Belakangan ini jumlah aliran dalam agama Buddha kayaknya bertambah banyak deh.... Dulu waktu sy sklh, sy masih ingat guru agama sy bilang ada 3 aliran dalam agama Buddha, yaitu: Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Namun, skrng kyknya lbh dr 3 lo...
Yang ada sekarang (sesuai dengan database pengetahuan sy):
- Theravada
- Mahayana
- Tantrayana
- Buddhayana
- Vajrayana
Nah, dengan munculnya aliran-aliran baru jadi bermunculan pendapat-pendapat baru. Itu berarti agama Buddha jadi rame gitu... Namun, masalah utamanya bukan munculnya aliran baru. Tetapi, umat dari setiap aliran tersebut yang cenderung mendukung aliran yang mereka yakini dan cocok dengan mereka, sehingga menyebabkan timbulnya pertentangan dengan aliran lainnya. ::)
Saya amat sedih :'( melihat kondisi umat Buddha kita sekarang, jujur saja saya merasa cocok dengan aliran Theravada, namun saya tidak mengatakan bahwa aliran yang lainnya salah.
Tetapi, bnyk diantara teman2 kita yg suka mengatakan kepada mereka yang bukan buddhis bahwa aliran itu salah then aliran ini yang benar. Kemudian muncul perdebatan dan pertentangan.
Ini seperti, kita umat Buddha, mencoreng muka kita sendiri... Sungguh menyedihkan, bukankah kita sama2 umat Buddha. Lalu mengapa saling menjelek-jelekan? :-?
Agama Buddha Bermunculan Banyak aliran ??
Enjoy Aja....!!!
Gitu Aja kok Repott....
^:)^
Buddhayana bukan aliran.
Lalu, Tantrayana = Vajrayana... ;D
Quote from: Umat Awam on 14 June 2008, 05:33:40 PM
Agama Buddha Bermunculan Banyak aliran ??
Enjoy Aja....!!!
Gitu Aja kok Repott....
^:)^
Bukan mslh repotnya lo.... Yg jd mslh skrng adalah masing2 aliran tuh jadi menjelek-jelekan aliran lain.... Bayangkan aja... Kita ini semua saudara kandung, lalu kita saling menjelek-jelekan saudara kita masing2. Trus nanti yg malu sapa... Orang tua kita toh.... Begitulah keadaan umat Buddha skrng ini.. Menyedihkan
Quote from: June on 14 June 2008, 05:43:06 PM
Quote from: Umat Awam on 14 June 2008, 05:33:40 PM
Agama Buddha Bermunculan Banyak aliran ??
Enjoy Aja....!!!
Gitu Aja kok Repott....
^:)^
Bukan mslh repotnya lo.... Yg jd mslh skrng adalah masing2 aliran tuh jadi menjelek-jelekan aliran lain.... Bayangkan aja... Kita ini semua saudara kandung, lalu kita saling menjelek-jelekan saudara kita masing2. Trus nanti yg malu sapa... Orang tua kita toh.... Begitulah keadaan umat Buddha skrng ini.. Menyedihkan
Yup, td cuman becanda dikit bro.. :P
Saya setuju dengan pendapat anda.. dan jalan terbaik yg bisa kita lakukan adalah mulai dari diri sendiri dengan tidak menjelek2kan Aliran ato Ajaran lain, Melaksanakan Ajaran Buddha (Dhamma) dengan baik dan tekun, Selalu berpikir relistis dan tentunya kita harus mulai dari saat ini juga...
Kita tak dapat mengubah orang lain, tapi tentunya kita dapat mengubah diri sendiri... :)
Dan dengan demikian cepat atau lambat, lingkungan kita akan berubah pula.. Tapi jika lingkungan ga berubah, setidaknya kita yg telah berubah...
Jangankan dikota yg gede2 disana, disini pun Umat2 nya dah pada ga tau mana lagi yg Ajaran Buddha dan mana tradisi.. Ckckckck.....
_/\_
[at] umat awam
_/\_ Ya... Makanya sy juga sedang berpikir gimana caranya spy umat Buddha tdk slng menjelekkan aliran2 yg lain. Dulu sy seorg umat yg fanatik, juga sering mengatakan aliran itu salah, ini benar. Namun, seiring dgn berjlnnya wkt sy jd merasa hal ini krng pantas... Hehehe.. Bnr aja, bnyk umat yg jd bingung mana yg buddhis mana yg bkn. Hehehe.... Jia Yo... Mari kita bersatu didalam Buddha-Dhamma.... _/\_
Quote from: June on 14 June 2008, 05:07:22 PM
Belakangan ini jumlah aliran dalam agama Buddha kayaknya bertambah banyak deh.... Dulu waktu sy sklh, sy masih ingat guru agama sy bilang ada 3 aliran dalam agama Buddha, yaitu: Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Namun, skrng kyknya lbh dr 3 lo...
Yang ada sekarang (sesuai dengan database pengetahuan sy):
- Theravada
- Mahayana
- Tantrayana
- Buddhayana
- Vajrayana
Nah, dengan munculnya aliran-aliran baru jadi bermunculan pendapat-pendapat baru. Itu berarti agama Buddha jadi rame gitu... Namun, masalah utamanya bukan munculnya aliran baru. Tetapi, umat dari setiap aliran tersebut yang cenderung mendukung aliran yang mereka yakini dan cocok dengan mereka, sehingga menyebabkan timbulnya pertentangan dengan aliran lainnya. ::)
Saya amat sedih :'( melihat kondisi umat Buddha kita sekarang, jujur saja saya merasa cocok dengan aliran Theravada, namun saya tidak mengatakan bahwa aliran yang lainnya salah.
Tetapi, bnyk diantara teman2 kita yg suka mengatakan kepada mereka yang bukan buddhis bahwa aliran itu salah then aliran ini yang benar. Kemudian muncul perdebatan dan pertentangan.
Ini seperti, kita umat Buddha, mencoreng muka kita sendiri... Sungguh menyedihkan, bukankah kita sama2 umat Buddha. Lalu mengapa saling menjelek-jelekan? :-?
bilank ajah loe mao nge-bela aliran sesat..-_-"
Vajra= Tantra ajah gk tao...<--ketauaan boongnya!..ngaku2 Theravada lage..-_-"
iyah buddhayana itu aliran :hammer:
[at]Atas...
Aye bela yang atas...Cia yo Sol...
Salam,
Riky
Quote
Ini seperti, kita umat Buddha, mencoreng muka kita sendiri... Sungguh menyedihkan, bukankah kita sama2 umat Buddha. Lalu mengapa saling menjelek-jelekan?
Aliran Theravada tidak mengejek maupun membela aliran manapun...Jika anda memang aliran theravada anda pasti tahu hal tsb...So jangan ngaku2 aliran Thera ya....
Kemudian anda menulis saling menjelek2 kan?Anda salah tahu....Kami hanya mempertahankan Dhamma yang telah rusak/dicaplok oleh aliran sesat yang mengatasnamakan Buddha...
Justru yang mencoreng muka kita sendiri,ketika Dhamma sendiri tidak dapat kita pertahankan dan jalankan...Ketika Dhamma sendiri tidak bisa kita bela....
Salam,
Riky
Quote from: June on 14 June 2008, 05:07:22 PM
Belakangan ini jumlah aliran dalam agama Buddha kayaknya bertambah banyak deh.... Dulu waktu sy sklh, sy masih ingat guru agama sy bilang ada 3 aliran dalam agama Buddha, yaitu: Theravada, Mahayana dan Tantrayana. Namun, skrng kyknya lbh dr 3 lo...
Yang ada sekarang (sesuai dengan database pengetahuan sy):
- Theravada
- Mahayana
- Tantrayana
- Buddhayana
- Vajrayana
sampai sekarang pun agama buddha cuma terdiri 3 aliran, ga nambah...
Theravada
Mahayana
Vajrayana
Budhayana ini maksudnya adalah organisasi yang mempelajari ketiga aliran diatas ( Theravada, Mahayana, vajrayana )
sedangkan Tantrayana itu sama dengan Vajrayana
ok
Hala gitu aja kok repot, Semua aliran Agama Buddha Kalau Mengakui
- Buddha Sakyamuni Sebagai Guru
- Mengakui Adanya Hukum Karma, dan Kesunyataan
- (Ehipassiko)
- Tidak adanya takdir dari yang diatas (Takdir dari Tuhan)*, semua tergantung dari Karma kita
- adanya Siklus Lahir, Tua Sakit dan Mati
Hal yang diatas itu setahu saya
nb * : Kalau Tuhan yang dimaksud adalah Sang Pencipta makan Umat Buddha Tidak mempercayainya, Pernyataan dari tanda bintang itu saya kutip dari web site BLIA YAD Singapore (bagian FAQ).
Jadi apabila 1 aliran tidak mau mengakui dari ciri yang diatas makan itu bukan agama Buddha
Jadi kalau dalam 1 Agama Buddha yang beda aliran, suka membeda2 kan atau menjelekan aliran lain maka seseorang itu telah berbuat 1 Karma Buruk
1 Lagi Buddhayana itu bukan aliran tetapi mengabungkan yang 3 aliran itu, dan hanya ada di Indonesia saja di Negara lain itu gak ada...
Jadi dengan Kata lain dari Ketiga Aliran diatas saya tidak bilang salah 1 itu Paling Benar, tetapi mengakui Hal diatas itu berarti Agama Buddha Jadi jangan telalu memandang Sekte.
semua Sama
masih untung cuma 3 aliran, daripada agama laen yang jumlah alirannya di satu negara aja bisa lebih dari 3????
itulah anicca, kalau gak ada perubahan dari satu ke-banyak-kan maka gak terbukti anicca-nya.
yang penting dewasa dan panna-nya ada.
diketapang lagi perang aliran nich, kalu dapat tlong kasi cara biar mereka dewasa dan mau lihat perubahan yang semestinya memang terjadi.
satu hal yang mau saya tanyakan.....
bagaimana dengan budhism yang gak ngakui buddha gotama sebagai guru agung tapi mengakui buddha yang bersifat hayalan. pertanyaan ini menjadi topik hangat dikota ku.
selanjutnya
bagai denaga agama buddha yang penuh dengan rahasia??? salah satunga dalah
U TAI FO MILE.....
HA.....HA...... HA....
INI MEMANG HARUS REPOT ;D
Quote from: Riky_dave on 14 June 2008, 06:41:40 PM
Aliran Theravada tidak mengejek maupun membela aliran manapun...Jika anda memang aliran theravada anda pasti tahu hal tsb...So jangan ngaku2 aliran Thera ya....
Kemudian anda menulis saling menjelek2 kan?Anda salah tahu....Kami hanya mempertahankan Dhamma yang telah rusak/dicaplok oleh aliran sesat yang mengatasnamakan Buddha...
Justru yang mencoreng muka kita sendiri,ketika Dhamma sendiri tidak dapat kita pertahankan dan jalankan...Ketika Dhamma sendiri tidak bisa kita bela....
Salam,
Riky
Sebaiknya jangan pake kata KAMI bro... :P
Inikah yg dibilang org yg telah sadar? :P
Masih memegang aliran theravada drpd aliran lain? bukankah kebenaran ada dimana2?
Hahaha.. Btw, wajar sih kalo kalimat anda seperti diatas... :P
Anda belom lihat kenyataan diluar yg senyatanya, anda masih melihat kulit luar dr umat2 theravada.. Tp coba sekali2 anda melihat kenyataan dr umat2 theravada.. termasuk makna yg terkandung dlm kalimat anda sendiri.. yg masih mengelompokkan... Ckckckck...
Aliran apapun itu, tetap umatnya sama aja.. dalam skala umum.. ga jauh beda...
bagi theravada, aliran lain mungkin sesat, mungkin byk salah ato mungkin ga logis ato bahkan mungkin ga sesuai Ajaran Buddha.. Begitu juga aliran lain, menganggap theravada itu munafik, fanatik, dll...
itulah mengapa ada dikatakan,
Antara orang Gila dan Orang sadar mungkin hanya setipis tisu....
Ckckckck....
_/\_
Quote from: Umat Awam on 15 June 2008, 02:56:58 PM
Quote from: Riky_dave on 14 June 2008, 06:41:40 PM
Aliran Theravada tidak mengejek maupun membela aliran manapun...Jika anda memang aliran theravada anda pasti tahu hal tsb...So jangan ngaku2 aliran Thera ya....
Kemudian anda menulis saling menjelek2 kan?Anda salah tahu....Kami hanya mempertahankan Dhamma yang telah rusak/dicaplok oleh aliran sesat yang mengatasnamakan Buddha...
Justru yang mencoreng muka kita sendiri,ketika Dhamma sendiri tidak dapat kita pertahankan dan jalankan...Ketika Dhamma sendiri tidak bisa kita bela....
Salam,
Riky
Sebaiknya jangan pake kata KAMI bro... :P
Inikah yg dibilang org yg telah sadar? :P
Masih memegang aliran theravada drpd aliran lain? bukankah kebenaran ada dimana2?
Hahaha.. Btw, wajar sih kalo kalimat anda seperti diatas... :P
Anda belom lihat kenyataan diluar yg senyatanya, anda masih melihat kulit luar dr umat2 theravada.. Tp coba sekali2 anda melihat kenyataan dr umat2 theravada.. termasuk makna yg terkandung dlm kalimat anda sendiri.. yg masih mengelompokkan... Ckckckck...
Aliran apapun itu, tetap umatnya sama aja.. dalam skala umum.. ga jauh beda...
bagi theravada, aliran lain mungkin sesat, mungkin byk salah ato mungkin ga logis ato bahkan mungkin ga sesuai Ajaran Buddha.. Begitu juga aliran lain, menganggap theravada itu munafik, fanatik, dll...
itulah mengapa ada dikatakan,
Antara orang Gila dan Orang sadar mungkin hanya setipis tisu....
Ckckckck....
_/\_
wew masih umat awam aja dah hebat ginih apalagi dan jadi ......
mantap bro :))
Quote from: alucard on 14 June 2008, 07:34:41 PM
Hala gitu aja kok repot, Semua aliran Agama Buddha Kalau Mengakui
- Buddha Sakyamuni Sebagai Guru
- Mengakui Adanya Hukum Karma, dan Kesunyataan
- (Ehipassiko)
- Tidak adanya takdir dari yang diatas (Takdir dari Tuhan)*, semua tergantung dari Karma kita
- adanya Siklus Lahir, Tua Sakit dan Mati
Hal yang diatas itu setahu saya
nb * : Kalau Tuhan yang dimaksud adalah Sang Pencipta makan Umat Buddha Tidak mempercayainya, Pernyataan dari tanda bintang itu saya kutip dari web site BLIA YAD Singapore (bagian FAQ).
Tambahan lagi :
- Memiliki Sangha, persaudaraan para Bhikkhu ( BUKAN PANDITA )
mau banyak atau dikit, yang penting enjoy aja. :)
menurut saya , satu guru itu sebenarnya menciptakan satu aliran. selama masih ada perbedaan pandangan, aliran baru akan terus bermunculan, baik aliran itu termasuk kategori sesat maupun asli.
Quote from: Umat Awam on 15 June 2008, 02:56:58 PM
Quote from: Riky_dave on 14 June 2008, 06:41:40 PM
Aliran Theravada tidak mengejek maupun membela aliran manapun...Jika anda memang aliran theravada anda pasti tahu hal tsb...So jangan ngaku2 aliran Thera ya....
Kemudian anda menulis saling menjelek2 kan?Anda salah tahu....Kami hanya mempertahankan Dhamma yang telah rusak/dicaplok oleh aliran sesat yang mengatasnamakan Buddha...
Justru yang mencoreng muka kita sendiri,ketika Dhamma sendiri tidak dapat kita pertahankan dan jalankan...Ketika Dhamma sendiri tidak bisa kita bela....
Salam,
Riky
Sebaiknya jangan pake kata KAMI bro... :P
Inikah yg dibilang org yg telah sadar? :P
Masih memegang aliran theravada drpd aliran lain? bukankah kebenaran ada dimana2?
Hahaha.. Btw, wajar sih kalo kalimat anda seperti diatas... :P
Anda belom lihat kenyataan diluar yg senyatanya, anda masih melihat kulit luar dr umat2 theravada.. Tp coba sekali2 anda melihat kenyataan dr umat2 theravada.. termasuk makna yg terkandung dlm kalimat anda sendiri.. yg masih mengelompokkan... Ckckckck...
Aliran apapun itu, tetap umatnya sama aja.. dalam skala umum.. ga jauh beda...
bagi theravada, aliran lain mungkin sesat, mungkin byk salah ato mungkin ga logis ato bahkan mungkin ga sesuai Ajaran Buddha.. Begitu juga aliran lain, menganggap theravada itu munafik, fanatik, dll...
itulah mengapa ada dikatakan,
Antara orang Gila dan Orang sadar mungkin hanya setipis tisu....
Ckckckck....
_/\_
loe bilank gw gila?
MOD!!..
DIA MENGHINA AYE!!...
BAN FOR LIFE...
;D
Sol elo yang paling sering ngehina aja kaga di Ban, mana mungkin dia di ban :)) =))
Quote from: Umat Awam on 15 June 2008, 02:56:58 PM
Sebaiknya jangan pake kata KAMI bro... :P
Inikah yg dibilang org yg telah sadar? :P
Masih memegang aliran theravada drpd aliran lain? bukankah kebenaran ada dimana2?
Hahaha.. Btw, wajar sih kalo kalimat anda seperti diatas... :P
Anda belom lihat kenyataan diluar yg senyatanya, anda masih melihat kulit luar dr umat2 theravada.. Tp coba sekali2 anda melihat kenyataan dr umat2 theravada.. termasuk makna yg terkandung dlm kalimat anda sendiri.. yg masih mengelompokkan... Ckckckck...
Aliran apapun itu, tetap umatnya sama aja.. dalam skala umum.. ga jauh beda...
bagi theravada, aliran lain mungkin sesat, mungkin byk salah ato mungkin ga logis ato bahkan mungkin ga sesuai Ajaran Buddha.. Begitu juga aliran lain, menganggap theravada itu munafik, fanatik, dll...
itulah mengapa ada dikatakan,
Antara orang Gila dan Orang sadar mungkin hanya setipis tisu....
Ckckckck....
_/\_
Wah ente baik banget ya uda ingatin aye....
Tapi aye kasih tau sama ente ya...
Kalau ente bukan arahat,ente jangan suka
tebak2 batin orang ya...
Haram Hukumnya...=))=))=))=))=))
Salam,
Riky
Quote from: ryu on 15 June 2008, 09:07:44 PM
Sol elo yang paling sering ngehina aja kaga di Ban, mana mungkin dia di ban :)) =))
momod khan "best Fren" ama aye..
hush..
jangan bilank sapa2..
[at]El Sol...
Huahaha.......=))=))=))=))=))
MomOd?Apa arti semua ini?
Salam,
Riky
:hammer:
:backtotopic:
Quote from: Umat Awam on 15 June 2008, 02:56:58 PM
Antara orang Gila dan Orang sadar mungkin hanya setipis tisu....
Ckckckck....
_/\_
bukan setipis tisu ;)
bagi yang sadar, tidak ada lagi lebih tinggi, lebih rendah, berbeda ataupun sama.
semua perbandingan telah berhenti.
Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 09:08:36 PM
Kalau ente bukan arahat,ente jangan suka tebak2 batin orang ya...
Haram Hukumnya...=))=))=))=))=))
Salam,
Riky
menurut saya, para ariya tidaklah menebak2 batin orang lain lagi. :)
justru sebaliknya, yg suka menebak batin orang lain itu adalah
kita, putthujana (penghuni VIP samsara)
tapi nebak2 batin orang lain memang adalah sifat alami dari keegoisan.
siapa yg sadar, pelan2x akan menemukan siapa musuh sebenarnya.
bukan orang lain yg di luar, tetapi "orang" yg ada dalam dirinya sendiri.
Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran,
namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri.Dhammapada v.103
Quotemenurut saya, para ariya tidaklah menebak2 batin orang lain lagi.
justru sebaliknya, yg suka menebak batin orang lain itu adalah kita, putthujana (penghuni VIP samsara)
Emang anicca ya bro...Kagak ngerti maksud aye...
Aye kan lagi sindir dia...=))=))=))=))=))=))=))
Salam,
Riky
Coba dibaca ulang kata2 aye....
Pasti ngerti deh ^^ =))=))=))=))
Salam,
Riky
Matius 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Segalanya kembali kepada Diri Sendiri , mau ada aliran / agama apapun ; Baik/ Buruk berasal dari diri pribadi sendiri.
Quote from: June on 14 June 2008, 06:17:03 PM
[at] umat awam
_/\_ Ya... Makanya sy juga sedang berpikir gimana caranya spy umat Buddha tdk slng menjelekkan aliran2 yg lain. Dulu sy seorg umat yg fanatik, juga sering mengatakan aliran itu salah, ini benar. Namun, seiring dgn berjlnnya wkt sy jd merasa hal ini krng pantas... Hehehe.. Bnr aja, bnyk umat yg jd bingung mana yg buddhis mana yg bkn. Hehehe.... Jia Yo... Mari kita bersatu didalam Buddha-Dhamma.... _/\_
biarkan berjalan sesuai waktu, biar yang jelek2 in sadar sendiri aja.... nda usa pusing hohoho
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fnichirenscoffeehouse.net%2FRyuei%2Fskema.jpg&hash=786a6431777e70f76f95b835b14672b30f310834)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg259.imageshack.us%2Fimg259%2F7053%2Fzenlineagesdf2.jpg&hash=80f038ead55bc473c30174c86d2e39f114f05a9d)
BTW, sesepuh ke 18 zen koq gak ada dalam sejarah ya?
dia pindah haluan karena sakit jiwa jadi berpasrah ama Tuhan.
Quoteloe bilank gw gila?
MOD!!..
DIA MENGHINA AYE!!...
BAN FOR LIFE...
Grin
^:)^ YM. El Sol Mahathera......
^:)^ Ampuni Hamba yg tak tahu Salah ini.... Ampunilah Hambamu yg Patut Hidup ini....
QuoteWah ente baik banget ya uda ingatin aye....
Tapi aye kasih tau sama ente ya...
Kalau ente bukan arahat,ente jangan suka tebak2 batin orang ya...
Haram Hukumnya...LOLLOLLOLLOLLOL
Salam,
Riky
:)) :)) :))
Kalimat ini mengingatkan saya kembali ttg Cerita 4 Bhikkhu.... :))
Inilah ciri2 orang yg telah SADAR... Yg tidak lagi mengharapkan apa... yg telah melatih dgn BENAR Sadar Setiap saat.... Ckckck.....
Kalimat ini juga telah mengingatkan sy kembali ttg seorang murid dr master ZEN yg pergi bertapa dipulau terpencil dan mengirimkan surat ttg pencapiannya yg tak goyah oleh 4 Angin Duniawi.. :))
Ampunilah Hambamu yg Berdosa ini... ^:)^
Ampunilah Hambamu yg Terlalu Bodoh ini.. ^:)^
Hamba hanya lah Umat Awam yg ga ngerti ttg Dunia Persilatan...
^:)^
QuoteEmang anicca ya bro...Kagak ngerti maksud aye...
Aye kan lagi sindir dia...LOLLOLLOLLOLLOLLOLLOL
Salam,
Riky
:)) :)) :))
1 jari menunjuk org, dan 4 jari menunjuk diri sendiri...
Ckckckck.....
QuoteKalau ente bukan arahat,ente jangan suka tebak2 batin orang ya...
Berarti cuma Arahat yg boleh nebak2 Batin orang yach?
Arahat kok cuma bisa nebak?? ???
Darimana kamu tahu bro, kalo saya bukan Arahat? ;D
Wah, jangan2 cuma anda yg tahu ttg batin org lain yach?
^:)^ Ampuni hambamu ini yg Terlalu Bodoh.....
Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 09:25:34 PM
Quotemenurut saya, para ariya tidaklah menebak2 batin orang lain lagi.
justru sebaliknya, yg suka menebak batin orang lain itu adalah kita, putthujana (penghuni VIP samsara)
Emang anicca ya bro...Kagak ngerti maksud aye...
Aye kan lagi sindir dia...=))=))=))=))=))=))=))
Salam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 15 June 2008, 09:26:26 PM
Coba dibaca ulang kata2 aye....
Pasti ngerti deh ^^ =))=))=))=))
Salam,
Riky
walau satu kata, satu dunia,
tetapi lain mata (yg membaca), lain makna (yg diterima)...
mari kita ulang membaca
mari kita merenung bersama ;)
Quote from: Riky_dave on 14 June 2008, 06:41:40 PM
Aliran Theravada tidak mengejek maupun membela aliran manapun...Jika anda memang aliran theravada anda pasti tahu hal tsb...So jangan ngaku2 aliran Thera ya....
Kemudian anda menulis saling menjelek2 kan?Anda salah tahu....Kami hanya mempertahankan Dhamma yang telah rusak/dicaplok oleh aliran sesat yang mengatasnamakan Buddha...
Justru yang mencoreng muka kita sendiri,ketika Dhamma sendiri tidak dapat kita pertahankan dan jalankan...Ketika Dhamma sendiri tidak bisa kita bela....
Salam,
Riky
Dear bro Ricky,
Mungkin kalimat yg sy tls diatas mesti dibc dgn seksama, sy tdk mengaku aliran Theravada anyway. Sy menuliskan bahwa "Saya merasa
cocok dengan aliran Theravada". Dulu mgkin sy adlah salah satu dr mereka yg menjelekkan, namun sy tlh menyadari hal itu salah makanya sy memulai diskusi ini. Lgpl, disini sy tdk berniat utk membahas aliran mana yg baik ataupun buruk. Mknya, topik diskusinya bukan "Agama Buddha banyak aliran, mana yg bgs y...?". Tujuan dari diskusi ini adalah utk mencr tau bagaimana cara mempersatukan kembali umat Buddha yg sdh mulai terpecah-pecah ini.
Saya setuju dengan pernyataan saudara ttg "Mempertahankan Dhamma yg tlh rusak" (
kl mau diblng rusak sih.. g jg ya...). Saya setuju dgn konteks
Mempertahankan Dhamma, namun utk mempertahankan Dhamma pd satu aliran tdk perlu dgn cr menjelekkan aliran lain, kan.... :)
Saya percaya semua aliran mengajarkan kebenaran. Saya pernah dngr ceramah then bhante-nya blng "Agama bukanlah masalah benar atau salah, tp cocok atau tidak." Jika terhadap agama lain aja kita tidak menentang lalu kenapa antara agama Buddha sndr kita slng menjelekkan. So, aliran manapun yang anda pilih tdk ada salahnya. Selama anda merasa cocok dengan aliran trsbt ya... jalankan saja. Namun, jgn menjelekkan aliran lain dong..... ^:)^
salam,
June _/\_
Quote from: supiro on 15 June 2008, 01:25:13 PM
itulah anicca, kalau gak ada perubahan dari satu ke-banyak-kan maka gak terbukti anicca-nya.
yang penting dewasa dan panna-nya ada. Benar jg ya... :)) :))
diketapang lagi perang aliran nich, kalu dapat tlong kasi cara biar mereka dewasa dan mau lihat perubahan yang semestinya memang terjadi. Makanya caranya mau dibahas disini, mohon bantuan dari tmn2
satu hal yang mau saya tanyakan.....
bagaimana dengan budhism yang gak ngakui buddha gotama sebagai guru agung tapi mengakui buddha yang bersifat hayalan. pertanyaan ini menjadi topik hangat dikota ku. Sy pernah dngr ceramah lagi, bhantenya blng agama Buddha yg tdk mengakui Buddha Gotama sebagai guru agung-nya, bukanlah agama Buddha. Namun, jika saya salah harap dikoreksi _/\_
Quote from: El Sol on 14 June 2008, 06:26:39 PM
bilank ajah loe mao nge-bela aliran sesat..-_-" Tujuan dari dibuatnya diskusi ini bkn utk nge-bela aliran sesat, namun jika ingin ditanggapi begitu jg tdk apa2. ;)
Vajra= Tantra ajah gk tao...<--ketauaan boongnya!..ngaku2 Theravada lage..-_-" Mungkin bro El mesti bc lg yg sy tls dgn baik, sekali lagi sy tdk mengaku aliran Theravada. Sy tls "Saya merasa cocok dengan aliran Theravada. Merasa cocok sepertinya tdk sama dengan mengaku. _/\_
iyah buddhayana itu aliran :hammer:
[at] everybody
Trima kasih atas penjelasannya, sy akhirnya tau kl Tantrayana = Vajrayana. _/\_
Mgkn di kota lain hanya masih ada 3 aliran, kl di kota kami sepertinya sdh mulai bermunculan aliran2 yg mirip2 buddhis namun bkn buddhis dan mengaku buddhis.
June cerita donk kek gimana aliran buddhist ga buddhist yang berkembang di kota kamu, yang kek kesurupan dewi Kwan Im ada ga? soalnya dulu di kotaku agak heboh.
Quote from: nyanadhana on 17 June 2008, 11:32:54 AM
June cerita donk kek gimana aliran buddhist ga buddhist yang berkembang di kota kamu, yang kek kesurupan dewi Kwan Im ada ga? soalnya dulu di kotaku agak heboh.
Salam kenal utk Nyanadhana,
_/\_ Kl yg kesurupan mah... Dikota kami sudah menjamur, yg kesurupan dewi kwan im ada, yg kesurupan dewa chi kung jg ada.... Cm blkng yg agak populer adalah brahma berwajah 4. Sy g tau apakah brahma berwajah 4 ini buddhis atau tdk, namun sudah sangat digemari oleh masyarakat di kota kami dan bahkan di akui sebagai buddhis oleh umat2 yg ada. Btw, sy jg tdk blng kl umat brahma berwajah 4 ini salah lo.... Sekali lg tdk ada yg salah, tp cocok atau tdk.....
Ow lagi trend itu yaph, di Jakarta juga sama lah,namanya batin manusia belum tercerahkan jadimasih terikat sesembahan ritual kek gt,aye juga terkadang percaya huehehehe cuman ga mau melekat,jadi cukup jadi objek penghormatan atas Brahma Sahampati.
June, si bin hut ya? Ntar jumpa di markas besar w terangin ke lu . Pernah dibahas disini. Gw dulu juga menganggap si bin hut itu aliran yang gimana gt. Ampe gw bilang aliran sesat lg. Tapi penjelasan dari koko w yg cakep Tesla bin Shadinata buka otak gw. Gw tau kalo si bin hut salah satu makluk Brahma. Thx ko Tesla dah buka pikiran w. Ntar ada jumpa w terangin ama lu. Linknya w lupa dimana.
pus.. Felix teroris postingan link tread Se mien fu kemarin dong
Nyanadhana ama june dulunya 1 kota. Medan gt loh.
[at] SaddhaMitta
Ya.. cc, sy jg g gt tau ttg se mien fo eh, salah se mien sen.... Hehehe.... ^-^ Tar kl ketemu ma cc, w tagih ya.. penjlsannya.... Thanks yo.... Anumodana. _/\_
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1418.0.html
ini linknya june... dah gw nemuin... coba lu baca-baca aja dulu... ntar juga ngerti...
[at] saddha Mitta
Thanks ya.... cc
QuoteKalau ente bukan arahat,ente jangan suka tebak2 batin orang ya...
Berarti cuma Arahat yg boleh nebak2 Batin orang yach?
Arahat kok cuma bisa nebak?? ???
Darimana kamu tahu bro, kalo saya bukan Arahat? ;D
Wah, jangan2 cuma anda yg tahu ttg batin org lain yach?
[/quote]
Sudah anda jawab sendiri ^^...
Anda tidak mungkin Arahat karena anda mencoba membaca batin saya...
"Berarti cuma Arahat yg boleh nebak2 Batin orang yach?"Arahat sudah tidak menebak batin siapapun...Tetapi anda melakukannya...Apakah ada kemungkinan anda seorang
Arahat?Atau mungkin pandangan saya yang salah?Apakah mungkin ada versi Arahat lain dr yang saya ketahui?Karena saya sendiri belum menjadi seorang Arahat ,jadi saya tidak tahu...Atau mungkin anda seorang Arahat?Sehingga anda bisa berbagi dengan saya?(Karena terbatasnya pikiran saya yang dualitas ini sehingga tidak tertutup kemungkinan sama sekali jika saya yang salah...)
Salam,
Riky
Quote from: June on 17 June 2008, 11:00:01 AM
Dear bro Ricky,
Mungkin kalimat yg sy tls diatas mesti dibc dgn seksama, sy tdk mengaku aliran Theravada anyway. Sy menuliskan bahwa "Saya merasa cocok dengan aliran Theravada". Dulu mgkin sy adlah salah satu dr mereka yg menjelekkan, namun sy tlh menyadari hal itu salah makanya sy memulai diskusi ini. Lgpl, disini sy tdk berniat utk membahas aliran mana yg baik ataupun buruk. Mknya, topik diskusinya bukan "Agama Buddha banyak aliran, mana yg bgs y...?". Tujuan dari diskusi ini adalah utk mencr tau bagaimana cara mempersatukan kembali umat Buddha yg sdh mulai terpecah-pecah ini.
Dear June,
Anda tidak mungkin dapat mempersatukan umat Buddha dari berbagai aliran menjadi 1 lagi...Semuanya sudah berakar karena "ketidaktegasan" para pendahulu agama Buddha...
Jika anda bisa mempersatukan Umat Buddha lagi dibawah 1 Sangha saja...Saya akan bersujud dikaki anda...Yang bisa mempersatukan Sangha lagi kemungkinan hanya 1 orang yakni SammaSambuddha sendiri...Saya rasa tidak ada 1 orang pun didunia ini yang bisa mempersatukan Sangha lagi...
Sangha sudah TERPECAH,Hal tsb Tidak bisa anda Pungkiri^:)^
Quote
Saya setuju dengan pernyataan saudara ttg "Mempertahankan Dhamma yg tlh rusak" (kl mau diblng rusak sih.. g jg ya...). Saya setuju dgn konteks Mempertahankan Dhamma, namun utk mempertahankan Dhamma pd satu aliran tdk perlu dgn cr menjelekkan aliran lain, kan.... :)
Bisakah anda bisa memberikan solusi selain kritikan?
Anda bilang,"
kl mau diblng rusak sih.. g jg ya..."...
Yakinkah anda dengan pernyataan tersebut?Lihat saja contohnya nyatanya dari aliran Maitreya..Apakah itu tidak merusak Dhamma ajaran Bhagava?
Quote
Saya percaya semua aliran mengajarkan kebenaran. Saya pernah dngr ceramah then bhante-nya blng "Agama bukanlah masalah benar atau salah, tp cocok atau tidak." Jika terhadap agama lain aja kita tidak menentang lalu kenapa antara agama Buddha sndr kita slng menjelekkan. So, aliran manapun yang anda pilih tdk ada salahnya. Selama anda merasa cocok dengan aliran trsbt ya... jalankan saja. Namun, jgn menjelekkan aliran lain dong..... ^:)^
Saya tidak percaya semua aliran mengajarkan
Kebenaran,yang saya percayai adalah setiap agama mengajarkan umatnya untuk berbuat
baik....
Sudah saya katakan bahwa saya tidak menjelekkan agama manapun maupun aliran manapun..Yang dipertanyakan adalah kenapa ajaran yang diajarkan oleh aliran tersebut menyimpang jauh dr ajaran Bhagava tetapi mengatasnamakan agama Buddha?Seperti produk "murahan" tetapi mengambil label dr "Barang Mewah"..Apakah pemilik "Barang Mewah" diam dan melihat saja?Walapun
tidak akan pernah melunturkan "Nilai Barang Mewah" tersebut,tetapi telah merusak Nilai Barang Mewah tersebut dimata umat awam yang lainnya...Apakah saya mesti diam dan melihat saja?
Keyakinan dr siapapun saya tidak berhak untuk mencampurinya...Karena sudah diatur dalam UUD setiap warga negara berhak untuk memilih agamaNya sesuai dengan keyakinanNya..Kebebasan beragama dan berkeyakinan sudah ada dalam konvensi Internasional...Setiap negara melindungi warga negaranya untuk berkeyakinan dan beragama....Dan
Siapapun didunia ini tidak akan pernah bisa merubah keyakinan seseorang jika orang tersebut yang tidak mau merubah keyakinannya...Keyakinan masalah "internal" bukan "eksternal" yang bisa dirubah
sesuka hati...
Jelas dr pernyataan saya bahwa negara saja melindungi warga negaranya...Tapi perlu DiCAMKAN bahwa
"negara tidak melindungi setiap warga negara yang mencaplok agama orang lain dan mengatasnamakan agama orang lain tetapi menyimpang dr Ajaran Agama Tersebut..."
Selagi keyakinan tersebut merusak keyakinan orang lain apakah masih pantas kita diam dan melihat saja?Saya tidak tahu tentang orang lain,orang lain bisa saja diam dan melihat saja.Tetapi saya
TIDAK BISA....
Salam,
Riky
Quote from: Riky_dave on 19 June 2008, 10:13:27 PM
Dear June,
Anda tidak mungkin dapat mempersatukan umat Buddha dari berbagai aliran menjadi 1 lagi...Semuanya sudah berakar karena "ketidaktegasan" para pendahulu agama Buddha...
Jika anda bisa mempersatukan Umat Buddha lagi dibawah 1 Sangha saja...Saya akan bersujud dikaki anda...Yang bisa mempersatukan Sangha lagi kemungkinan hanya 1 orang yakni SammaSambuddha sendiri...Saya rasa tidak ada 1 orang pun didunia ini yang bisa mempersatukan Sangha lagi...Sangha sudah TERPECAH,Hal tsb Tidak bisa anda Pungkiri
^:)^
Ya... Benar Agama Buddha yg sdh terpecah ini tdk mngkn dpt dipersatukan lg, tp mungkin kita bs meningkatkan kesadaran dari setiap umat Buddha sndr utk tdk slng menjelek-jelekan. Dgn tdk menjlkan aliran lain, maka kita akan belajar utk saling menghargai antar aliran. Seperti kita menghargai saudara kita sndr.
Quote
Bisakah anda bisa memberikan solusi selain kritikan?
Anda bilang,"kl mau diblng rusak sih.. g jg ya..."...
Yakinkah anda dengan pernyataan tersebut?Lihat saja contohnya nyatanya dari aliran Maitreya..Apakah itu tidak merusak Dhamma ajaran Bhagava?
Aliran Maitreya bukanlah Agama Buddha, namun masyarakat menyamakan ajaran Maitreya dgn agama Buddha. Hm... Hal ini sy ketahui dr crmh dhamma seorg Bhikkhu yg mengatakan bahwa dikatakan agama Buddha apabila dhamma yg diajarkan adalah dhamma ajaran Sang Buddha Gautama. So, sory bkn mengatakan bahwa ajaran Maitreya salah. Tidak jg, kl ada yg merasa cocok dgn aliran tersebut ya... silahkan diikuti. Selama hal tersebut membw kebaikan dan kebahagiaan....
Quote
Saya tidak percaya semua aliran mengajarkan Kebenaran,yang saya percayai adalah setiap agama mengajarkan umatnya untuk berbuat baik....
Sudah saya katakan bahwa saya tidak menjelekkan agama manapun maupun aliran manapun..Yang dipertanyakan adalah kenapa ajaran yang diajarkan oleh aliran tersebut menyimpang jauh dr ajaran Bhagava tetapi mengatasnamakan agama Buddha?Seperti produk "murahan" tetapi mengambil label dr "Barang Mewah"..Apakah pemilik "Barang Mewah" diam dan melihat saja?Walapun tidak akan pernah melunturkan "Nilai Barang Mewah" tersebut,tetapi telah merusak Nilai Barang Mewah tersebut dimata umat awam yang lainnya...Apakah saya mesti diam dan melihat saja?
Jelas dr pernyataan saya bahwa negara saja melindungi warga negaranya...Tapi perlu DiCAMKAN bahwa "negara tidak melindungi setiap warga negara yang mencaplok agama orang lain dan mengatasnamakan agama orang lain tetapi menyimpang dr Ajaran Agama Tersebut..."
Selagi keyakinan tersebut merusak keyakinan orang lain apakah masih pantas kita diam dan melihat saja?Saya tidak tahu tentang orang lain,orang lain bisa saja diam dan melihat saja.Tetapi saya TIDAK BISA....
Salam,
Riky
Ya... Banyak sekali ajaran agama lain(yg tdk mengajarkan dhamma ajaran Buddha Gautama) yang ikut nebeng ngetop sebagai agama Buddha... Kita tdk mngkn bs merubah kepercayaan org2 akan ajaran2 tersebut. Namun, kita jg tdk bs merubah pandangan org2 tersebut atas apa yg mereka percayai dengan cara menjlk-jlkan apa yg mereka percayai. Bagi mereka yg percaya hingga tingkat fanatik akan merasa bahwa ini adalah pertanda perang. Seperti sabda Sang Bhagava, "Kebencian tidak boleh dibalas dengan kebencian. Kebencian hrs dibalas dgn cinta kasih."
Sekedar sharing saja, orang tua saya sndr mempercayai ajaran yg bukan ajaran Buddha Gautama tp mereka mengaku beragama Buddha. Nah, dl sy selalu mengatakan bahwa apa yg mereka percayai itu salah, agama Buddha bukan seperti itu namun seperti ini. Tp, hal tersebut tdk membw perubahan pada ortu sy, malah sering kali krn perdebatan trsbt kita jg adu mulut. Bukankah hal ini membw dampak yg tdk baik. Maka sy mulai merubah cara penyampaian sy, skrng sy tdk lg mengatakan apa yg mereka percayai slh. Sebagai gantinya sy menceritakan crmh2 dhamma yg sy dngr, Trus jika mereka mengatakan sesuatu yg krng cocok dgn ajaran Buddha, sy akan mengatakan sbnrnya konsep yg sy pelajari adalah begini dan begitu. Tp, sy tdk lngsng mengatakan bahwa mereka salah.
Kl sy pribadi tdk terlalu mempermslhkan benar atau tdknya, selama apa yg dipelajari membw kebaikan dan kebahagiaan y... jlnkan sj. Toh yg mem-benar-kan dan men-salah-kan adlah pikiran kita masing2. Hal yg mnrt sy bnr, blm tentu bnr mnrt anda... _/\_
Quote from: June on 23 June 2008, 07:58:38 PM
Aliran Maitreya bukanlah Agama Buddha, namun masyarakat menyamakan ajaran Maitreya dgn agama Buddha. Hm... Hal ini sy ketahui dr crmh dhamma seorg Bhikkhu yg mengatakan bahwa dikatakan agama Buddha apabila dhamma yg diajarkan adalah dhamma ajaran Sang Buddha Gautama. So, sory bkn mengatakan bahwa ajaran Maitreya salah. Tidak jg, kl ada yg merasa cocok dgn aliran tersebut ya... silahkan diikuti. Selama hal tersebut membw kebaikan dan kebahagiaan....
Ya... Banyak sekali ajaran agama lain(yg tdk mengajarkan dhamma ajaran Buddha Gautama) yang ikut nebeng ngetop sebagai agama Buddha... Kita tdk mngkn bs merubah kepercayaan org2 akan ajaran2 tersebut. Namun, kita jg tdk bs merubah pandangan org2 tersebut atas apa yg mereka percayai dengan cara menjlk-jlkan apa yg mereka percayai. Bagi mereka yg percaya hingga tingkat fanatik akan merasa bahwa ini adalah pertanda perang. Seperti sabda Sang Bhagava, "Kebencian tidak boleh dibalas dengan kebencian. Kebencian hrs dibalas dgn cinta kasih."
Sekedar sharing saja, orang tua saya sndr mempercayai ajaran yg bukan ajaran Buddha Gautama tp mereka mengaku beragama Buddha. Nah, dl sy selalu mengatakan bahwa apa yg mereka percayai itu salah, agama Buddha bukan seperti itu namun seperti ini. Tp, hal tersebut tdk membw perubahan pada ortu sy, malah sering kali krn perdebatan trsbt kita jg adu mulut. Bukankah hal ini membw dampak yg tdk baik. Maka sy mulai merubah cara penyampaian sy, skrng sy tdk lg mengatakan apa yg mereka percayai slh. Sebagai gantinya sy menceritakan crmh2 dhamma yg sy dngr, Trus jika mereka mengatakan sesuatu yg krng cocok dgn ajaran Buddha, sy akan mengatakan sbnrnya konsep yg sy pelajari adalah begini dan begitu. Tp, sy tdk lngsng mengatakan bahwa mereka salah.
Kl sy pribadi tdk terlalu mempermslhkan benar atau tdknya, selama apa yg dipelajari membw kebaikan dan kebahagiaan y... jlnkan sj. Toh yg mem-benar-kan dan men-salah-kan adlah pikiran kita masing2. Hal yg mnrt sy bnr, blm tentu bnr mnrt anda... _/\_
sangat setuju dengan June,
selama apa yg dipelajari membw kebaikan dan kebahagiaan
Toh yg mem-benar-kan dan men-salah-kan adlah pikiran kita masing2.
Hal yg mnrt sy bnr, blm tentu bnr mnrt anda.... ^:)^
tidak perduli dengan label apapun, yang terpenting adalah itu bisa membawa kebaikan dan kebahagiaan, yang tentunya sesuai dengan tingkat pemikiran mereka saat itu.... ini sangat
buddhistik sekali
jika saya boleh ringkas bahwa setiap orang mempunyai tahapan batin yang berbeda-beda.
Pada tahapan terendah, orang cuek sama sekali akan agama, cenderung untuk lebih menggeluti duniawi.
Selanjutnya karena terpaksa atau sadar sendiri, ada dari mereka yang terlibat namun hanya sekedar ikut2an
Setelah itu, jika ternyata sesuai, ada yang memperdalam ajarannya, dimana karena melihat ke "dalam" saja, membuat mereka cenderung untuk menjadi fanatik
Bagi yang merenungkan ajarannya sambil berdiskusi dengan "luar" (seperti rekan islam, gabung di kelas abhidhamma), dia akan menjadi universalis.
Setelah melihat dengan lebih bijak, dia cenderung untuk melaksanakan dalam hidup sehari-hari.
Setelah melihat manfaatnya, maka akan berusaha untuk memberitahukannya ke orang-orang lainnya
Selanjutnya, dengan melakukan samma samadhi (meditasi yang benar), orang akan melihat lebih ke dalam batinnya, dimana ini akan berkorelasi dengan perilaku dan pola pikir sehari-harinya.
Berikut yang dikatakan oleh Buddha mengenai kebijaksanaan/panna :
QuoteDi dalam kitab suci Sangiti Sutta Patikavagga Digha Nikaya, Sang Buddha menyabdakan bahwa yang bisa menyebabkan timbulnya kebijaksanaan adalah :
Cintamaya panna: kebijaksanaan yang timbul karena adanya pemikiran dan perenungan mendalam terhadap sebab dan akibat.
Maknanya adalah menyadari & mengerti dengan sebaik baiknya bahwa tiada akibat tanpa adanya sebab yang nyata. Jadi, jika disaat kita (merasa) diperlakukan tidak sewajarnya, maka tindakan yang pertama tama sekali (seyogyanya) yang diperbuat adalah:
a) Bertanya kepada diri sendiri (introspeksi), mengapakah perihal ini bisa terjadi....?
b) Selalu yakin bahwa segala kondisi dan keadaan yang dialami, tidaklah terlepas sebagai hasil (akibat) dari karma, yang sudah sepantasnya diterima (dilunasi). Dalam hal ini, tidaklah logis kita menyalahkan pihak-pihak lain atas kemalangan-kemalangan yang dialami.
c) Selalu mengembangkan dan memancarkan cinta kasih serta kasih sayang kesegala penjuru. Disamping itu, juga meyakini bahwa tidaklah mungkin kebencian akan bisa tertaklukkan dengan kebencian. Kebencian hanya bisa disirnakan dengan kekuatan cinta kasih. Itulah hukum kebenaran yang berlaku di alam semesta ini.
Sutamaya panna : kebijaksanaan yang timbul karena adanya mendengar dan mengajar dharma (kebenaran).
Maknanya, semakin banyak diketahui hal-hal yang baik dan bermanfaat maka akan semakin kuat dan mantap pula, kebijaksanaan yang dimiliki.
Bhavanamaya panna : kebijaksanaan yang timbul karena adanya pelaksanaan meditasi.
Secara garis besarnya, makna meditasi adalah mengarahkan pikiran pada suatu objek (sasaran) tertentu. Tujuan dari pelaksanaan ini adalah agar pikiran bisa dibina, difokuskan dan ditujukan pada hal-hal yang baik dan terbebas dari niat niat jahat. Pikiran yang telah terbina dan selalu terfokuskan pada hal-hal yang baik, merupakan sebab utama timbulnya kebijaksanaan. ¡°Rago doso mado moho-yattha panna nagadhati : dimana terdapat nafsu, kebencian, kemabukan dan kebodohan (tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat); disitu tidak terdapat kebijaksanaan.¡± Sanyutta Nikaya 1249.
Disini June sudah memulai langkah yang baik dengan sharing, dan tidak menyalahkan.
Rekan di kelas abhidhamma, juga ada beberapa yang seperti itu, berikut salah satu sharing dari mereka (Ci W) :
dia orgnya bawel bgt, sering bgt marahin anaknya, sampe ngerasa kaya ciong.
Pun suaminya agak sebel liat istrinya ikut kelas.
Setelah ikut kelas, sekarang dia sering sharing/cerita2 ke suaminya, dimana si suami jadi sering ngingetin dia kalo mulai marah2.
Demikian juga dengan anaknya, dia jadi lebih dekat dengan anaknya karena dia sudah mulai menjaga emosinya sehingga anaknya juga menjadi lebih nyaman berdekatan dengan dia ;)
Salut untuk June........ teruskan usaha anda........ disini sudah terlihat kualitas batin yang meningkat....... ^:)^
GRP saya untuk anda........ _/\_
Dear June,
Rasanya tidak ada yang perlu saya katakan lagi bukan?
Anda dengan pendapat anda begitu juga saya dengan pendapat saya....
Saya sudah menjelaskan bahwa saya tidak menjelek2an aliran lain dibawah "bendera" Buddhis...
Tetapi karena anda sendiri mempunyai pendapat lain,silakan saja....
Sehingga saya akan mengakhiri diskusi ini...
Jika ada kata2 kurang berkenan mohon dimaafkan seikhlas2 dan setulus2nya....
Sekian dan Terima Kasih....
Salam,
Riky
[at] markosprawira
_/\_ Anumodana atas postingan saudara yg banyak membawa masukan dan pengetahuan yang amat bermanfaat. _/\_
[at] Riky
_/\_ Saya percaya anda tdk menjlk2kan aliran lain. Sebagai umat Buddhis yg mengerti dhamma, tentu kita cukup bijaksana utk tdk merugikan pihak lain. Terima kasih atas kesediaan saudara untuk ikut berdiskusi yang membw cukup bnyk dhamma dan masukkan. Begitupula jika ada kata2 yg kurang berkenan, itu hanya pikiran anda saja. :)) :)) Just kidding.... :P Mohon maaf jg atas kata2 yg krng berkenan.. _/\_
_/\_