggi, tidak akan mudah kena pelet,
sepertinya pelet itu jenis ilmu hitam tingkat rendah, yang hawa gelap dari ilmu tersebut bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan dari seseorang,
sedangkan yg sati kesadaraannya tinggi, tidak akan kena,
sepertinya sati kesadaran yg tinggi mempunyai nilai berlawanan dengan ilmu pelet itu sendiri.
bagaiman kalau orang yang tingkat sati kesadarannya tinggi itu, apalagi kalau seseorang dalam keadaan trans / alfa stage, seperti orang yg dalam tingkat meditasi dalam memasuki jhana tingkat 1 sampai jhana 5?
misalnya seseorang yg mempunyai nilai tingkat spiritual tinggi dan bisa memasuki alfa stage dan dalam keadaan memasuki jhana 1 atau 2, dalam arti kata masih sadar sepenuhnya tapi dalam keadaan tenang dan terkonsentrasi penuh, walaupun suara yg disekitarnya masih bisa ditangkap dgn jelas,
apakah hal ini berarti orang yg dalam keadaan stage demikian, lebih mempunyai perasaan dan tingkat kesadaran yg peka sekali sehinggi bisa dengan gampang menangkap arti dari tingkah laku seseorang yg berada disekitarnya dan serta ucapan dan gerak gerik seseorang dan juga bisa membaca maksud dari perkataan dan gerak gerik seseorang itu dengan jelas dalam diri orang yg memasuki stage tersebut?
apakah ada pendapat dari saudara saudari mengenai hal tersebut diatas?
mengingat ilmu pelet bisa mengenai orang yg sati nya rendah, sedangkan tidak pada orang yg sati nya tinggi.
orang yg satinya rendah berarti mempunyai nilai minus (-),
sedangkan orang yg satinya tinggi berarti mempunyai nilai plus (+);
bukankah demikiian asumsi dari nilai dari orang yg mempunyai tingkat sati yang berbeda?
kalau orang yg satinya rendah mudah dipengaruhi oleh ilmu pelet,
tentunya orang yg satinya tinggi tidaklah dipergunakan untuk mempengaruhi ataupun pelet orang dengan niat yg jahat. tetapi bisa dipergunakan utk membaca pikiran dari sumber ucapan dan tingkat laku seseorang mengingat kesadaran yg terkonsentrasi penuh dan tingkat kepekaan akan pikiran dan perasaan yg dimilikinya, tentulah hal ini lebih mudah bagi orang tersebut menangkap arti dan maksud orang yg berucap dan bertingkah laku terhadap orang yg mempunyai sati tinggi dan terkonsentrasi penuh?
bagaimana tanggapan saudara saudari dengan asumsi saya yang tersebut diatas, sebagai bahan kajian mohon kiranya bisa mendapat input dan masukan dari saudara saudari sedhamma.
 :-? :-? :x :x
			
				kalo di mahayana rajin2 aja baca leng yen chow/shuranggama mantra. buat melatih konsentrasi pikiran juga karena lumayan panjang itu dharani:d